Seorang gadis berlari-lari kecil menuju ke cafe tempat Anna mengerjakan tugas kuliah.
Allia membuka pintu cafe dan melambaikan tangan, kemudian menuju ke tempat duduk Anna. "Bestieee.. mana Ray? Kamu tadi dijemput dia kan?." Anna menjawab pertanyaan sahabatnya tetapi dengan mata terus menatap layar laptop, "Yes, Tapi dia gak mau ku ajak kesini, katanya ada janji."
"Heemm, yaelahh dari dulu gitu terus. Kamu gak curiga? setiap kali kamu ngajak kencan di tempat yang agak rame pasti pacarmu nolak dengan berbagai alasan."
Anna langsung memukul tangan Allia "Ah sudahlah, aku malas bahas itu, mungkin dia sibuk sama kerjaannya Al." jawab Anna dengan muka datar.
"Eh mana shane, tadi katanya mau kamu ajak kesini." Allia terkejut dan langsung mengambil ponsel.
Dia sibuk menghubungi seseorang, "Shaaanneee, sori tadi aku buru-buru berangkat, kamu ke sini ya sekarang, dicari Anna tuh."
Seseorang di seberang telepon hanya tertawa tipis dan menjawab "oke, aku kesana."
Allia Tsurayya adalah sahabat Anna, mereka bersahabat sejak SMA. Allia bertubuh kurus, tinggi dan berkulit sawo matang.
Allia berasal dari sebuah desa yang jaraknya sekitar beberapa jam dari kota. Dia mengetahui semua rahasia Anna karena mereka telah bersahabat sejak lama.
Tak lama kemudian datang seorang laki-laki super ganteng, tinggi, rambut pendek lurus.
Shane Dareen nampak kalem dan tenang memasuki cafe itu. Dia melambaikan tangan dan tersenyum tipis kepada kedua wanita itu.
"Udah lama nunggu?'
Disambut tawa kedua wanita itu, "Udaaaah, kamu sih lama banget, ini kopi sama cemilan udah mau abis. Pesenin lagi donk!!." kata Allia dengan penuh semangat.
Sangat bisa ditebak, Allia memang sudah lama memendam perasaan kepada Shane, sedangkan Shane saat sekolah pernah suka kepada Anna.
Entah apakah sekarang perasaanya masih sama atau tidak. Hanya Shane dan Tuhan yang tau.
Anna sudah selesai dengan tugasnya, kemudian dia memasukkan laptop ke dalam tas. Mereka bertiga tampak asik berbicara dan bercanda. Mereka memang telah bersahabat lama dari masa sekolah.
Tiba-tiba suara ponsel Anna berdering , "Anna, ayo pulang, ada yang mau papamu bicarakan"
Anna mendapat telepon dari orang tuanya dan segera menyuruhnya untuk pulang ke rumah.
"Aku disuruh pulang nih, papa mau bicara penting sepertinya, padahal aku masih pengen ngobrol sama kalian. Hiksss... sedih dehh." Anna merangkul Allia dengan erat sambil menyenderkan kepalanya.
Tiba-tiba shane menawarkan diri untuk mengantar Anna pulang, "Ayo aku antar pulang, aku kebetulan ada urusan di deket rumahmu."
Nampak raut muka Allia sedikit kecewa. Anna yang menyadari hal itu langsung menolak tawaran Shane. Tapi Shane tetap bersikeras ingin mengantar Anna pulang.
"Udah terima saja tawaran Shane, lagian dia ada urusan juga kan di dekat rumahmu"
"Baiklah." jawab Anna.
Anna dan Shane keluar dari cafe, dari jauh Allia memandang mereka sambil menghela nafas berat. "Seandainya aku yang diantar Shane." gumam Allia.
Di dalam mobil, Anna dan Shane asik mengobrol dan bercanda, tanpa sengaja saat Anna akan mengambil permen, tangannya bersentuhan dengan tangan Shane. Shane kaget dan nampak wajahnya memerah.
Anna langsung mengalihkan kecanggungan mereka dengan mengajak Shane mengobrol, "apa ada kabar dari Isha kapan pulang ke Indo?."
"Entahlah, kayaknya dia betah di Australia, aku juga gak berani menanyakan kapan dia pulang." sahut Shane.
" Why not? Kalian kan pacaran. Hubungan kalian baik-baik sajakah?." Anna memandang shane
"Dibilang baik ya baik-baik saja, tapi kami lama tidak ketemu. Jadi aku gak yakin. Isha terlalu enjoy di sana, dan kamu sendiri tau kan kalau dia tipe gadis bebas yang gak mau di kekang." keluh Shane.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Ara
semangat ya kak❤
2022-05-01
2