PENGORBANAN AISYAH
Perkenalan tokoh
Siti Aisyah biasa dipanggil Aisyah adalah seorang dokter muda,cantik pintar dan cerdas. Ia sudah menjadi anak yatim sejak lahir,ayahnya meninggal karena kecelakaan saat ia berusia 7 bulan di kandungan. Sejak kecil ia telah dididik menjadi seorang muslimah,ibunya bekerja sebagai juru masak di pesantren Al Amin,ia juga seorang santriwati di pesantren itu. Dengan kecerdasan dan semangatnya itulah sehingga pak Abdullah pemilik pesantren bangga dan dengan suka rela membiayai pendidikan Aisyah hingga menjadi seorang dokter.
Siti Maryam adalah ibu kandung Aisyah,yang dengan sangat sabar membesarkan Aisyah seorang diri,melewati cobaan demi cobaan tanpa seorang suami.
Bastian Putra Anggara adalah putra dari Doni Anggara seorang pengusaha sukses di bidang pertambangan batu bara sekaligus donatur terbesar di sebuah pesantren di kawasan Martapura. Bastian anak yang sedikit susah diatur,karena pengaruh pergaulan. Ia juga tumbuh menjadi anak yang sombong dan angkuh,anak yang selalu membangga-banggakan kekayaan orang tuanya. Wajar saja karena ia dibesarkan tanpa kasih sayang seorang ibu,ibunya meninggal saat persalinan bastian. Ayahnya yang kemudian menikah lagi membuat perhatiannya berkurang kepada putranya itu.
Muhammad Hafiz Ramadhan adalah putra dari pak Abdullah pemilik pesantren Al Amin. Dia anak yang mandiri dan bertanggung jawab,walaupun ia besar tanpa ibu,ibunya meninggal karena kanker darah. Ia juga seorang dokter seperti Aisyah. Karena kekagumannya dan rasa ingin melindungi kepada Aisyah hingga membuat dia mengambil jurusan yang sama dengan Aisyah saat di perguruan tinggi. Ia bersahabat dengan Aisyah sejak kecil,walau asrama putra dan putri terpisah namun mereka selalu menghabiskan waktu di akhir pekan dengan liburan bersama keluarga mereka.
Siti Hafizah biasa dipanggil Hafizah adalah putri Pak Abdullah,dia adik dari Muhammad Hafiz Ramadhan. Wanita yg sangat cantik dan cerdas,ia masih kuliah di salah satu Universitas di Malang Jawa Timur. Wanita cantik dan sholehah siapa yang tidak menyukainya,ia menjadi mahasiswi paling di kagumi kaum adam.
Pagi itu Aisyah berangkat ke rumah sakit tempat ia bekerja,ia berangkat lebih awal dibandingkan Hafiz,ia ingin membagikan sedikit bingkisan untuk para pasien karena hari ini dia ulang tahun. Di pesantren pun sudah diadakan sukuran tadi malam.
Aisyah berjalan menyusuri koridor rumah sakit bersama asistennya Sela. Ia menghampiri setiap ruang rawat pasien untuk membagikan bingkisan itu.
"Terima kasih dokter"
"Sama-sama,cepet sembuh ya,,,!" Sahut Aisyah sambil memancarkan senyum manisnya.
Ruangan terakhir pun sudah ia tinggalkan.
"Alhamdulillah kita sudah selesai Sela,,"
"Iya Ais Alhamdulillah" jawab Sela.
Sela memanggil dokter Aisyah dengan namanya saja,karena Aisyah yang menginginkan panggilan itu.
Mereka berjalan menuju ruangan Aisyah,mereka sarapan bersama di ruangan Aisyah.
Tiba-tiba "Kring....kring..." suara telepon di ruangan Aisyah,Sela pun mengangkat gagang telepon itu.
"Haloo,,Assalamualaikum"
"Iya beliau ada"
"Baik,kami akan segera ke UGD"
"Siapa Sel,,,"
"Aisyah ada pasien masuk di UGD karena over dosis miras" jelas Sela,karena dokter yang bertugas belum datang maka Aisyah harus menanganinya. Ia selalu berpesan seperti itu kepada seluruh perawat agar pasien gawat darurat cepat mendapatkan penanganan.
Mereka dengan cepat berjalan menuju ruang UGD.
"Dok ini pasiennya" jelas salah seorang perawat.
Aisyah melihat seorang pria dengan tubuh kekar mengalami kejang-kejang,mulutnya mengeluarkan busa dan bau tak sedap yang menusuk hidung karena minuman beralkohol,matanya melotot dan tubuhnya kaku.
Aisyah segera menangani pasien itu,dibantu oleh rekan-rekan perawat. Aisyah selalu berhasil dalam menangani pasien jarang sekali ia gagal dan hampir tidak pernah.
Ia mendapatkan julukan dokter cantik siaga karena ia selalu siap,cepat dan tepat dalam menangani pasien.
Pasien sudah membaik walaupun belum sadarkan diri,banyak peralatan medis yang menempel di tubuh pasien itu.
"Beritahukan kepada keluarganya,bahwa pasien akan segera di pindahkan ke ruang rawat inap,ia belum sadarkan diri tapi keadaannya sudah stabil" perintah Aisyah kepada salah seorang perawat.
" Baik dok..."
Aisyah kembali keruangannya,ia meraih ponselnya di atas meja tempat ia dan Sela sarapan tadi.
"Ada apa kak Hafiz menghubungiku berkali-kali???" Tampak panggilan tak terjawab berkali-kali dari kontak yang dinamainya Kak Hafiz.
Sementara itu Hafiz sedang melajukan mobilnya menuju rumah sakit
'Ais,,,kenapa kamu tidak jawab panggilan ku sih' batin Hafiz. Tapi Hafis mengerti Aisyah memang jarang memegang handponenya saat bekerja.
Pasien yang ditangani Aisyah telah sadarkan diri,ia ditemani seorang pria yang seumuran dengannya. Perawat menghubungi Aisyah untuk memberitahukan hal tersebut,Aisyah pun harus memeriksanya.
"Selamat pagi" Aisyah memasuki kamar pasien
"Pagi dok" jawab pria yang menemani pasien
"Permisi ya pak saya akan memeriksa keadaan bapak" ucap Aisyah sopan.
Aisyah memeriksa keadaan pasien itu dengan alat kedokterannya,pasien yang sudah sadar memandangi wajah Aisyah dengan seksama. Ia mengagumi kecantikan dokter muda itu.
'Siapa namanya,cantik sekali dia,aku harus mendapatkannya' gumam Bastian dalam hati.
Ya pasien itu adalah Bastian Putra Anggara,ia dirawat karena over dosis miras. Bastian memang selalu menghabiskan malam-malamnya dengan meminum minuman beralkohol dan ditemani wanita-wanita penghibur.
"Apa anda keluarganya" tanya Aisyah kepada pria yang duduk di dekat pasien.
"Iya dok,saya keluarganya" Jawab pria itu.
"Bisa ikut saya ke ruangan saya sebentar" Kata Aisyah.
"Baik dok" Pria itu lalu berdiri hendak berjalan mengikuti Aisyah.
Aisyah yang akan melangkahkan kaki tiba-tiba berhenti karena tangannya diraih oleh pasien.
"Bagaimana keadaan saya dokter cantik??"
"Tolong lepaskan tangan anda,saya akan menjelaskannya kepada keluarga anda dan akan memberikan resep obatnya" Jawab Aisyah lalu meninggalkan pasien itu.
Mereka telah sampai diruangan Aisyah. Aisyah melihat kembali data pasien.
"Benar nama anda Romi yang bertanggung jawab atas pasien?"
"Iya benar dok"
Aisyah menjelaskan keadaan Bastian kepada Romi,dan Bastian harus dirawat di rumah sakit sampai ia benar-benar pulih,Aisyah pun memberikan resep obat yang harus ditebus Romi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Ifa Al Fariz
aku mmpir kak
2021-06-30
0
Ruby Talabiu
mampir
2020-11-08
1
Yani
Baru mampir
2020-10-30
1