LB - 2

Masih di hari pertama sekolah, panggilan untuk para ketua kelas yang harus berkumpul di ruang guru setelah jam istirahat berakhir. "Ko, loe ya yang pergi. Gue ada urusan nih," ucap Rana seraya mengusap perutnya. Arko menoleh dengan mata terbelalak, dengan cepat ia menggeleng dan mengatakan, "Itu panggilan buat ketua kelas, bukan wakil ketua kelas."

Rana hanya memanyunkan bibirnya, lalu pergi keluar kelas karena bel istirahat telah usai. Rana berjalan dengan malas menuju ruang guru, seraya memegangi perutnya yang sakit. Dean memukul kepala Rana dengan buku dari belakang, "Hai anak SD."

Gadis itu menoleh dengan malas, ia tau betul suara siapa yang ia dengar. Dean adalah teman masa kecil Rana, mereka selalu satu sekolah, dan mereka juga bertetangga. Kalau kalian pikir Dean memiliki perasaan kepada Rana, kalian salah. Rana memiliki perasaan kepada Dean? Mungkin. Atau sebaliknya? hehehe... 

"Loe, jadi ketua kelas lagi?" Tanya Rana seraya mendorong Dean menjauh dari dirinya. Dean mengangguk dan tersenyum bangga, lalu ia bertanya kenapa Rana menuju ke ruang guru juga. "Oh tunggu, jangan bilang loe ketua kelas, itu gak mungkin kan?" Tukas Dean sebelum Rana menjawab pertanyaanya.

Gadis itu menatap Dean dengan wajah kesal, "Perut gue sakit banget, nanti gue ke kelas loe ya buat tanya pengumumannya." ucap Rana lalu berlari menuju kamar mandi. Dean hanya menggeleng melihat Rana yang pergi menjauh darinya. Dean dan ketua kelas lainnya sudah berkumpul di ruang guru. Ketua kelas dari kelas 1 hingga kelas 3 telah berkumpul. Bu Yayuk mulai mengabsen, memastikan bahwa semua ketua kelas telah hadir, karena pengumuman ini sangat penting.

"Siapa ketua kelas, kelas 2-3 ? Kenapa tidak hadir?" Tanya Bu Yayuk setelah selesai mengabsen. Dean yang mendengar mencoba menjelaskan situasinya kepada Bu Yayuk. Bu Yayuk mencoba memahami penjelasan Dean, dan menyuruh Dean untuk menceritakan detailnya pada ketua kelas, kelas 2-3. Pak Dipto dan guru lain yang mendengar penjelasan Dean hanya bisa memaklumi. 

"Pak Dipto wali kelas, kelas 2-3 kan? Memang ketua kelasnya siapa Pak?" Tanya seorang guru yang penasaran. "Rana" jawab Pak Dipto dengan cepat dan singkat. Mendengar jawaban Pak Dipto, para guru terkejut, bagaimana bisa Rana menjadi ketua kelas. Beberapa guru tidak percaya jika Rana secara sukarela akan mau menjadi ketua kelas, karena ia adalah murid yang paling sering menentang perintah ketua kelas. 

Bu Yayuk menjelaskan setiap rinci pengumuman yang berisikan tentang wajibnya ekskul yang harus diikuti oleh setiap murid kelas 1 dan 2. Bu Yayuk membagikan lembaran yang berisi rincian ekskul dan juga ketua yang bertanggung jawab atas itu. Kelas 3 tidak diwajibkan mengikuti ekskul, namun mereka masih boleh mengikutinya jika mereka ingin. "Setelah ini akan ada pengumuman lagi, seluruh kelas 1 dan 2, juga kelas 3 yang mengikuti ekskul harus berkumpul diaula sekolah. Sekarang kalian boleh kembali ke kelas." kata Bu Yayuk mengakhiri pertemuan singkat itu.

Semua ketua kelas kembali ke kelas mereka masing-masing. Dean masuk ke kelasnya dan hendak memulai mengumumkan pada murid dikelas. Braakkk... Suara pintu dibuka, membuat hening dan mengalihkan semua pandangan pada arah pintu masuk. Rana yang membuka pintu sekaligus menjadi pusat perhatian pun terkejut. "Sialan loe Ran, gue kira guru." celetuk Fikri seraya melempar tempat pensil kepada Rana. Gadis itu hanya cengengesan dan mengucapkan terimakasih karena telah diberikan tempat pensil.

"Ngapain loe kesini?" Tanya Riri yang penasaran dengan kehadiran Rana. "Mau nemuin pacarnya lah,, uhuk uhuk.." jawab Tito yang mengundang riuh. Rana hanya tertawa, lalu melempar tempat pensil ditangannya pada Tito. Rana duduk dikursi Dean, lalu menyalakan perekam suara dihpnya dan mulai mendengarkan apa yang Dean katakan. Dean menyampaikan pengumuman dengan rinci dan tegas, hingga tidak ada murid yang berani mengeluh setelah mendengar pengumuman itu.

Rana hendak menulis perkataan yang ia anggap penting, namun ia lupa membawa buku dan pulpen. "Gue minta kertas sama pinjem pulpennya ya," pinta Rana mengambilnya begitu saja tanpa menoleh pada sang pemilik. Gadis itu mulai mencatat perkataan Dean. "Jadi kalian wajib ikut ekskul, sekarang kalian pikirin mau ikut ekskul apa karena sebentar lagi semua siswa bakalan dikumpulin di aula." jelas Dean dengan penuh penekanan. 

Setelah selesai mengumumkan, Dean berjalan kembali ke tempat duduknya. Memberikan selembar kertas kepada Rana, "Nih rincian ekskulnya." Rana berterimakasih lalu bergegas pergi meninggalkan kelas Dean. Berbeda dengan kelas Dean yang tenang, kelas Rana sangat ramai dan riuh. Gadis itu membutuhkan banyak tenaga untuk menarik perhatian murid dikelasnya itu. "Oke, sekarang kalian diem dulu dengerin pengumuman ini kalau nggak mau dihukum." jelasnya dengan suara yang keras. Rana memutar rekaman suara Dean, hal itu saja bisa membuat murid dikelasnya ribut. Namun gadis itu memelototkan matanya dan menyuruh murid dikelasnya untuk diam sejenak.

Rekaman telah selesai diputar, kini kelas kembali ricuh, Rana hanya diam saja memandangi teman-teman sekelasnya yang sedang sibuk mengoceh. Hingga tiba-tiba wali kelas mereka memasuki kelas, namun kegaduhan masih tetap terjadi. Rana mengangkat tangannya memberi isyarat pada Latu. Brak.. Brrakk... Latu menggebrak meja, membuat seluruh murid diam dan memandang kedepan.

"Bapak sudah menentukan kalian akan ikut ekskul apa, jadi kalian tidak usah susah-susah berpikir. Rana, ini kamu yang atur semuanya ya." ucap Pak Dipto memberikan selembar kertas kepada Rana. Ucapan Pak Dipto tentu membut kelas tiba-tiba heboh, melihat itu Pak Dipto segera keluar kelas dan kembali menuju keruang guru. "Kalau nggak gini, kalian pasti bikin ulah," gumam Pak Dipto.

Kini Rana yang harus menghadapi para murid yang marah dan kesal. Gadis itu mencoba menenangkan teman-temannya yang marah. "Gue tau kalian pasti berpikir ini nggak adil, tapi Pak Dipto udah susah payah bikin daftar ini, mending kita turutin aja." kata Rana berusaha meyakinkan teman-temannya.

"Ini namanya pemaksaan"

 "Kalau gue nggak suka kegiatannya gimana?"

"Emangnya enak diatur kayak gini? Nggak banget deh"

"Ngapain sih tuh guru ikut campur" 

"Males gue sekolah"

"Sekolah macam apa ini"

Penolakan demi peolakan terlontar, membuat Rana semakin kesal. Gadis itu menggebrak meja guru, menatap teman-temannya dengan tatapan dingin. Hening... Kini mereka semua hanya bungkam melihat Rana yang sedang diselimuti emosi. "Kalau ada satu aja dari kelas kita yang gak ikut ekskul, kelas kita bakal dapat giliran buat bersihin kamar mandi setiap hari sampai kita naik ke kelas 3." jelas Rana dengan senyum dipaksakan dan terkesan seperti ingin membunuh. "Jadi, siapa yang gak mau ikut?" Sambung Rana seraya memutar kepalanya seakan sedang pemanasan untuk latihan tinju.

"Se..setuju gue..hahahah"

"Iya, gue ikut kok"

"Makhluk macam apa ini yang gak mau ikut, kita gebukin aja"

"Gue semangat banget ikut ekskul"

"Asik nih bisa ngisi waktu luang hehehe.."

Mereka setuju karena hukuman yang tidak menyenangkan dan tatapan Rana yang terkesan ingin membunuh. Rana memfoto lembaran yang diberikan Pak Dipto dan membagikannya digrup kelas, lalu menempelkannya dimading kelas agar yang lain bisa melihat. Gadis itu berjalan kebangkunya, ia lelah menghadapi teman sekelanya yang begitu berisik. Rana pun melihat ekskul apa yang sudah direkomendasikan oleh Pak Dipto untuknya. "Jurnalis?" Gumam Rana dengan heran.

Pasalnya ekskul jurnalis baru saja dibentuk, dan saat kelas satu Rana sangat aktif mengikuti ekskul melukis. Gadis itu tak ambil pusing, ia mengisi formulir dan menuliskan ekskul jurnalis, melukis, dan membaca sebagai ekskul yang akan ia ikuti. Tidak ada batasan berapa banyak ekskul yang ingin diikuti, namun harus menyesuaikan jadwalnya agar tidak bentrok dengan kegiatan lain. 

Terpopuler

Comments

Ryoka2

Ryoka2

:)

2021-12-03

2

Ryoka2

Ryoka2

Wkwkw😂

2021-12-03

2

lihat semua
Episodes
1 LB - 1
2 LB - 2
3 LB - 3
4 LB - 4
5 LB - 5
6 LB - 6
7 LB - 7
8 LB - 8
9 LB - 9
10 LB - 10
11 LB - 11
12 LB - 12
13 LB - 13
14 LB - 14
15 LB - 15
16 LB - 16
17 LB - 17
18 LB - 18
19 LB - 19
20 LB - 20
21 LB - 21
22 LB - 22
23 LB - 23
24 LB - 24
25 LB - 25
26 LB - 26
27 LB - 27
28 LB - 28
29 LB - 29
30 LB - 30
31 LB - 31
32 LB - 32
33 LB - 33
34 LB - 34
35 LB - 35
36 LB - 36
37 LB - 37
38 LB - 38
39 LB - 39
40 LB - 40
41 LB - 41
42 LB - 42
43 LB - 43
44 LB - 44
45 LB - 45
46 LB - 46
47 LB - 47
48 LB - 48
49 LB - 49
50 LB - 50
51 LB - 51
52 LB - 52
53 LB - 53
54 LB - 54
55 LB - 55
56 LB - 56
57 LB - 57
58 LB - 58
59 LB - 59
60 LB - 60
61 LB - 61
62 LB - 62
63 LB - 63
64 LB - 64
65 LB - 65
66 LB - 66
67 LB - 67
68 LB - 68
69 LB - 69
70 LB - 70
71 LB - 71
72 LB - 72
73 LB - 73
74 LB - 74
75 LB - 75
76 LB - 76
77 LB - 77
78 LB - 78
79 LB - 79
80 LB - 80
81 LB - 81
82 LB - 82
83 LB - 83
84 LB - 84
85 LB - 85
86 LB - 86
87 LB - 87
88 LB - 88
89 LB - 89
90 LB - 90
91 LB - 91
92 LB - 92
93 LB - 93
94 LB - 94
95 LB - 95
96 LB - 96
97 LB - 97
98 LB - 98
99 LB - 99
100 LB - 100
101 PENGUMUMAN
102 PENGUMUMAN
103 Hallooo Good News....
Episodes

Updated 103 Episodes

1
LB - 1
2
LB - 2
3
LB - 3
4
LB - 4
5
LB - 5
6
LB - 6
7
LB - 7
8
LB - 8
9
LB - 9
10
LB - 10
11
LB - 11
12
LB - 12
13
LB - 13
14
LB - 14
15
LB - 15
16
LB - 16
17
LB - 17
18
LB - 18
19
LB - 19
20
LB - 20
21
LB - 21
22
LB - 22
23
LB - 23
24
LB - 24
25
LB - 25
26
LB - 26
27
LB - 27
28
LB - 28
29
LB - 29
30
LB - 30
31
LB - 31
32
LB - 32
33
LB - 33
34
LB - 34
35
LB - 35
36
LB - 36
37
LB - 37
38
LB - 38
39
LB - 39
40
LB - 40
41
LB - 41
42
LB - 42
43
LB - 43
44
LB - 44
45
LB - 45
46
LB - 46
47
LB - 47
48
LB - 48
49
LB - 49
50
LB - 50
51
LB - 51
52
LB - 52
53
LB - 53
54
LB - 54
55
LB - 55
56
LB - 56
57
LB - 57
58
LB - 58
59
LB - 59
60
LB - 60
61
LB - 61
62
LB - 62
63
LB - 63
64
LB - 64
65
LB - 65
66
LB - 66
67
LB - 67
68
LB - 68
69
LB - 69
70
LB - 70
71
LB - 71
72
LB - 72
73
LB - 73
74
LB - 74
75
LB - 75
76
LB - 76
77
LB - 77
78
LB - 78
79
LB - 79
80
LB - 80
81
LB - 81
82
LB - 82
83
LB - 83
84
LB - 84
85
LB - 85
86
LB - 86
87
LB - 87
88
LB - 88
89
LB - 89
90
LB - 90
91
LB - 91
92
LB - 92
93
LB - 93
94
LB - 94
95
LB - 95
96
LB - 96
97
LB - 97
98
LB - 98
99
LB - 99
100
LB - 100
101
PENGUMUMAN
102
PENGUMUMAN
103
Hallooo Good News....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!