semangat pagi

Sinar mentari telah menyongsong hari ini, hari dimana orang-orang mulai kembali kepada pekerjaannya masing-masing setelah menghabiskan hari akhir pekan bersama keluarga, kekasih atau sahabatnya. Begitu pula pagi ini yang terjadi dikediaman dokter tampan ini, pagi hari setelah menunaikan shalat subuh bersama orang tua, teteh Zahra dan si bungsu Almeer. dokter Qais mengajak sang adik untuk melakukan olah raga pagi sebelum dokter Qais berangkat ke Rumah Sakit dan Almeer pergi ke Kampus.

"hai Al, ikut Aa' olah raga yuk!! seperti biasa kita jogging di taman komplek aja" ucap dokter Qais sambil merangkul pundak sang adik.

"hayu atuh A' , sekalian nanti kalau ada bubur kita sarapan bubur ya A'? " ucap Almeer sambil nyengir

" eh, kamu mah gimana sih kita kan mau olah raga, ini malah habis bakar kalori malah ngajak makan bubur" ucap dokter Qais sambil mengambil sepatu olah raganya di rak sepatu.

" ya elah A' , kita makan bubur juga nggak langsung bikin gemuk ini, lagian walaupun abis olah raga kita makan bubur juga tetap aja kan badan kita tuh bagus, kaya cover boy dimajalah-majalah gitu loh A' " ucap Almeer sambil cengangas cengenges.

" ya udah deh hayu kita jogging, abis itu nanti Aa' teraktir bubur" ucap dokter Qais

" ya udah gas keun lah a' , kita olah raga sekalian kita cuci mata kali aja nemu cewek cantik dan solehah yang bisa jadi istri Aa' biar Aa' g jd jomblo abadi" ucap Almeer sambil lari kebelakang abi dan ummanya yang dari tadi memperhatikan mereka berdua. karena sang Aa' sudah siap untuk menoyor adiknya yang tengil itu.

" hai A' , sudah ah kamu udah tau adik kamu ini emang suka ceplas ceplos" ucap sang umma kepada dokter Qais.

"ah umma, Al tuh bukan ceplas ceplos, tapi Al ngomong jujur, kan emang Aa' masih jomblo sampai diumur yg udah 25tahun ini" ucap Almeer.

" eh Aa' mah jomblo emang belum ketemu sosok perempuan seperti umma ini, perempuan yang bakal bikin nyaman dan bikin laki-laki tegas seperti abi bisa klepek-klepek sama umma, ya kan abi?" ucap dokter Qais sambil memeluk umma dan melirik abinya sambil memberikan senyuman meledek kepada abinya.

"si Aa' bisa aja, nih y a' lelaki itu bisa jadi klepek-klepek atau romantis itu ya karena bertemu dengan wanita yang layak di jadi kan sebagai ratunya dalam hidup si lelaki itu, ya kan umma sayang" ucap sang abi sambil memeluk dan mengkecup kening umma

"ah abi ini, malu tau diliatin anak-anak, udah sana kalian katanya mau jogging nanti keburu kesiangan loh, dan umma juga mau bantuin teteh kalian masak" kata umma sambil melepaskan pelukan sang abi dan berlari kecil ke dapur karena pipinya sudah merah merona.

"aish si umma kabur" ucap ketiga laki-laki itu secara kompak

"udah yuk A' kita jogging, bye abi Al sama Aa' mau jogging dulu ya, assalammualaikum" pamit Almeer sambil mencium tangan abinya

"Aa' juga jogging dulu ya bi, assalammualaikum abi" pamit dokter Qais sambil mencium tangan abi.

Taman komplek pagi ini lumayan rame dengan orang-orang yang melakukan jogging sebelum mereka beraktifitas, dan banyak pula para pedagang yang menjajakan dagangannya. Setelah 30menit dokter Qais dan Almeer melakukan jogging dan memakan sarapan bubur sesuai permintaan sang adik, mereka pun kembali ke rumah untuk bersiap-siap bekerja dan kuliah.

Setelah mereka sampai rumah dan memasuki kamar masing-masing untuk mandi dan bersiap-siap karena di kamar mereka masing-masing sudah tersedia kamar mandi. Walaupun sang abi hanya karyawan swasta namun jabatan abi lumayan tinggi, sehingga mampu memberikan rumah yang luas untuk istri dan anak-anaknya.

Rumah yang terdiri dari 2 lantai, dimana terdapat 6 kamar, 3 kamar di lantai 1 dan 3 kamar di lantai atas. 3 kamar di lantai atas di tempati oleh dokter Qais beserta teteh Zahra dan Almeer sang adik. Dan 3 kamar di lantai bawah di tempati oleh abi dan ummanya , 1kamar kosong diperuntukkan jika ada tamu yang menginap, dan 1 kamar di dekat dapur di tempati oleh asisten rumah tangganya yang biasa dipanggil bi Sari.

Setelah 30 menit bersiap-siap,mereka pun turun ke meja makan tempat mereka sarapan sebelum berangkat beraktifitas. Namun pagi ini dokter Qais tidak ikut sarapan karena dokter Qais sudah sarapan bubur bersama sang adik saat jogging tadi pagi.

" umma , abi, hari ini Qais nggak sarapan di rumah ya soalnya tadi Qais udah sarapan bubur" ucap Qais saat melihat umma dan abinya sudah duduk di meja makan.

"umma, abi, Almeer juga langsung berangkat ke kampus ya, soalnya ada jadwal pagi nih" ucap Almeer sambil memasuki ruangan meja makan

"yah berarti masakan umma nggak ada yang makan donk kalau kalian tidak sarapan dirumah" ucap umma dengan wajah sedih.

" emm, gimana kalau makanannya dibungkus aja buat nanti siang Qais makan pas istirahat di rumah sakit, jadi nggak perlu ke kantin lagi buat makan siang" ucap dokter Qais memberi saran

"baik lah umma bungkusin ya nak" ucap umma sambil tersenyum

"tenang umma nggak usah sedih nanti aku kelar kampus jam 10an kok, soalnya hari ini hanya ada satu mata kuliah doank, jadi bisa lah nanti pulang kampus masakan umma yang paling enak sejagat raya ini, nanti aku yang habisin" ucap Almeer sambil merentangkan tangan dan tersenyum

"kamu mah emang dasarnya rakus ya de" ledek teteh Zahra kepada si bungsu Almeer

"tenang umma dan abi sarapannya biar anak umma yang cantik ini yang nemenin" lanjut teteh Zahra sambil tersenyum.

" ya deh teteh cantik soalnya kalau ganteng mah ya itu pasti aku dan Aa', ya kan A'?ucap Almeer kepada dokter Qais

"Aa' doank kali de yang ganteng, kamu mah nggak" ledek dokter Qais kepada Almeer dan disambut gelak tawa oleh umma, abi dan teteh

"ish si Aa' mah begitu" ucap Almeer sambil dengan memayunkan mulutnya

" sudah-sudah ayo kalian berdua berangkat sana nanti telat loh, teteh juga sarapan biar nanti g telat ngajarnya, masa bu guru telat dateng ngajarnya sih malu atuh sama anak murid yg masih kecil-kecil itu aja datang ke PAUD nya tepat waktu" ucap abi

"ya sudah Qais jalan dulu y abi, umma, teteh, yuk de bareng Aa' keluar rumahnya" pamit dokter Qais kepada semuanya sambil merangkul adiknya

"assalammualaikum kami berangkat" ucap dokter Qais dan Almeer bersamaan

Setelah terjadi ajang saling meledek antara kakak beradik tersebut, dan dokter Qais beserta Almeer berangkat dan abi serta teteh berangkat bekerja bersama yang kebetulan hari ini teteh nebeng bareng abi karena si metic lagi mogok, dan umma melakukan kegiatan merapihkan rumah di bantu oleh bi Sari.

Terpopuler

Comments

Haikal Ispandi

Haikal Ispandi

menyimak thor

2021-11-02

0

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 semangat pagi
3 kecerian Azalea
4 pekerjaan yang menyenangkan
5 pertemuan pertama
6 dokter ngeselin
7 ketemu lagi
8 makan siang bersama
9 lamaran dadakan
10 Kejahilan Azalea
11 izin mendahului
12 cerita masa lalu Zahra
13 cerita Zahra 2
14 keinginan Shanum
15 bertemu pihak WO
16 sidang skripsi
17 meminta ijin ke teh Zahra
18 ke makam Zhafran
19 Harun Arrasyid
20 sebar undangan
21 patah hati
22 akhirnya nikah
23 resepsi pernikahan
24 selesai resepsi
25 melewati malam bersama
26 meledek pengantin baru
27 kencan halal
28 olah raga dulu
29 pindah rumah
30 niat baik
31 cinta dalam diam
32 cinta dalam diam 2
33 di tolak
34 galau
35 wisuda Lea
36 mencari penjelasan
37 kecewa
38 hancur
39 akhirnya
40 serba dadakan
41 nikah juga
42 ungkapan cinta
43 berwisata
44 bukan up
45 kebun strawberi
46 disini jomblo dirumah jomblo
47 mulai mengajar
48 mengikhlaskan
49 bibit pelakor
50 resepsi teh Zahra dan dokter Harun
51 kehamilan teh Zahra
52 tetangga julid
53 belum saatnya
54 manjat pohon
55 istri vs bibit pelakor
56 bertemu Firmansyah
57 anggota baru
58 empat bulanan Zahra
59 ngelamar Zahwa
60 dokter Qais sakit
61 Lea pingsan
62 hamil
63 tiga
64 bahagia
65 vote dan like ya
66 kue basah
67 canda tawa
68 pernikahan almeer
69 gandengan
70 masih resepsi
71 penasaran
72 ketutup portalnya
73 kembali ke Jakarta
74 kak Salwa lahiran
75 lelah5
76 anugerah
77 ngidam Zahwa
78 lahiran teh Zahra
79 baby Z
80 nengok baby Z
81 bagian terindah
82 ungkapan cinta
83 tamu
84 pendarahan
85 menuju rumah sakit
86 tak bernafas
87 setulus hati
88 baby B
89 sadar
90 kasih sayang seorang ibu
91 baby A dan baby C
92 pulang
93 kumpul keluarga
94 jailnya Almeer
95 berjemur
Episodes

Updated 95 Episodes

1
prolog
2
semangat pagi
3
kecerian Azalea
4
pekerjaan yang menyenangkan
5
pertemuan pertama
6
dokter ngeselin
7
ketemu lagi
8
makan siang bersama
9
lamaran dadakan
10
Kejahilan Azalea
11
izin mendahului
12
cerita masa lalu Zahra
13
cerita Zahra 2
14
keinginan Shanum
15
bertemu pihak WO
16
sidang skripsi
17
meminta ijin ke teh Zahra
18
ke makam Zhafran
19
Harun Arrasyid
20
sebar undangan
21
patah hati
22
akhirnya nikah
23
resepsi pernikahan
24
selesai resepsi
25
melewati malam bersama
26
meledek pengantin baru
27
kencan halal
28
olah raga dulu
29
pindah rumah
30
niat baik
31
cinta dalam diam
32
cinta dalam diam 2
33
di tolak
34
galau
35
wisuda Lea
36
mencari penjelasan
37
kecewa
38
hancur
39
akhirnya
40
serba dadakan
41
nikah juga
42
ungkapan cinta
43
berwisata
44
bukan up
45
kebun strawberi
46
disini jomblo dirumah jomblo
47
mulai mengajar
48
mengikhlaskan
49
bibit pelakor
50
resepsi teh Zahra dan dokter Harun
51
kehamilan teh Zahra
52
tetangga julid
53
belum saatnya
54
manjat pohon
55
istri vs bibit pelakor
56
bertemu Firmansyah
57
anggota baru
58
empat bulanan Zahra
59
ngelamar Zahwa
60
dokter Qais sakit
61
Lea pingsan
62
hamil
63
tiga
64
bahagia
65
vote dan like ya
66
kue basah
67
canda tawa
68
pernikahan almeer
69
gandengan
70
masih resepsi
71
penasaran
72
ketutup portalnya
73
kembali ke Jakarta
74
kak Salwa lahiran
75
lelah5
76
anugerah
77
ngidam Zahwa
78
lahiran teh Zahra
79
baby Z
80
nengok baby Z
81
bagian terindah
82
ungkapan cinta
83
tamu
84
pendarahan
85
menuju rumah sakit
86
tak bernafas
87
setulus hati
88
baby B
89
sadar
90
kasih sayang seorang ibu
91
baby A dan baby C
92
pulang
93
kumpul keluarga
94
jailnya Almeer
95
berjemur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!