"Lay..."Panggil Afyani
"Mungkinkah Jika Mereka Besar Nanti, Mereka akan mencari Ayah Mereka? Jika Mas Stevven Tau... Apa dia akan mengambil Mereka dariku?" tanya Afyani Yang menatap Layla sedang Menyusui Rehan menggunakan Botol Susu.
Layla meletakkan Rehan kembali Ke Box Bayi. Dia menatap Mata Afyani, Dan Dimata Afyani Layla melihat kalau Afyani seperti Merasa Khawatir dan ada rasa takut yang menghantuinya.
"Lay, Jangan diam aja. Aku takut..."ucap Afyani Yang merasa Takut Jika Buah Hatinya Jatuh Ke Ayah yang salah menurut Afyani.
"Kau itu orang bodoh Afya... Ibu Sudah melarangmu untuk menikah dengan Duda itu. Tapi kau tetap ngeyel ingin menikah dengan Dia karna Alasan Kau mencintainya. Ingatt Afya, Kau menikah saat kau masih Kuliah... Dan lihat dirimu, Kau belum Menyelsaikan Kuliahmu tapi kau sudah menjadi seorang Ibu" Ucap Layla Dengan penuh Penekanan.
"Lay...Aku Salah. Aku tidak tau Jika Rumah tangga kami akan hancur secepat ini." lirih Afyani
"Setelah Kalian keluar dari Rumah Sakit, Aku akan mengurus kepergian kalian Ke Luar Negeri" ucap Layla
"Kenapa harus keluar Negeri??" tanya Afyani dengan pertanyaaan Bodohnya.
"Kau itu Oon Sekali" ucap Layla dengan menunjuk nunjuk Kepala Afyani dengan kuat.
"Awww, Kau jahat Sekali" ucap Afyani yang masih setia memegang Kepalanya yang ditunjuk tunjuk oleh Layla.
"Kau ingin Anakmu diambil sama Mantan Suamimu itu???" tanya Layla dan digelengkan Oleh Afyani.
"Makanya dari itu aku memberi Solusi, Bawa anakmu Jauh dari sini. Nanti aku akan mengurus Semua kepergian Kalian" ucap Layla dan dianggukin Oleh Afyani.
"Bagaimana Denganmu?? Kau juga Bunda Mereka" ucap Afyani sambil menatap Layla
Layla menarik Nafasnya dalam dalam, Dia harus mencari Solusi terbaik buat Afyani dan Ketiga Keponakannya.
"Aku masih bekerja, Jika kita Pergi siapa yang akan mengurus Perusahaan?" tanya Layla
"Kita bisa Memantaunya Di Sana" ucap Afyani tapi digelengkan Oleh Layla.
Dia tidak ingin Perusahaan Dipegang oleh Yang lain.
"Afya, mengurus perusahaan bukanlah pekerjaan yang mudah. Kau tidak pernah mengalaminya.." ucap Layla dengan nada menyindir.
"Kau menyindirku??" tanya Afyani
"Iya" jawab Layla dengan singkat tapi penuh penekanan.
"Kau Gila bodoh" ucap Afyani
"Kau yang Gila" ucap Layla lagi
"Kau seenaknya menyindir pemilik Perusahaan itu" ucap Afyani
"Kau.... Aku yang lelah mengurus perusahaan itu. Kau hanya tinggal menikmatinya" ucap Layla lagi
"Yang penting aku boss nya" ucap Àfyani yang setengah berteriak membuat salah satu Putra Afyani terbangun dari Tidurnya.
Owek Owek Owek
Tangisan Dari Reyan membuat Layla berlari Ke Box ketiga untuk memperiksa keadaan Reyan.
"Mungkin Dia Haus" gumam Layla lalu mengangkat Rayan menuju Afyani.
"Berikan dia Asimu" ucap Layla yang masih kesal dengan Afyani.
"Sini" ucap Afyani dengan ketus membuat Layla harus menghindar dari Mode ngambek Afyani.
"Aku pergi dulu, Ada yang kau inginkan??" tanya Layla kepada Afyani. Walaupun Dia masih kesal kepada Afyani bukan berarti dia Kesal kepada Ketiga Putranya.
Karna Jika Nutrisi Afyani Bagus, Maka Ketiga Putranya pun Dapat menerima Nutrisi Bagus juga Dari Afyani
"Gak" Jawab Afyani ketus sambil menyusui Reyan.
Dengan helaan nafas berat , Layla melangkah untuk leuar. Untuk menenagkan Hati dan Pikirannya.
Layla berdoa, Supaya Jika nanti Rehan, Revan dan Reyan sudah dewasa. Layla ingin Sifat Afyani tidak menurunn kepada mereka. Ngambekknya tingkat Dewa.
"Bunda Kedua mu jahat Sekali Padaku" adu Afyani pada Reyan yang masih tetap setia meminum Asi.
"Jika Kau besar Nanti,Bunda pengen kau yang akan melawan Bunda Keduamu" ucap Afyani lagi sambil mengusap usap Kepala Anaknya itu.
"Bunda Menyayangi Kalian" ucap Afyani sambil menitikkan air Matanya. dia teringat Pertemuan Keduanya dengan Stevven.
Flashback On
"Afyaaaaa" teriak Layla yang sudah bosan Menunggu Afyani yang belum keluar dari Toilet karna sekarang Afyani akan Masuk Kuliah, Dan Layla yang akan mengantarnya.
"Bentarrrr" teriak Afyani
"Aku Bocor Lay" lirih Afyani dengan suara pelan tapi tidak didengar oleh Layla.
"Apaa???"
"Gue Bocor Layyyy" ucap Afyani dengan suara Setengah Berteriak.
"Astagaaa" ucap Layla menepuk Keningnya. Kebodohan Afyani kambuh lagii. Itulah yang dipikirkan oleh Layla.
kebiasaan Afyani tidak pernah menyethok Pemba***. Afyani selalu memakai Pemba*** milik Layla.
"ini" ucap Layla sambil menodorkan Sebuah Pemba***.
"Terima Kasih Cantik" puji Afyani
Setiap Layla membantu Afyani, Pujian Afyani kepada Layla adalah terimah kasih Cantik. Setiap Kata itu keluar dari mulut Afyani, Layla sangat bahagia, karna Kebiasaan Afyani kembali lagi. Setiap Kebiasaan Afyani, Layla lah yang repot Untuk mengubah bahkan membantu Afyani.
Bersambunggg
Jangan Lupa dukung Author. Cara dukung Author gampang Kok, Tinggal tekan Like, Komen yang positif, Dan Vote. jangan lupa kasih Auhthor sebuah hadiah😁
Seee you Laterr😀😃
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
emak ⏤͟͟͞R
punya bunda 2 kagak punya ayah, semoga orang orang gak menilai dia les*i hahahahahah
2021-09-28
2