"Ibu" tangis Afyani pecah kepada Ibu kandung dari sahabatnya.
"Jangan Menangis sayang, Itu sudah Takdir. Kita hanya menjalaninya" ucap Ibu Layla
"Ibu, Mama Dan Papa udah janji Sama Afya untuk tetap berada disisi Afya. Tapi Afya sudah ditinggalkan Jauh oleh mereka" ucap Afya.
"Jangan menangis" ucap Layla yang ikut menenangkan Afyani yang dibalutin kesedihan.
"Bawa dia masuk dan bersihkan diri kalian, Ibu akan memanggil kalian jika Makan Malam sudah siap" ucap Ibu Hani Selaku ibu Layla.
"Baik Buu" ucap Layla
"Mama" gumam Afyani sambil menatap Foto Dirinya, Mama dan Papanya.
"Air Mandinya sudah siap" ucap Layla
"Baiklah" ucap Afyani lalu pergi Kekamar Mandi untuk membersihkan dirinya.
Tut tut tut tut
Bunyi Suara Ponsel milik Afyani.
Layla mengankat Ponsel Afyani dan betapa terkejutnya dirinya karna mendengar Kabar Gembira dari pemilik Campus yang akan di Jalani oleh Afyani.
Afyani merupakan Siswa pintar disekolah Elit Yang berada dikawasan Jakarta. Afyani selalu memenangkan Juara 1 Ketika Olimpiade Tingkat Provinsi. Dia selalu dipilih menjadi wakilan Provinsi maupun secara Kabupaten.
"Afya, Kau diterima di Universitas****" ucap Layla Dengan wajah gembira.
"Jika aku diterima, Apa kau juga diterima??" tanya Afyani yang melihat Layla.
Layla menggeleng Sebagai pertanda kalau dia tidak diterima.
"Huftt, Baiklah. Aku akan menggunakan Kekuasaan Papaku" ucap Afyani tapi dicekal oleh Layla.
"Tidak Afyaaa" ucap Layla dengan menggeleng Pelan.
"Kenapa??" tanya Afyani.
"Aku sengaja tidak mendaftar Kuliah" lirih Layla. Sebenarnya Layla juga tidak kalah pintar dari Afyani. saingan berat Afyani selalu adalah Layla. Tapi mereka bertarung secara sehat bukan secara licik.
"Kau bodoh sekali Lay" ucap Afyani
"Memang aku Bodoh Af" ucap Layla
"Bukan itu Maksudku, Maksudku Kau bodoh karna tidak menerima tawaran itu" ucap Afyani.
"Bukannya aku Tidak menerima, Aku akan menjadi Asisten pribadimu. Bukannya kamu membutuhkan seseorang untuk mengelola perusahaan Papamu??" tanya Lalya membuat Afyani tersadar. Dia membutuhkan seorang Pempin perusaahan.
"Apa kau mampu??" tanya Afyani dengan wajah menyelidik
"Kau meragukan kemampuanku??" tanya Layla
"Afyani, Ketika Om Rahmat Masih Hidup. Yang menjadi asistennya adalah Aku. Aku sudah mengerti tentang perusahaan ketika aku mengganti Posisi Ayahku" ucap Layla
Afyani mengangguk angguk, Memang benar apa yang dikatakan Layla. Pada Saat Layla SMP Ayah Layla meninggal dunia karna adanya penyakit. Dan yang menggantikan posisi Ayahnya adalah Layla. Layla yang dibebani oleh pekerjaan pada usianya yang terbilang Muda. Tapi dia mengkerjakan pekerjaannya tanpa mengeluh.
Bahkan Layla diangkat oleh Papa Afyani sebagai Staff Tetap di Perusahaannya walaupun Layla masih sekolah. Layla akan bekerja ketika dia pulang sekolah. Dan dia akan belajar Mengerjai tugas ketika pekerjaan Kantor Free untuknya.
Sungguh Perjuangan Layla mengganti Ayahnya Sangat luar biasa. Pada Saat Usia SMP seharusnya dia Bermain dan Bergaul dengan teman sebayanya, Tapi dia dibebani oleh pekerjaan.
Flashback Off
"Owek owek owek" tangisan Rehan yang seakan meminta Asi dari Ibunya.
Sedangkan Revan dan Reyan yang asik meminum Asi dari ibunya. Reyan yang berada di Kanan dan Revan yang berada dikiri. Sungguh Layla dibuat kelimpungan menjaga Ketiga Bayi ini.
Layla mencoba menenagkan Rehan agar Rehan tidak menangis lagi. tapi usaha Layla Tidak ada hasilnya karna Memang Rehan sudah benar benar Haus.
Revan Dan Reyan yang merasa masih haus, Saat Afyani melepas satunya dan menggantikan ke Rehan tapi salah satunya nangis.
Jadi Afyani memutuskan untuk memompa Asinya dan memasukkan kedalam botol agar dari salah satu mereka dapat Secara Rata. walaupun salah satu mereka tidak bisa merasakan secara langsung melalu sumber Asinya.
"Hufttt" gerah Afyani yang sudah kelelahan menyusui Ketiga Putranya itu.
"Anak mu sungguh membuatku Kesal" ucap Layla.
"Dia juga anakmu Lay" ucap Afyani
Afyani memutuskan untuk Memberikan ketiga Putranya seorang Dua Bunda. Walaupun Tidak memiliki Ayah.
"Kenapa gak berangkat kerja hem??" tanya Afyani.
Perusahaan kini dipegang kembali oleh Layla sejak penceraian Afyani dan Stevven.
"Nanti Afya" ucap Layla yang masih setia dengan melihat Ketiga Putra kembar Afyani.
"Rehan, Revan dan Reyan" gumam Layla tapi didengar oleh Afyani
"Jangan panggil itu Lay, Rehan Panggil dengan sebutan Baby A, Sedangakn Revan dipanggil Baby B, Dan Reyan dipanggil Baby C." ucap Afyani yang merasa Sewot.
"Iya Afya, Iya"ucap Layla yang merasa Bingung untuk membedakan Mana Si Bayi A, Mana sibayi B dan Dimana Bayi C.
"Mereka benar benar mirip" ucap Layla
"Tentu saja mereka mirip, Aku Bundanya." ucap Afyani dengan berbangga diri.
Bersambungg...
Makasih semuanya, Baru Satu hari Author Up, Tapi kalian dukung Author dengan cepat...
jangan lupa Like dan Komen...
Kalian Komen yang positif aja ya! dan ingatin Author kalau author salah.
Oh ya jangan lupa juga baca cerita Author yang berjudul: Suamiku Duda beranak satu💙
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
emak ⏤͟͟͞R
Weh kalo kerepotan mending di sufor aja Thor
2021-09-28
0
Iin Nurohmayanti
bagus cerita nya
2021-09-20
2
Mukar'zZ_Alfarizy
samngat kak ditunggu up nya
2021-09-19
1