PEMAKSAAN

Mau tidak mau Evan sudah berada di sini. Di depan sebuah ruang masuk ballroom hotel dengan penjagaan yang sangat ketat. Sorotan kamera sudah berada di sana sini, menyaksikan keberadaan Evan sang ahli waris satu-satunya dari keluarga Jonarash, perusahaan garmen, hotel, apartemen, dan tempat hiburan yang sangat kaya di negara ini.

Evan hanya memandang ke arah ruangan dengan tatapan yang sangat malas. Berulang kali ia melenguh panjang karena ini adalah satu-satunya hal yang paling ia sesalkan di seluruh hidupnya.

Menjadi penerus dari perusahaan ini adalah sesuatu hal yang tidak pernah ia inginkan sama sekali. Karena ambisinya memang bukan menjadi seperti ini ...

"Astaga, Beryl. Aw. Perutku sakit. Aw, aw, aw." Evan meringis kesakitan bahkan hendak pingsan ketika Beryl malah memasang wajah dingin.

"Jangan pura-pura, atau aku akan lebih memukul perutmu agar tambah sakit."

"Astaga, kau kejam sekali ..." Evan mendengus kesal. Beryl sama sekali tidak bisa dibodohi.

"Cepat masuk, aku akan buka pintunya."

"Aw, Beryl. Aku tiba-tiba ingin buang air besar. Aw, aku tidak tahan ... aku permisi dulu ..."

Beryl langsung menangkap tangannya dan kembali menariknya agar ia kembali ke depan dengan badan yang tegap.

"Kalau kau ingin buang air besar, keluar lah di dalam sana ...!"

"Kau jahat sekali!"

Dan tiba-tiba pintu dibuka oleh Beryl. Menampilkan begitu banyak orang yang ada di dalam sana dan langsung berdiri menyambut Evan dengan tepukan yang sangat meriah.

Bagaimana tidak ...?! Ayahnya Roberto, sudah mengumumkan akan pensiun dan sebentar lagi yang menjadi penerus tidak lain dan tidak bukan adalah Evan Jonarash.

"Mari kita sambut, tuan Evan Jonarash yang terhormat ...!"

Tepuk tangan semakin meriah. Evan mengerjap-erjapkan matanya berulang kali ketika sorot kamera langsung menuju ke arahnya dan semua wartawan langsung berkumpul menjadi satu.

Evan memutar mata, ia menatap tajam ke arah Beryl dengan tatapan ...

Awas kau ...!

Tapi Beryl hanya tersenyum, ia malah menatap ke arah tuan Roberto dan memberi hormat dan hanya disambut dengan anggukan kepala dari tuan Roberto di atas podium sana.

Mau tidak mau, Evan mengikuti permainan Beryl dan Ayahnya. Ia kemudian merapikan jasnya, berjalan dengan tegap dan menyusuri karpet berwarna merah hingga semua wartawan dan orang-orang yang berkumpul langsung membuka jalan.

Dan kini, Evan naik ke atas panggung. Menatap ke arah Ayahnya dan tatapan jengkel.

"Anakku ..."

Senyum Ayahnya hanya disambut dengan dingin oleh Evan. Seperti sebuah gencatan senjata, ada sebuah kejadian masa lalu yang ada di antara Evan dan ayahnya yang membuat Evan seperti ini.

Ibu tirinya di samping ayahnya tersenyum manis, tapi lagi-lagi Evan membenci itu semua. Membenci setiap detail tentang ibu tirinya dan membuat dirinya kembali mengulang tentang masa lalu pahit ketika ia bersama dengan Ibu kandungnya di masa lalu.

"Dan ini lah anakku satu-satunya. Aku umumkan bahwa sebentar lagi aku akan pensiun dan semua hal yang berkaitan dengan perusahaan akan aku serahkan kepada Evan Jonarash."

Lagi-lagi Evan melenguh ketika ia seperti dipaksa untuk ber acting tersenyum. Dipaksa untuk naik ke atas podium dan dipaksa juga untuk memberikan sepatah dua patah kata.

Di bawah sana, ada Beryl yang tersenyum bangga. Sementara Evan masih menatap tajam ke arah dirinya.

Awas kau! Setelah ini aku akan membunuhmu! Mengulitimu! Dan memanggangmu hidup-hidup!

Adalah inti dari tatapan tajam milik Evan.

***

Sementara di tempat lain ada gadis yang terengah-engah ketika ia baru bangun dari pingsannya kali ini. Matanya mengerjap-erjap, ketika ia membuka mata ia ternyata sudah berada di dalam bath tub dengan keadaan yang telanjang bulat.

"Ada apa ini ...?!" Amanda meronta tapi kedua pelayan perempuan itu tetap memegangi kedua tangan Amanda agar ia menurut saat ia dimandikan.

Astaga ... Amanda ingat sekarang. Tadi beberapa jam yang lalu ketika ia berusaha kabur, kepalanya dipukul dengan sangat keras. Membuatnya terhuyung hingga tidak sadarkan diri.

Hingga pada akhirnya ia bangun ... dan ia sudah berada di tempat ini.

"Di mana ini? Aku ... ingin pergi. Aku harus pulang."

"Maaf nona. Anda harus segera mandi. Tuan akan segera datang dan kami sudah diperintahkan agar nona dalam keadaan bersih ketika nanti anda akan melayani tuan."

"Apa?! Melayani siapa?!"

"Aw."

Belum selesai Amanda melanjutkan kata-katanya, tiba-tiba tangannya sudah digosok dengan paksa. Amanda dipaksa untuk mandi sebersih mungkin hingga Amanda semakin takut untuk menghadapi apa yang akan terjadi nanti.

"Lepas! Aku ingin pergi!"

Amanda menangis tapi sepertinya itu tidak akan berpengaruh. Amanda kini dipaksa berdiri, dipakaikan sebuah pakaian yang menurut mereka terbaik untuk menghadapi malam pertama untuk Amanda.

"Nona ... anda masih virgin. Itu yang membuat tuan tergila-gila dengan anda. Jarang sekali seorang perempuan cantik seperti anda yang masih virgin."

"Apa kau gila?! Apa keperawanan untuk dijual?!"

Amanda terus berontak tapi para pelayan itu masih tetap memaksa Amanda untuk memakai sebuah gaun berwarna merah menyala yang sangat terbuka. Membuat Amanda bergidik ngeri bahkan hanya memandang ke arah dirinya saja.

"Pakai ini dan minum obat ini, nona ...!"

"Obat ...?! Obat apa itu?!"

Pelayan itu hanya tersenyum. "Ini demi tuan. Kalau anda ingin menggoda tuan dan membuat tuan murah hati, anda harus meminum obat ini. Saya yakin ini anda akan memuaskan tuan dengan meminum obat ini."

Dan perkataan itu semakin membuat Amanda terhenyak kaget. Ia teramat takut. Ia sangat ketakutan ...!

***

Terpopuler

Comments

Vita Zhao

Vita Zhao

ayo kabur amanda

2022-03-09

0

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

aduh knp nggak ada yg nolong amanda kasian

2021-12-04

0

SitiNur20969975

SitiNur20969975

mesti nya amanda nurut dulu trus klu pada lengah kbur jngan berontak yg ada badan ancur 🙈🙈🙈

2021-10-02

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!