Aku yang habis menabrak seseorang dan sempat terpana ketampanan orang itu hanya bisa menelan kecewa yang mana orang itu sama sekali tidak menjawab permintaan maaf ku atau setidaknya memberikan senyuman.
Kenapa aku merasa sedikit merasa kecewa kala dia cuek, kami kan baru bertemu dan itu tidak sengaja juga.
Kenapa aku tidak suka dia bersifat seperti itu.
Ada apa sama hati ku, hey hati kamu tidak perlu kecewa juga.
Kita bukan siapa siapa dan juga aku tidak tau siapa dia jadi plis tau diri ya.
Aku kesal kenapa hati ku mengkhianati ku seperti ini.
Dia seolah berkata menginginkan pria itu yang jelas jelas aku tidak tau.
Huft menyebalkan.
"Griz lo kenapa melamun gitu?"
Tegur Al saat melihat ku melamun kala kami sudah duduk di salah satu meja kosong yang terletak tidak jauh dari jendela kaca serta menyajikan pemandangan luar yang langsung berhadapan sama taman bunga restauran ini.
"Nggak apa Al, gue mikirin kapan ya tuh lamaran kita dapat panggilan.
Capek tau Al nunggu nggak jelas gini.
Kan lo tau gue nggak bisa lama nganggur yang ada uang pegangan gue habis terus gue kelaparan dan di usir dari kos.
Oh no Al gue nggak mau itu terjadi membayangkan aja gue ngeri,"
Celoteh ku panjang lebar pada Al, lebih lebar dari badan aku sendiri.
Iya juga bagaimana kalau lamaran lama dapat kabar dan lebih parah di tolak.
Aku tidak mau pulang ke rumah masih mau mau bebas tinggal di kota orang.
Aku mau hidup terus mandiri di sini dan juga pingin punya usaha di sini serta saat pulang aku bisa banggakan dengan apa yang aku capai.
Tapi apa sekarang, jangankan punya usaha sendiri lamar kerja saja belum ada kabar aku harus gimana coba.
Aku lelah.
"Gue sama juga kali Griz, gue juga belum mau pulang ke rumah apa lagi kalau pas pulang yang di tanya pasangan kan nyesek Griz,"
Ternyata keluhan aku sama Al tidak beda jauh bedanya hanya aku tidak pernah di tanya soal pasangan sebab sebelum mereka bertanya aku sudah bilang duluan 'aku pulang bukan untuk di interogasi tapi buat melepas rindu dan ingat jodoh akan datang saat waktu yang telah di tentukan' maka sejak saat itu mereka tidak pernah bertanya soal pasangan ku tapi masih ada juga satu satu yang nanya walau tidak semua.
Bukan tidak sopan aku memotong ucapan mereka hanya saja aku tidak mau di ungkit soal pasangan kalau aku sendiri tidak tau juga kapan.
"Jodoh udah ada yang atur Al dan bilang aja gue juga nggak mau kali kayak gini, simpel kan,"
Aku juga ingin segera bertemu jodoh lalu menjalin kasih dan hidup bahagia.
Ah terasa begitu indah hidup ini dan sayang sekarang baru bisa ku rasakan dalam khayalan saja.
Manis di sana dan pahit di kenyataan.
Pesanan mereka telah datang lalu menyantap makanan itu dengan lahap.
Entah makanan yang lezat atau aku yang lagi lapar jadi semua yang masuk mulut ku terasa enak saja.
Dalam sekejap makanan itu sudah berpindah tempat dan aku merasa sangat kekenyangan.
"Ah kenyang nya,"
Aku mengusap perut ku yang terasa sesak karena makan banyak, ya seperti itu kebiasaan ku kalau makan suka khilaf jika bersama Al.
Aku tidak ada jaim jaim atau menjaga image sebab kami sudah kenal luar dalam.
Catat luar dalam bukan tau dalaman ya.
"Biasa aja Griz bilang kenyang nya bikin gue gagal fokus aja,"
Suara aku seperti orang mendesah akan sesuatu tapi bukan maksud aku juga dan itu tidak sengaja.
Dasar Al saja yang otak mesum.
"Otak lo aja yang mikir jorok,"
Setelah merasa cukup lama kami berada di sana Al mengajak ku taman hiburan buat menghabiskan waktu bersama sebelum mulai masuk kerja dan itu entah kapan.
Oh siapa di sana? bisa tidak aku segera punya kerja agar otak ku ini tidak santai terus.
Di Perusahaan besar.
Seorang pria tampan laki berkutat dengan laptop keluaran terbaru itu dan asik dengan dunia dia sendiri.
Dia merupakan pimpinan sebuah perusahaan terbesar baik dalam Negeri atau luar Negeri.
Sepak terjang dia di dunia bisnis tidak bisa di remehkan atau di anggap sepele.
Jika ada orang yang mau main main sama dia maka sebelum orang itu melancarkan aksinya dia lebih tau dulu hingga keadaan akan berbalik pada mereka.
Bukan rahasia lagi maka banyak berbagai perusahaan kecil maupun besar berlomba lomba untuk bekerja sama dengan perusahaannya.
Perusahaan itu bernama Evil's Corp.
Dari nama saja sudah kejam dan kenapa juga memberi nama itu, apa tidak ada nama yang lebih bagus gitu? tapi setiap orang memberi nama pasti sudah di perhitungkan sebelum nya.
"Lapor tuan,"
Seseorang masuk ke dalam ruangan mewah itu bahkan jika orang biasa yang masuk maka akan terperangah melihat kemewahan itu dan juga setiap barang di sana bernilai milyaran per barang.
"Katakan,"
Seru dia tanpa melihat lawan bicara.
Jika orang yang baru bertemu dirinya pasti akan mengira dia sombong dan angkuh tidak mau melihat lawan bicara nya.
Namun itu kenyataan bukan cuma terlihat semata, itulah sifat dia yang tidak bisa di rubah.
Tapi tidak sedikit juga orang yang ingin menjalin kerja sama dengan dia.
"Perempuan tadi bernama Grizella Hanna Inggris, usia 21 tahun lulusan tahun ini dengan jurusan sekretariat, dia disini merantau berasal dari kota Z.
Dan kebetulan dia melamar pekerjaan di perusahaan tuan bersama teman dia bernama Alfanan,"
Orang kepercayaan dia membaca hasil penyelidikan yang dia minta saat setelah insiden tabrakan tidak sengaja di restauran tadi.
Dia merasa ada yang beda dari gadis itu, makanya menyuruh orang kepercayaan untuk mencari identitas Kinan.
"Atur semuanya,"
Tidak banyak bicara namun orang itu tau apa maksud tuannya.
Atur semuanya saja itu sudah jelas jika menyuruh dia mengatur agar Griz jadi sekretaris nya dan buat Griz terikat kontrak dengan denda besar jika Kinan mengundurkan diri sebelum kontrak berakhir.
Entah apa tujuan dia tapi yang jelas ini akan terjadi sesuatu dan bisa saja Griz akan masuk ke dalam jebakan yang dia buat.
"Baik tuan, kalau gitu saya undur diri,"
Hormat orang itu lalu menundukkan kepala dan berlalu dari ruangan itu.
Kini tinggal dia sendiri dengan wajah yang sulit di artikan serta tatapan mata tajam.
"Grizella,"
Seperti nya Griz cukup menarik bagi dia dan ingin mengikat Griz dengan kontrak yang tidak bisa Griz lepas dari dia.
"Kamu yang duluan datang ke kehidupan saya maka kamu tidak bisa lepas lagi,"
Itu tidak bisa di bilang Griz datang tapi itu pertemuan tidak di sengaja dan juga itu tempat umum.
Siapa saja bisa kita temui termasuk dia atau orang lain kenapa cuma Griz yang jadi sasaran dia.
Kan dia juga banyak bertemu orang, sungguh aneh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
momy ita
ko pembaca sepi , padahal ceritanya lumayan bagus
2023-05-26
0