EPISODE 5

Berikan vote, coment, dan like ~

Satu bulan kemudian.....

MONICA POV.

Nama ku, Monica Edison. Usiaku 22 tahun. Di usia ku yang masih terbilang muda ini, aku sudah mempunyai seorang suami. Tapi, dia selalu memperlakukan ku dengan begitu buruk. Dia tidak pernah menganggap ku ada. Nama nya, Maxi Martinez. Setiap hari, ia selalu membawa wanita lain ke apartemen kami. Kalian masih ingat dengan kekasihnya yang bernama Vanya itu? Hahaha, mereka sudah putus. Mereka hanya menjalin hubungan selama tiga hari? Empat hari? Ha! Aku tidak tau. Yang aku tau sekarang, hubungan mereka sudah berakhir. Dan selama sebulan ini, Max selalu memperlakukan ku dengan begitu kasar. Tak jarang ia menampar ku, bahkan menyiram ku dengan air dingin jika aku terlambat bangun sedikit saja. Sebenarnya, aku bisa saja melaporkan nya pada pihak berwajib. Tapi, aku menghargai nya sebagai seorang suami. Walaupun dia tidak pernah menghargai ku sebagai istri nya. Aku juga ingin memberitahu pada kedua orang tua ku tentang perilaku nya pada ku. Tapi, aku juga tidak ingin membuat mereka khawatir dan ikut mencampuri urusan rumah tangga ku.

Tapi, percayalah. Aku hanya wanita biasa. Aku juga mempunyai batas kesabaran. Jika kesabaran ku sudah habis, entah apa yang akan aku lakukan kedepannya nanti. Menceraikan Max? Ha! Aku tidak tau. Impian ku adalah menikah dengan pria yang mencintai ku, dan selalu memperlakukan ku dengan baik. Untuk sekarang, biarkan seperti ini dulu. Biarkan aku menerima semua perlakuan nya terhadap ku.

"Monica!"

Lihat? Dia berteriak lagi memanggilku. Karena tidak ingin dia mengamuk, aku pun keluar dari kamar.

"Ada apa" ucap ku takut.

"Kau tau ini sudah jam berapa?! Kenapa kau belum memanaskan makanan yang ada di dalam kulkas!" ucap nya. Membuat ku tertunduk takut.  "Panaskan makanan nya sekarang! Aku keluar dari kamar harus sudah siap semua. Dasar istri tidak becus" ucap nya lagi. Setelah itu, ia pun pergi ke kamar nya.

Dengan sabar, aku menyiapkan makan malam untuk nya. Agar ia tidak mengamuk lagi. Setelah sepuluh menit berlalu. Dia keluar dari kamar nya dengan memakai boxer ketatnya.

"Masuk ke kamar mu sana! Aku malas melihat wajah mu" ucap nya. Aku pun menurut dan masuk ke dalam kamar ku.

...*****...

AUTHOR POV.

Monica terisak di dalam kamar nya setiap kali mengingat perlakuan Max padanya. Pernah sekali, Max menampar nya dengan begitu keras, hanya karena ia tidak sengaja menumpahkan makanan yang masih panas pada wanita bayaran Max.

Ting tong!

Ting tong!

Bel apartemen berbunyi, membuat Monica tersenyum miris. Tentu saja ia tau siapa yang datang, itu pasti adalah wanita bayaran Max.

"Kenapa kau lama sekali? Kau tau aku sudah tidak tahan" samar-samar Monica mendengar suara Max yang menggerutu di luar sana.

"Maafkan aku. Tadi, aku ada kepentingan lain di luar" ucap wanita itu.

"Sudahlah. Ayo kita masuk ke kamar sekarang" ucap Max. Ia dan wanita itu pun segera masuk kedalam kamarnya yang ada di samping kamar Monica.

Monica menghela nafas nya berat. Ia juga manusia, ada saat nya nanti ia lelah dengan semua perlakuan Max padanya.

Aku juga seorang wanita yang mempunyai batas kesabaran. Adakalanya kesabaran ku juga akan habis ~ Monica Edison.

...*****...

Pagi harinya.....

Jam masih menunjukkan pukul 5 pagi waktu setempat. Monica bangun dari tidurnya dan membersihkan apartemen itu. Saat jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh. Barulah Monica selesai dengan berberes nya. Selesai berberes, Monica pun memasak sarapan untuk Max.

Ceklek!

Monica yang sedang menyiapkan sarapan di atas meja pun menghentikan gerakan nya saat mendengar pintu kamar Max di buka. Seorang wanita dengan hanya memakai kimono berwarna abu-abu keluar dari kamar Max dengan handuk yang melilit di kepalanya. Ia berjalan mendekati Monica dengan matanya yang menatap Monica dengan sinis.

"Tidak perlu menatap ku sinis seperti itu. Kau hanya wanita bayaran Max. Bukan istri Max" ucap Monica. Membuat wanita itu menatap nya dengan tajam.

"Tapi kau istri yang tidak di anggap oleh nya" ucap wanita itu. Membuat Monica juga tersenyum sinis padanya.

"Wanita murahan, dengarkan aku. Kau hanya wanita yang Max bayar untuk memuaskan ***** nya. Apakah kau bangga dengan nama gelar itu?" ucap Monica sinis. "Aku saja yang menjadi istri nya tidak bangga karena bisa menjadi istri dari seorang Maxi Martinez. Kau hanya butiran debu bagiku. Kau tidak pantas bersanding dengan ku, kau hanya wanita murahan!" ucap Monica lagi. Masih dengan sinis.

"Kau....."

"Aku sudah selesai menyiapkan sarapan. Kau bisa memanggil suami ku untuk sarapan" ucap Monica. Setelah mengatakan itu. Monica pun masuk kembali kedalam kamar nya meninggalkan wanita itu yang masih terdiam.

"Ada apa" ucap Max. Membuyarkan lamunan wanita itu. Ia keluar dari kamar nya dengan setelah kantor nya.

"Istrinya mu itu, sudah kurang ajar padaku" ucap wanita itu kesal.

"Memangnya apa yang dia katakan padamu?" ucap Max. Sambil duduk di kursi.

"Dia mengatakan ku wanita murahan" ucap wanita itu kesal.

"Bukankah, itu benar? Kau memang wanita murahan. Aku membayar mu hanya untuk memuaskan ku" ucap Max.

"Kau....."

"Ini bayaran mu" ucap Max dingin. Memotong ucapan wanita itu. Sambil memberikan sebuah Cek pada wanita itu. "Aku sudah tidak memerlukan mu lagi. Jadi, kau bisa keluar dari apartemen ku sekarang" ucap Max lagi.

"Tapi....."

"Keluar!" ucap Max. Menatap wanita itu dengan tajam. Dengan kesal, wanita itu pun melangkahkan kakinya meninggalkan Max di meja makan.

Terpopuler

Comments

Siti Aminah

Siti Aminah

dah cepetan tinggalin tuh si Max edun...

2024-03-09

0

scarlet

scarlet

kena penyakit kelamin,, bru tau rasa

2022-11-29

0

Yucaw

Yucaw

gak sabar nunggu max nangis darah..aku berharap dia monica kclnya max..

2022-05-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!