Berikan vote, coment, dan like ~
"Seratus juta" ucap Max dingin. Ia meletakkan kertas yang berisi nominal uang itu begitu saja di atas meja. Dan Max pun melangkahkan kakinya ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya.
Max mengguyur tubuh nya di bawah air shower, membersihkan sisa-sisa keringat nya akibat permainan nya dengan wanita bayaran nya itu di atas ranjang. Ia menundukkan kepalanya, mengingat ucapan Daddy kemarin.
"Monica" gumam Max. Ia seperti pernah mendengar nama itu. "Dia pasti bukan Monica ku" gumam Max lagi. Ia kembali mengingat beberapa tahun silam. Saat dirinya dan seorang gadis kecil yang baru berusia 6 tahun bertemu di pemakaman ibunya.
Hai kak, nama ku Monica.
Ini kak, coklat untuk mu.
Kata Mommy ku, anak laki-laki tidak boleh cengeng.
Ketampanan kakak akan hilang jika kakak terus menangis.
Max tersenyum tiba-tiba, saat mengingat betapa lucunya gadis kecil itu. Namun, senyuman itu tiba-tiba hilang, saat ia mengingat bahwa gadis kecil itu telah tiada. Gadis kecil itu sudah meninggal karena kecelakaan. Semenjak saat itu, Max pun menjadi pria dingin dan juga kejam.
Setelah membersihkan dirinya. Max keluar dari kamar mandi dan melihat wanita yang memuaskan nya itu sedang duduk di atas ranjang dan bersandar di kepala ranjang. Max memungut pakaian nya yang tergeletak di lantai dan langsung mengenakkan pakaian nya kembali.
"Permainan mu benar-benar hebat, membuat ku ingin lagi" ucap wanita itu. Tersenyum nakal pada Max. Namun, Max hanya diam saja. Ia sibuk mengancing kemejanya. "Kau sudah ingin pergi?" ucap wanita itu lagi. Saat melihat Max yang memakai sepatu nya. Wanita itu turun dari ranjang dan menghampiri Max yang masih sibuk memakai sepatu nya.
"Aku bisa memuaskan mu lagi" ucap wanita itu.
"Menjauh! Kau hanya wanita ******" ucap Max dingin. Ia menatap wanita itu dengan tajam. Namun, bukan nya takut dengan tatapan tajam Max. Wanita itu malah membuka selimut tebal yang menutupi tubuh polos nya itu, untuk menggoda Max.
"Kali ini aku tidak membutuhkan uang. Tapi....." wanita itu menatap Max dengan tatapan tajam. "Kali ini aku hanya membutuhkan ini" ucap wanita itu. Menyentuh pusaka Max dan meremas nya. Membuat Max mengerang. Sebagai pria normal. Tentu saja Max langsung tergoda dengan sentuhan wanita itu. Tanpa aba-aba Max langsung membawa wanita itu ke atas ranjang dan mereka pun kembali melakukan kegiatan panas mereka.
...*****...
Pagi harinya.....
Monica terbangun dari tidur nya saat sinar matahari menembus tirai jendela kamar nya. Monica mengerjap-ngerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya matahari hari itu. Ia duduk di atas ranjang dan bersandar pada kepala ranjang nya itu. Matanya membengkak karena semalaman ia hanya menangis. Menangisi hubungan asmara nya yang kandas, karena lelaki yang ia cintai menghamili wanita lain.
Monica turun dari ranjang nya dan masuk kedalam kamar mandi. Ia langsung membersihkan tubuh nya disana. Selesai membersihkan tubuh nya, Monica keluar dari kamar mandi dan masuk ke dalam walk in closed untuk mengenakan pakaian nya. Selesai mengenakan pakaian nya, Monica segera keluar dari sana dan menuju ke lantai bawah untuk sarapan bersama dengan keluarga nya.
"Good morning" ucap Monica. Saat ia sudah tiba di meja makan.
"Morning" ucap kedua orang tua nya, dan kedua adiknya bersama.
"Kenapa mata mu bengkak kak" ucap Madalyn. Adik perempuan Monica.
"Mungkin, kak Monica sedang putus cinta" ucap Marvel. Adik laki-laki Monica. Monica yang mendengar ucapan Marvel pun, menatap adik nya itu dengan tajam.
"Dad" ucap Monica gugup. Juan yang sedang asik menikmati sarapan nya itu pun menatap ke arah putri sulung nya.
"Ada apa Monica" ucap Juan.
"Itu..... Apakah perjodohan hari itu masih berlaku sekarang?" ucap Monica. Membuat semua orang yang di meja makan itu menatap nya.
"Kenapa kau menanyakan itu tiba-tiba" ucap Juan.
"A-aku akan menerima perjodohan itu Dad" ucap Monica.
"Bukan kah, saat itu kakak tidak mau menerima perjodohan itu?" ucap Madalyn.
"Ya, a-aku berubah pikiran" ucap Monica. Juan menatap putri nya curiga.
"Kau menyembunyikan sesuatu?" ucap Juan.
"Tidak Dad. Aku memang berubah pikiran. Aku akan menerima perjodohan itu" ucap Monica.
"Katakan yang sebenarnya pada Daddy Monica! Daddy tidak ingin nanti di kemudian hari kau menyesal" ucap Juan tegas. Monica menelan salivanya susah payah. Ia lupa siapa Daddy nya yang sebenarnya. Walaupun ia tidak memberitahu yang sebenarnya. Daddy nya itu pasti akan mencari tau kebenarannya.
"Andrew akan segera menikah dengan wanita lain" ucap Monica. Menundukkan kepalanya. Membuat semua orang yang ada di meja makan itu terkejut.
"Kak? Kau tidak sedang bercanda kan?" ucap Madalyn.
"Bukankah, kakak dan kak Andrew saling mencintai? Kenapa kak Andrew malah menikahi wanita lain?" ucap Marvel.
"Kalian berdua ini ribut sekali. Aku berbicara pada Daddy, bukan kalian" ucap Monica ketus.
"Madalyn, Marvel. Masuk ke kamar kalian" ucap Lika. Mommy Monica.
"Mom, ini masih pagi. Untuk apa kami ke kamar" ucap Marvel.
"Bukankah, setiap pagi kalian akan berolahraga di taman? Sekarang pergi lah, jangan menguping pembicaraan orang dewasa" ucap Lika.
"Baik Mom" ucap keduanya bersama. Madalyn dan Marvel pun segera pergi dari meja makan itu.
"Apa yang terjadi sebenarnya Monica" ucap Juan. Ketika Madalyn dan Marvel sudah pergi dari meja makan itu.
"Andrew menghamili wanita lain" ucap Monica.
"Apa?!" ucap Juan dan Lika bersama.
"Bagaimana bisa Monica" ucap Lika.
"Mereka melakukan nya bukan karena keinginan mereka. Keduanya saat itu sedang mabuk, hingga mereka melakukan nya" ucap Monica. "Dan wanita itu saat ini sedang hamil" ucap Monica lagi sendu. Menundukkan kepalanya.
"Apa kau yakin mereka melakukan nya karena mereka sedang mabuk?" ucap Juan.
"Entahlah Daddy, aku tidak tau. Andrew mengatakan pada ku seperti itu" ucap Monica. "Jadi Dad, apakah perjodohan itu masih berlaku?" ucap Monica lagi ragu.
"Apa kau yakin akan menerima perjodohan ini? Daddy tidak ingin kau menyesal di kemudian hari nya" ucap Juan. Monica menganggukkan kepalanya.
"Aku yakin Dad! Aku akan menerima perjodohan itu" ucap Monica mantap. Bukan tanpa alasan ia ingin menerima perjodohan itu. Ia hanya menjadikan perjodohan itu sebagai pelarian saja. Siapa tau, setelah ia menikah, ia akan melupakan Andrew.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Amel Munthe
thor yg baik,, aku favorit banget sm novel"mu,,jd semua novelmu di sini tak pantengi membacanya,,
2022-07-20
0
lovely
mnikah dengan laki2 menjijikan apesss bnget tuh c Monica awas loh kena Aids🥵😠
2022-05-04
0
siti fauziah
awal2 baca si max sudah bikin geli
2022-03-17
0