Hari itu Windu dan Beno sedang mempersiapkan buku pelajaran yang akan mereka bawa untuk belajar bersama, karena minggu depan sesuai jadwal yang di berikan oleh pihak sekolah mereka akan segera melaksanakan ujian kenaikan kelas,
Beno yang memiliki tingkat IQ yang pas-pasan selalu mengandalkan sang sahabat yang memiliki IQ di atas rata-rata,
Itulah salah satu hal yang membuat Om Tama senang anak nya bersahabat dengan Windu, walau ia memiliki sikap yang sedikit bar-bar, namun di balik semua itu iya memiliki otak yang encer,
"Ndu besok pas ujian MTK, jangan lupa kasih gue jawaban!!"
"Siiip, tapi itu kalau Lo benar-benar udah mentok, kalau Lo masih bisa kerjain sendiri jangan ngandelin gue ya!!"
"Hehe..kalau MTK kaya nya gue mentok terus deh Ndu..."
"Ihh..dasar Lo...tampang aja yang lumayan, tapi kosong!!"
"Ih..jangan gitu donk Ndu, gini-gini kan gue sahabat dalam suka dan duka,!!"
"Hmm..manizz banget mulut Lo..kalau ada mau nya aja gitu.."
"Hehehe..ya gak lah Ndu...gue memang selalu manis kok"
"pretttt"
"Ndu..gue mau curhat nih!!"
"Tumben banget..."
"Ya elah...masa Lo terus yang curhat ...sesekali gue boleh kan??"
"Iya..iya..apaan??"
"Ndu kayanya gue sedang jatuh cinta deh!!"
"What???? ciyus lho???"
"Iya Ndu...serius...tapi ni cewek gak pernah lihat gue Ndu!!"
"Tunggu..tunggu..jangan bilang kalau Lo naksir anak baru yang di kelas sebelah??"
Mendengar tebakan sang sahabat membuat Beno langsung terdiam,
"Sumpah Lo!!! hmmmm...gue dukung sih kalau Lo suka sama dia,..karena gue lihat anaknya, baik..dan gak neko-neko..cuma rada cuek sih...but gue lihat asik.."
"Nah bener Ndu, di sekolah ini cuma dia yang cuek sama gue, bayangin aja Ndu, pas gue ajak dia kenalan ...masa dia sok jual mahal gitu sama gue...hilang muka gue di depan anak OSIS lainnya Ndu!!"
"Wkwkwk..wkwk..masa sih??"
"Sumpah.."
"Wkwkwkw...wkwkwk... lucu..lucu..."
"Jangan ngetawain gue Napa Ndu!!!"
"Okeh..kalau gitu Lo mau gue bantuin apa??"
"Please buat gue jadian sama di Ndu.."
"Hmmm..gimana ya??"
"Gue janji bakal ngebantu Lo juga lain hari,"
Seketika wajah Windu langsung berbinar mendengar ucapan sahabatnya itu,
"Okeh...deal!!"
"Lo tenang aja..itu udah keahlian gue buat urusan jodoh menjodohkan.."
Keesokan harinya Windu langsung menjalankan beberapa, trik licik untuk membantu Beno dekat dengan cewek incarannya yang bernama Melati,
Beberapa kali, windu mencoba untuk menjalankan misi rahasia nya itu tapi selalu gagal, namun dia tidak putus asa demi bisa pergi jalan-jalan dengan Om Tama,
Hingga hari ujian kenaikan kelas pun sudah usai, namun windu belum bisa membuat Beno dekat dengan Mela,
"Ndu ...gimana sih..udah hampir 3 Minggu perjanjian kita tapi kok belum berhasil Ndu katanya lo ahli dalam perjodohan!"
"Yeee...Ni cewe beda Ben, Lo mesti sabar, gue pasti berhasil kok!!"
Akhirnya dari segala cara nya yang gagal Windu pun mulai menjalankan rencana terakhirnya,
Siang ini saat jam sekolah berakhir, Windu berencana akan menemui Mela, gadis incaran Beno, di depan gerbang sekolah, sambil mengisap es teh yang ada di dalam sebuah cup, dengan sabar Windu menunggu di bawah terik matahari yang lumayan menyengat siang hari itu,
Hingga 15 menit kemudian, dari jauh Windu dapat melihat gadis manis itu berjalan ke arah pintu gerbang sendirian,
Saat melihat Mela akan melintas di depannya, Windu diam-diam mulai mengikuti Mela dari belakang,
"Ben ...Lo cepat ke sini, si Mela udah di luar!!"
Dengan cepat Beno mulai melakukan motor gede yang ia bawa,
"Ayo Ndu naik cepat,"
Windu langsung naik ke boncengan belakang motor milik Beno, dengan perlahan mereka mulai mengikuti angkutan umum yang di naiki oleh Mela,
Hingga tak berapa lama angkutan umum itu berhenti di sebuah gang yang lumayan sempit, dan tampak Melati atau yang biasa di panggil Mela itu turun dari atas angkutan umum itu,
Dengan perlahan tapi pasti motor Beno dan Windu mulai mengikuti dari jarak yang lumayan jauh agar tidak ketahuan,
Dan sampai di sebuah rumah yang cukup sederhana, akhirnya Mela pun mulai mengetuk pintu rumah itu dan masuk ke dalam rumah,
"Owh jadi di sini rumahnya, Lo masih mau sama Mela Ben??"
"Iya lah Ndu, gue rasa gue udah jatuh cinta banget sama tu cewek...emang Lo kira gue matre apa, setelah melihat keadaan dia gue langsung mundur!!!"
"Wkwkwk...kali aja kan!! di lihat dari tampang Lo soalnya!!"
"Anjir Lo!!"
"Ya udah, tunggu dulu di sini sebentar, jangan kelihatan ya sama Mela!!!"
"Okeh...okeh.."
Windu langsung berjalan mendekati sebuah warung yang berada tepat di sebelah rumah Mela, ia mengambil beberapa gorengan dan memesan air jeruk es di sana,
"Ini neng es jeruknya"
"Makasih bu"
"Iya neng"
Melihat sang ibu penjual yang terlihat ramah membuat windu merasa kan waktu yang tepat, ia mulai bertanya perihal Mela kepada sang ibu,
"Bu udah lama jualan di sini??"
"Owh belum terlalu lama neng, karena sebelum nya saya dari kota L dan baru beberapa lama kami pindah ke sini,".
"Owh begitu, tapi ini kenal gak sama cewe yang tinggal di rumah itu"
Mela mulai menunjuk rumah Mela yang tepat di samping warung goreng itu,
"Iya neng kenal, memang kenapa neng??"
"Dia teman saya Bu, dan mau berulangtahun jadi saya mau tahu aja ..biar bisa kasih kado yang tepat Bu, ..apa kesukaan dia?, dan yang tidak dia suka?, apa dia sudah punya cowok apa belum? dan apa hobi dia?, type cowok dia bagaimana...?"
Sang ibu penjual goreng langsung tertawa mendengar celotehan yang di ucapkan oleh Windu,
"Neng tu lucu banget pertanyaan nya!!"
Windu yang baru sadar dengan pertanyaan aneh nya langsung menggaruk kepalanya yang tak gatal,
"Heheh maaf ya Bu...ibu mana tahu ya jawabannya, Wkkwkwkk..."
"Mela itu anak yang baik dan rajin neng, sejak ayah nya meninggal 5 tahun lalu, Mela lah yang senantiasa membantu ibu untuk mengurus 2 orang adiknya, dia tidak suka yang aneh-aneh, kalau untuk hobi sebenarnya dulu dia suka banget dengan bidang otomotif kaya Alm ayahnya, Dulu ayahnya windu membuka bengkel mobil dan motor
kecil-kecilan, namun saat ayahnya meninggal bengkel tersebut akhirnya tutup, dan ia berencana ingin memiliki bengkel lagi, namun ibu melarangnya karena ia seorang perempuan,...dan kalau untuk cowo ..Mela itu tidak pernah pacaran neng, dia pingin sukses dulu baru menikah..."
Tak berapa lama orang yang mereka ceritakan pun datang ke dalam warung gorengan sambil membawa satu keranjang tahu goreng yang masih terlihat mengepul.
Seketika Windu langsung terbatuk melihat kehadiran Mela di sana,
"Ini tahu di letak di mana Bu??"
"langsung di susun aja Mel di meja,"
"Ibu?? mampus gue!!"
"Eh...kamu ??"
"Hay...Mela?? apa kabar?"
"Kamu Windu kan anak kelas 11 IPA 1??"
"Hehe...iya Mel...ini gue...kalau gitu gue pamit dulu ya!! Bu ini uang goreng nya, "
Windu meninggalkan uang dengan nilai 100 ribu di meja, dengan secepat kilat ia langsung meluncur ke arah Beno yang masih berada di balik tembok di ujung gang,
"Neng...neng..tunggu baliknya??"
"Ambil aja Bu..baliknya untuk adik-adik Mela," Sambil berteriak Windu akhirnya berlari untuk mempercepat langkahnya,
Setelah naik ke atas motor windu langsung meminta Beno untuk langsung tancap gas,
Dan motor gede itupun akhirnya melesat menjauh dari gang tempat Mela tinggal.
Bersambung......💅💅
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
💜LAVENDER💜
Like 👍
2021-09-16
2