Sejak hari itu sesuai janji yang Om Tama ucapkan sebelumnya, membuat hari-hari Windu merasa bahagia, Saat ini ia tidak pernah merasakan kesepian lagi, karena Beno dan Om Tama sang papa selalu mengikutsertakan Windu dalam kegiatan liburan mereka di akhir pekan,
"Du, hari ini kamu gak mau pergi ke mall sama tante? "
"Gak Tan, kan udah Windu bilang kalau hari ini Windu mau pergi ke kolam pancing sama Beno dan Om Tama."
"Kan udah sering liburan bareng mereka!! memang kamu gak mau jalan-jalan sama Tante?"
"Liburan sama Tante itu gak asik...pasti nanti aku cuma nungguin Tante nyalon, shoping.., terus kalau beli makanan ujung-ujungnya gerai salad, harus makan sehat lah, irit Karbo dan sebagainya, padahal kan aku suka nya bakso, sate ,freidchiken Tan."
Tante Via hanya menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar celotehan sang ponakan,"
Dan setelah mempersiapkan perbekalan yang harus di bawa akhirnya Windu dan Beno mulai berangkat ke pulau A bersama om Tama. Tak hentinya Om Tama bercerita tentang kisah kecilnya saat berada Ki kampung halaman nya,
Tampak wajah-wajah bahagia dari kedua bocah itu, dan tak hentinya senyum terukir di bibir meraka saat Om Tama menjanjikan kepada mereka untuk membawa serta Windu suatu saat nanti ke kampung halaman nya.
"Yeayyyy ... benar ya om..Windu boleh ikut??"
"Pasti pokonya om bakal ngajak kamu dan Beno buat pancing di Empang, tanam padi di sawah dan nanti kita mandinya di kali yang air nya jernih banget.."
"Hore...Windu udah gak sabar...."
"Hmmmm..Lo apa sih yang sabar Ndu?? selalu aja mepet gue buat tanya ke papa biar gak lupa ajak Lo"
"Hehe..hehehe .. " Windu tersenyum malu sambil melihat ke arah Om Tama, yang tertawa melihat kelakuan anak dan sahabat anaknya itu,
"Om senang kalian kompak kaya gini!!" Om Tama pun membelai rambut Beno, dan bergantian ke rambut Windu yang sudah ia anggap seperti anak perempuannya sendiri,
"Om Tama memang laki-laki yang baik... Windu jadi pingin jadi istri Om Tama kalau udah besar nanti"
Sejak saat itu Windu kecil berubah haluan, yang dulu nya ia bercita-cita ingin menjadi seorang dokter spesialis kandungan, seperti sang bunda berubah ingin menjadi istri seorang Om Tama.
7 years later....
Tak terasa persahabatan yang terjalin antara Windu dan Beno bertahan hingga saat ini, semua hari mereka lewati bersama, sejak dari SD, SMP dan saat ini mereka berada di kelas 11 SMA,
"Beno...Beno awas Lo ya!!! Ben...jangan lari..berhenti gak!!"
Dengan sekuat tenaga Windu mengejar Beno di tengah-tengah jam istirahat,
"Maaf Ndu, gue gak bakal berhenti kalau Lo bakal nampol gue Ndu!!" Beno pun terus berlari ke segala arah untuk menghindari sang gadis tomboy itu,
"Benooooooooo!!! kalau Lo gak berhenti gue bakal bilang ke bokap Lo kalau Lo ngerokok!!"
Windu berteriak sekencang-kencangnya, dan seketika membuat Beno mengehentikan langkahnya,
"huft..huft....Kam-pret Lo Ndu, kalau di dengar guru BK bisa mampus gue!!"
Windu langsung mendatangi Beno yang sedang terduduk di emperan taman sekolah,
"Phak"
Satu pukulan pun mendarat kuat di lengan Beno,
"Aduuuuuhhhhh, asem Lo Ndu, sakit tahu!! kalau Lo bukan cewek udah gue bales deh.."
"Ayo sini bales ...Lo kira karena gue cewe ..gue bakal takut gitu!!"
"Ya elah ..entar ujung-ujungnya lo bakal ngancem gue lagi kan??"
"Ya iya lah..."
"preeetttt....."
Dengan tangan kecilnya Windu mulai menarik baju Beno dari depan,
"Beno sekarang gue minta Lo jelasin sekarang juga!! siapa cewe yang tadi malam ada di rumah Lo!!! gue lihat ya Ben, dia pergi sama bokap Lo!!! kenapa Lo sama sekali gak kasih gue kabar!!! terus kenapa Lo gak balas wa gue...telepon gue pun gak Lo angkat!!! apa maksud Lo!!!"
"Ndu gue gak tahu, tadi malam tu gue lagi main PS di kamar, ya gue gak tahu lah kalau bokap bawa cewe, lagian Lo tahu kan kalau gue lagi main PS, hp gue gak ada di tangan!!"
"Asem Lo,kan Lo bisa dengar dering hp Lo!!"
"Males gue angkatnya, soalnya lagi seru!!"
"Plak"
Windu kembali memukul lengan Beno dengan cukup keras.
"Bar-bar banget Lo jadi cewe Ndu, gimana bokap gue bisa suka sama Lo!!"
"Apa Lo bilang,??? gue gak mau tahu Ben ,,pokoknya Lo harus jodohin gue sama bokap Lo!!! entar gue minta Lo cari tahu tentang cewe yang semalam!!! belum tahu apa dia siapa Windu??"
"Hmmm..oke...udah beres kan sekarang..??"
"Belum..Lo janji dulu sama gue??"
"Siap ....gue bakal tanya ke papa,!! puas kan Lo??"
"Hehe..hehehe.makasih Beno"
"Yuk kita ke kantin, gue traktir deh!!!"
"Gak salah ni?? "
"Ya gak lah, gue kan calon ibu yang baik, "
Beno hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah laku sang sahabat.
Ia teringat kembali sejak kecil Windu sudah terang-terangan kepada Beno bahwa ia ingin menikah dengan sang papa, karena akal pikirannya yang belum matang saat itu, ia pun mengiyakan semua perkataan Windu, dan selalu mendukung Windu untuk menjadi istri papanya kelak,
Namun saat ia semakin beranjak dewasa ia pun semakin khawatir dengan keinginan sahabatnya itu, Beno tak menyangka bahwa sang sahabat sangat menginginkan menikah dengan sang papa,
"Gue harus merubah mindset Windu mulai saat ini, gak mungkin kan bokap gue dapat daun muda model Windu..bisa apes gue"
Bersambung...✍️✍️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Gila nih windu,terang terangan lg jih sama anaknya dia suka bokapnya😂😂
2023-02-22
1
Yuliati
krn windu windu merindukan kasih sayang seorang ayah dan didapatkan pada papanya beno
2023-01-08
1
.
aq mampir thor
2021-12-29
2