Ana pun berjalan menuju rooftop, setelah sampai Ana pun langsung membuka pintu untuk menuju ke rooftop tersebut. Ana pun kaget melihat mereka berdua yang sedang merokok dan sebaliknya mereka berdua pun kaget dengan kehadiran Ana.
"LINO GILANG!!!" teriak Ana.
"ANA!" kaget Lino dan Gilang.
"Luh ngapain kesini?" tanya Lino.
"Luh berdua ngerokok!!!" teriak Ana.
"Shuttt! jangan berisik" ucap Gilang.
"Gue bakal laporin kalian berdua ke guru" ucap Ana sambil bergegas pergi.
Lino dan Gilang pun mengejar Ana.
"Mau kemana luh" ucap Lino sambil menarik tangan Ana dengan kasar.
"Aww, lepasin gue!!!" teriak Ana.
"Tolong eumphh"
Chup
Lino pun mencium bibir Ana.
Lalu gilang pun segera merekam adegan ciuman antara Lino dan Ana.
Setelah itu Lino pun menyudahi ciumannya bersama Ana.
"Awas aja kalau luh bilang ke guru BK, siap-siap aja Gilang bakal sebarin video kita" ancam Lino.
PLAKK
Ana pun menampar Lino dengan sangat keras.
"Aww" ucap Lino sambil meringis kesakitan
Lalu Ana pun menangis dan segera pergi menuju kelas, kemudian disusul oleh Lino dan Gilang.
* Kelas
"Hikss...hikss....hikss" tangis Ana.
"Ana, luh kenapa nangis?" tanya Lia dan Felisa.
"Eh, kalian dari mana aja? mata pelajaran Pak Sandy udah selesai loh" ucap Naya kepada mereka bertiga.
"Pasti luh berdua kan yang bikin Ana nangis" ucap clara kepada Lino dan Gilang.
"Kalau iya emang kenapa?" ucap Lino dan ia pun duduk di kursinya.
"Ana, luh diapain sama mereka?" tanya Felisa.
"Bilang aja ke kita" ucap Clara.
"Luh nangis gara-gara Lino sama Gilang?" tanya Lia.
Ana pun hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan Lia.
"Luh diapain sama mereka?" tanya Naya.
"Gue capek dari tadi nyariin mereka" bohong Ana.
"Ya ampun cengeng banget cuma capek doang. Gue kira luh kenapa" ucap Bagas.
"Alay banget luh! sampai nangis segala" sahut Aldi
Ana pun terdiam karena kesal dengan ucapan Bagas dan Aldi.
Krininggg...krininggg
( Bel pulang )
"Guys gue pulang dulu yah!!!" teriak Aldi dengan heboh.
"Berisik luh, anak TK" sinis Ana.
"Berani banget luh manggil gue anak TK" ucap Aldi.
"Emang bener kan, wleee!" ucap Ana sambil menjulurkan lidahnya.
Aldi pun mengejar Ana karena kesal dengan ucapan Ana.
"Awas aja kalau luh ketangkep, bakal gue bakar hidup-hidup"
"Mamaaahhh tolong!!!" teriak Ana sambil berlari keluar kelasnya.
"Dasar bocah" gumam Lino.
Ana pun berlari keluar kelas karena dikejar oleh Aldi.
"Ana, ayo pulang!" ajak Raka.
"Raka, tolong!!!"
"Luh kenapa, Na?"
"Gue mau dibakar hidup-hidup"
"Nah ketangkep kan luh" ucap Aldi.
"Raka tolongin gue" ucap Ana sambil memeluk Raka dari belakang.
"Aldi luh mau ngapain Ana?" tanya Raka.
"Kesel gue sama nih bocah" ucap Aldi sambil menjitak kening Ana.
"Aww sakit!!!" kata Ana sambil meringis kesakitan.
"Aldi, dia itu cewek! Luh jangan kasar dong sama cewek" bentak Raka.
"Dia bukan cewek No, masa cewek kelakuan nya kayak monyet Zimbabwe" ucap Aldi.
Ana pun menatap Aldi dengan penuh amarah karena dia disebut monyet oleh Aldi.
Melihat tatapan Ana, Raka pun berusaha membujuk Ana agar pulang.
"Ana, lebih baik kita pulang aja yuk" ajak Raka.
Namun Ana masih menatap tajam Aldi sambil mengepalkan tangannya.
"Aldi, luh lebih baik pulang sana" saran Raka.
"Ya udah gue pulang duluan, Ana
maafin gue ya" pamit Aldi karena merasa bersalah karena telah meledek Ana.
"Ayo pulang, Na" ajak Raka sambil menggandeng tangan Ana.
Setelah sampai di parkiran, Raka dan Ana pun menaiki motor milik Raka.
"Nih pakai helm nya" ucap Raka.
Ana pun memakai helm tersebut.
Skip
Setelah sampai didepan rumah, Ana pun turun dari motornya Raka dan Ana pun segera memasuki rumahnya.
"Ana helm nya jangan dibawa" ucap Raka sambil tertawa.
"Oh iya lupa" ucap Ana sambil membuka helmnya.
"Nih" kata Ana sambil memberikan helm milik Raka.
"Loh, luh kenapa nangis?" tanya Raka.
"Enggak kenapa-napa" ucap Ana berbohong.
"Luh gak apa-apa kan?" tanya Raka.
"Gak apa-apa, Ka" ucap Ana.
"Ya udah gue masuk dulu ya, Ka" ucap Ana dan segera pergi meninggalkan Raka.
* Kamar
"Aaaaaa! kesel banget sumpah hari ini" teriak Ana sambil meluapkan emosinya.
"Sumpah ya Lino, Gilang, Bagas, Aldi bikin gue kesel mulu hari ini" gumam Ana.
"Ana!!! kamu kenapa teriak-teriak gitu" teriak mamah yang sedang berada di dapur.
"Mampus gue" gumam Ana.
"Gak apa-apa kok, mah" teriak Ana.
Ana pun segera menuju kamar mandi untuk mandi.
(Ya iyalah masa untuk lari maraton)
Setelah mandi Ana pun ganti baju dan Ana segera ke kasur untuk rebahan.
Beberapa menit kemudian Ana pun tertidur.
...****...
22:30 WIB
Ana pun terbangun dari tidurnya.
"Laper banget" gumam Ana.
Ana pun turun ke bawah untuk mengambil makanan.
"Nyari apa, Na?" ucap papah yang sedang menonton tv.
"Ana lapar pah, pingin nasi goreng" ucap Ana dengan manja.
"Ya udah beli sana, nih uangnya" ucap papah.
"Ini uang kembaliannya buat Ana?" ucap Ana.
"Enak aja! kan beli nasi goreng nya 2 sama papah"
"Oh kirain uang kembaliannya buat Ana, ya udah ana beli dulu ya nasi goreng nya" ujar Ana.
Ana pun pergi ke jalan raya untuk membeli nasi goreng yang ada dipinggir jalan.
"Pak, nasi goreng nya 2 ya" ucap Ana
"Siap, neng!"
"Pak itu ada apa sih rame-rame" ucap Ana.
"Kayaknya mau balapan motor, neng"
"Ih dasar! mereka gak sayang dirinya sendiri apa ya, kalau terjadi apa-apa gimana coba" ucap Ana.
5 menit kemudian.
"Ini neng pesanan nya"
"Makasih pak"
Ana pun bergegas untuk pulang ke rumah melewati segerombolan orang yang mau balapan motor.
"Cewek, sendirian aja nih! mau gue temenin gak" ucap cowok yang memakai helm.
"Aduh kok gue jadi takut ya" batin Ana.
Ana pun berlari dengan kencang karena ketakutan.
Tanpa Ana sadari, ternyata cowok yang memakai helm itu pun tertawa karena melihat tingkah Ana yang ketakutan.
"No, jail banget luh. Tuh cewek kan jadi ketakutan" ucap temannya yang bernama Bayu.
"Biarin, dia temen gue ini" ucap Lino.
"Oh temen luh, cantik juga" ucap Bayu.
* Rumah
"Nih pah pesanannya" ucap Ana.
"Makasih sayang" ucap papah sambil mengambil nasi goreng.
"Pah, tahu gak?" ucap Ana.
"Enggak tahu" jawab papah.
"Tadi tuh kan di jalan ada anak geng motor yang mau balapan"
"Terus?" tanya papah.
"Ana tadi digodain, terus Ana lari deh" ucap Ana.
"Oh gitu"
"Udah ah curhatnya, Ana laper" ucap Ana lagi.
Ana pun memakan makanan tersebut dengan lahap sambil menonton televisi bersama papahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 269 Episodes
Comments
Aprilia Amanda
cepet amat😂
2022-05-20
0
Dase S
Suka
2021-12-22
0
Lusi Anah
lucu
2021-10-28
0