Seperti Apa ?

" Bulan sangat indah, apa lagi jika

bintang- bintang menemani nya. Malam (laila), aku selalu jatuh cinta kepada bulan di malam hari, seperti itu pula aku jatuh cinta dengan Laila, jika Allah menghendaki aku ingin menyaksikan malam yang terang, di bawah sang rembulan denganmu laila.

Aku adalah mahbub qomar (mencintai rembulan ), aku selalu tenang jika melihat rembulan malam."

Azka menulis di sampul buku tebal teknologi.

"Hay. aku Tia, sini kosong?" sapa segaligus tanya gadis berambut panjang, dengan mata yang indah.

"Hay, siapa nama mu?" Tanya Tia,

Azka diam tak sedikit pun membuka mulut, semua masuk kelas.

Laila juga masuk, dia duduk dua kursi di depan Azka.

"Hay Laila, naif amat sih loe, sok-sok an pakai cadar dak taunya murahan." ucap Andre.

Azka mengepalkan jari-jarinya, Ia mulai kesal dengan tingkah sok Andre yang semena-mena.

Dosen masuk, memberikan beberapa keterangan, setelah dua jam berlalu,

Azka solat di Masjid selesai solat, melihat Laila memakai sepatu .

Azka menghampiri,

" Hay, merah jambu, Dzikir apa yang menjamin surga!?" Tanya Azka, sambil memetik bunga kertas di sampingnya.

"Lailaha illallah, itu kunci surga" Jawab Laila.

" O. Selama mas Asfi hany moon kau tanggung jawab ku!" Kata Azka sambil melempari bunga yang di ambilnya ke arah Laila.

" Jangan memetik tanpa izin," tegur Laila.

" Heh, aku ingin di panti saja!" Lanjut Laila.

" Kau tinggal di panti?" Rasa penasaran Azka.

"Nggak, hanya tetangga!" Jelas Laila berjalan cepat.

" Tidak dapat izin dari ku, kau itu amanah sementara, taukan artinya? Tetap di rumahku titik nggak pakai jawab!" Kata Azka dengan berjalan cepat, Laila mau ngomong tapi Azka berlari.

Sambil mengrutu, "Rasanya tangan dingin, berkeringat, heh...,hati ku...,rasanya..., apa seperti ini jatuh hub (cinta) aku harus menghentikan ini sebelum benar-benar menabrak ke perasaan yang lain."

Mereka masuk kelas lagi. Laila lebih dulu, Andre lari dengan cepat mencium pipi Laila, Azka melihat kejadian yang tak terduga, matanya membulat dengan penuh kemarahan.

Laila meneteskan air mata, walau ciuman itu terhalang cadar, tapi sangat menyakitkan. Azka berjalan lalu menampar dengan keras ke Andre. Andre sangat terkejut.

"Laki-laki macam apa kau! " Marah Azka, mengeluarkan suara dengan keras.

Laila hanya terpaku dan menangis, dengan marah, ia datang ke Andre lalu dengan cepat menamparnya Azka terkejut.'WAW'

"Ini urusan ku!" Tegas Laila

"Laila. Baiklah, beri dia pelajaran." Suruh Azka sangat senang melihat Laila bagai macan yang mengamuk.

"Yang penting aku menang taruhan!" Ujar Andre merasa tanpa salah dan bangga.

Laila mengambil tas lalu pergi dengan rasa yang tak karuan, Azka mengikutinya.

"Laila! tunggu..., Laila !" Azka mengejarnya.

Laila menghentikan langkahnya.

"La tahzan innaAllaha ma'ana, wa gofururrohim, ( jangan bersedih, Allah di samping mu, dan Allah maha pemaaf yang luas lagi maha pengasih) kau sudah menjaga kehormatan mu, dengan baik!" Kata-kata Azka bijak, untuk bisa menenangkan Laila.

"Laila.., rugi, kalau kau tidak masuk kelas hanya karna masalah ini! ini memang berat untukmu, tapi Andre dan teman-temannya senang karna membuat mu rapuh dan tak berdaya, tunjukkan kemereka kau adalah gadis yang kuat dan tegar.

Aku menghargaimu sebagai wanita, Plis, buktikan ke mereka! " Perkataan Azka.Membuat Laila terdiam dan berfikir.

Laila berbalik badan, Azka menatapnya mereka berjarak dua meter setengah.

" Kaka' ipar mu mengajarkan, kehidupan yang baru, kau memang tak mengenalku, tapi aku lebih dari mengenalmu. Seperti apa dirimu?, aku tau, Kau gadis yang menjaga kehormatanmu dengan sangat baik. Apa...,yang ku katakan benar, tapi ingat ya.. aku memberi semangat! Jangan pernah kepedean, pasti GRmu menjulang bagai menara.., dan hati-hati agar tidak debluk terjatuh au sakit!" setelah menenangkan, Azka malah ngeledek.

" Bangunlah dari mimpimu mas Brow!" Tegas Laila. Ia mulai bersemangat.

Laila mengusap air matanya lalu pergi ke kelas, dengan senang Azka berkata.

"Yes yes, dia mendengarkanku, sepertinya betina singa akan mengamuk, seperti ke hilangan anaknya. Coba kita lihat apa yang terjadi." Gumam Azka.

berjalan di belakang Laila sambil bernyanyi.lagu Armada band.

"Kan ku sayang engkau, sampai akhir dunia, kan ku jadikan, kamu wanita paling bahagia, di seluruh dunia, karna kamulah satu satu nya..., di mabuk cinta ..., heh,..ku kunci hatiku, klik, aku benar benar aneh. " Perasaan tak karuan Azka, membuat ia tersenyum sendiri.

"Seperti apa pun dirimu, aku telah terpaut, Oh Laila, kau pancing dengan apa aku...,ini, hingga aku bisa seperti ini, apapun akan ku lakukan, aku harap ini bukan keegoisan. Untuk saat ini aku bukanlah apa apa, dan suatu saat, akan ku perjuangkan cinta ku ini, hingga aku layak ada di samping mu." Lagi-lagi azka mengrutu.

"Oo..., ternyata?" Remeh Andre.

"Orang bejat seperti mu, tak berguna untuk siapa pun!" Tantang Laila.

Andre berdiri dan marah. "Apa maksud mu?"

dengan mengangkat dagu wajah bangga.

" Apa yang bisa di banggakan dari mu, pria tak bermoral, angkuhlah setelah melakukan sesuatu, yang hebat dan bermanfaat bagi orang lain. Orang-orang seperti kalian, tak berguna..berpikirlah, dewasa. "

Laila duduk

" Ingat ya! jika kalian melakukan sesuatu kepada ku, dengan cara kotor, Allah lah yang akan bertindak! kalian gak percaya dengan kata-kata ku tapi ini sumpah ku."Ucapan yang sangat berani dan ancaman dari laila.

Azka berdiri di pintu dengan tersenyum "Melihat gadis baik menjadi seperti ibu singa

yang menjaga anak-anaknya dari predator, apa-apaan aku ini masa laila ku anggap singa yang mengaong, hauo, tapi aku terpesona, sahdunya hati ku, seperti tertiup angin

sepoi-sepoi, huh sadar Azka "seperti biasa hanya mengrutu, bangga dengan sikap Laila.

Berjalan menuju tempat duduknya dengan mata melirik ke Laila.

"Awas kau Laila, sombong sekali kau" Ucap Andre kembali duduk.

" Aku nggak takut, Allah mengirimkan pria, Spongebob untuk melindungiku!" Laila duduk

Azka terkejut dengan perkataan Laila.

"Siapa ?"remah Andre

"Lihat supir ku nanti, pasti kau langsung seperti plastik yang di bakar, mengkerut dan kisut." Ejek Laila

"Apa itu aku? ternyata pak Adi.., ha... ha.. ha.., Laila .., konyol! ku kira aku, jika aku di kroyok ajur, bagai kaca yang remuk aku.

MasaAllah, Allah hamba minta lindungi aku dan malamku(Laila)Amiin.., tapi Allah memberiku pak Adi yang gagah perkasa, seperti gatot kaca," batin azka.

"Aku takut patah hati.., he.h, cinta, cinta! imajinasi tanpa ma'na, tapi aku tak bisa menahan, gejolak di hati seperti api yang membara. Hanya diam dan klik (kunci) kembali mengunci hati.

Aku tidak bisa fokus tralala, kalau begini terus aku bagai di terjang sunami cinta, Oh dan aku semakin gila karna terjangan ombak dari Laila."

" Kau bicara sesuatu?" Tanya Tia, berisik.

" Ya.., aku selalu seperti ini, jika kau merasa aneh, jangan duduk di situ." Jawaban yang super menyebalkan dari Azka.

" Kau aneh, tapi lucu," Kata Tia sambil membuka buku, Azka tersenyum miring.

Dosen masuk, dan memberi pelajaran.

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

Eva Susanti

Eva Susanti

suka2

2021-06-11

0

bella

bella

mampir kak,nextt

2020-07-10

1

shakila

shakila

bnyak syair. tp entah ini di nmkan apa yy kata"nya t author keren ...

2020-07-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!