Pagi yang sangat cerah, ada gadis berteriak histeris, di rumah Azka.
"A......,a......" teriakan yang menguncangkan.
Semua kaget dan mendatanginya.
"Kenapa kamu?" ucap Azka ringan dan bersandar di pintu, ia hanya memakai boxser kartun Spongebob. Gadis itu berteriak lagi.
"Ya Allah......,tidak....." Dia jongkok menutup wajah dan ketakutan.
Salwa dan Asfi datang, berlarian.
"Laila. Kenapa? dik kenapa?" Tanya Asfi sangat khuwatir dan penasaran, ia duduk di belakang Laila.
Semua pembantu menggerubung, saling berbisik ada apa.
"Ka.., ada apa?" tanya Salwa dengan tatapan aneh ke Azka.
"Tak tau. majnun kali.." Kata Azka ringan dan tenang.
"Oh.... celana mu, ya Allah Azka..!, itu terlalu sexi dan exsotis." Tegur Salwa, Azka kabur lari terbirit-birit.
"Aduh...., Azka ini memalukan!, mau tarok dimana wajahmu, di depan cewek cantik, kau berkelakuan aneh.." Ia berjalan sambil mengomeli diri sendiri.
Sementara di kamar itu.
"Laila, kenapa?" Kata Salwa menenangkan.
"Lihat Mbak!, masak CD di pajang bak foto artis internasional." Ucap Laila dengan suara masih bergemetar.
" Kenapa aku tidak melihat dari tadi malam." Sesal Laila.
"Neng, minum dulu!. memang itu pajangan den Azka, di setiap kamar ada beberapa CD yang di figora, susah lo neng mendapatkannya, dari 16 negara!" jelas bik Miah, Salwa, Asfi tertawa mendengar petunjuk Bik Miah.
"Benar-benar aneh, dan mengerikan!" Keluh Laila.
Ia benar-benar gadis yang sangat cantik, ketika tidak memakai cadar, terlihat kecantikan yang luar biasa, tersiratmerona merah jambu pipinya.
"Teriakanmu membuat gempa rumah ini." Saut Azka, " Jika roboh kau apa bisa membangunnya?" dengan berlagak kesal dan bersuara tinggi .Azka memakai celana di bawah sedengkul.
"Azka!" tegur salwa..
"Dokter, katanya mau bulan madu ?" Kata Azka ringan, mengalihkan topik.
"Tapi bagaimana dengan Laila?...." Ucap Asfi.
"Aku pulang dong Mas!" jawab cepat Laila.
"Kalau pulang, kuliahnya kejauhan, sini aja.Lagian banyak kamar terbengkalai."
Saut Salwa.
"Apa mbak!" Kejut Azka, dalam hati 'Yes'
"Saya tidak mau banyak fitnah, apa lagi CD CD yang terpajang, ya Allah..., bagai di hujani maksiat. " Saut Laila
"Maksiat apa maksud mu?"Jawab Azka.
"Plis, jangan bertengkar, atau rumah mewah ini akan roboh seketika !" Tegur Asfi
"Lebay deh mas, udah mulai tertular Azka. " Ucap Salwa dengan mencubit lengan suaminya.
"Aduh... jangan pamer kemesraan, bikin bapar mbaknya!" Ucap Azka.
"Azka, bolehkan Laila di sini? kalau di rumah jauh, dan tidak ada yang mengantar. " Jelas dan minta Asfi.
"Saya mempersilahkan Mas. Tapi orangnya? sepertinya tidak mau! ya jangan di paksa" terang Azka lagak menolak padahal dalam hati Azka sangat ingin Laila tinggal di rumahnya.
"Dek, " Rayu Asfi..
"Baiklah." Jawab Laila sedikit kesal dan terpaksa ia masih merunduk, Azka belum melihat wajah asli Laila.
"Trimakasih adikku sayang..." ucap Asfi, Salwa bersamaan.
"Mas pakai mobil, sport warna silver, nih kuncinya, buat Mbakku bahagia, karna dialah wanita satu-satu nya..." ujar Azka, dengan memberi kunci mobil.
"Lebay." Ucap pelan Laila.
Azka pergi ke meja makan
dengan mainan ponsel.
Asfi dan Salwa mau berangkat ke Bandung, dan ke Bogor bulan madu, juga ada seminar. Azka dan Laila mengantar ke teras, mobil berlalu.
"Ingat ya..., jangan menyentuh!
barang-barangku Awes (mahal)" Tegur Azka. Laila hanya diam, ia sudah memakai cadarnya Azka berjalan di depannya.
"tunggu, tunggu! bau apa nih." Azka menoleh ke Laila, Laila malu.
"Bi..., bik Siti! " Panggil, Azka ke pembantu yang memilihkan baju untuk Azka.
"Iya den." Jawab bik Siti
"Aku gak punya baju wanita. Tapikan kamu harus kuliah, jadi pinjamin bajunya ke bibik yang langsing ini. Oke! bik carikan ya.., heh putri mendadak ikut bik Siti, cepat! Nanti terlambat. " Azka berlalu asik mainan ponsel.
Laila ikut bik Siti, berjalan sampai capek. melihat beberapa piala terpajang.
"Pialanya banyak, punya siapa bik?" Tanya Laila sambil memegang pelan.
" Lomba lari, tenis meja. Azka?" gumam Laila.
"Ya den Azka Neng!" Jawab bik Siti
"Azka..!" Laila terkejut melihat Azka berprestasi
"Mari sini, pilih baju-bajunya, adanya seperti
ini," Kata bik Siti mengambil beberapa baju miliknya.
" Tapi terkadang aneh, orang tuanya kemana? bik..." Laila mencoba mengorek dan mencari tahu cerita Azka.
"Mereka bercerai dan hidup masing masing, selalu sedih kalau membicarakan hal itu." cerita yang belum lengkap.
" O cerai? " pelan Laila.
" Dulu den Azka, sering ikut olimpiade lari,
dan tenis meja.
Ingin membuktikan kepada Papi Maminya.
Tapi setelah papi nya menikah ia menyerah. dan tak pernah ikut lagi, walau di suruh pelatih dan guru gurunya, dia sudah tidak mau neng! dan memilih hidup bebas, walau terlihat bebas, setiap malam, den Azka menangis, hingga akhirnya bertemu neng Salwa, jadi mau solat belajar ngaji. Nih, neng sepertinya pas." Jelas bik Siti, sambil memberikan beberapa baju lagi.
"Oo tak ku sangka, keren juga!" Kata pelan Laila, yang mulai kagum kepada Azka, Laila ganti baju.
"Adiknya mas asfi...., adiknya mas asfi!" Panggil teriak Azka.
Laila lari, dengan kemeja bunga bunga warna biru dan rok pisket warna hitam, ia juga terlihat cantik, walau bercadar.
Azka bengong melihat Laila, ia memalingkan dengan main ponsel.
'Ingin selalu menatap, tapi tak kuasa, kenapa ini!? '
" Ehem, kau di antar pak Adi, aku gak mau di gosipin dengan ninja!" Azka Pergi duluan.
"Trimakasih." Ucap Laila cepat.
" Apa? kalau mengucapkan sesuatu yang jelas!" lanjut Azka menghentikan langkahnya namun tak menoleh.
" Trimakasih banyak tuan Azka!" Laila memperjelas, Azka tersenyum.
" Kalau begitu kan Sweet," Ucap cepat Azka.
"Apa? Den Azka bilang apa? manis o..., sweetnya." Kata Manja Laila.
" Kata siap Asem baru bener." Azka mengelak lalu berjalan.
" Tapi tetap trimasih!" Ucap Laila dengan nada tinggi.
Azka mandengar itu lalu tersenyum.
' Aku di mabuk kepayang, rasanya hanya kata seperti itu saja langsung sejuk hatiku, seperti terguyur hujan Es batu 😊, bicapa apa kamu azka!, Azka!'
Azka membuka ponsel dan melihat Spongebob.
" Sebetulnya, aku ingin di dekatnya, mataku ingin selalu mencarinya,Ya Allah." Azka masuk mobil.
Azka sampai kampus, tak lama Laila, Laila jadi sorotan Karna naik mobil mewah, warna merah, semua heran dan menggosipin Laila.
Azka, membaca buku lalu menutupi wajah dengan buku itu, "Kenapa isi buku ini semua gambarnya, gambar ninja merah jambu, aduh..., melayang-layang bagai di maskapai penerbangan, Aduh.., gadis merah jambu..Tak pernah ku sangka hati ku terpaut seperti ini, ini rasa yang memeranakan!" Gumam Azka. teman-teman yang ada di sampingnya merasa aneh dengan tingkah Azka yang sering bicara sendiri.
Dosen memberi pelajaran Azka pun tidak bisa fokus.
.....Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Rie_za
jatuh cinta berjuta rasanya🤣
2022-11-18
0
Sasya Angel
hai Kaka aku mampir lagi ya semangat .
salam dari Cinta sang CEO Arogan.
dan Cinta Maya
2020-07-08
0
Putrie
Hallo kak,putri mampir lagi nih di cerita kakak...biar tambah semangat nulisnya putri ninggalin jejak dukungan dulu ya kak...salam sukses dari
"SERIBU LUKA "
2020-07-07
0