Merasa Aneh

Hari demi hari telah berlalu dengan begitu cepat, tidak mengurangi semangat Arabella yang bekerja demi mencukupi kebutuhan keluarga. Seminggu lalu sejak bertemu dengan pria berseragam TNI itu, Arabella merasa aneh.

Entahlah ada yang bergejolak didalam hatinya. terasa aneh namun cukup nyata untuk ia rasakan. Entah itu sebuah angan-angan saja, atau ketertarikan saat melihat kebaikan yang pria itu berikan.

Bingung dengan rasa yang bersemayam didalam hati membuat Arabella selalu tidak fokus. Jujur saja pesona pria itu sangat melekat dimata Arabella seperti ada daya magnet yang selalu membuat Arabella tertarik untuk sekedar mengingat.

Sudah cukup, Arabella tidak mau memikirkan hal itu, pekerjaannya sekarang lebih penting. Memikirkan pria berseragam TNI itu membuat pekerjaan Arabella terhambat.

Seperti saat ini Arabella baru saja mengatar sebuah pesanan makanan. Hari ini restoran sangat ramai, apalagi dihari minggu dan sabtu selalu membuat para karyawan kewalahan akibat banjir pesanan.

Sampai didapur, Arabella langsung meneguk segelas air putih tenggorokannya terasa kering. Apalagi Arabella harus bulak balik mengantar makanan dari meja ke meja lainnya.

"Assalamualaikum, Arabella."

Lihatlah siapa yang mendekatinya sekarang. Arabella menghela napas mencoba bersabar dari gangguan pak menejer.

Sejak awal menjadi karyawan baru disini, atasan Arabella yang satu ini selalu menunjukkan rasa sukanya secara terang-terangan. Bukannya terpesona, justru membuat Arabella ilfil. Huh, rasanya sangat risih.

"wa'alaikummussalam, Pak."

"Pulang kerja nanti saya antar pulang ya! Kan searah ini."

Riko Hardian pria yang dikenal lumayan cukup tampan itu membuat ia digemari karyawan wanita apalagi dengan status jabatannya sebagai menejer.

Semua karyawan langsung menatap kearah keduanya, kejadian ini hampir terjadi. Dimana Riko selalu berusaha mendekati Arabella yang selalu sabar menghadapi bujuk rayunya yang tanpa jeda.

"Terimakasih Pak, atas tawarannya. Tapi saya selalu pulang bareng bersama teman saya, kasian kalau dia pulang sendiri." Tolak Arabella dengan halus.

Sebelum Riko mengeluarkan bujukkannya kembali Arabella buru-buru berkata. "Maaf Pak. Saya harus bekerja kembali."

Setelah berkata seperti itu Arabella segera bergegas pergi, menyiapkan kembali makanan. Meninggalkan Riko yang memasang raut wajah kesal, untuk kesekian kalinya Arabella menolak.

Kamu kira saya akan menyerah dan berhenti mendekatimu, Arabella. Sampai kapanpun saya akan selalu mengejarmu.

Arabella hanya diam, mau tidak mau harus meladeni atasannya yang menyebalkan. Pekerjaannya telah selesai mengantarkan pesanan, ia duduk dipojok dapur seraya menatap para koki yang masih sibuk memasak.

"Ara kamu abis didekati lagi ya sama Pak Riko?" Bisik Mia seraya duduk disebelah Anabella yang tengah duduk.

Anabella mengangguk.

"Nyebelin banget tuh orang, emang suka gombal sana sini dia mah, Ara. Jadi kamu harus sabar."

"Beneran dia suka gombal ke orang lain juga?"

"Iya bener. Kayak kamu enggak tau aja. Model buaya cap kadal kayak dia mah banyak, makannya jangan dipercaya!"

Dilain tempat, dimana Anabella menimba ilmu disalah satu universitas perguruan tinggi yang menjadi salah satu kampus favorit disetiap tahunnya. Anabella sendiri mendapat beasiswa, masuk disini.

Selain barbar dan ceroboh, Anabella sangat pintar didalam bidang mata pelajaran apapun. Wanita berhijab ini selalu tidak bisa diam, dimanapun ia berada.

Mungkin dengan rekor terbanyaknya mantan diraih oleh Anabella yang memiliki daya tarik tersendiri membuat ia selalu menjadi pusat perhatian kaum adam.

Menjadi bahan ghibah teman-teman sudah biasa Anabella dapatkan. Tapi Anabella sendiri memiliki banyak teman yang pergaulannya baik.

Dikira wanita murahan karena sering bergunta ganti pasangan, padahal Anabella sendiri wanita berhijab.

Anabella memiliki alasan untuk itu. Entah apa alasannya yang pasti, ia selalu berusaha untuk tidak kesepian ditengah sibuknya sang kakak bekerja. Tapi percayalah, ditengah maraknya para mantan, Anabella selalu menjaga jarak.

Selama pacaran Anabella tidak pernah bersentuhan, apalagi berpeganggan tangan. ia hanya bertemu dan saling bertegur sapa.

"Ana, bukannya kamu bekerja paruh waktu ya?" Tanya Vika teman Anabella.

"Iya, selama ini kamu selalu berbohong pada kakakmu itu. Heran aku tuh, kenapa kamu enggak jujur kalau selama ini kamu kerja." Timpal Hana.

Kini mereka tengah duduk dikantin, menikmati waktu istrirahat.

Anabella menggeleng seraya mengunyah makanan ringan. "Kan aku udah bilang aku nggak mau membuat Kak Ara khawatir! Kan dia taunya aku ceroboh."

"Emangnya Kakak dan Ayahmu tidak curiga apa?" Tanya Hana kembali.

"Tidak. Asal semua aman terkendali, pasti tidak ada yang tau ataupun curiga." Ucap Ana dengan berbinar-binar.

"Oh iya, Ana. Kakak kamu itu orangnya cantik banget, apalagi dia keliatan ramah dan baik. Tapi aku belum denger dia mau nikah atau dekat gitu sama seorang pria." Ujar vika dengan semangat, mengingat sosok Anabella, dengan raut sedih diakhir kalimatnya.

"Kak Ara emang gitu. Banyak yang mau sih sebenarnya, tapi enggak ada yang cocok."

"Pantesan aja sampai sekarang Kakak kamu masih sendiri. Jujur aja nih yah, kalian berdua cantik banget apalagi Kakak kamu, Ana. pesonanya sejuk banget." Ucap Vika kembali dengan kagum.

"Hah, iya betul banget kalau aku dan Kak Ara cantik. Tapi kalian belum pada tau ya,"

Vika dan Hana saling melirik dengan tatapan bingung. Keduanya lantas berkata "Emangnya belum tau apa?"

"Kalau kulit Kak Ara itu semulus pantat bayi."

Terpopuler

Comments

Qiza Khumaeroh

Qiza Khumaeroh

yyuuhhuuu

2022-04-18

1

Conny Radiansyah

Conny Radiansyah

ada typo Thor ... Ara disebut Ana.

2022-02-13

1

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

anabela hrs bisa jaga diri dan kakay jg ya..smg hilal jodoh ara cpt datang..lanjuut

2021-12-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!