"Gimana Ros? Kamu bilang kemarin Abang itu dapat nilai tertinggi se-provinsi. Apa kabar nih sekarang? Apa karena masa depan cerah sudah di depan mata kamu bakalan terlupakan hahaha..." tambah Lika untuk mengolok-olok Rosa.
"Lupakan!" kata Rosa menutup pembicaraan.
Hari ini mereka lanjut dengan makan bareng dan Karaoke di kost Lika seperti biasanya.
***
Pukul 18.30
"Udah gelap guys... Pulang yuk Na" kata Uni mengajak Ana pulang.
Uni dan Ana memang bukan tinggal di kost seperti yang lain. Mereka tinggal di kota ini bersama dengan orang tua mereka. Sungguh suatu keberuntungan yang tak ternilai harganya dibandingkan mereka yang harus kost dan tinggal jauh dari orang tua.
"Iya yuk, nanti sepi jalan ke rumah aku. Serem" jawab Ana
"Kami juga pulang lah" kata Mia mengajak yang lain.
Semuanya pun meninggalkan kost Lika dan hanya tertinggal gadis itu sendiri. Seperti biasa Lika membersihkan kamar kostnya sepeninggal mereka yang seperti kapal Titanic Pecah. Yes, Sure! Seperti Titanic Pecah.
Lika lanjut membersihkan badannya , memasak untuk makan malam dan makan. Setelah makan, Lika langsung ke meja belajar dan termenung.
Malam itu adalah malam Sabtu, artinya besok adalah libur. Tak ada niat sedikitpun dari hatinya untuk belajar.
Lika mengambil buku diary-nya dan menatap buku itu membaca apa yang dia tulis terakhir kali. Ternyata masih rasa yang sama. Lika mengambil pena dan gadis itu mulai menulis.
Dear Diary
Mengapa tak ada yang bisa mengerti keadaan ini? Sampai kapan aku akan seperti ini?
Setiap hari aku melihat dia, menatap dia diam-diam juga
Aku sudah memendam terlalu lama
Sebenarnya ingin aku terus terang saja
Sebenarnya tipe wanita yang dia mau seperti apa? Aku bingung :(
Aku mencoba senyum dia tak berbalas
Aku mencoba menyapa, namun berbeda
Dia berbalas namun tak sepenuh hatinya
Aku benci situasi ini dan aku benci dia
Aku juga benar-benar cinta
Mengapa???
Dia itu sangat menyebalkan setiap hari. Dia juga dingin padaku setiap hari. Dia memenangkan aku tapi tidak menyukaiku ya?
Siapa yang bisa menjawab aku kali ini?
Malam ini tolong biarkan aku tidur tanpa memikirkan dia
Aku mulai benci namun semakin cinta
Lika menutup buku Diary itu dan melemparkan penanya. Lika sangat membenci keadaan yang menimpanya saat ini.
Gadis itu merasa sangat bodoh menyukai Adi dan gadis itu juga terlalu gengsi untuk memulainya. Jangankan memulainya, chat saja Lika tidak punya keberanian.
"Mungkin akan ada pertanyaan kelak, lalu sampai kapan aku akan seperti ini. Jangankan aku, semesta pun mungkin bingung dengan rasa yang ada dalam hatiku saat ini. Tapi Mungkin saja suatu saat aku akan lelah memendamnya dan memilih menyudahi rasa yang ada" batinnya.
Lika membiarkan kondisi meja belajarnya seperti itu dan langsung berbaring diatas tempat tidur. Ia menatap langit-langit kamar kostnya.
"Ingin aku menangis sejadi-jadinya" gumamnya.
Hallo Lika...
Apa kabarmu hari ini? Aku sudah katakan bukan, aku adalah yang terbaik dalam hidupmu dan akan selalu begitu.
Kamu terlalu keras kepala menentang keadaan yang ada. Aku menyayangimu namun kamu menyayangi dia. Apa kamu kecewa?
Apa aku perlu tertawa sekeras mungkin untuk yang kamu alami saat ini? Aku ingin tertawa Lika. Aku tertawa karena saat ini karma berjalan padamu, kesalahan yang ingin aku perbaiki kau sia-siakan karena ingin menggapai orang yang sama sekali tidak menganggap kamu ada.
Hahaha....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Nurayati
memang kdg skit y kalau cinta namun hrus diam ,krn rasa tak bs d salahkan,
smgt thor...cman kdg ak bngung tmeny ke bnyakan ...😄😄
2020-07-02
1
kom tri
Bagus ceritanya thor!! Aku udah like. Crazy up dong!!!
Jangan lupa mampir di novelku dengan judul "The garden of lies", jangan lupa jejak juga ya!!
2020-04-18
0