Mereka pasti membicarakan tentang mata kuliah yang sedang dijalani saat ini. Memangnya apa lagi yang akan dibahas mereka selain itu.
Adel adalah sahabat Lika yang paling cerdas dan rajin belajar diantara semua anggota The Genk. Adel juga orang yang friendly dengan senior sehingga selalu membicarakan mata kuliah dengan siapapun termasuk senior dan kami. Dia selalu bertanya-tanya kepada senior juga untuk menambah ilmunya sehingga Adel bisa mencapai IPK tertinggi diantara anggota The Genk.
Mata kuliah hari ini terasa begitu lama bagi Lika, maklum saja mata kuliahnya memang mata kuliah yang sebenarnya Lika tidak sukai dan ditambah lagi karena cemburu melihat Adel berdekatan dengan Adi. Saja itu panas yang membara di hati Lika membuatnya tak betah belajar hari itu.
"Akhirnya selesai juga" keluhnya.
"Jujur aja aku gak ngerti apa-apa mata kuliah ini, entah apa yang dibahas ibu itu" timpal Lia.
"Jangankan ngerti, dosen ngomong apa aja gak tau" keluh Lika lagi.
"Aku sih cuman pengen gak ngulang, gak sanggup lagi bertemu dengan kata kuliah ini" keluh Lia.
"Guys...Bang Edo Ganteng ya" cetus Mia tiba-tiba.
"Eheeeee....Kami bahas apa kau bahas apa" cibir Ria.
"Iya kan. Padahal bang Edo kan milikku" Rosa memanyunkan bibirnya.
"Adel dong menang banyak bisa duduk sebelahan dengan sama bang Adi. Ahh... seandainya kesempatan itu tadinya milikku pasti auto semangat empat lima aku belajar hari ini" jawab Lika menyindir Adel.
"Bucinnnnnnnnnnn" seru mereka serentak.
"Iya dong. Mungkin hari ini rezekiku lagi banyak Hahah...Satu kosong ya Lik" cibir Adel meledek Lika.
"Tunggu aja, aku pasti bakal jodoh sama bang Adi" ancam Lika karena kesal dengan ledekan Adel.
"Ditunggu Lik" balas Lia.
"Udah ahh...kita karaoke kuy di kos aku. Stress nih belajarnya tadi" kata Lika mengajak mereka.
"Kuy kita ke basecamp" jawab Lia
"Hemm... Basecamp. Bayar!!" jawab Lika sewot.
"Tapi kita makan dulu lah, lapar nih" kata Ana sembari memegang perutnya yang mungkin sudah keroncongan.
"Yaudah yang punya motor beli makan, yang gak punya motor jalan" kata Lika sembari langsung pergi.
Sebenarnya dari dalam lubuk hatinya, gadis itu masih galau memikirkan Adi. Entah kapan Lika bisa melihat Adi juga mencintai Lika seperti dia mencintai lelaki itu. Setiap hari-harinya yang baik pasti berakhir dengan mood yang buruk karena memikirkan Adi.
"Kau kenapa Lik?" tanya Lia
"Pasti mikirin bang Adi, apa lagi" jawab Rosa tanpa mikir.
"Udah lah Lika, ngapain dipikirkan. Enjoy aja seperti aku dan bang Edo. Santai aja kali, jodoh gak akan kemana" kata Mia sambil memandang foto Edo.
Edo adalah senior kami juga dan Edo adalah sahabat seangkatan Adi. Sejurusan juga tahu kalau angkatan mereka gudangnya pria tampan walaupun jumlahnya tidak banyak tapi semuanya itu idola para mahasiswa baru.
"Bang Edo loh gebetanku, Mia perebut suami orang" sewot Rosa kesal.
"Ada katanya Ros, sebelum janur kuning melengkung dia adalah milik semua orang termasuk aku hahaha" jawab Mia sangat bahagia.
"Udahlah kalian bahas-bahas gebetan terus, pusing aku nih" cetus Lika kesal.
"Elah...Bilang aja galau liat Adel dekat dengan bang Adi. Dasar Lika munafik hahaha" kata Mia semakin meledek gadis itu.
Dalam lubuk hatinya yang paling dalam saat itu, Ia ingin menjambak Mia dan menangis sejadi-jadinya. Tapi disisi lain, Lika berfikir bahwa benar juga yang dikatakan Mia tentang Adi. Lelaki itu bukan siapa-siapa Lika dan sebenarnya Lika tidak perlu Cemburu.
"Jajan yuk guys. Laper nih" kata Lika mengalihkan pembicaraan agar mereka berhenti meledeknya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Oki Indriani
next upp
2020-07-01
0