Episode 2

Setelah sosok lelaki dingin itu puas melihatku dengan tatapan yang menjijikkan, Aku hanya bisa menundukkan kepala dan tidak berani menatap laki-laki yang berada dihadapanku.

" Maaf mau cari siapa ya nona".

Suara pria itu sontak membuat Falen kembali dan fokus akan tujuannya.

" Maaf tuan sa..saya Falen dan ingin bertemu dengan paman Suryanigrat Santoso.

"Paman??"

"I..iya Tuan.

Falen menceritakan maksud dan tujuannya datang kerumah mewah itu untuk menyampaikan pesan dari Ibunya.

Pria itu segera berlalu masuk tanpa menghiraukan Falen yang berdiri sejak tadi.

Saat Falen sedang mengamati setiap sudut- sudut rumah bergaya eropaitu, tiba-tiba sosok lelaki paruh baya datang menghampiku.

"Hei nak kok berdiri disana sini masuk dulu ini, sudah hampir malam lo tidak baik kalo berdiri di depan pintu apalagi anak gadis nanti jodohnya bisa jauh nanti".Ujar pria paruh baya itu.

Falen memperhatikan laki-laki paruh baya itu dan mulai terlintas dipikiranku apakah ini paman Suryanigrat Santoso? karena, terakhir kali Falen berjumpa dengan paman sekitar umur 12 tahun. Belum sepenuhnya mengingat rupa wajah paman

Karena, hanya baru sekali bertemu.

Laki-laki paruh baya itu, sekilas memperkenalkan diri dengan ramah lalu, tidak lupa mengajak Falen masuk kedalam rumah.

" Ini siapa Pak"

Tanya lelaki misterius itu.

"Perkenalkan ini Tasya anak bu Marlina."

Paman mulai menceritakan tentang kehidupan Falen juga hubungan kekerabatan yang saling mengikat dengan keluarga Paman.

"Tasya?"

"Bukankah tadi dia menyebut namanya sebagai Falen?"

"Iya itu betul Kevin. Falen Anastasya keluarganya biasa memanggilnya dengan sebutan Falen. Tapi Bapak lebih suka memanggilnya Tasya".

"Ooo ternyata pria ini bernama Kevin". Ujar Falen dalam hati.

"Kevin kamu tahu bahwa dia merupakan sosok perempuan yang kita cari selama ini".

"what apa Pak?.... kita cari?..." Volume

suara Kevin terlihat dua kali lebih besar dibandingkan sebelumnya.

" Siapa juga yang cari cewek gembel , kampungan seperti ini". Kevin menunjuk-nunjuk kearah Falen yang menunduk.

"Tunggu tenang dulu kevin". Ujar paman memperingatkan.

" Nak Tasya tolong jangan dimasukkan ke hati ya ucapan Kevin barusan memang dia selalu begitu setiap melihat orang baru.

"Marlina pernah menitipkan Tasya untuk tinggal disini Tapi, dia tak pernah mau datang kerumah ini karena selalu ingin hidup mandiri".

***

"Sebelumnya ibumu sudah mengabari pada paman bahwa nenek sedang sakit dikampung. Hanya saja, Paman yang meminta Ibumu untuk membohongi kamu untuk tidak memberitahu hal sebenarnya terjadi".

"Bahwasanya nomor ponsel paman selalu aktif, Paman hanya ingin kamu datang ke rumah paman untuk berkunjung . Karena, selama Kamu kuliah di kota ini kamu, belum pernah mau mengunjungi paman sekalipun".

Falen terdiam dan tidak berani menatap kearah paman yang selama ini kupikir paman super sibuk dan sombong nya selangit yang tidak suka bergaul dengan kami dari kalangan sederhana ini.

"Nak jangan terus menunduk seperti itu tidak baik berbicara tanpa melihat lawan bicara kita".

Tatapan sinis Kevin kembali terlihat dan Aku segera mengalihkan pandanganku kearah paman.

"Iya maafkan Tasya paman yang belum sempat berkunjung kerumah paman kedepannya Falen akan lebih sering berkunjung dan main-main kesini apabila ada waktu luang Tasya paman".

Paman pun tersenyum simpul mendengar ucapan manis yang terlontar dari mulutku. t

Tapi ,sebenarnya dalam hatiku "Yatuhan semoga ini terakhir kalinya aku menginjakkan kaki kerumah ini, Aku tak sanggup melihat Pria menyeramkan ini".

Setelah lama berbincang -bincang dengan paman tanpa terasa waktu terus berputar dan sudah menunjukkan jam 21.30.

" Paman sudah dulu ceritanya lain kali Tasya akan datang lagi kesini untuk berkunjung dengan paman, Tasya harus pulang ini sudah hampir tengah malam".

" Tasya tadi buru-buru dari kampis kesini jadi belum sempat mandi dan badan tasya udah lengket bangit paman."

"Tadi Tasya langsung menuju ke rumah paman khawatir paman belum mengetahui kondisi nenek".

" Sudah cukup Tasya. Tutup ocehan mu itu, kamu akan tidur disini malam ini ,dan kalo pun kamu pulang ini sudah terlalu larut dan tidak baik untuk gadis jalan malam" Ucap paman.

Seketika tatapan itu kembali menghujami ku seakan-akan ingin membunuh.

" Kevin tolong antarkan Tasya ke kamar adikmu Angel ,dan berikan pakaian bersih dan layak buat Tasya dan

jangan lupa, suruh bibi untuk memasak sesuatu makanan hangat untuk Tasya".

"Bapak mau istirahat dulu. Tasya paman tinggal dulu ya, nanti paman akan menghubungi ibumu dan lusa akan berkunjung ke rumah nenek dikampung".

Saat paman telah pergi beristirahat hingga menyisakan kami berdua di ruang tengah.

Pria itu menatap Falen

" Lho naik keatas dan di sebelah kanan ada kamar Angel no 2, lho bisa minta Angel kasih bajunya sama lho itu pun kalo dia sudi meminjamkan bajunya sama lho, karena lho gak pantas pake baju mahal milik Angel".

"Buruan ngapain masih bengong mulu di depan gue".

Dengan rasa kesal Falen mengikuti ucapan Kevin dan melangkah menuju kamar Angel. sebelum pergi Falen berbalik melihat Kevin. Menyeramkan". Ujar Falen pelan.

gumanku dan dia semakin menatapku tajam karena dia mendengarkan gumanan ku, dasar cewek rese, gembel, kampungan, norak lagi. k

Falen memberanikan diri untuk mengetuk pintu kamar Angel.

Tok tok tok

"Iya tunggu sebentar ya"

saut suara seorang perempuan.

"Iya kenapa bibi, Angel menarik gagang pintu dan terkejut melihat bahwa bukan bibi yang mengetuk pintu kamarnya.

Suasana hening kemudian tercipta dan saling menatap satu sama lain. Hemmm suara deheman perempuan cantik itu yang terlihat masih muda membuyarkan rasa keteganganku.

" Maaf nona sebelumnya mengganggu waktu istirahat Anda. Aku Falen Anastasya, bisa dipanggil Falen atau Tasya terserah nona saja, Tuan kevin menyuruhku untuk beristirahat di kamar nona. Maaf lancang sebelumnya"

Tanpa kuduga Angel langsung menarik tanganku masuk ke dalam kamarnya ooo Tasya ya. Perkenalkan Aku Angel adeknya kak Kevin paling bungsu dan kakak ku Queenxa sedang berada diluar kota, kami tinggal bersama dengan Bapak dan kak kevin, dan satu lagi jangan memanggil saya Nona, panggil nama saja Angel karena Aku masih sekolahSMA kelas 10.

Terpopuler

Comments

Pricila Bianca Aidelin

Pricila Bianca Aidelin

tadinya ketar ketir tp ternyata oh adiknya baik banget

2022-02-15

0

Nayla Ramadhani

Nayla Ramadhani

sbnrnya ceritanya bagus,tp bingunh g ada spasi nya.wkwkwkwkwk

2020-09-30

2

Sari Istiqomah

Sari Istiqomah

Assalamualaikum semangat berkarya thor

aku sudah like ya, mampir yuk keceritaku

Dia Untukku. Terimah Kasih

2020-09-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!