Eps 19

"Mungkinkah benar mereka anak-anak ku?" tanya Arselo pada dirinya sendiri.

"Tapi bahkan aku gak inget wajah dan nama wanita yang pernah ku nikahi kilat itu"

"Lalu jika memang benar mereka anakku kenapa wanita itu menyembunyikannya, bukankan harusnya wanita itu meminta pertanggung jawaban ku?"

"Tapi kalau benar mereka anak-anak ku, apa yang harus aku lakukan? Apa mereka akan memaafkan ku? lalu apa yang akan terjadi jika mereka melakukan hal yang sama pada ku, dengan membuang ku. Apa aku akan sanggup dan bisa menerima perlakuan mereka padaku nantinya?"

"Hufh, ternyata perilaku ku di masa lalu akan berdampak di masa sekarang. Jika tahu akan seperti ini lebih baik dulu aku gak ninggalin dia sendiri di apartemen kecil itu"

"Ya tuhan, jika benar mereka anak-anak yang sudah aku terlantarkan dan tak ku ketahui keberadaannya selama ini, aku harap mereka mau memaafkan ku"

"Dulu aku benar-benar b*****n" ucap Arselo akhirnya sambil mengusap kasar wajahnya.

Lelah yang ia rasakan tadi siang kini malah bertambah dengan fikiran yang mulai menjalar ke mana-mana, Semoga saja Arselo tidak jadi gila.

Matahari pagi mulai menyapa, Arselo memaksa dirinya untuk bangun, Matanya terasa perih dan badannya pun terasa pegal-pegal semua, tadi malam ia tak bisa tidur dengan tenang karena fikirannya melayang kemana-mana dan ia baru bisa terlelap setelah shalat subuh tadi.

"Abang kenapa? Mukanya pucat banget, Abang sakit?" - Arsela.

"Eh, kamu udah pulang Sel?" - Arselo.

"ish, di tanya, malah balik tanya" - Arsela.

"Iya, badan Abang gak enak, tadi malam gak bisa tidur dan baru tidur pas habis subuh tadi. Kamu kapan pulang?" - Arselo.

"Aku baru pulang jam enam tadi bang, Abang gak usah ke proyek dulu deh, istirahat aja di rumah" - Arsela.

"Gak bisa, hari ini turun barang dan ada tamu dari kota yang mau tahu progres proyek yang kita tangani" - Arselo.

"Hmmm, ya udah kalau Abang maksa. Sarapan dulu yu, habis itu minum vitamin ini" ucap Arsela seraya mengulurkan botol vitamin yang ia pegang.

"Hmmm, ia nanti Abang minum" seru Arselo sambil duduk untuk memakan sarapannya.

Seperti biasa, dia mengawasi para pekerja yang saat ini masih proses pembangunan beberapa cottage untuk penginapan para wisatawan, menjelang siang dia harus menyambut tamu dari rekan perusahaannya.

***

Beberapa hari kemudian, Abizar datang untuk menjemput Safira dan si kembar tiga. Sesuai rencana mereka akan kembali ke kota tempat Safira dulu, dia sudah membulatkan tekadnya, bahwa apa pun yang akan terjadi di kemudian hari dia tak akan gentar atau lari lagi. Dia akan memperjuangkan kebahagiannya dan kebahagian anak-anaknya.

"Fira, apa kau sudah siap?" - Ni Eti

"Sudah semua ni" - Safira

"Kamu hati-hati di sana, jaga kesehatan dan jangan lupa untuk selalu mengabari kami yang ada di sini, kami semua kan keluarga mu" - Ni Eti

"Iya baik ni, terima kasih untuk semuanya selama ini" ucap Safira memeluk ni Eti, saat ini mereka tengah bersiap-siap untuk membawa barang barang yang akan di bawanya ke rumah bu Resti sebelum nanti berangkat ke kota.

"Mama, ayo kami sudah siap" - Raiyan.

"Iya ma, ayo kita ke rumah Nin dan Aki" - Qirani.

"Ayo semuanya, kita ke rumah Uncle dulu. Pamitan sama Nin dan Aki" ajak Abizar yang baru muncul dari belakang rumah.

"Let's go" ucap si kembar tiga itu bersamaan.

Ni Eti terlihat sedih dan berat hati, tapi ia juga tak bisa menahan Safira terus di sana.

"Nini pasti bakal kesepian Fir" ucap Ni Eti sedih.

"Fira dan anak-anak juga pasti akan kangen banget sama nini" sahut Safira.

Mereka pun berjalan menuju ke rumah bu Resti, di sana sudah banyak tetangga yang ikut menyaksikan kepergian Safira dan si kembar tiga.

"Bu, pa, Fira sama anak-anak pergi dulu ya. Maaf selama ini kami sudah banyak merepotkan ibu dan bapak" ucap Safira pada bu Resti tengah berdiri di samping pa Bambang.

"Kami ikhlas bantu kamu Fira, Kami juga sayang pada si kembar. Kamu di sana jaga diri dan anak-anak baik-baik ya, kami pasti akan merindukan kalian" ucap bu Resti mengusap punggung Safira pelan.

"Iya bu, Fira dan anak-anak juga pasti akan merindukan kalian" jawab Safira sembari memeluk erat bu Resti.

"Day, Rai, Qiran kalian harus saling menjaga ya, dan bantu mama kalian untuk selalu tersenyum" perintah Ni Eti kepada si kembar.

Akhirnya mereka pun berangkat setelah semua barang masuk mobil dan Safira beserta anak-anak selesai pamitan pada semua orang yang ada di rumah bu Resti.

"Semoga di sana aku bisa mandiri dan menjaga anak-anak ku dengan baik, semoga masalah yang pernah terjadi di masa lalu tak menjadi penghalang untuk anak-anak ku mendapatkan kebahagian mereka" batin Safira.

Hening hingga beberapa saat, Abizar membiarkan Safira untuk menata hatinya yang belum sepenuhnya siap untuk kembali ke tempat yang dulu pernah membuatnya terluka. Dan mungkin akan ada sebagian dari masa lalunya yang akan hadir di kemudian hari.

"Fir, apa kamu baik-baik saja?" tanya Abizar yang melihat Safira tengah melamun.

"Aku baik-baik saja bang, hanya sedikit gugup" jawab Safira apa adanya.

"Rileks Fir, perjalanan kita masih jauh" ucap Abizar tersenyum ke arah Safira.

Sedangkan anak-anak yang ada di kursi belakang baru saja terlelap mungkin efek obat anti mabok yang tadi sempat Safira berikan pada mereka, Safira khawatir mereka akan mabok, pasalnya anak-anak baru kali ini naik mobil dengan jarak tempuh yang jauh.

Mereka juga tak sempat berpamitan pada dokter Sela karena saat mereka akan berangkat ternyata dokter Sela sedang tidak ada di tempat, yang ada hanya perawat Dina saja, jadi Safira pun hanya menitip salam pada dokter Sela itu.

***

Sore hari saat Arselo pulang ke rumah, ia mendapati adiknya tengah menelpon mamanya, dia tak mendengarkan obrolan mereka dan segera berlalu ke kamarnya.

"Tenanglah ma, lagian Safira juga wajar pergi dari desa ini, kan dia memang asli orang kota"

"...."

"Iya Sela juga udah nanyain sama Dina tadi, tapi dia bilang gak tau ke kota mana dan daerah mana"

"...."

"Beneran gak punya ma, setahu aku Safira memang gak pegang hp"

"...."

"Mama yang sabar aja, lagian kan bentar lagi mama juga punya cucu sendiri"

"...."

"Hmmmm, Sela juga sayang sama mereka ma, tapi ya mau gimana lagi. Toh dia bukan siapa-siapa kita"

"...."

"Ya ma, mama juga jaga kesehatan"

"...."

"Wa'alaikum salam"

Arsela menutup telponnya, dia menghampiri sang kakak yang baru pulang kerja.

"Kenapa mukanya di tekuk gitu bang? Masih gak enak badan?" tanya Arsela yang melihat raut muka masam kakaknya.

"Gak tau, Abang juga gak ngerti, perasaan Abang gelisah dan sedih. Padahal di proyek hari ini gak ada masalah apa-apa dan tamu yang siang tadi datang juga puas dengan hasil kerja kita" jawab Arselo yang sedang duduk di ranjang kasurnya.

"Hmmm, cuma perasaan Abang aja kali gara-gara tadi malam kurang tidur jadi hatinya gak tenang" ucap Arsela.

"Akh kamu ini ada-ada aja. Emang bisa gitu?" tanya Arselo.

"Ya mungkin aja" jawab Arsela ringan.

"Udah sana keluar, Abang mau mandi dulu" usir Arselo sambil mendorong pelan tubuh Arsela.

"Ish, gak usah dorong-dorong juga kali bang" kesal Arsela yang tak di hiraukan Arselo.

Terpopuler

Comments

foxylady

foxylady

aku pengen triplet benci arselo

2022-08-10

1

Suminah

Suminah

lajut thor

2022-03-22

1

Dwi setya Iriana

Dwi setya Iriana

semoga safira baik2 aja juga anak2nya setelah di kota nanti.

2022-01-28

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 97
99 Eps 98
100 Eps 99
101 Eps 100
102 Eps 101
103 Eps 102
104 Eps 103
105 Eps 104
106 Eps 105
107 Eps 106
108 Eps 107
109 Eps 108
110 Eps 109
111 Bab 110
112 Eps 111
113 Eps 112
114 Eps 113
115 Eps 114
116 Eps 115
117 Eps 116
118 Eps 117
119 Eps 118
120 Eps 119
121 Eps 120
122 Eps 121
123 Eps 122
124 Eps 123
125 Eps 124
126 Eps 125
127 Eps 126
128 Eps 127
129 Eps 128
130 Bab 129
131 Bonchap El dan Fira
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 97
99
Eps 98
100
Eps 99
101
Eps 100
102
Eps 101
103
Eps 102
104
Eps 103
105
Eps 104
106
Eps 105
107
Eps 106
108
Eps 107
109
Eps 108
110
Eps 109
111
Bab 110
112
Eps 111
113
Eps 112
114
Eps 113
115
Eps 114
116
Eps 115
117
Eps 116
118
Eps 117
119
Eps 118
120
Eps 119
121
Eps 120
122
Eps 121
123
Eps 122
124
Eps 123
125
Eps 124
126
Eps 125
127
Eps 126
128
Eps 127
129
Eps 128
130
Bab 129
131
Bonchap El dan Fira

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!