Legend Of Trident
"Jgeeer"
"Jgeeer"
Suara petir mengglegar memekakkan telinga. Keluarga besar yang mengunjung tinggi adat leluhur yang berlokasi di pesisir pantai tengah disibukkan oleh kelahiran anak pertama kepala keluarga.
"Tuan, proses melahirkan nyonya mengalami banyak pendaharan yang banyak dan nyonya mengalami lemas saat proses melahirkan berlangsung"ucap pelayan
"Bagaimana keadaan istriku dan anakku?"tanya tuan
"Kita hanya bisa berdoa tuan atas keselamatan bayi dan nyonya"ucap pelayan
Tuan yang dimaksud adalah kepala keluarga Yang yang bernama Yang Xie Hu.
Yang Xie Hu pergi ke aula leluhur keluarga mereka.
Berjalan dengan cepat menuju ke arah aula leluhur menyalakan dupa dan berdoa
Saat Yang Xie Hu berdoa, bunyi lonceng aula leluhur berbunyi semuanya.
Gelombang ombak di sertai petir menyertai kelahiran anak pertama keluarga Yang.
Sedangkan di ruang persalinan anak pertama keluarga Yang telah lahir, suara tangisan bayi terdengar.
"Selamat nyonya, anak pertama keluarga Yang adalah laki-laki yang berparas tampan dan senyum yang menawan"ucap pelayan.
Pelayan memberikan bayi kepada nyonya kediaman Yang, dengan keadaan yang lemah setelah persalinan dan senyum masih mengembang dari wajah nyonya Yang.
Yang Xie Hu yang berada di aula leluhur mendengar lonceng yang terus berbunyi dengan kencang.Tiba-tiba pelayan datang memanggil Yang Xie Hu.
"Tuan, nyonya sudah melahirkan dengan selamat bersama bayinya."ucap pelayan
Yang Xie Hu yang mendengar laporan dari pelayan senang dan segera melakukan penghormatan untuk leluhur keluarga Yang dan berjalan tergesa-gesa menuju kamar tempat istrinya berada dan melihat Istrinya sedang menggendong buah hati mereka.
Nyonya Yang yang melihat suaminya datang bertambah senang dan tersenyum.
"Anak pertama kita adalah laki-laki yang tampan seperti ayahnya"ucap nyonya Yang.
Yang Xie Hu datang menghampiri istrinya dan menggendong bayinya menatap lekat buah hatinya.
"Putra pertama kita akan aku beri nama Yang Lu Chen"ucap Yang Xie Hu
Sekali lagi lonceng yang berada di aula leluhur berbunyi semua ketika Yang Xie Hu memberikan nama kepada anak pertamanya.
Yang Lu Chen seperti merespon pemberian nama oleh ayahnya hingga dia tersenyum dan tangannya bergerak-gerak seperti ingin meraih ayahnya.
"Kelak kau akan tumbuh dewasa dan akan menjadi bagian terpenting jalannya takdir"ucap Yang Xie Hu
Yang Xie Hu menatap istrinya dengan wajah yang menunjukkan rasa terimakasih telah memberinya keturunan.
"Kau istirahatlah dahulu aku akan mengurus Chen'er agar kau bisa istirahat"ucap Xie Hu
Nyonya Yang mengangguk dan beristirahat setelah proses melahirkan yang menguras tenaga dan emosi.
"Kau jaga nyonya dengan baik dan layani semua keperluannya"ucap Xie Hu.
"Baik tuan"ucap pelayan.
Xie Hu keluar dengan membawa Lu Chen yang berada di gendongannya dia sangat gemas dengan anaknya.
"Pipimu sangat gemuk, saat dewasa aku akan mengajarimu bela diri yang hebat"ucap Xie Hu mengusap-usap rambut Lu Chen.
Xie Hu membawa Lu Chen ke kamarnya, masuk ke dalam kamarnya yang dijaga ketat oleh prajurit dan pelayan yang berjaga-jaga bila tuan mereka butuh bantuan.
Xie Hu menaruh Lu Chen di tempat tidurnya mengamati buah hatinya dengan kasih sayang yang terpancar dari perilakunya.
"Duar!!"suara ledakan
Xie Hu segera keluar ketika mendengar ledakan saat akan membuka pintu tiba-tiba datanglah prajurit.
"Tuan!! kediaman nyonya telah diserang oleh orang yang tidak dikenal, kami berusaha menyelamatkan nyonya akan tetapi diserang oleh orang-orang aneh"ucap prajurit
Xie Hu yang mendengar tentang istrinya segera gelisah.
"Siapa yang berani-beraninya menyerang keluarga Yang!!"marah Xie Hu
"Kau jaga anakku jangan sampai dia kenapa-kenapa"ucap Xie Hu.
"Baik tuan"balas prajurit
Xie Hu pergi ke tempat kediaman istrinya, dari kejauhan api berkobar-kobar membuatnya tambah panik dan dia segera menggunakan kecepatannya untuk segera sampai.
"Siapa kau!!"teriak Xie Hu
Orang-orang yang menyerang kediaman nyonya Yang segera menyerang Xie Hu, Xie Hu mengalirkan energi qi nya dan membentuk pedang segera melesat ke arah lawan.
"Trang.."suara benturan pedang
Xie Hu menekan pedang miliknya dan mengarahkan ke samping menggunakan tangan satunya untuk memukul kepala lawan akan tetapi saat dia akan memukul lawan sudah bisa membaca pergerakan Xie Hu, Xie Hu sangat geram ketika orang asing mengganggu bahtera rumah tangganya yang bahagia setelah kelahiran anak pertamanya.
"Teknik pengumpulan energi roh!!teriak Xie Hu
Energi roh milik Xie Hu berkumpul dan membentuk bola-bola putih, didalam bola-bola putih seperti terdapat pola sarang laba-laba.Xie Hu melemparkan bola-bola ke arah lawan, lawan menyilangkan tangan ke depan membuat pertahanan, mereka mengira bola yang dilemparkan oleh Xie Hu menyebabkan ledakan akan tetapi mereka salah.
Bola-bola mengenai tubuh mereka dan langsung terserap ke dalam tubuh dan menyegel dantian mereka menyebabkan tidak bisa mengalirkan qi.
"Aku tanya sekali lagi siapa kalian kenapa menyerang keluarga ku!!"ucap Xie Hu
"Dia telah pergi meninggalkan keluarganya dan ayahnya menyuruh untuk membunuh putrinya karena dia tidak mendengarkan perintah ayahnya"
"Siapa yang kau maksud dia?"tanya Xie Hu
"Istrimu"
Xie Hu terkejut akan jawaban dari lawannya yang mengatakan bahwa mereka disuruh oleh mertuanya untuk membunuh istrinya.
"Tidak itu tidak benar, mana ada orang tua yang ingin membunuh anak mereka sendiri"sangkal Xie Hu
Mereka tiba-tiba menghilang tanpa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Xie Hu, Xie Hu mengeluarkan elemen airnya untuk memadamkan api yang berkobar.
"Api apa yang mereka gunakan sehingga tidak bisa di padamkan hanya menggunakan elemen air hingga harus menggunakan energi mental"ucap Xie Hu
Api telah padam dan Xie Hu mencari istrinya dia tidak berharap banyak menemukan jasad istrinya sudah menjadi keberuntungan untuknya.
Mencari di segala sudut akan tetapi tidak menemukan jasad istrinya.
Xie Hu terduduk lemas kesedihan melanda hatinya, istri yang selalu mendukungnya selama ini telah meninggalkannya.
"Aku tidak mengira setelah kau melahirkan buah hati kita dan aku menyuruh mu untuk istirahat akan tetapi kau malah beristirahat untuk selamanya"
"Aku ingin kita bersama membesarkan buah hati kita akan tetapi takdir berkata lain, aku tahu bahwa aku tidak mengetahui asal usulmu berada.Aku hanya mengetahui saat kita bertemu di pinggiran laut saat itulah aku jatuh cinta padamu tapi kenapa keluarga mu malah ingin membunuhmu"ucap Xie Hu
Xie Hu kembali ke kamarnya untuk melihat Lu Chen, berjalan dengan kesedihan disertai hujan turun membuat penampilannya tampak kacau.
Semua orang yang melihat Xie Hu sangat khawatir mereka mengerti perasaan ditinggalkan oleh pasangan hidup.
Berjalan membuka pintu kamarnya dan melihat bahwa Lu Chen masih tidur dengan nyenyak.
"Ibumu sudah tenang di alam sana, kau hanya memiliki seorang ayah akan tetapi aku juga akan menjadi ibumu yang membesarkanmu dengan kasih sayang"ucap Xie Hu
Xie Hu memandangi wajah Lu Chen perasaan kalut melanda hatinya, disatu sisi dia senang karena kelahiran anaknya tapi disisi lain dia telah kehilangan pasangan hidupnya.
Xie Hu tidur memeluk tubuh kecil Lu Chen. Wajah mereka sangat dekat, saat Xie Hu tertidur pulas, Lu Chen membuka matanya.Tangan mungilnya mengelus-elus wajah ayahnya yang tertidur dengan raut wajah sedih, Lu Chen tertidur kembali, meraka tidur bersama dengan nyenyaknya berusaha melupakan kesedihan yang mereka alami
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Out of MT
Thor, kutunggu tamatnya saja deh, soalnya ni tidak sabaran menunggu update.. takut awalnya bagus akhirnya zonk..semangaaat..😊
2022-01-07
4
Arton
ok thor
2021-10-29
0
Sukawann Wawan
wow next
2021-10-26
1