Lu Chen bermain-main dengan pasir putih yang berada di pantai, bermain layaknya anak yang seumuran dengannya, bermain dengan gembira dan wajahnya yang terdapat pasir yang menempel.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Saat tengah bermain pasir, gelombang kecil air laut mengenai kaki Lu Chen membuat di berbalik dan menghadap ke arah laut, berlari kecil mendekati laut dan bermain air dengan riangnya.
Tiba-tiba gelombang yang lumayan besar menghantam dirinya membuat dia terjatuh dan terseret ombak ke tengah laut.
"Tolong!!"
"Tolong!!"suara Lu Chen meminta tolong dengan suara kecilnya.
Ayahnya yang bersama dengan mahaguru dan melihat bahwa Lu Chen tenggelam sangat panik dia berniat untuk menyusul Lu Chen.
"Jangan panik, aku sudah memberikan perlindungan saat pertama kali bertemu, dia akan memulai perjalanannya di dasar laut"ucap mahaguru menenangkan Xie Hu.
"Bagaimana mungkin seorang anak kecil bisa bertahan di dasar laut yang bahkan belum berkultivasi"ucap tidak terima Xie Hu.
"Apakah kau meragukan ku?"tanya mahagur
"Tidak guru"ucap Xie Hu merasa bersalah karena membentak mahaguru.
Lu Chen sudah pasrah dia menyesal karena pergi ke pantai sendirian tanpa mengajak ayahnya, perlahan-lahan tubuh kecilnya di telan oleh air laut.
Di dalam air laut Lu Chen seperti di tuntun oleh air laut sendiri yang membentuk arus kecil menuju sebuah istana, mahaguru dan Xie Hu selalu mengawasi Lu Chen dan melihat semua kejadian di bawah laut.
"Istana milik siapa yang berada di bawah laut?"tanya Xie Hu terkejut pasalnya dia baru mengetahui.
"Istana Shui Xia Gongdian yang dipimpin oleh ratu ke 3 saat ini menjadi penguasa lautan"balas mahaguru.
Xie Hu sangat terkejut pasalnya buku yang pernah dia baca menjelaskan istana di bawah laut yang menguasai seluruh lautan dan menjadi kerajaan makmur, dia sangat tidak menyangka karena cerita itu benar adanya dan sekarang dia telah melihat dengan jelas.
"Jadi benar adanya istana dibawah laut yang menguasai seluruh lautan, murid kira hanyalah legenda"ucap Xie Hu.
"Terkadang legenda benar terjadi di masa lalu dan hanya dianggap mitos oleh generasi muda yang tidak akan percaya tanpa bukti"balas mahaguru.
Lu Chen yang masih pingsan di giring oleh arus kecil menuju istana melewati orang-orang banyak dan sampai tepat berada di aula singgasana ratu ke 3 di samping singgasana ratu ke 3 terdapat putri kecil yang cantik anak dari ratu ke 3.
"Dia siapa?"tanya putri ratu ke 3 yang bernama Ying Yue.
"Dia anak yang tak sengaja terseret oleh ombak dan hampir tenggelam ibunda menyelamatkannya"balas ratu ke 3
Lu Chen mulai mengerjapkan matanya dan melihat bahwa dia telah diruangan yang asing.
"Dimana aku"ucap Lu Chen yang tidak mengetahui bahwa ada seseorang selain dirinya.
"Kau sekarang berada di istana milik ibukku"ucap putri Ying Yue.
Lu Chen terkejut ketika mendengar suara perempuan yang sepertinya seumuran dengannya.
"Siapa kau!!"teriak Lu Chen.
Putri Ying Yue menatap ibunya dengan wajah kebingungan karena dia baru saja menemukan seorang teman yang bukan dari laut.
"Kau tenanglah kami tidak akan menyakitimu, kau berada di istana milikku istana Shui Xia Gongdian"ucap ratu ke 3 mengulurkan tangannya membantu Lu Chen berdiri
Lu Chen melihat bahwa ratu ke 3 sangat cantik seperti putrinya.
"Dia yang berada di sampingku adalah putriku, putri Ying Yue dan aku ratu ke 3 pemimpin istana Shui Xia Gongdian"ucap ratu ke 3 memperkenalkan dirinya sendiri.
Lu Chen mengerti bahwa dia telah berada ditempat istana milik orang lain dan dia harus sopan seperti yang diajarkan oleh ayahnya.
"Salam hormat ratu dan putri"ucap Lu Chen menunduk hormat.
"Aku menerima hormatmu"
"Bagunlah"perintah ratu ke 3.
Lu Chen bangun dari hormatnya dan menatap ratu ke 3.
"Kenapa kau bisa sampai terseret ombak?"tanya ratu ke 3
"Hamba lalai ketika asyik bermain"jawab Lu Chen.
Ratu ke 3 mengangguk dia paham betul sifat anak-anak yang melupakan bahaya yang selalu mengintai, ratu ke 3 mengamati dengan seksama tubuh Lu Chen dan ratu terkejut karena pada saat dia melihat dahi Lu Chen ratu melihat simbol keluarga Yang.Ratu menggunakan aura miliki untuk melihat dan menelusuri jejak-jejak aura negatif dari tubuh Lu Chen akan tetapi tidak ada dan malah menemukan simbol kediaman Yang.
"Simbol kuno yang terletak di dahi anak ini yang kemungkinan adalah simbol keluarga mereka akan tetapi aku masih terkejut karena simbol ini adalah simbol yang susunannya sangat rumit setara dengan simbol istanaku"batin ratu ke 3.
"Kita akan makan bersama sebelum kau pulang"ucap ratu ke 3.
Putri Ying Yue sangat senang karena mempunyai teman, dia langsung memegang tangan Lu Chen dan menariknya untuk berlari.Ratu ke 3 hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan anaknya yang polos tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya, ratu ke 3 menyusul putri Ying Yue ke ruang makan.
Melewati ruang aula leluhur istana bersama akan tetapi Lu Chen merasakan sensasi aneh yang mendera, dia berhenti dan bertanya kepada ratu ke 3.
"Ruangan apa itu"tanya Lu Chen menunjuk tangannya ke arah yang dia maksud.
"Itu adalah ruang aula leluhur istana"
"Kenapa kau bertanya?"tanya ratu ke 3.
"Hamba merasakan sensasi aneh saat melewati ruang aula leluhur"balas Lu Chen.
Ratu ke 3 mengernyitkan dahinya ketika mendengar alasan Lu Chen.
"Aneh?"tanya ratu ke 3 memastikan
Lu Chen menganggukkan kepalanya.
"Kita akan masuk ke dalam bersama-sama"ucap ratu ke 3.
Mereka masuk ke dalam ruang aula leluhur, aura sakral mengelilingi bangunan tersebut dan keheningan yang melanda membuat langkah kaki mereka terdengar.
Suara riak air terdengar di indra pendengaran mereka, gumpalan air datang entah darimana bahkan ratu ke 3 terheran dan tidak bisa berkata-kata.Gumpalan air tersebut membentuk seseorang berjumlah 2 masing-masing mengenakan mahkota kebesaran, ratu ke 3 baru menyadari bahwa leluhurnya datang dalam bentuk jiwa dari air laut.
"Homar leluhur"ucap ratu ke 3 bersama dengan putri Ying Yue.
Lu Chen yang tidak mengerti hanya menatap ke 2 wanita di depannya.
"Siapa ke 2 wanita itu mahaguru"tanya Xie Hu.
"Merek adalah ratu pertama Ying Wei dan ratu kedua Ying Xiang mereka sebenarnya sudah berada di alam reinkarnasi akan tetapi serpihan jiwa mereka menyatu dengan laut"ucap mahaguru.
"Siapa nama dari ratu ke 3 guru?"tanya Xie Hu.
"Ying Yuan nama dari ratu ke 3"balas mahaguru.
"Bangunlah"ucap ratu Ying Wei.
Ratu Ying Yuan bangun beserta putri Ying Yue menatap ratu Ying Wei.
"Kau ajarkanlah anak laki-laki yang berada di samping mu dan kau jagalah seperti kau menjaga anakmu sendiri"ucap ratu Ying Xiang.
"Hamba tidak mengerti maksud dari mangajarkan dan melindunginya"ucap ratu Ying Yuan.
"Ajarkan dia untuk mempelajari kitab Dewi Samudera bersama dengan anakmu"ucap ratu Ying Wei.
"Tapi.. dia bukan bagian dari istana dan bukan keturunanku"ucap ratu Ying Yuan.
"Dia akan menjadi bagian penting jalannya takdir istana bersama dengan anakmu, istana ini akan hancur suatu saat nanti"ucap ratu Ying Xiang.
Ratu Ying Yuan sangat terkejut karena ratu ke dua mengatakan bahwa istana suatu saat nanti akan hancur.
"Bagaimana mungkin istana bisa hancur karena kami adalah penguasa lautan"ucap ratu Ying Yuan.
"Istana akan hancur ketika takdir sudah tertulis, dari membangun istana kejayaan istana hingga hancurnya istana, semua itu hanyalah fase dari kerajaan yang tidak akan pernah bisa disangkal."ucap ratu Ying Wei.
"Ajak dia ke perpustakaan istana"ucap ratu Ying Xiang.
"Baik hamba mengerti"balas ratu ke 3.
Lu Chen menatap putri Ying Yue bingung begitupun dengan putri Ying Yue yang menggelengkan kepalanya tanda tidak paham akan semua ini dan menunggu penjelasan dari ibunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments