Pedang Shuang Ren Jian

"Ya benar, kau memang pintar"balas Xie Hu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Sekarang kau bisa mencoba memanggil senjata"ucap Xie Hu.

"Baik"balas Lu Chen.

Memejamkan matanya dan melakukan gerakan tangan sesuai dengan apa yang dia lihat dan Lu Chen menggerakkan tangannya tanda di dahinya muncul berkedip lambang keluarga Yang, Lu Chen berputar dan lambang keluarga Yang muncul di bawahnya bersinar dengan terang sesuai dengan tanda di dahinya.Pusaka utama yang sangat hebat yang pernah digunakan oleh mahaguru di masa lalu bergetar hebat di altar dan muncul di depan Lu Chen saat pemanggilan senjata utama yang dilakukan oleh Lu Chen.

"Dia bisa memanggil senjata yang hanya mahaguru yang bisa menggunakannya yaitu pusaka pedang Shuang Ren Jian"batin Xie Hu.

Mahaguru yang tengah bermeditasi di gunung Yun Shan yang terletak di tempat yang tertutup oleh awan-awan putih yang menjulang tinggi di langit merasakan pusaka miliknya dipanggil oleh seseorang.

"Siapa orang yang bisa memanggil pusaka pedang Shuang Ren Jian, pusaka milikku yang pernah aku gunakan dahulu dan hanya keturunan keluarga utama Yang yang mengetahui tentang senjata utama"batin mahaguru.

Mahaguru membuka mata ketiganya dan melihat bahwa Lu Chen yang memanggil pusaka pedang Shuang Ren Jian dibawah bimbingan Xie Hu.

"Dia sudah bertindak dengan tepat mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya dan aku masih ragu akan takdir yang aku lihat"ucap mahaguru.

Keringat bercucuran di tubuh Lu Chen, dia berusaha berkonsentrasi untuk memanggil pusaka utama kediaman Yang.

Pedang yang indah dan gagah bernama pedang Shuang Ren Jian berada di depan Lu Chen, membuka matanya dan melihat pedang indah didepannya membuatnya kagum dan bertanya kepada ayahnya mengenai pusaka yang dia panggil.

"Ayah, apakah aku berhasil memanggil pusaka utama dan pusaka apa yang aku panggil"tanya Lu Chen.

"Kau berhasil memanggil pusaka utama yang ayah tidak bisa panggil, pusaka bernama pedang Shuang Ren Jian milik mahaguru dan hanya mahaguru yang bisa memanggilnya dan menggunakannya."jawab Xie Hu.

Lu Chen sangat bangga akan pencapaian yang dia raih, memanggil pusaka milik mahaguru adalah pencapaian terbesar dalam hidupnya selama ini.

"Darimana asal pedang Shuang Ren Jian yang dimiliki oleh mahaguru"ucap Lu Chen.

"Dari cerita kakekmu bahwa pedang Shuang Ren Jian ditempa oleh api neraka dan terbuat dari tulang para pendosa, pedang Shuang Ren Jian kemudian di sempurnakan oleh penguasa dimensi reinkarnasi.Para jiwa-jiwa pendosa yang ingin memberontak dan keluar dari alam reinkarnasi dimasukkan oleh Fa Qin yang notabenenya adalah penguasa dimensi reinkarnasi ke dalam pedang dan pedang tersebut dinamakan pedang Shuang Ren Jian dan kemudian pedang tersebut diberikan kepada mahaguru"ucap Xie Hu.

"Jadi, pedang Shuang Ren Jian adalah pedang yang memiliki jiwa sendiri dan berisi jiwa-jiwa pendosa?"ucap Lu Chen.

"Ya benar"balas Xie Hu.

Lu Chen mengangguk dan mengamati seksama pedang Shuang Ren Jian yang dia panggil.

"Tapi pedang tersebut berisi jiwa pendosa bukankah auranya negatif?"tanya Lu Chen.

"Memang aura dari pedang Shuang Ren Jian adalah negatif oleh karena itu auranya ditekan oleh simbol kediaman Yang dan karena aura negatif yang besar hanya mahaguru yang dapat mengendalikannya dan menekan aura negatif pedang dengan aura positif dari mahaguru sendiri, dan aku harap kau tidak menggunakan pedang Shuang Ren Jian dengan ceroboh sebelum menguasainya"

"Aku yakin mahaguru pasti mengetahui tentang hal ini dan akan bertindak mengajarimu untuk menekan aura negatif dari pedang Shuang Ren Jian"ucap Xie Hu.

"Baik"balas Lu Chen.

Mahaguru yang melihat semua kejadian hanya tersenyum tipis dia mengerti dari gerakan Xie Hu yang memberitahu kepada Lu Chen untuk tidak bertindak ceroboh dan pasti akan menyeret dirinya menjadikan alasan agar Lu Chen berhati-hati.

"Dia sudah dewasa bertindak seperti orang tua yang bijak"ucap mahaguru menahan tawa gelinya.

"Aku akan mengajari Lu Chen untuk menekan aura negatif dari pedang Shuang Ren Jian untuk rencana kedepannya, karena dia masih anak-anak yang polos"ucap mahaguru.

Mahaguru menutup mata ke tiganya dan melanjutkan sesi meditasi yang tertunda.

"Kenapa kalian pulang dengan keadaan dantian di segel, kalian adalah salah satu kelompok pasukan pembunuh Xiongshou yang aku punya dan aku tugaskan untuk membunuh anak yang tidak patuh itu"ucap seseorang.

"Suaminya memiliki kekuatan yang hebat dan memiliki latar belakang tidak biasa"

"Ckk aku tidak yakin dia memiliki suami yang hebat pergi tanpa izin dan menikah tanpa aku tahu"ucap seseorang

"Dia juga memiliki seorang anak yang baru lahir"

"Deggg"

"Bunuh anak yang dia lahirkan aku tidak mau anak itu balas dendam atas kematian ibunya"ucap seseorang marah.

"Tidak akan pernah bisa kami membunuhnya ayahnya seorang kultivator murni yang menempuh kultivasi Kongxu karena kami merasakan energi qi miliknya yang berbeda"

"Bagaimana mungkin suaminya menempuh kultivasi Kongxu, salah satu dari 5 jalur kultivasi, kultivasi Kongxu berada di urutan ke tiga dalam jalur kultivasi."ucap seseorang yang sangat terkejut.

Kultivasi di bagi ke dalam 5 jalur, pertama adalah jalur kultivasi Yin Yang yang berada di urutan pertama dan yang paling terkuat kultivasi Chunhua kultivasi yang berada di urutan ke dua kultivasi Kongxu berada di urutan ke tiga kultivasi Laishi berada di urutan ke empat dan yang terakhir dan paling umum digunakan oleh para kultivator adalah jalur kultivasi Shengwu.

"Pergi"

Mereka pergi sambil menggertakkan gigi mereka menahan kekesalan dan amarah.

"Bagaimana mungkin orang tua membunuh putrinya sendiri dan ingin membunuh cucunya sendiri, aku tidak peduli dantianku di segel akan tetapi aku kasihan kepada anak dan cucunya"ucap mereka lirih

Semua membenarkan perkataan dari salah satu temannya.

"Tidak bisa dibiarkan, aku yakin anak yang dilahirkan pasti memiliki kekuatan hebat"marah seseorang.

"Kau bisa pergi ke kamarmu dan beristirahat kau pasti lelah"ucap Xie Hu.

"Baik" balas Lu Chen.

Lu Chen pergi terlebih dahulu ke kamarnya untuk beristirahat, di lorong-lorong kediaman yang besar Lu Chen terbesit ide untuk pergi ke pantai bermain di sana.

"Aku ingin ke pantai untuk bermain, aku akan pergi ke sana sendirian karena tempatnya dekat dengan rumah"ucap Lu Chen.

Lu Chen berubah arah yang tadinya ke kamarnya sekarang berubah arah menuju pintu belakang rumahnya, dia berencana untuk keluar lewat pintu belakang tanpa diketahui oleh ayahnya.

Sembunyi-sembunyi dan berhasil keluar dari rumahnya dan sekarang menuju ke pantai, jarak pantai dengan rumahnya sangat dekat karena rumahnya berada di pesisir pantai.

"Aku harus memastikan bahwa anak itu tidak pergi ke mana-mana"ucap Xie Hu.

Sebelum Xie Hu melangkahkan kakinya, mahaguru datang tepat berada di depannya.

"Kau tidak usah menghawatirkan anakmu karena dia sedang pergi ke pantai dan nantinya dia akan menemukan satu persatu rahasia tabir dari takdir yang akan terungkap dan perjalanannya akan dimulai, kita hanya mengawasinya bila dia sedang dalam bahaya karena kita tidak bisa ikut campur urusan takdirnya sendiri"ucap mahaguru.

"Baik, murid akan melaksanakan nasihat dari guru"balas Xie Hu.

Lu Chen bermain-main dengan pasir putih yang berada di pantai, bermain layaknya anak yang seumuran dengannya, bermain dengan gembira dan wajahnya yang terdapat pasir yang menempel.

Terpopuler

Comments

Sukma Langit

Sukma Langit

👍👍👍👍

2021-09-16

2

samudra

samudra

akhirnya semangat terus buat novelnya!!

2021-09-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!