Bab 2.Malik Ramiro Nugraha

Malik Ramiro Nugraha adalah seorang pemuda berusia tiga puluh tahun anak pengusaha kaya raya di jakarta, pewaris salah satu perusahaan Surya Nugraha sekaligus anak bungsu dan anak laki-laki satu-satunya di keluarga Nugraha.

Malik mempunyai dua kakak perempuan, mereka berdua sudah berkeluarga dan memimpin perusahaannya masing - masing. Sekarang tibalah waktunya untuk Malik untuk membangun rumah tangga bersama Aleta.

Aleta Quenby Elvina gadis berusia dua puluh lima tahun berprofesi sebagi model majalah feshion, yang di pacari oleh malik tiga tahun belakangan ini dan besok adalah hari dimana mereka akan meresmikan hubungan mereka menjadi sebuah ikatan cinta yang resmi sebuah pernikahan yang akan menyatukan mereka berdua selamanya.

Meski usia mereka terpaut cukup jauh dan latar belakang profesi yang berbeda, mereka berdua tetap saja menjadi pasangan yang romantis bahkan banyak media yang menyorot hubungan mereka berdua.

Tapi sahabat Malik yang bernama Mario sangat tidak menyukai hubungan malik dan Aleta. Mario tidak suka dengan Aleta yang terlihat seperti wanita liar dan kurang menghargai Malik. Aleta terlalu fokus pada karirnya dan kurang meluangkan waktu untuk Malik. Berulang kali Mario menasehati Malik tapi semua nasihat Mario tidak di acuhkan oleh Malik, Malik terlalu cinta pada Aleta sehingga apapun masukan dari orang-orang sekitarnya tidak di indahkan oleh Malik.

...*********...

Malik bersiap-siap akan pergi bertemu dengan Aleta,Aleta mengajak malik untuk bertemu di Cafe tempat faforit mereka berdua. padahal mereka sedang menjalankan sebuah tradisi pinyitan yang melarang mereka untuk bertemu namun tetap saja Aleta dan Malik saling bertemu secara diam-diam.

"Malik, kamu mau kemana? "tanya Sinta melihat Malik menuruni tangga dengan pakaian yang sudah rapi.

" Aku ingin pergi sebentar ma"jawab Malik meraih kunci mobil yang bergantung di dekat ruang keluarga.

"Kamu mau bertemu dengan Aleta?" tebak Sinta yang di senyumi oleh malik kemudian Malik berlari pergi ke luar rumah karna tidak ingin mendengan omelan dari mama tercintanya itu.

Sinta hanya menggeleng-gelengkan kepalanya seolah-olah memaklumi prilaku anak laki-laki satu-satunya itu.

...*********...

Malik memarkirkan mobilnya di depan kafe kemudian masuk dan mencari keberadaan Aleta.

"Sayang.... "Panggil gadis yang tengah duduk di dekat jendela Cafe.

Malik melihat ke arah gadis tersebut kemudian menghampirinya. Gadis itu adalah Aleta kekasih yang sangat ia cintai.

" Kamu kenapa mengajakku untuk bertemu seperti ini ?, Harusnya kau istirahat sekarang. Lagipula kita akan menghabiskan waktu seharian besok. " Ucap Malik setelah duduk di kursi kafe di depan Aleta.

"Aku sangat merindukanmu, aku tidak bisa menahannya" ucap Aleta mengeluarkan senyuman khasnya.

Aleta meraih tangan malik lalu menyandarkan kepalanya di lengan berotot malik.

"Aku juga." balas malik mengusap puncak kepala aleta.

Aleta menghela nafas panjang, wajahnya terlihat murung membuat malik hawatir di buatnya.

"Kau kenapa?apa ada masalah? "tanya Malik melihat gelagat Aleta yang aneh.

"Aku hanya takut kehilanganmu. "ucap Aleta berkaca-kaca.

" Ck..." malik tertawa "besok kita akan menikah kau tidak akan pernah kehilanganku. Setelah akad di ucapkan kita tidak akan terpisahkan lagi."

"Namun tetap saja aku takut jika pernikahan kita besok tidak sesuai dengan harapan kita. "

Malik terdiam heran dengan maksud perkataan Aleta karna akir - akir ini hubungan mereka baik - baik saja walau minggu lalu mereka sempat bertengkar karna sebuah tawaran Model dari sebuah perusahaan yang mengharuskan Aleta untuk berangkat ke swiss untuk pemotretan fashion hasil disainer terkenal di sana.

Namun masalah itu sudah selesai karna Malik mampu meluluhkan hati Aleta supaya tidak menerima tawaran itu dan akirnya mereka bisa berbaikan lagi.

"kenpa kau berbicara seperti itu? Apa ada hal lain yang mengganggumu? "Malik memandang Aleta penuh tanda tanya.

Aleta menggeleng" Tidak. Tidak ada yang menggangguku. Mungkin karna besok adalah hari yang selama ini kita nantikan,aku menjadi gugup dan cemas tidak jelas seperti ini. "jawab Aleta membalas tatapan Malik dengan penuh harap.

Bisakah kau berjanji padaku?kau tidak akan meninggalkanku jika nantinya pernikahan ini tidak sesuai dengan harapan kita."

"Kau bicara apa, kau tidak boleh berbicara seperti itu. Pernikahan ini akan sesuai dengan rencana kita!"

"Bisakah kau berjanji saja, aku baru akan tenang jika kau mengikat janji denganku! "paksa aleta mengacungkan jari kelingkingnya.

" Baiklah." Malik menyatukan jari kelingking mereka berdua sebagai bukti jika perjanjian yang mereka buat telah sah dan tidak boleh di ingkari. "Aku tidak akan meninggalkanmu apapun yang terjadi. Sekalipun pernikahan besok gagal aku akan mencarimu dan menikahimu lagi. Kita akan membuat pesta pernikahan lagi dan lagi sampai kita di persatukan. Apakah kau sudah puas?" tanya malik mencoba membual untuk menenangkan aleta.

" Hm...Aku sudh tenang sekarang berkat ucapanmu." jawab aleta tersenyum sembari memeluk malik.

" I love yo bee. "

" Love you to buu!"

...*********...

Ayu membaringkan tubuhnya di atas kasur kamarnya kali ini bukan kamar kos tapi kamar yang ada di rumah Nirmala. Nirmala memaksa ayu untuk tetap tinggal di rumahnya setidaknya sampai acara pernikahan adiknya besok usai mau bagaimana lagi ayu tidak bisa lagi menolak permintaan Nirmala terlibih setelah pembicaraan mereka tadi siang.

Ayu memandang langit-langit kamar, pikirannya sekarang sedang melayang-layang ada rasa bersalah namun juga ada rasa lega di hati ayusetelah sedikit mencurahkan isi hatinya tadi.Ayu sangat lega terlebih mendengar pengakuan Oma Sinta dan Nirmala yang mebuat Ayu merasa senang. Namun tetap saja ayu merasa bersalah karna sudah mengecewakna Nirmala dan Oma Sinta sampai-sampai membuat mereka meneteskan air mata.

"Harusnya aku tidak mengakuinya tadi. Kenapa hatiku sangat mudah tersentuh dan selalu mengatakan apapun yang aku rasakan." batin Ayu mengomeli dirinya sendiri.

Kini ayu malah merasa canggung bahkan untuk keluar kamar pun ayu tidak sanggup saat ini.

Ceklek...

Bunyi pintu yang terbuka secara tiba-tiba membuat ayu spontan untuk duduk dan melihat ke arah orang yang sudah berdiri di depan pintu.

"Olif! ." kejut ayu melihat adik kecilnya itu masuk.ayu mendekati olif lalu memegang kedua pundaknya "Harusnya kau mengetuk pintu dulu jika ingin masuk ke kamar siaoaoun itu. Kau mengerti?" ucap ayu menasehati.

"hehehe maaf kak. Abisnya Olif buru-buru jadi lupa mau ketuk pintu" jawab Olif cengegesan tanpa beranjak dari posisi berdirinya.

"kamu ada apa ke kamar kakak??" tanya Ayu merapikan hijabnya.

"Mama menyuruhku untuk memanghil kakak makna malam di bawah. Mama bilang kakak harus cepat jika tidak ingin kehabisan! jelas Olif sedikit mengacam sembari beranjak dari kamar Ayu.

Ayu tau ancaman itu bukan dari mamanya namun berasal dari Olif . Olif dan ayu memang selalu begitu mereka sangat akrap makannya Olif tidak segan-segan untuk mengancam seperti itu walaupun selalu mengatas namakan mamanya.

Ayu merapikan pakainya kemudian pergi ke ruangan yang di suruh oleh adik tersayangnya tadi.

"Ayu kenapa kau lama sekali? Kasihan papamu, cacing di perutnya sudah berdemo dari tadi. "ucap Nirmala yang sedang menyendok nasi ke piring.

Radit yang merasa terzolimi langsung memandang Nirmala dengan wajah cemberut.

" Memangnya benar pa? Kalau memang seperti itu aku akan sangat merasa bersalah..?" goda Ayu yang telah duduk di samping olif.

" Tidak tidak, kau ini..."jawab Radit meraih piring yang di sodorkan Nirmala.

"Bagaimana pekerjaannu?apakah kau senang. Kalau tidak papa akan membawamu paksa dari sana dan menyuruhmu untuk bekerja di perusahaan papa!" ucao Radit diiringi dengan ancaman.

"Alhamdulillah ayu senang, ayu sangat menyukainya." Radit mengangguk-nganguk.

"Besok kita akan berangkat dari subuh, kita akan membantu oma dan keluarga yang lain di sana. Tidak ada yang boleh terlambat. " pinta Nirmala sembari menyuap nasi ke dalam mulutnya.

"Tuh kak ayu, kalo kak ayu telat kita tinggalin, biar kak ayu jalan kaki. "ancam Olif lagi padahal yang sering bangun telat adalah olif tapi tetap saja Ayu yang di ancamnya.

" kalo kamu telat kak ayu tidak akan membangunkanmu, biar kamu di tinggal dan jalan kaki ke rumah oma! "bisik ayu namun masih bisa terdengar jelas oleh orang-orang yang ada di meja makan. Perkataan ayu membuat seisi meja tertawa namun tidak dengan Olif yang memasang wajah cemberut.

" Kak ayu curang!" cemberut olif.

.

.

.

.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

lucky gril

lucky gril

ayu yg angkuh

2022-02-11

0

Shinta Teja

Shinta Teja

5thn mah gak jauh Thor ..
saya Ama suami aja jarak umurnya 12thn...🙂

2022-01-24

0

Ratna Dewi Dewi

Ratna Dewi Dewi

minyak ehhh nyimakk...😂

2021-10-03

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1.Kunjungan
3 Bab 2.Malik Ramiro Nugraha
4 Bab 3.Pernikahan
5 Bab 4.Mempelai Dadakan
6 Bab 5.Surat perjanjian
7 Bab 6.Kunjungan Nirmala
8 Bab 7.Pulang
9 Bab 8.Diskotik
10 Bab 9.Sakit
11 Bab 10.Kata-kata menyakitkan
12 Bab 11.Perubahan Sikap
13 Bab 12.Taman impian jaya ancol
14 Bab 13.Sarapan
15 Bab 14.Kenangan
16 Bab 15.pertemuan Keluarga
17 Bab 16.Cemburu
18 Bab 17.Dinner
19 Bab 18.Sakit hati.
20 Bab 19.Penyakit
21 Bab 20.Masakan malik.
22 Bab 21.Kasih sayang
23 Bab 22.Surat pengunduran diri
24 Bab 23.Kejutan dari malik
25 Bab 24.Majalah
26 Bab 25.Cemas
27 Bab 26.Amukan
28 Bab 27.Rasa bersalah
29 Bab 28.Merawat
30 Bab 29. Aleta?
31 Bab 30.Pertemuan
32 Bab 31.CLBK
33 Bab 32.Sakit Hati
34 Bab 33.Pulang
35 Bab 34.Terbongkar
36 Bab 35.Pergi
37 Bab 36.Penyesalan
38 Bab 37.Wartawan
39 Bab 38.Ayu?
40 Bab 39.Bandung
41 Bab 40.Kabar duka
42 EPILOG
43 Bab 33.Sedih
44 Bab 34.perpisahan yang baik
45 Bab 35 Rumah Malik
46 BAB36. Liburan
47 Bab 37.Kantor
48 Bab 38. Heboh
49 Bab 39.Ide gila.
50 Bab 40.Perundingan masalah
51 Bab 41.Klarifikasi
52 Bab 42.panik
53 Bab 43. Tuntutan
54 Bab 44.Siapa Dia?
55 Bab 45.Ngga mungkin
56 Bab 46.Ajakan Mario
57 Bab 47.Bertemu lagi
58 Bab 48. Takut kehilagan
59 Bab 49. Kabar Duka
60 Bab 50. Nggak mungkin!!!
61 Bab 51.pemakaman
62 Bab 52.tespek
63 Bab 53.hasil tes?
64 Bab 54.apa yang sebenarnya terjadi?
65 Bab 55.Alisya
66 Bab 89.Stiven tau!
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1.Kunjungan
3
Bab 2.Malik Ramiro Nugraha
4
Bab 3.Pernikahan
5
Bab 4.Mempelai Dadakan
6
Bab 5.Surat perjanjian
7
Bab 6.Kunjungan Nirmala
8
Bab 7.Pulang
9
Bab 8.Diskotik
10
Bab 9.Sakit
11
Bab 10.Kata-kata menyakitkan
12
Bab 11.Perubahan Sikap
13
Bab 12.Taman impian jaya ancol
14
Bab 13.Sarapan
15
Bab 14.Kenangan
16
Bab 15.pertemuan Keluarga
17
Bab 16.Cemburu
18
Bab 17.Dinner
19
Bab 18.Sakit hati.
20
Bab 19.Penyakit
21
Bab 20.Masakan malik.
22
Bab 21.Kasih sayang
23
Bab 22.Surat pengunduran diri
24
Bab 23.Kejutan dari malik
25
Bab 24.Majalah
26
Bab 25.Cemas
27
Bab 26.Amukan
28
Bab 27.Rasa bersalah
29
Bab 28.Merawat
30
Bab 29. Aleta?
31
Bab 30.Pertemuan
32
Bab 31.CLBK
33
Bab 32.Sakit Hati
34
Bab 33.Pulang
35
Bab 34.Terbongkar
36
Bab 35.Pergi
37
Bab 36.Penyesalan
38
Bab 37.Wartawan
39
Bab 38.Ayu?
40
Bab 39.Bandung
41
Bab 40.Kabar duka
42
EPILOG
43
Bab 33.Sedih
44
Bab 34.perpisahan yang baik
45
Bab 35 Rumah Malik
46
BAB36. Liburan
47
Bab 37.Kantor
48
Bab 38. Heboh
49
Bab 39.Ide gila.
50
Bab 40.Perundingan masalah
51
Bab 41.Klarifikasi
52
Bab 42.panik
53
Bab 43. Tuntutan
54
Bab 44.Siapa Dia?
55
Bab 45.Ngga mungkin
56
Bab 46.Ajakan Mario
57
Bab 47.Bertemu lagi
58
Bab 48. Takut kehilagan
59
Bab 49. Kabar Duka
60
Bab 50. Nggak mungkin!!!
61
Bab 51.pemakaman
62
Bab 52.tespek
63
Bab 53.hasil tes?
64
Bab 54.apa yang sebenarnya terjadi?
65
Bab 55.Alisya
66
Bab 89.Stiven tau!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!