Bab 3.Pernikahan

Malik melihat wajahnya di cermin, penampilannya hari ini sangat perfeck. Jas hitam dengan kemeja putih di dalamnya di tambah dengan dasi berwarna merah hati membuat penampilan Malik begitu elegan. Hari ini adalah hari di mana malik akan mengakiri masa lajangnya dan akan membangun rumah tangga yang bahagia bersama Aleta.

"Dek, kamu sudah siap" panggil Nadiya kakak kedua Malik dari balik pintu.

"Sudah Mbak" jawab Malik, berjalan menuju pintu kemudian membukan pintu untuk kakaknya.

"Ada apa mbak? "lanjutnya.

" Ini ada titipan surat untukmu" Nadiya memberika amplop berwarna merah kepada malik.

Malik mengerutkan keningnya, "Siapa yang mengirimiku surat, apakah dia tidak punya telfon?" Nadiya meninggikan bahunya "Mbak tidak tau, kurir yangengantarkannya ke sini. " Setelah mengatakan itu Nadiya pun pergi meninggalkan kamar Malik.

Malik membolak-balikkan amplop yang di terimanya itu tidak ada nama pengirimnya hanya ada namanya di sana.Karna penasaran Malik pun membuka amplop tersebut. Senyum simpul dari sudut bibir Malik terukir ketika melihat tulisan dalam surat itu,Tulisan Aleta. Tapi kenapa Aleta mengiriminya surat padahalkan ia bisa menghubunginya lewat telfon atau via chet.

Malik menggeleng-gelengkan kepalanya tidak habis pikir dengan kejutan-kejutan yang di berikan oleh kekasihnya itu. Aleta memang senang memberikan malik kejutan-kejutan yang tak terduga, mungkin karna itu malik sangat menyukai Aleta.

Namun, mata Malik terbelalak ketika membaca beberapa baris pertama surat dari Aleta. Sekujur tubuh malik terasa lemah, dada Malik terasa sesak air matanya pun menetes begitu saja. Malik tidak percaya dengan apa yang baru saja ia baca, mungkinkah ini prank atau ini bagian dari kejutan aleta tapi kenapa isi surat ini terlihat begitu nyata.

Dear Malik,

Sayang tolong maafin aku, saat surat ini sampai di tanganmu, aku pasti sudah berada di atas pesawat menuju swiss. Aku minta maaf aku tidak bisa menolak kesempatan emas ini, aku yakin kamu pasti bisa memahamiku .

*Saat kita bertemu di kafe kemaren itu adalah hari terakir aku di Indonesia, aku sengaja menyuruhmu janji ke padaku untuk tidak meninggalkanku walaupun aku membuat kesalahan. Maaf karna sudah meninggalkanmu di hri pernikahan yang seharusnya kita nikmati dengan bahagia.

Aku tidak membicarakannya kepadamu Karna walaupun aku bicara denganmu, kamu tidak akan mengizinkanku,dan akan melakukan segala acara untuk menghalangiku. Sekali lagi aku minta maaf sayang*.

Tapi percayalah aku akan kembali untuk kamu dan kita bisa melangsungkan pernikahan kita lagi.

I love you

Whit love

Aleta quenby elvina

Malik meremas surat itu setelah selesai membacanya. Malik mengacak-ngacak rambutnya menghancurkan semua barang-barang yang ada di dekatnya sehingga membuat seisi rumah berlari ke kamar malik takut terjadi sesuatu.

"Harusnya kau membicarakannya kemarin kepadaku! "teriak malik dengan air mata yang tak henti-hentinya bercucuran.

Malik meraih ponselnya mencari nomor telefon aleta, memastika kalau semua ini hanyalah prank belaka. Namun nomor yang di tuju malik tidak aktif berkali-kali malik menelfon namun tetap saja nomor aleta tidak aktif.

"HAAAA"teriak malik" Kenapa kau melakukan ini kepadaku? "jeda malik menepuk-nepuk dadanya yang sesak" ALETA.....! "teriak malik lagi.

Ceklek..

"Malik kamu kenapa nak"ucap Sinta setelah membuka pintu dan mendapati malik sudah dalam keadaan hancur. seisi ruanggan itu berantakan pakaian malik pun sudah tidak karuan.

Sinta bergegas memeluk malik" Aleta ma.... Aleta"malik menangis di pelukan mamanya. Semua kakak-kakaknya beserta kakak iparnya pun melihat malik tidak mengerti. Begitupun dengan Ayu yang baru datang bersama orang tua dan adiknya.

"Kenapa Aleta? "tanya Nugraha yang baru saja sampai di kamar malik."Kenapa kamu seperti ini. Ada apa dengan Aleta?" tanya Nugraha tegas.

"Aleta pa.." suara Malik terasa begitu berat napasnya terasa sesak untuk menjelaskan itu kepada keluarganya"Aleta meninggalkanku." jelas malik singkat dengan air mata yang kembali mengalir.

Sontak saja seisi ruangan kaget dengan kata-kata Malik bagaimana mungkin Aleta ego pergi di saat acara pernikahan mereka akan di langsungkan tiga jam lagi.

"Pergi bagaimana maksudmu? "suara tegas dari nugraha terdengar jelas,suara tegas itu bercampur dengan kemarahan. Kalau sudah begini maka tidak ada satu pun yang akan berani menjawab. Karna jelas kalau sudah menyangkut masalah nama baik keluarga Nugraha tidak akan pernah bisa mentolerannya.

"JELASKAN! "tegas Nugraha lagi, tangisan malik mulai berhenti malik bingung akan menjelaskan bagaimana kepada nugraha malik takut jika papanya itu marah.

" Pa anak kita ini lagi hancur kamu sebagai orang tua sepatutnya kamu menenangkan dia. Bicara baik-baik!" ujar Sinta tidak terima dengen perlakuan suaminya.

Nugraha menarik nafas dalam"Rapikan pakain kamu kita bicarakan ini di ruang keluarga. SEGERA! "Nugraha keluar dari kamar malik di ikuti oleh kakak dan kakak iparnya.

Sinta membantu Malik berdiri kemudian mendudukkan malik di atas kasur" Kamu bersihkan pakaian mu, kita rundingkan ini bersama!"ucap Sinta yang di angguki oleh malik. Setelah mengatakan itu sintapun pergi meninggalkan malik.

...§§§§§§§§...

"Pokoknya pernikahan ini harus di langsungkan. Papa tidak peduli kamu akan menikah dengan siapa. Mau di tarok di mana muka papa jika tiba-tiba pernikahan ini batal. Apa yang akan papa bilang kepada para wartawan dan para sponsor nantinya" Nugraha terlihat begitu emosional setelah mendengar penjelasan Malik.

Tiga jam lagi pernikahan malik akan berlangsung dan sekarang tiba-tiba saja Aleta membatalakan pernikahannya terlebih dengan menggunakan surat yang menurut Nugraha ini benar-benar tidak beritika, keluarga Aleta pun juga tidak datang utuk meminta maaf.

Malik hanya terdiam, ia tidak bisa berkata-kata lagi. Malik akui ini memang kesalahannya juga Aleta yang meningalkan dirinya tepat di hari yang seharusnya menjadi hari bahagia.

"Mau di nikahkan dengan siapa pa, kita tidak mempunyai mempelai terlebih pernikahan itu sakral pa tidak bisa di lakukan secara tiba-tiba seperti ini."ucap Nirmala membantah kata-kata Papanya.

Nugraha memegangi kepalanya, sembari melihat-lihat seisi ruangan untuk menenangkan pikirannya dan mencari jalan keluar permasalahan. Saat melihat-lihat padangan nugraha pun terfokus pada seorang gadis yang duduk sejajar dengan Nirmala. Nugraha tau betul gadis itu bukan cucunya tapi kenapa dia ada di sini dan berkumpul bersema keluarga Nugraha.

"Siapa gadis ini? "tanya Nugraha menunjuk ke arah Ayu.

Semua orang tertuju ke arah tunjuk nugraha dan mendapati kalau yang di tunjuk adalah ayu.

Ayu menundukan kepalanya tidak ingin beradu tatap dengan Nugraha, apalagi dalam keadaan hatinya yang tidak baik saat ini.

" Ini Ayu anak angkatku"jawab Nirmala memperkenalkan Ayu. Ayu tersenyum simpul melihat ke arah Nugraha.

Nugraha memandangi ayu dengan senyuman, sebuah ide gila muncul dalam pikiran Nugraha. Nugraha mengangguk-nganguk sembari terus tersenyum membuat semua orang yang ada di sana ngeri melihat gelagat Nugraha.

.

.

.

.

.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Shinta Teja

Shinta Teja

masa selama belasan tahun Nugraha gak tau Ama cucu angkatnya sih?! katanya dulu waktu ayu masih kecil sering diajak Nirmala kerumah Sinta buat main Ama adik2nya & biar dekat dengan keluarga nya juga ...
apa jangan-jangan si Nugraha baru siuman dari koma nya apa gimana thor?!

2022-01-24

1

Shinta Teja

Shinta Teja

bego...

2022-01-24

0

Erna Rahayu

Erna Rahayu

jadinya mama angkatku jadi kakak iparku

2021-10-06

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1.Kunjungan
3 Bab 2.Malik Ramiro Nugraha
4 Bab 3.Pernikahan
5 Bab 4.Mempelai Dadakan
6 Bab 5.Surat perjanjian
7 Bab 6.Kunjungan Nirmala
8 Bab 7.Pulang
9 Bab 8.Diskotik
10 Bab 9.Sakit
11 Bab 10.Kata-kata menyakitkan
12 Bab 11.Perubahan Sikap
13 Bab 12.Taman impian jaya ancol
14 Bab 13.Sarapan
15 Bab 14.Kenangan
16 Bab 15.pertemuan Keluarga
17 Bab 16.Cemburu
18 Bab 17.Dinner
19 Bab 18.Sakit hati.
20 Bab 19.Penyakit
21 Bab 20.Masakan malik.
22 Bab 21.Kasih sayang
23 Bab 22.Surat pengunduran diri
24 Bab 23.Kejutan dari malik
25 Bab 24.Majalah
26 Bab 25.Cemas
27 Bab 26.Amukan
28 Bab 27.Rasa bersalah
29 Bab 28.Merawat
30 Bab 29. Aleta?
31 Bab 30.Pertemuan
32 Bab 31.CLBK
33 Bab 32.Sakit Hati
34 Bab 33.Pulang
35 Bab 34.Terbongkar
36 Bab 35.Pergi
37 Bab 36.Penyesalan
38 Bab 37.Wartawan
39 Bab 38.Ayu?
40 Bab 39.Bandung
41 Bab 40.Kabar duka
42 EPILOG
43 Bab 33.Sedih
44 Bab 34.perpisahan yang baik
45 Bab 35 Rumah Malik
46 BAB36. Liburan
47 Bab 37.Kantor
48 Bab 38. Heboh
49 Bab 39.Ide gila.
50 Bab 40.Perundingan masalah
51 Bab 41.Klarifikasi
52 Bab 42.panik
53 Bab 43. Tuntutan
54 Bab 44.Siapa Dia?
55 Bab 45.Ngga mungkin
56 Bab 46.Ajakan Mario
57 Bab 47.Bertemu lagi
58 Bab 48. Takut kehilagan
59 Bab 49. Kabar Duka
60 Bab 50. Nggak mungkin!!!
61 Bab 51.pemakaman
62 Bab 52.tespek
63 Bab 53.hasil tes?
64 Bab 54.apa yang sebenarnya terjadi?
65 Bab 55.Alisya
66 Bab 89.Stiven tau!
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1.Kunjungan
3
Bab 2.Malik Ramiro Nugraha
4
Bab 3.Pernikahan
5
Bab 4.Mempelai Dadakan
6
Bab 5.Surat perjanjian
7
Bab 6.Kunjungan Nirmala
8
Bab 7.Pulang
9
Bab 8.Diskotik
10
Bab 9.Sakit
11
Bab 10.Kata-kata menyakitkan
12
Bab 11.Perubahan Sikap
13
Bab 12.Taman impian jaya ancol
14
Bab 13.Sarapan
15
Bab 14.Kenangan
16
Bab 15.pertemuan Keluarga
17
Bab 16.Cemburu
18
Bab 17.Dinner
19
Bab 18.Sakit hati.
20
Bab 19.Penyakit
21
Bab 20.Masakan malik.
22
Bab 21.Kasih sayang
23
Bab 22.Surat pengunduran diri
24
Bab 23.Kejutan dari malik
25
Bab 24.Majalah
26
Bab 25.Cemas
27
Bab 26.Amukan
28
Bab 27.Rasa bersalah
29
Bab 28.Merawat
30
Bab 29. Aleta?
31
Bab 30.Pertemuan
32
Bab 31.CLBK
33
Bab 32.Sakit Hati
34
Bab 33.Pulang
35
Bab 34.Terbongkar
36
Bab 35.Pergi
37
Bab 36.Penyesalan
38
Bab 37.Wartawan
39
Bab 38.Ayu?
40
Bab 39.Bandung
41
Bab 40.Kabar duka
42
EPILOG
43
Bab 33.Sedih
44
Bab 34.perpisahan yang baik
45
Bab 35 Rumah Malik
46
BAB36. Liburan
47
Bab 37.Kantor
48
Bab 38. Heboh
49
Bab 39.Ide gila.
50
Bab 40.Perundingan masalah
51
Bab 41.Klarifikasi
52
Bab 42.panik
53
Bab 43. Tuntutan
54
Bab 44.Siapa Dia?
55
Bab 45.Ngga mungkin
56
Bab 46.Ajakan Mario
57
Bab 47.Bertemu lagi
58
Bab 48. Takut kehilagan
59
Bab 49. Kabar Duka
60
Bab 50. Nggak mungkin!!!
61
Bab 51.pemakaman
62
Bab 52.tespek
63
Bab 53.hasil tes?
64
Bab 54.apa yang sebenarnya terjadi?
65
Bab 55.Alisya
66
Bab 89.Stiven tau!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!