Malik melihat wajahnya di cermin, penampilannya hari ini sangat perfeck. Jas hitam dengan kemeja putih di dalamnya di tambah dengan dasi berwarna merah hati membuat penampilan Malik begitu elegan. Hari ini adalah hari di mana malik akan mengakiri masa lajangnya dan akan membangun rumah tangga yang bahagia bersama Aleta.
"Dek, kamu sudah siap" panggil Nadiya kakak kedua Malik dari balik pintu.
"Sudah Mbak" jawab Malik, berjalan menuju pintu kemudian membukan pintu untuk kakaknya.
"Ada apa mbak? "lanjutnya.
" Ini ada titipan surat untukmu" Nadiya memberika amplop berwarna merah kepada malik.
Malik mengerutkan keningnya, "Siapa yang mengirimiku surat, apakah dia tidak punya telfon?" Nadiya meninggikan bahunya "Mbak tidak tau, kurir yangengantarkannya ke sini. " Setelah mengatakan itu Nadiya pun pergi meninggalkan kamar Malik.
Malik membolak-balikkan amplop yang di terimanya itu tidak ada nama pengirimnya hanya ada namanya di sana.Karna penasaran Malik pun membuka amplop tersebut. Senyum simpul dari sudut bibir Malik terukir ketika melihat tulisan dalam surat itu,Tulisan Aleta. Tapi kenapa Aleta mengiriminya surat padahalkan ia bisa menghubunginya lewat telfon atau via chet.
Malik menggeleng-gelengkan kepalanya tidak habis pikir dengan kejutan-kejutan yang di berikan oleh kekasihnya itu. Aleta memang senang memberikan malik kejutan-kejutan yang tak terduga, mungkin karna itu malik sangat menyukai Aleta.
Namun, mata Malik terbelalak ketika membaca beberapa baris pertama surat dari Aleta. Sekujur tubuh malik terasa lemah, dada Malik terasa sesak air matanya pun menetes begitu saja. Malik tidak percaya dengan apa yang baru saja ia baca, mungkinkah ini prank atau ini bagian dari kejutan aleta tapi kenapa isi surat ini terlihat begitu nyata.
Dear Malik,
Sayang tolong maafin aku, saat surat ini sampai di tanganmu, aku pasti sudah berada di atas pesawat menuju swiss. Aku minta maaf aku tidak bisa menolak kesempatan emas ini, aku yakin kamu pasti bisa memahamiku .
*Saat kita bertemu di kafe kemaren itu adalah hari terakir aku di Indonesia, aku sengaja menyuruhmu janji ke padaku untuk tidak meninggalkanku walaupun aku membuat kesalahan. Maaf karna sudah meninggalkanmu di hri pernikahan yang seharusnya kita nikmati dengan bahagia.
Aku tidak membicarakannya kepadamu Karna walaupun aku bicara denganmu, kamu tidak akan mengizinkanku,dan akan melakukan segala acara untuk menghalangiku. Sekali lagi aku minta maaf sayang*.
Tapi percayalah aku akan kembali untuk kamu dan kita bisa melangsungkan pernikahan kita lagi.
I love you
Whit love
Aleta quenby elvina
Malik meremas surat itu setelah selesai membacanya. Malik mengacak-ngacak rambutnya menghancurkan semua barang-barang yang ada di dekatnya sehingga membuat seisi rumah berlari ke kamar malik takut terjadi sesuatu.
"Harusnya kau membicarakannya kemarin kepadaku! "teriak malik dengan air mata yang tak henti-hentinya bercucuran.
Malik meraih ponselnya mencari nomor telefon aleta, memastika kalau semua ini hanyalah prank belaka. Namun nomor yang di tuju malik tidak aktif berkali-kali malik menelfon namun tetap saja nomor aleta tidak aktif.
"HAAAA"teriak malik" Kenapa kau melakukan ini kepadaku? "jeda malik menepuk-nepuk dadanya yang sesak" ALETA.....! "teriak malik lagi.
Ceklek..
"Malik kamu kenapa nak"ucap Sinta setelah membuka pintu dan mendapati malik sudah dalam keadaan hancur. seisi ruanggan itu berantakan pakaian malik pun sudah tidak karuan.
Sinta bergegas memeluk malik" Aleta ma.... Aleta"malik menangis di pelukan mamanya. Semua kakak-kakaknya beserta kakak iparnya pun melihat malik tidak mengerti. Begitupun dengan Ayu yang baru datang bersama orang tua dan adiknya.
"Kenapa Aleta? "tanya Nugraha yang baru saja sampai di kamar malik."Kenapa kamu seperti ini. Ada apa dengan Aleta?" tanya Nugraha tegas.
"Aleta pa.." suara Malik terasa begitu berat napasnya terasa sesak untuk menjelaskan itu kepada keluarganya"Aleta meninggalkanku." jelas malik singkat dengan air mata yang kembali mengalir.
Sontak saja seisi ruangan kaget dengan kata-kata Malik bagaimana mungkin Aleta ego pergi di saat acara pernikahan mereka akan di langsungkan tiga jam lagi.
"Pergi bagaimana maksudmu? "suara tegas dari nugraha terdengar jelas,suara tegas itu bercampur dengan kemarahan. Kalau sudah begini maka tidak ada satu pun yang akan berani menjawab. Karna jelas kalau sudah menyangkut masalah nama baik keluarga Nugraha tidak akan pernah bisa mentolerannya.
"JELASKAN! "tegas Nugraha lagi, tangisan malik mulai berhenti malik bingung akan menjelaskan bagaimana kepada nugraha malik takut jika papanya itu marah.
" Pa anak kita ini lagi hancur kamu sebagai orang tua sepatutnya kamu menenangkan dia. Bicara baik-baik!" ujar Sinta tidak terima dengen perlakuan suaminya.
Nugraha menarik nafas dalam"Rapikan pakain kamu kita bicarakan ini di ruang keluarga. SEGERA! "Nugraha keluar dari kamar malik di ikuti oleh kakak dan kakak iparnya.
Sinta membantu Malik berdiri kemudian mendudukkan malik di atas kasur" Kamu bersihkan pakaian mu, kita rundingkan ini bersama!"ucap Sinta yang di angguki oleh malik. Setelah mengatakan itu sintapun pergi meninggalkan malik.
...§§§§§§§§...
"Pokoknya pernikahan ini harus di langsungkan. Papa tidak peduli kamu akan menikah dengan siapa. Mau di tarok di mana muka papa jika tiba-tiba pernikahan ini batal. Apa yang akan papa bilang kepada para wartawan dan para sponsor nantinya" Nugraha terlihat begitu emosional setelah mendengar penjelasan Malik.
Tiga jam lagi pernikahan malik akan berlangsung dan sekarang tiba-tiba saja Aleta membatalakan pernikahannya terlebih dengan menggunakan surat yang menurut Nugraha ini benar-benar tidak beritika, keluarga Aleta pun juga tidak datang utuk meminta maaf.
Malik hanya terdiam, ia tidak bisa berkata-kata lagi. Malik akui ini memang kesalahannya juga Aleta yang meningalkan dirinya tepat di hari yang seharusnya menjadi hari bahagia.
"Mau di nikahkan dengan siapa pa, kita tidak mempunyai mempelai terlebih pernikahan itu sakral pa tidak bisa di lakukan secara tiba-tiba seperti ini."ucap Nirmala membantah kata-kata Papanya.
Nugraha memegangi kepalanya, sembari melihat-lihat seisi ruangan untuk menenangkan pikirannya dan mencari jalan keluar permasalahan. Saat melihat-lihat padangan nugraha pun terfokus pada seorang gadis yang duduk sejajar dengan Nirmala. Nugraha tau betul gadis itu bukan cucunya tapi kenapa dia ada di sini dan berkumpul bersema keluarga Nugraha.
"Siapa gadis ini? "tanya Nugraha menunjuk ke arah Ayu.
Semua orang tertuju ke arah tunjuk nugraha dan mendapati kalau yang di tunjuk adalah ayu.
Ayu menundukan kepalanya tidak ingin beradu tatap dengan Nugraha, apalagi dalam keadaan hatinya yang tidak baik saat ini.
" Ini Ayu anak angkatku"jawab Nirmala memperkenalkan Ayu. Ayu tersenyum simpul melihat ke arah Nugraha.
Nugraha memandangi ayu dengan senyuman, sebuah ide gila muncul dalam pikiran Nugraha. Nugraha mengangguk-nganguk sembari terus tersenyum membuat semua orang yang ada di sana ngeri melihat gelagat Nugraha.
.
.
.
.
.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Shinta Teja
masa selama belasan tahun Nugraha gak tau Ama cucu angkatnya sih?! katanya dulu waktu ayu masih kecil sering diajak Nirmala kerumah Sinta buat main Ama adik2nya & biar dekat dengan keluarga nya juga ...
apa jangan-jangan si Nugraha baru siuman dari koma nya apa gimana thor?!
2022-01-24
1
Shinta Teja
bego...
2022-01-24
0
Erna Rahayu
jadinya mama angkatku jadi kakak iparku
2021-10-06
0