Bab 1.Kunjungan

Kita mau refisi setiap babnya ya gays tapi tenang aja cerita ini tetap sama hanya cara pengucapan dan sedikit suana saja yang di rubah.

Happy reading!!,!

Ayu membereskan semua map-map kerjanya. Map yang berisi semua kontrak-kontrak para model yang pergi keluar negri untuk pemotretan fashion wanita hasil disainer Indonesia yang menetap di luar negri. Nantinya semua hasil pemotretan itu akan di buat menjadi majalah fashion wanita yang berkelas go internasional.

Beyond magazine adalah perusahaan Majalah yang terkenal dengan para model yang sangat berkualitas dan kariawan-kariawan yang mempunyai bakat kinerja yang tinggi.bekerja di perusahaan yang besar dan sudah berkelas internasional ini adalah suatu kebanggaan untuk ayu, pasalnya masuk dan bekerja di perusahaan ini sangatlah susah perlu seleksi ketat dan teliti dari perusaan saat menerima pegawainya. Untung saja ayu bisa lolos dan bekerja di perusahaan ini karna prestasi ayu yang selalu mendapatkan juara umum bahkan menjadi mahasiswa terbaik saat ia kuliah.

Ayu menarik nafas dalam, tidak menyangka dengan semua pencapaiannya walau orang tua kandung ayu tidak bisa menyaksikkan semua kesuksesan ayu saat ini. Orang tua ayu meninggal saat ayu berusia lima tahun saat itu ayah ayu akan mengantar ibunya ke pasar menggunakan motor tapi saat di tengah jalan ada sebuah truk yang ugal-ugallan dan menabrak motor orang tua ayu sehingga membuat kedua orang tua ayu meninggal di tempat karna terlindas ban truk .

Ayu yang saat itu masih sangat kecil masih tidak mengerti dengan yang namanya kematian ayu hanya duduk di sela-sela mayat kedua orang tuanya sambil memeluk dan tak henti-hentinya menyuruh kedua orang tuanya itu bangun. Orang-orang yang menyaksikkan kepolosan ayu menjadi ikut sedih termasuk Nirmala dan Radit yang saat itu ikut ngelayat karna ayah ayu merupakan salah satu pekerja proyek yang di kerjakan Radit saat itu di bandung.

Nirmala mengagkat ayu sebagai anaknya karna sesuai informasi yang ia dapatkan ayu tidak mempunyai siapa-siapa selain kedua orang tuanya. Nirmala menyayangi ayu layaknya anak kandungnya sendiri kebetulan pada saat itu Nirmala belum mempunyai anak padahal mereka berdua sudah menikah selama lima tahun.

Tok...

Tok...

Tokkk...

Bunyi ketukan pintu membuyarkan semua lamunan ayu. Ayu beralih menatap orang yang masuk kedalam ruangannya.

"Kau sudah mau pulang?" tanya Elvan. Elvan adalah sahabat ayu dari SMA orang yang selalu mendukung ayu apapun keputusannya, kini mereka bekerja di perusahaan yang sama, entah kenapa elvan bekerja di perusahaan orang lain padahal papa elvan juga mempunyai perusahaan yang tak kalah besarnya denga perusahaan tempat mereka bekerja.

"Iya, aku dimimta mama nirmala untuk berkunjung ke rumahnya. Hmm... Padahal aku sudah lama tidak ke sana pasti akan sangat canggung nantinya.,"Nirmala, mama Ayu memang sudah sibuk menelfoni ayu dari tadi ia menyuruh ayu untuk datang kerumahnya.Nirmala tidak menerima alasan apapun dari ayu, pokoknya ayu harus datang kerumahnya.

Memang akhir-akhir ini ayu jarang menengok kedua orang tua angkatnya itu setelah lulus SMP ayu memutuskan untuk untuk hidup mandiri ia tidak mau menyusahkan Nirmala dan Radit lagi, Ayu memilih untuk Kos dan mencari uang tambahan dengan cara bekerja paruh waktu di sebuah lestoran di jakarta walaupun Nirmala tidak mengizinkan tapi ayu tetap bersikekeh dan berusaha membujuk kedua orang tuanya itu sampai mereka mengizinkannya dengan syarat ayu tidak boleh bekerja,mereka akan menstransfer uang untuk kebutuhan ayu selama ia ngekos. Ayu menyetujuinya, tapi tetap saja Ayu memilih bekerja paruh waktu secara diam-diam dan uang yang di transfer oleh Nirmala di tabung oleh Ayu.

"Kau ingin ku temani agar kau tidak canggung nantinya.Aku bisa mengantarkanmu! "Elvan mulai berjalan menuju pintu keluar.

" Tidak usah! aku tidak ingin merepotkanmu. Aku sudah memesan taxi onnline dan sudah menungguku di parkiran. "jawab Ayu yang kemudian berlalu mendahului Elvan.

Elvan memurung"Ayu, ayu kau selalu saja menolakku. Kapan kau akan menerima ajakanku? "gumam Elvan sambil memperhatikan punggung gadis itu yang perlahan-lahan menghilang .

Memang dari dulu Ayu selalu menolak secara halus tawaran dari teman-temannya bahkan tawaran Elvan sekalipun ia takut membebani orang-orang di sekitarnya cukup Nirmala dan Radit yang sudah ia susahkan selama ini.

...********...

"Assalamualaikum..... "Ayu masuk kedalam rumah yang pintunya terbuka lebar. Ayu mendapati banyak baju-baju berserakan di meja tamu. Ayu melihat sekeliling, kenapa rumah ini begitu berantakan? Apa mama sedang sakit atau, ayu menepis semua pemikiran-pemikirannya kemudian beralih mencari Nirmala.

"Maa... Mama"panggil Ayu mengitari semua ruangan. Tiba-tiba dari kamar keluar seorang gadis kecil berlari ke arah ayu kemudian memeluknya.

" Kak Ayu,Olif kangen!" Olifia gadis kecil berusia tiga belas tahun yang merupakan anak kandung dari Nirmala dan Radit. Gadis itu memeluk ayu erat sembari terus mengomeli ayu karna jarang menemuinya.

"Mamamu mana? "Ayu melepas pelukan Olif lembut tanpa menanggapi omelan adiknya itu.

" Aku akan memberi tahumu asalkan kakak mau menemaniku bermain nanti! "ucap olif memberi tawaran pada Ayu.

Ayu mengeluarkan satu lembar uang berwarna merah dari dalam sakunya kemudian memamerkannya di hadapan Olif.

Olif meraih uang yang di pamerkan ayu kemudian memberi tau keberadaan mamanya dengan cepat" Mama ada di halaman belakang sedang mengobrol bersama Oma"ucap gadis kecil itu yang langsung melupakan tawarannya tadi.

Ayu terdiam sejenak, oma? Pasti yang di maksud oleh Olif adalah ibu Nugraha orang tua dari Nirmala yang selama ini Ayu hindari.

Selama ini memang Ayu selalu menghindari keluarga Nirmala karna ia merasa tidak pantas untuk berada di kalangan orang kaya apa lagi keluarga Nugraha karna statusnya hanyalah seorang anak angkat.

Banyak pertemuan-pertemuan keluarga yang tidak ayu hadiri dengan berbagai alasan kepada Nirmala bahkan dulu Nirma pernah sampai menjemput ayu ke kosannya untuk ikut ke pertemuan keluarga namun ayu memilih untuk pura-pura sakit agar tidak hadir ke acara itu.

"Ayuuu..... "Teriak Nirmala berlari menghampiri Ayu kemudian memeluknya erat, sangat erat.

Seorang wanita paruh baya yang berjalan beriringan bersama Nirmala tadi pun ikut menghampiri ayu dengan senyum di wajahnya.

Nirmala melepas pelukannya" kamu baru

sampai? Atau sudah dari tadi? "tanya Nirmala memperhatikan ayu yang masih terdiam memperhatikan wanita paruh baya yang berdiri di samping Nirmala.

Nirmala memperhatikan pandangan Ayu yang tertuju pada mamanya" Ayu ini Oma, orang tua mama"Nirmala memperkenalkan Sinta.

Ayu menjabat tabgan omanya"Salam kenal oma, aku ayu anak angkat dari mama nirmala. " ayu tersenyum canggung sembari menunduk.

" Uuusssttt... Ayu kamu tidak boleh berbicara seperti itu. Kau itu anak mama tidak ada yang namanya anak angkat di sini!" tegur nirmala.

Sinta terdiam sejenak lalu kembali tersenyum gadis didepannya ini begitu cantik, gadis itu juga sopan pakaian nyapun menutup aurat. Entah kenapa dari tadi Sinta senang memandangi gadis itu, sejuk rasanya ketika memandang wajah gadis yang ada di hadapannya ini.

Sinta spontan memeluk ayu, membuat ayu semakin merasa canggung.

"Selama ini aku sangat ingin memelukmu. Kamu sangat sulit untuk di temui." sinta mengelus punggung ayu dengan penuh kasih sayang.

"Iii.. Iya oma, maaf. "jawab Ayu terbata-bata, perlakuan orang tua nirmala kepadanya benar-benar di luar dugaan.

" Oma hanya memeluk kak ayu, olif bagaimana? "ucap Olif memasang wajah cemberutnya. Sinta melepas pelukannya kemudin beralih memeluk Olif.

" Harusnya kamu bilang! Bukan menyindir oma seperti itu. Kau mau uang jajanmu oma kurangi? Atau oma tidak akan membelikanmu mainan lagi. "ancam ibu nugra pada olif.

Olif melepas pelukan omanya dengan histeris "Jangan Oma!!, Kalu oma mengurangi uang jajanku serta mainanku aku akan sangat menderita. Aku akan kurus dan kekurangan gizi nantinya, apa oma mau melihatku seperti itu? ." sontak perkataan olif membuat Ayu Nirmala dan Sinta tertawa.

"Anakmu memang sangat pandai berbicara." puji oma sinta.

"Sudah-sudah lebih baik kita ke ruang tamu, ada yang ingin mama perlihatkan kepadamu!" " ajak Nirmala menuntun ayu dan mamanya untuk berjalan . Olif? Ah gadis kecil itu sudah beranjak pergi kembali ke kamarnya.

"Ayu ini bajumu"Nirmala mengambil salah satu baju yang tergeletak di meja tamu kemudian memberikannya ke pada ayu.

" Untuk apa ma? "heran ayu.

"Ini baju seragam keluarga ayu, kau membaca pesan mama bukan?"

"Pesan?... "jujur saja ayu tidak memperhatikan pesan tang masuk ke Henphonenya. Bahkan bisa di bilang jika ayu sangat jarang memakai ponselnya.

Nirmala menghela nafas, ia tau persis bagai mana anaknya itu. " Besok adik bungsu mama akan menggelar pernikahan,itu sebabnya mama menyuruhmu untuk segera ke aini. Mama ingin kamu mencobakan baju yang sudah mama pesankan ini. Lagi pula kamu itu adalah anggota keluarga inti mama tidak ingin anak mama yang cantik ini terlihat biasa saja nantinya. " Jelas Nirmala.

"Kenapa mendadak sekali Ma?" tanya Ayu heran, mamanya tau jika ia jarang sekali melihat pesan di ponselnya lalu kenapa mengiri pesan bukannya menelfon ataupun menemuinya di kantor. Kalau seperti ini ia tidak akan bisa untuk menghindar.

"Mama tau kamu jarang sekali melihat notif ponselmu itulah sebabnya mama mengirimu pesan agar mama tidak di salahkan. Mama juga ingin menghindari alasan darimu, kalau sudah seperti ini kau tidak akan bisa beralasan lagi.."

"Memangnya kenapa Ayu?" Sinta yang dari tadi duduk di kursi tamu kini angkat bicara.

Ayu kembali tertegun dengan pertanyaan Sinta, dia tidak tahu akan menjawab apa.

"Ayu... "ayu menunduk lidahnya terasa berat untuk di gerakkan saat ini bahkan bibirnya terasa terkunci rapat.

" Apa kamu sengaja menghindari pertemuan keluarga selama ini karna kamu merasa tidak pantas? "Raut wajah Ayu seketika langsung tegang kenapa Sinta bisa menebak apa yang ia rasakan, apa exspresinya terlihat begitu jelas?.

" Jika memang kamu merasa seperti itu oma sangat kecewa ayu, selama ini oma sangat merindukanmu, oma ingin melihat wajah cucu oma, oma begitu mencintaimu. Hati oma selalu menangis setiap kali kamu tidak menghadiri acara keluarga. Oma selalu menantimu berharap kau berubah pikiran dan mau datang kerumah utama. Setiao hari setiap waktu oma menanti - nanti kehadiranmu untuk bisa menyapa atau hanya untuk memperlihatkan wajahmu. " jelas Sinta.

" Kamu ada cucu oma, oma tidak pernah membedakanmu sekalipun, tapi kenapa kau bisa berpikir seperti itu?" sambungnya lagi.

Pada saat Nirmala mengabari bahwa ia mengangkat seorang anak memang awalnya Sinta tidak setuju namun ketika Sinta melihat Ayu di bawa oleh Nirmala untuk bertemu dengannya hati Sinta seketika tergerak ada rasa yang tak biasa ketika melihat Ayu wajah mungil polos ayu waktu kecil dan juga sikap Sopan Ayu membuat Sinta luluh dan menyetujui keputusan anaknya untuk mengangkat ayu sebagai anak.

Memang waktu kecil Nirmala sering berkunjung ke rumah Sinta untuk mengajak Ayu bermain bersama adik-adiknya dan juga untuk membaurkan Ayu agar ia tidak merasa di asingkan. Namun setelah dewasa Ayu semakin sadar diri ia selalu saja merasa tidak pantas berada di kalangan keluarga Nugraha.

"Ayu hanya merasa tidak enak Oma"jawab Ayu singkat sembari terus menunduk, menyembunyikan bendungan air matanya.

" kenapa kau harus merasa tidak enak? "

" Karna Ayu hanya seorang anak angkat tidak selayaknya ayu di perlakukan layaknya cucu kandung oma" butiran bening di mata ayu kini sudah mengalir di pipinya butiran yang dari tadi ia bendung.

"AYU...!" bentak Nirmala"tidak ada satu orangpun di keluarga mama yang membedakan kamu seperti itu. Kalaupun ada mama yang akan pasang badan untuk menamparnya terlebih dahulu. Kamu adalah cucu dari keluarga nugraha tidak ada yang berhak membedakan kamu ataupun mengasingkan kamu.! "Kesal Nirmala tidak terima dengan jawaban ayu, Rasa marah sedih juga kesal kini teraduk menjadi satu di dalam dadanya ia merasa gagal menjadi ibu yang baik untuk ayu.

"Maafkan Ayu Oma, Ma. Ayu minta maaf"ucap Ayu penuh penyesalan juga rasa bersalah. Sinta berdiri kemudian memeluk ayu diikuti oleh Nirmala.

" Kamu cucu Oma, dan kamu itu anak dari Nirmala. Mulai hari ini kamu tidak boleh berfikiran seperti itu lagi kamu harus janji sama Oma!" Ayu mengangguk dengan air mata yang tak henti-hentinya bercucuran dari matanya begitupun dengan sinta dan Nirmala yang juga ikut menangis.

.

.

.

.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Ratna Puri

Ratna Puri

halllo KK salam kenal dari aku

2022-03-13

0

Shinta Teja

Shinta Teja

maaf saya baru mampir thor...
dan masih nyimak jalan ceritanya

2022-01-24

0

Sehrazat

Sehrazat

Aku juga anak angkat dari ibu yg baik 🤗... Sekaraaang, ibu kandung dan ibu angkatku tlah tiada 😭

2021-10-05

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1.Kunjungan
3 Bab 2.Malik Ramiro Nugraha
4 Bab 3.Pernikahan
5 Bab 4.Mempelai Dadakan
6 Bab 5.Surat perjanjian
7 Bab 6.Kunjungan Nirmala
8 Bab 7.Pulang
9 Bab 8.Diskotik
10 Bab 9.Sakit
11 Bab 10.Kata-kata menyakitkan
12 Bab 11.Perubahan Sikap
13 Bab 12.Taman impian jaya ancol
14 Bab 13.Sarapan
15 Bab 14.Kenangan
16 Bab 15.pertemuan Keluarga
17 Bab 16.Cemburu
18 Bab 17.Dinner
19 Bab 18.Sakit hati.
20 Bab 19.Penyakit
21 Bab 20.Masakan malik.
22 Bab 21.Kasih sayang
23 Bab 22.Surat pengunduran diri
24 Bab 23.Kejutan dari malik
25 Bab 24.Majalah
26 Bab 25.Cemas
27 Bab 26.Amukan
28 Bab 27.Rasa bersalah
29 Bab 28.Merawat
30 Bab 29. Aleta?
31 Bab 30.Pertemuan
32 Bab 31.CLBK
33 Bab 32.Sakit Hati
34 Bab 33.Pulang
35 Bab 34.Terbongkar
36 Bab 35.Pergi
37 Bab 36.Penyesalan
38 Bab 37.Wartawan
39 Bab 38.Ayu?
40 Bab 39.Bandung
41 Bab 40.Kabar duka
42 EPILOG
43 Bab 33.Sedih
44 Bab 34.perpisahan yang baik
45 Bab 35 Rumah Malik
46 BAB36. Liburan
47 Bab 37.Kantor
48 Bab 38. Heboh
49 Bab 39.Ide gila.
50 Bab 40.Perundingan masalah
51 Bab 41.Klarifikasi
52 Bab 42.panik
53 Bab 43. Tuntutan
54 Bab 44.Siapa Dia?
55 Bab 45.Ngga mungkin
56 Bab 46.Ajakan Mario
57 Bab 47.Bertemu lagi
58 Bab 48. Takut kehilagan
59 Bab 49. Kabar Duka
60 Bab 50. Nggak mungkin!!!
61 Bab 51.pemakaman
62 Bab 52.tespek
63 Bab 53.hasil tes?
64 Bab 54.apa yang sebenarnya terjadi?
65 Bab 55.Alisya
66 Bab 89.Stiven tau!
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1.Kunjungan
3
Bab 2.Malik Ramiro Nugraha
4
Bab 3.Pernikahan
5
Bab 4.Mempelai Dadakan
6
Bab 5.Surat perjanjian
7
Bab 6.Kunjungan Nirmala
8
Bab 7.Pulang
9
Bab 8.Diskotik
10
Bab 9.Sakit
11
Bab 10.Kata-kata menyakitkan
12
Bab 11.Perubahan Sikap
13
Bab 12.Taman impian jaya ancol
14
Bab 13.Sarapan
15
Bab 14.Kenangan
16
Bab 15.pertemuan Keluarga
17
Bab 16.Cemburu
18
Bab 17.Dinner
19
Bab 18.Sakit hati.
20
Bab 19.Penyakit
21
Bab 20.Masakan malik.
22
Bab 21.Kasih sayang
23
Bab 22.Surat pengunduran diri
24
Bab 23.Kejutan dari malik
25
Bab 24.Majalah
26
Bab 25.Cemas
27
Bab 26.Amukan
28
Bab 27.Rasa bersalah
29
Bab 28.Merawat
30
Bab 29. Aleta?
31
Bab 30.Pertemuan
32
Bab 31.CLBK
33
Bab 32.Sakit Hati
34
Bab 33.Pulang
35
Bab 34.Terbongkar
36
Bab 35.Pergi
37
Bab 36.Penyesalan
38
Bab 37.Wartawan
39
Bab 38.Ayu?
40
Bab 39.Bandung
41
Bab 40.Kabar duka
42
EPILOG
43
Bab 33.Sedih
44
Bab 34.perpisahan yang baik
45
Bab 35 Rumah Malik
46
BAB36. Liburan
47
Bab 37.Kantor
48
Bab 38. Heboh
49
Bab 39.Ide gila.
50
Bab 40.Perundingan masalah
51
Bab 41.Klarifikasi
52
Bab 42.panik
53
Bab 43. Tuntutan
54
Bab 44.Siapa Dia?
55
Bab 45.Ngga mungkin
56
Bab 46.Ajakan Mario
57
Bab 47.Bertemu lagi
58
Bab 48. Takut kehilagan
59
Bab 49. Kabar Duka
60
Bab 50. Nggak mungkin!!!
61
Bab 51.pemakaman
62
Bab 52.tespek
63
Bab 53.hasil tes?
64
Bab 54.apa yang sebenarnya terjadi?
65
Bab 55.Alisya
66
Bab 89.Stiven tau!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!