~Lepaskan bebanmu. Bebaskan ekspresimu. Kamu hebat.~
⛈️⛈️⛈️⛈️⛈️⛈️
⛈️⛈️⛈️⛈️
⛈️⛈️
Waktu terasa berjalan lambat untuk Lily. Ia tak berkutik. Pertanyaan Riko serasa mengintimidasi baginya.
Di sela-sela interview, tiba-tiba staf yang bertugas memanggil nama peserta meminta izin ke toilet. Lelaki muda itu keluar dari ruangan menyisakan dua insan yang sedang bertarung pandangan.
Satu menit setelah kepergian staf tersebut. Riko menengok ke arah pintu. Tak ada tanda-tanda orang lain akan masuk. Ia meluruskan kembali pandangnnya ke depan, lalu berkata, “Apa kamu akan terus menutup mulutmu?”
Lily menunduk. Ia tahu siatuasi seperti apa sekarang.
“Sepertinya saya tidak harus menanyakan kabarmu, karena kamu terlihat baik-baik saja.” Riko tak suka berbasa-basi. Ia melihat riwayat pengalaman kerja milik Lily, membacanya perlahan. “Anakmu lucu.”
Seketika Lily mengangkat kepalanya. Baru saja ia hendak membuka mulut, terdengar pintu dibuka. Staf tadi kembali sembari berkata, “Maaf, Pak, saya lama.”
“Tidak apa-apa.” Riko bersikap seperti biasa. Ia menatap kembali Lily. “Interview ini selesai. Staf kami akan menghubungi, jika Anda terpilih. Silakan keluar.”
Tangan kanan Lily mengepal di bawah. Ia berusaha tenang, dan mengangguk pelan. Ia berdiri, melangkah menuju pintu, dan keluar. Sungguh ... ia tak menyangka jika mantan kekasihnya sendirilah yang akan menyeleksinya. Hari yang buruk!
Semua peserta pulang, termasuk Lily. Ia mempercepat langkahnya. Namun, ketika baru saja menjauh dari ruangan itu sekitar dua meter. Riki yang melihatnya pun memanggil namanya. Sontak Lily memutar badan, mengangguk hormat.
“Kamu melamar kerja di sini?” Sama halnya dengan Riko, lelaki ini pun tidak suka basa basi. Ia langsung bertanya ke inti begitu jaraknya dengan Lily berdekatan. “Bukankah Riko yang menginterview karyawan baru hari ini?”
Lily melukis senyum di wajah. Saat magang dahulu, Riki sangat baik kepadanya juga anak magang lainnya. Riki sering mengajak mereka bercanda, tetapi lelaki muda ini pun sangat ketat perihal pekerjaan. Salah sedikit, maka ia bisa murka.
“Iya, Pak Riki, karena kebetulan di sini yang sedang membutuhkan karyawan,” jawab Lily.
Riki melihat kanan dan kiri. Tak ada jejak Riko datang. “Kamu ketemu dia?”
Dahi Lily berkerut. “Siapa, ya, Pak?”
“Mantan pacarmu!” tegas Riki.
Lily bergeming.
Riki menebak. Mungkinkah Riko memarahinya? Bukankah seharusnya lelaki itu tak mencampur adukkan tentang pekerjaan dan masalah pribadi. Jika iya, maka ia harus bersiap mendapatkan serangan fajar dari Riki.
“Dia menekanmu?” tanya Riki yang selalu penasaran.
Lily menggeleng cepat. “Semua berjalan lancar, Pak.”
Riki mengangguk-angguk. Ia memang tahu betapa sakit kembarannya itu saat ditinggal Lily. Akan tetapi, ini adalah jam kerja. Sudah seharusnya bersikap profesional.
Ujung netra Lily melihat Riko keluar dari ruangan, dan hendak menuju ke arah mereka. Dengan cepat ia pamit kepada Riki. Tentu hal ini membuat Riki keheranan. Ia mengira jika perempuan itu baru saja melihat penampakan hantu.
“Masa di kantor siang-siang ada hantu,” gumam Riki sembari memandangi punggung Lily. Dua detik selanjutnya sebuah tangan menepuk bahunya dua kali. Otomatis ia pun terkejut, lalu melompat ke depan.
Riko yang melihat itu pun tertawa puas sembari berjalan melewati kembarannya.
“Dasar, Bambang!” umpat Riki dengan suara pelan. Ada beberapa karyawan yang menyaksikan mereka. Keduanya memang terkenal sering melucon saat hanya berdua, dan itu sama sekali tidak menurunkan rasa hormat karyawan kepada kedua anak kembar tersebut.
Tangan Riki bergerak merogoh saku celana, mengambil ponsel, dan segera mengetik pesan.
~Bambang~
Cie, yang baru ketemu mantan pacar. Apa kabar, tuh, hati?
Dengan cepat Riki mengirimkan pesan WhatsApp tersebut kepada kembarannya. Ia yakin, jika beberapa saat lagi Riko akan berada di fase marah dan kesal level waspada.
Usai mengirimkan pesan. Riki kembali ke ruangannya. Banyak pekerjaan yang menumpuk dan harus segera terselesaikan dengan cepat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Dwi setya Iriana
kembaran somplak😉😉😉😉😉😉😉
2021-10-13
0
Nuriyah
ditunggu up nya lagi 😍😍😍😍😍😍😍
2021-09-13
1
Muhammad Dimas Prasetyo
mampir thor...
2021-09-13
1