Murid jenius 2

Di asrama tongkat Ali menyelesaikan belajarnya dalam kurun waktu satu setengah tahun saja, guru yang mengampu asrama ini adalah Syaikh Salman, beliau berusia 40 tahunan, beliau guru termuda di perguruan Singa Langit, Dia adalah murid jenius di masanya, dia baru Enam tahun menduduki posisi guru besar asrama tongkat menggantikan ayahnya yang telah berpulang ke rahmatullah, karena penyakit yang dideritanya. tapi bukan hanya karena mengisi kekosongan posisi Syaikh Salman menjadi salah satu guru besar menggantikan posisi ayahnya, tapi juga karena Beliau baru saja menaikan tingkatan kependekarannya menjadi pendekar tingkat bintang ke 7.

Syaikh Salman memiliki tehnik jurus tongkat yang baru, beliau sendiri yang mengembangkannya, tetapi jurus itu hanya bisa di pelajari oleh pendekar yang telah memiliki tenaga dalam lebih dari seribu tingkat. dan telah memiliki kondisi fisik tulang emas.

Beliau memiliki sebelas murid, mereka telah mencapai pendekar tingkat bintang ke 5. yang hanya memiliki kondisi fisik tulang perak. jadi mereka tidak akan mampu mempelajari ilmu baru yang di ciptakan oleh Syaikh Salman.

Hanya Ali yang memiliki memiliki kondisi fisik tulang Berlian yang mampu mempelajari ilmu itu. Syaikh Salman memang sudah mendengar kabar tersebut, tapi Dia tidak menyangka kalau Ali memiliki kondisi fisik seperti itu, karena Ketua Perguruan saja yang sudah mencapai pendekar tingkat bintang ke 8. kabarnya memiliki kondisi fisik tulang Kristal, itu sudah sebuah keajaiban, sedangkan Ali yang tidak bisa di prediksi tingkatan kependekarannya bisa memiliki pondasi yang menyeramkan seperti itu.

'Tidak salah jika ketua menyebutnya sebagai murid paling jenius, jika dia berada dimasaku, maka keahlianku tidak akan ada apa apanya.' Gumam Syaikh Salman suatu ketika, saat mengajari Ali jurus andalannya itu.

yang membuat Syaikh Salman tidak sedikitpun menyembunyikan Ilmu darinya, karena Beliau bisa merasakan bahwa Ali memiliki Ahlak yang sangat bagus. Bahkan istri beliau Ummu Zainab pernah berkomentar bahwa Ali seperti Al Qur'an yang berjalan.

Jurus tongkat menembus Angin itu memiliki Tiga tahapan. Tahapan Pertama adalah sebuah permainan tongkat yang sangat indah, disana memiliki Tiga tehnik yang sulit, bisa di bilang itu tehnik pertahanan, tidak ada penyerangan dalam tahap ini, namun di tahap ini lawan bisa terpukau dengan permainan tongkat lawannya, dengan itu lawannya akan menunjukkan ruang lemahnya.

Kemudian di tahap kedua adalah sebuah tehnik serangan tiba tiba. Lawan yang sedang lengah akan terkejut karena mendapatkan sengan tiba tiba, tapi semua kembali pada kekuatan pendekar itu sendiri, jika lawannya lebih kuat dan sangat cepat menutup celahnya, maka serangan itu juga akan gagal.

Di tahap kedua ini memang hanya untuk melumpuhkan lawannya yang sedang lengah.

Dan di tahap ketiga, yaitu tahap terakhir dalam jurus ini, sebuah pukulan dari beberapa arah yang berbeda dan tak beraturan. Dengan begitu lawan yang sedang di lumpuhkan tidak akan bisa mengantisipasi serangan yang lebih dahsyat itu.

Ali mempelajari ilmu itu selama lebih dari Tujuh bulanan, hingga dia mencapai penguasaan tingkat sempurna, tidak ada ujian di asrama ini. suatu ketika Ali di panggil oleh Syaikh Salman.

"Pangeran, ada yang mau saya bicarakan." Syaikh Salman memanggil Ali yang sedang berlatih.

"Guru jangan memanggil saya pangeran, panggil Ali saja, saya lebih nyaman di panggil begitu." Ucap Ali yang sedang berjalan menuju ke arah gurunya.

"Semoga ilmumu barakah, yang mampu menegakkan keadilan." Syaikh Salman memandangi murid kesayangannya itu yang sudah duduk berhadapan dengan nya.

"Amiin guru, Ali mohon nasehat guru." ucap Ali mengamini perkataan gurunya.

"Latihan itu sangat berbeda dengan pertarungan yang sebenarnya, terkadang kita harus menghilangkan nyawa demi tegaknya keadilan, jadi kau harus pandai mengambil tindakan pada saat itu, jangan sampai karena kau tidak tega menghilangkan nyawa lawanmu, dan melepaskannya, di lain hari dia akan menghancurkan kalimat tauhid dalam hati kaum muslimin." Syaikh Salman mengingat cerita ayahnya yang kerena tidak tega membunuh lawannya, pada suatu ketika, lawannya membentuk suatu kelompok dan menghancurkan perguruan ayahnya hingga tak tersisa... Hanya Salman kecil dan ayahnya yang selamat, akhirnya ayahnya pergi menemui Syaih Abu Hamzah dan tinggal di perguruan Singa Langit.

"Terima kasih nasehat Guru akan selalu saya ingat." Ali menatap wajah gurunya sebentar, dia bisa melihat kesedihan yang mendalam di wajah itu.

"Ali ini medalimu, Kau sekarang sudah lulus di asrama tonglat ini." Syaikh Salman memberikan sebuah medali berbintang 8.

Ali menerima medali itu. " Kenapa guru memberikan bintang Delapan kepada saya?" Ali merasa itu berlebihan, sedangkan gurunya sendiri hanya memiliki medali berbintang Tujuh.

"Aku tahu sesungguhnya kau lebih hebat dariku, sama seperti Syaikh Khalid, aku memesan medali itu khusus untukmu, dan sudah di setujui oleh ketua perguruan. mulai besok kau boleh mendaftar di Asrama Pedang, ketua perguruan telah menunggumu." Jawab Syaikh Salman yang memahami maksud dari ucapan Ali.

"Terima kasih guru, saya akan merindukan asrama ini." Ucap Ali ambil berpelukan dengan gurunya, dan langsung pamit.

*********

Hari itu juga Ali langsung mendatangi tempat pendaftaran di Asrama Pedang. dia disambut oleh seorang murid senior yang berada di pendekar tingkat bintang ke 5 .

"Assalamu'alaikum kak, saya ingin mendaftar sebagai murid di Asrama Pedang." Ali berdiri di depan prmuda itu.

"Waalaikum salam silahkan duduk, dan isi formulir pendaftaran ini." Pemuda itu mempersilahkan Ali untuk duduk di kursi yang ada di depannya, lalu menyodorkan sebuah kertas kosong, supaya di isi sesuai data diri.

Pemuda itu menyipitkan matanya memandang kertas yang telah di isi biodata diri oleh Ali, lalu mengalihkan pandangannya pada Ali. " Apa anda pangeran mahkota yang jenius itu?" tanya pemuda itu.

Ali tersenyum simpul. "kakak seperguruan.... jangan memanggil Saya pangeran, panggil saja Ali, adik seperguruan mohon bimbingannya." jawab Ali dengan wajah serius.

"Benar kabar yang ku dengar, kau memang anak yang berbudi luhur, andai kau tidak memiliki ilmu bela diri yang hebat, karena sikapmu yang mampu membuat lawan bicaramu merasa sungkan. Kau sangat berwibawa." Pemuda itu menanggapi sikap yang di lakukan Ali.

"Terima kasih kakak terlalu memujiku," Ali tersenyum.

"Kau memang pantas mendapatkannya, kapan kau akan pindah kesini?... Bukankah kau masih berada di Asrama Tombak?" Tanya pemuda itu.

"Insya Allah setelah dari sini, saya akan mengemasi barang barang, dan langsung pindah kesini." Jawab Ali sambil berdiri untuk meninggalkan tempat tersebut.

"Apa kamu membutuhkan kamar pribadi?... Biar aku siapkan sekarang." Pemuda itu perlu melakukan itu karena Ali adalah putra mahkota.

Ali menangkupkan kedua tangannya di depan dada. "Maaf jika tidak keberatan, saya akan tinggal di asrama biasa bersama teman teman seperguruan." jawaban Ali lagi lagi membuat pemuda itu tambah terkesan.

*********

Malam itu ketua perguruan menunggu Ali di dalam Asrama, dia sengaja ingin menyambut murid jenius yang sudah lama dia tunggu tunggu.

Ali sudah sampai di depan pintu gerbang Asrama Pedang.

"Assalamu'alaikum dik Ali, guru besar telah menunggumu di dalam, mari saya antar." Pemuda yang menyambutnya itu, adalah pemuda yang sama saat Ali mendaftar siang itu.

"Terima kasih kakak telah bersedia menungguku disini." Ucap Ali sambil mengikuti dari belakang.

~1086kata.

Terpopuler

Comments

Ian Julian

Ian Julian

jejak #6

2021-02-12

0

Prima Saputra

Prima Saputra

Semakin asik ni smg cerita nya lancar dan di up setiap waktu dan jgn suka tunggu lama2.

2021-01-27

0

Reanza

Reanza

baca sampai sini dulu

2020-07-14

0

lihat semua
Episodes
1 Pendekar bintang 8
2 Hafidz kecil
3 Perguruan Singa Langit
4 Murid Jenius 1
5 Murid jenius 2
6 Kondisi Fisik Shafia
7 Tingkatan Tenaga Murni Shafia
8 "Ujian Akhir Di Asrama Pedang
9 Mengunjungi Rumah Tunangan
10 Kebimbamgan di Hati Aisyah
11 Menuju Ibu Kota
12 Pertemuan ke Dua
13 Belajar Memanah
14 Perjalanan Menuju Perguruan Singa Langit
15 Pembudidayaan Jamur Api di Desa Amman.
16 Perguruan Teratai Putih
17 Kitab Pendekar Bintang 9
18 Pendaftaran Lomba Pendekar Muda Berbakat
19 Babak Penyisihan Kelompok Pria
20 Babak Penyisihan Kelompok Pria 2
21 Babak Penyisihan Kelompok Pria 3
22 Pendekar Muda Misterius
23 Empat Murid Perempuan
24 Babak Penyisihan Kelompok Wanita 1
25 Babak Penyisihan Kelompok Wanita 2
26 Babak Penyisihan kelompok Wanita 3
27 Menyembuhkan Putri Es
28 Kembali Dari Kematian
29 Mendapatkan Kekuatan Baru
30 Rencana Asrama Pendekar Bintang 9
31 Babak Kedua Kelompok Pria 1
32 Babak Kedua Kelompok Pria 2
33 Babak Kedua Kelompok Pria 3
34 Babak Kedua Kelompok Wanita 1
35 Babak Kedua Kelompok Wanita 2
36 Babak Kedua Kelompok Wanita 3
37 Melawan Ketua Perguruan Mawar Hitam 1
38 Melawan Ketua Perguruan Mawar Hitam 2
39 Babak Ketiga Kelompok Pria 1
40 Babak Ketiga Kelompok Pria 2
41 Babak Ketiga Kelompok Pria 3
42 Babak Ketiga Kelompok Pria 4
43 Babak Ketiga Kelompok Wanita 1
44 Babak Ketiga Kelompok Wanita 2
45 Kelompok Revolusi Islam 1
46 Kelompok Revolusi Islam 2
47 Mundurnya Pasukan Ujung Tombak
48 Wasiat Syaikh Abu Bakr
49 Babak Perempat Final 1
50 Babak Perempat Final 2
51 Babak Perempat Final 3
52 Ancaman Dari Luar
53 Perubahan Jenis Unsur Alam
54 Putri Racun
55 Sang Penerus Paku Bumi
56 Babak Semifinal 1
57 Babak Semifinal 2
58 Babak Semifinal 3
59 Babak Final
60 Pedang Pusaka Fosil Kayu Cendana
61 Kota Tha'if
62 Pusaka Baju Zirah Dawud
63 Perguruan Jabal Maal 1
64 Perguruan Jabal Maal 2
65 Perampok Tiga Bersaudara
66 Hutan Keramat
67 Hutan Keramat 2
68 Hutan Keramat 3
69 Pertemuan Pertama
70 Perjalanan Bersama
71 Ibukota Qoriah
72 Kehilangan Sang Pangeran
73 Pertandingan Perayaan Tahunan
74 Sang Juara
75 Kelompok Perguruan Harimau Merah
76 Perguruan Teratai Putih
77 Ujian Guru 1
78 Ujian Guru 1
79 Ujian Guru 2
80 Guru ke 24
81 Toko Obat Bintang Tujuh
82 Politik Monopoli Perdagangan
83 Lahirnya Putra Mahkota yang Baru
84 Kekecewaan Di Hati Aisyah
85 Kekecewaan Yang Tersembunyi
86 Pertempuran di Hutan Singa Langit
87 Tangisan sang Pengantin.
88 Perguruan Tengkorak Suci
89 Perguruan Tengkorak Suci 2
90 Perubahan Rencana
91 Kedatangan Syaikh Atsa
92 Ali vs Jabir
93 Rombongan Perguruan Bintang Khayalan.
94 Kekalahan Perguruan Bintang Khayalan
95 Meninggalkan Perguruan Teratai Putih
96 Pertarungan Dengan Para Guru
97 Negeri Najwa
98 Perguruan Matahari Emas
99 Xi Shi
100 Ketampanan yang Menyihir Mata
101 Belajar Agama
102 Dewa Racun
103 Mencari Keadilan
104 Kenaikan Tingkat Sang Guru Di Perguruan Singa Langit
105 Shafia Dan Aisyah
106 Ali Vs Wei Yang 1
107 Ali Vs Wei Yang 2
108 Ali Vs Wei Yang 3
109 Ali Vs Wei Yang 4
110 Alam Kehampaan 1
111 Alam Kehampaan 2
112 Alam Kehampaan 3
113 Alam Kehampaan 4
114 Belajar Agama 2
115 Alam Kehampaan 5
116 Alam Kehampaan 6
117 Alam Kehampaan 7
118 Alam Kehampaan 8
119 Menyusun Rencana 1
120 Menyusun Rencana 2
121 Mengambil Keputusan
122 Alam Kehampaan 9
123 Pergerakan Pasukan Musuh
124 Menjadi Pendekar Bintang 9
125 Kedatangan Bala Bantuan
126 Perang Benua Arab 1
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Pendekar bintang 8
2
Hafidz kecil
3
Perguruan Singa Langit
4
Murid Jenius 1
5
Murid jenius 2
6
Kondisi Fisik Shafia
7
Tingkatan Tenaga Murni Shafia
8
"Ujian Akhir Di Asrama Pedang
9
Mengunjungi Rumah Tunangan
10
Kebimbamgan di Hati Aisyah
11
Menuju Ibu Kota
12
Pertemuan ke Dua
13
Belajar Memanah
14
Perjalanan Menuju Perguruan Singa Langit
15
Pembudidayaan Jamur Api di Desa Amman.
16
Perguruan Teratai Putih
17
Kitab Pendekar Bintang 9
18
Pendaftaran Lomba Pendekar Muda Berbakat
19
Babak Penyisihan Kelompok Pria
20
Babak Penyisihan Kelompok Pria 2
21
Babak Penyisihan Kelompok Pria 3
22
Pendekar Muda Misterius
23
Empat Murid Perempuan
24
Babak Penyisihan Kelompok Wanita 1
25
Babak Penyisihan Kelompok Wanita 2
26
Babak Penyisihan kelompok Wanita 3
27
Menyembuhkan Putri Es
28
Kembali Dari Kematian
29
Mendapatkan Kekuatan Baru
30
Rencana Asrama Pendekar Bintang 9
31
Babak Kedua Kelompok Pria 1
32
Babak Kedua Kelompok Pria 2
33
Babak Kedua Kelompok Pria 3
34
Babak Kedua Kelompok Wanita 1
35
Babak Kedua Kelompok Wanita 2
36
Babak Kedua Kelompok Wanita 3
37
Melawan Ketua Perguruan Mawar Hitam 1
38
Melawan Ketua Perguruan Mawar Hitam 2
39
Babak Ketiga Kelompok Pria 1
40
Babak Ketiga Kelompok Pria 2
41
Babak Ketiga Kelompok Pria 3
42
Babak Ketiga Kelompok Pria 4
43
Babak Ketiga Kelompok Wanita 1
44
Babak Ketiga Kelompok Wanita 2
45
Kelompok Revolusi Islam 1
46
Kelompok Revolusi Islam 2
47
Mundurnya Pasukan Ujung Tombak
48
Wasiat Syaikh Abu Bakr
49
Babak Perempat Final 1
50
Babak Perempat Final 2
51
Babak Perempat Final 3
52
Ancaman Dari Luar
53
Perubahan Jenis Unsur Alam
54
Putri Racun
55
Sang Penerus Paku Bumi
56
Babak Semifinal 1
57
Babak Semifinal 2
58
Babak Semifinal 3
59
Babak Final
60
Pedang Pusaka Fosil Kayu Cendana
61
Kota Tha'if
62
Pusaka Baju Zirah Dawud
63
Perguruan Jabal Maal 1
64
Perguruan Jabal Maal 2
65
Perampok Tiga Bersaudara
66
Hutan Keramat
67
Hutan Keramat 2
68
Hutan Keramat 3
69
Pertemuan Pertama
70
Perjalanan Bersama
71
Ibukota Qoriah
72
Kehilangan Sang Pangeran
73
Pertandingan Perayaan Tahunan
74
Sang Juara
75
Kelompok Perguruan Harimau Merah
76
Perguruan Teratai Putih
77
Ujian Guru 1
78
Ujian Guru 1
79
Ujian Guru 2
80
Guru ke 24
81
Toko Obat Bintang Tujuh
82
Politik Monopoli Perdagangan
83
Lahirnya Putra Mahkota yang Baru
84
Kekecewaan Di Hati Aisyah
85
Kekecewaan Yang Tersembunyi
86
Pertempuran di Hutan Singa Langit
87
Tangisan sang Pengantin.
88
Perguruan Tengkorak Suci
89
Perguruan Tengkorak Suci 2
90
Perubahan Rencana
91
Kedatangan Syaikh Atsa
92
Ali vs Jabir
93
Rombongan Perguruan Bintang Khayalan.
94
Kekalahan Perguruan Bintang Khayalan
95
Meninggalkan Perguruan Teratai Putih
96
Pertarungan Dengan Para Guru
97
Negeri Najwa
98
Perguruan Matahari Emas
99
Xi Shi
100
Ketampanan yang Menyihir Mata
101
Belajar Agama
102
Dewa Racun
103
Mencari Keadilan
104
Kenaikan Tingkat Sang Guru Di Perguruan Singa Langit
105
Shafia Dan Aisyah
106
Ali Vs Wei Yang 1
107
Ali Vs Wei Yang 2
108
Ali Vs Wei Yang 3
109
Ali Vs Wei Yang 4
110
Alam Kehampaan 1
111
Alam Kehampaan 2
112
Alam Kehampaan 3
113
Alam Kehampaan 4
114
Belajar Agama 2
115
Alam Kehampaan 5
116
Alam Kehampaan 6
117
Alam Kehampaan 7
118
Alam Kehampaan 8
119
Menyusun Rencana 1
120
Menyusun Rencana 2
121
Mengambil Keputusan
122
Alam Kehampaan 9
123
Pergerakan Pasukan Musuh
124
Menjadi Pendekar Bintang 9
125
Kedatangan Bala Bantuan
126
Perang Benua Arab 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!