Selama di perjalanan Khalifah Abbas beberapa kali menemui kejadian yang memilukan hati, ternyata di desa desa masih banyak rakyatnya yang mengalami kemiskinan, Khalifah menghafal tempat tempat tersebut, dia berjanji setelah kembali ke istana, beliau akan melakukan tindakan untuk membantu meningkatkan sumber daya masyarakat disana.
Setelah Tiga hari perjalanan, akhirnya mereka sampai di Perguruan Singa Langit. Saat di depan pintu gerbang, mereka disambut oleh dua pendekar tingkat Bintang 4. Setelah memberitahukan maksud kedatangannya, mereka di bawa ke tempat Ketua Perguruan.
Setelah sampai di depan kediaman Ketua Perguruan, seorang penjaga gerbang yang mengantar langsung pamit undur diri.
"Assalamu'alaikum syaikh" Khalifah Abbas mengucap salam sambil berdiri didepan pintu.
"Wa'alaikum salam" Syaikh Abu Hamzah membalas salam dari dalam, lalu membuka pintu, Syaikh Abu Hamzah terkejut. Beliau memang sangat mengenal Khalifah. karena mereka adalah sahabat waktu masih sama sama menimba ilmu di madrasah Riyafus Shalihin. "Tamu agung rupanya?" Syaikh Abu Hamzah mengarahkan pandangannya ke arah pintu gerbang. "Kalian hanya berdua?". Seakan tidak percaya dengan apa yang di lihatnya.
Khalifah menoleh kebelakang dan langsung menangkap maksud Syaikh Abu Hamzah. "Aku kemari bukan sebagai Khalifah, tapi sebagai Ayah dari Anak yang ingin menimba ilmu bela diri" Ucap Khalifah sambil melirik putranya dan membelai lembut kepala Putranya.
Lalu mereka masuk dan bernostalgia tentang masa masa di madrasah dulu, setelah beberapa lama, akhirnya mereka membahas tentang maksud kedatangan Khalifah menitipkan putranya, agar bisa belajar ilmu bela diri di perguruan Singa Langit. Syaikh Abu Hamzah memangdangi Ali. "Berapa usianya sekarang?" Syaikh Abu Hamzah menatap anak kecil di samping Khalifah sekaligus sahabatnya itu.
"Usia Saya sekarang Lima Tahun Guru." Jawab Ali dengan sopan.
Syaikh Abu Hamzah mengalihkan pandangan nya pada Khalifah, Khalifah mengangguk pelan, dia khawatir tidak akan menerima murid yang masih Balita itu. "Apa kau sudah berlatih bela diri sebelumnya nak?" Syaikh Abu Hamzah manangkap ketangkasan di dalam jawaban Ali, tapi dia masih bimbang untuk melatih anak sekecil ini.
"Saya penah belajar memanah bersama Paman panglima Salman Bin Harits, dan Saya langsung bisa melakukannya guru." jawab Ali dengan begitu bersemangat.
Khalifah nampak kaget mendengar jawaban putranya itu, Ali memang cukup dekat dengan panglimanya itu, tapi panglima nya itu hebat dalam bermain pedang bukan di memanah.
"Baiklah, boleh Aku periksa keadaanmu?" Syaikh Abu Hamzah berjalan mendekat, Ali menjulurkan tangan kanan nya seolah olah Dia mengetahui maksud gurunya. Syaikh Abu Hamzah mengernyitkan dahi melihat tingkah laku calon murid mungilnya itu.
Setelah memeriksa tangan Ali, Syaikh Abu Hamzah tersentak dan mundur satu langkah. Dia menatap lekat tubuh mungil di depannya itu, melihat reaksi sahabatnya itu Khalifah juga ikut kaget. "Ada apa?" tanya Khalifah sedikit kebingungan.
"Bagaimana mungkin putramu memiliki tenaga Murni sebesar ini?" Bukannya jawaban yang keluar, tapi Syaikh Abu Hamzah bertanya balik pada Khalifah, yang di tanyai juga belum mengetahuinya, Khalifah kebingungan.
Dia memandangi lekat putranya, namun tidak menemukan apa yang di ucapkan sahabatnya itu, mungkin karena kekuatannya masih berada di dasar pendekar tingkat bintang 6. "apa Kau tidak salah menganalisa anak ku?"
Sedangkan Ali yang di tatap seperti itu merasa tidak nyaman dan dan sedikit gelisah, dia tidak mengerti apakah ini pertanda baik atau buruk.
Dia mendekat kepada Khalifah. "Ayahanda tenaga murni itu apa?".
Khalifah masih belum bisa mencerna apa yang sebenarnya terjadi, sejak kapan putranya itu memiliki kelebihan seperti itu.
Lalu Syaikh Abu Hamzah menjelaskan bahwa tenaga murni itu adalah kumpulan tenaga dalam, seratus tingkat tenaga dalam bisa di baur menjadi satu tingkat tenaga murni, dan yang bisa melakukan itu hanya pendekar yang telah mencapai tingkatan puncak pendekar bintang ke 7. sebenarnya tingkatan pendekar bintang ke 7 adalah puncak dari tingkatan pendekar, namun ada beberapa pendekar yang mampu menguasai beberapa ilmu bela diri dan memiliki lebih dari Lima Ribu tingkat tenaga dalam dan mampu meleburnya menjadi tenaga murni, Dia dinyatakan sebagai pendekar tingkat bintang 8. dan di Benua Arab ini hanya ada Enam pendekar yang mampu mencapai tingkat itu, dan salah satunya adalah Syaikh Abu Hamzah.
Setelah mendengar penjelasan itu Khalifah sudah mulai bisa mencerna semuanya. "Ada berapa tingkat energi murni yang dimiliki Ali?" Khalifah masih belum yakin dengan apa yang di dengarnya itu.
Syaikh Abu Hamzah menggeleng pelan, "Aku juga tidak mengetahuinya secara pasti, tapi jika tidak salah sekitar Sepuluh kali lipat dari tenaga murni yang kumiliki, jika demikian Dia bisa melakukan pembauran secara alami, sehingga orang lain tidak akan bisa merasakan tenaga yang dimiliki oleh anak ini, kecuali dia menunjukkan nya".
Khalifah tetap merasa aneh, bagaimana mungkin kekuatan sebesar itu tidak pernah di ketahuinya. "Apa mungkin ketuatan sebesar itu bisa di sembunyikan?".
Syaikh Abu Hamzah merenung sejenak, dan kembali menatap Ali. "Sebenarnya tidak mungkin bisa di tutupi kecuali...." Syaikh Abu Hamzah menghentikan kata katanya.
~759kata.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Manusia hidup
aku up yah aga membosankan mcnya masa pangdung op
2020-08-12
0
Heri Susanto
Assalamualaikum thor .. semangat berkarya thor ..
2020-06-27
1
Mut
up up up..
2020-04-06
1