"Kecuali apa Syaikh?" Khalifah semakin di buat penasaran.
"Apa dia lahir lebih lama dari masa kehamilan biasanya?". Bukannya menjawab Syaikh Abu Hamzah malah bertanya kembali.
"Dia memang berbeda dengan yang lainnya, tapi apa hubungannya dengan kelebihan yang dimilikinya?" Khalifah seolah di kembalikan pada masa masa yang sulit, karena istrinya tak kunjung melahirkan, padahal kandungan nya sudah masuk tahun ke 5. banyak desas desus yang mengusik hati, namun Khalifah tetap bersabar, hingga suara Syaikh Abu Hamzah menyadarkannya.
"Aku juga memiliki seorang putri yang lahir pada masa kehamilan bulan ke 51, dia juga memiliki kekuatan yang di luar nalar, tapi bukan tenaga murni, dia sekarang sudah memiliki Enam ribu tingkat tenaga dalam." Lalu Syaikh Abu Hamzah memanggil anaknya
"Apa dia juga bisa menyembunyikan tenaganya?" Khalifah memandang gedis kecil yang usianya sekitar 3 atau 4 tahun itu. Khalifah merasa sesak setelah tatapan nya saling bertemu, 'Kenapa kekuatannya begitu terasa?' Batin Khalifah.
"Berbeda dengan tenaga murni, tenaga dalam tidak bisa di sembunyikan, jika Kau bersentuhan fisik dengannya, Kau akan merasakan kekuatan aslinya." Syaikh Abu Hamzah tersenyum melihat reaksi wajah Khalifah.
"Abi apakah Shafia bisa berteman dengan Kakak ini?" Anak itu berjalan mendekati Ali yang masih mendengarkan perbincangan kedua orang tua itu.
Khalifah spontan memegangi tangan Ali, dia khawatir putranya akan terluka karena bermain dengan gadis yang memiliki kekuatan luar biasa seperti Shafia. " Ayahanda, Ali tidak akan apa apa." Ali tersenyum kepada Khalifah, membuat Khalifah sedikit tenang.
Ali dan Shafia langsung bermain di luar, sedangkan kedua orang tua itu masih berbincang bincang.
"Aku yakin Dia tidak akan apa apa, tidak ada seorangpun calon pendekar atau bahkan pendekar sekalipun yang memiliki fondasi yang sempurna seperti dia, Aku yakin dialah orang yang di sebutkan dalam Kitab Tampa Batas itu." Syaikh Abu Hamzah menceritakan sebuah rahasia besar.
"Kitab Tanpa Batas?" Khalifah sering terkejut belakangan ini, sehingga kecerdasannya menurun beberapa persen.
"Iya, di perguruan Singa Langit ini memiliki sebuah kitab, yang di ciptakan pendiri perguruan ini, beliau memiliki kekuatan pendekar tingkat bintang 9. Dia menjadi pendekar nomor satu di daratan benua arab ini, dalam kitab tersebut di terangkan bahwa untuk menguasai ilmu dari kitab itu seorang pendekar harus memiliki fondasi yang sempurna. Tapi sayangnya setelah pendekar itu, tak satupun penerusnya yang bisa mencapai pondasi sempurna, sehingga tidak ada satupun yang berhasil menyerap seluruh isi kitab tersebut." Syaikh Abu Hamzah terlihat bersemangat menceritakan semuanya, soalah penantiannya sudah berakhir.
"Apa itu artinya Ali....." Khalifah tidak meneruskan kata katanya, suaranya seakan mencekik tenggorokannya, perasaanya campur aduk. Dia bingung apakah ini adalah kabar baik apa bukan.
"Ya.... Aku akan membimbingnya sendiri, agar dia tidak hanya menjadi pendekar tanpa tanding, tapi juga memiliki Ahlak yang baik." Kali ini ucapan Syaikh Abu Hamzah sangat mengena dalam hati Khalifah Abbas.
"Semoga Dia bisa menyatukan kembali Benua Arab dalam satu bendera." kebahagiaan dan harapan itu sudah menyelimuti perasaan sang Khalifah.
"Tetapi sebelum itu semua jadi nyata, ada banyak tugas besar yang harus di emban putramu kelak, agar dia bisa menyempurnakan kekuatannya." Perkataan Syaikh Abu Hamzah, menyadarkan sang Khalifah, bahwa semua itu tidak akan berjalan dengan sangat mudah, seperti yang ada dalam bayangannya.
*********
Tak terasa Ali sudah Sepuluh tahun belajar berbagai ilmu bela diri, di Asrama pemanah Ali menyelesaikan belajarnya hanya dua tahun saja, Syaikh Khalid sudah menurunkan semua ilmu memanah yang dia kuasai, bahkan Ali mampu menciptakan sebuah tehnik memanah baru yang sangat sulit di pelajari oleh kawan kawannya, yaitu ketika Ali sedang melakukan ujian akhir. Sebuah tehnik dua anak panah dilepaskan secara bersamaan untuk menancapkan pada sebuah sasaran yang terhalang sebuah benda yang besarnya dua kali lipat dari sasarannya, dan kedua anak panah itu melewati dua sisi yang berbeda dari penghalangnya itu. Bukan hanya para murid, bahkan Syaikh Khalid sendiri takjub dengan tehnik yang di miliki Ali, Syaikh Khalid meluluskan murid jeniusnya itu dengan memberikan medali bintang 8. padahal dia sendiri medali bintang 7.
*********
Di asrama tapak tangan kosong juga di lalui selama dua tahun, jurus hampa dan tendangan bayangan yang melegenda di perguruan Singa langit bahkan di dunia persilatan benua arab dikuasainya dengan sempurna, jurus itu memiliki tahapan 25 jurus tingkat, Syaikh Abu Ishaq sendiri dulu mempelajari semua tahapan itu selama Dua Puluh tahun lebih, kebanyakan muridnya hanya sampai tahapan 15 jurus tingkat saja, itupun sudah bisa menjadikan mereka seorang pendekar puncak tingkat bintang 5 atau pendekar dasar tingkat bintang 6.
Sedangkan beliau sendiri sekarang sudah berada di pendekar puncak tingkat bintang 7. ali sendiri setelah ujian akhir mendapatkan lencana bintang 7.
Itu adalah yang pertama pencapaian tertinggi selama Syaikh Abu Ishaq mengajar 70 tahun di perguruan Singa langit.
*********
Di asrama senjata rahasia, Ali melaluinya lebih lambat Enam bulan, bukan karena dia kesulitan belajar, tapi karena di asrama ini ada Tiga alat yang berbeda, ada jarum, pisau, dan cakra, ketiganya memiliki tehnik yang berbeda. Ali tidak pernah terburu buru sebelum penguasaan nya mencapai tingkat sempurna. guru yang melatih di asrama ini orang kembar beliau bernama Syaikh Hasan dan Syaikh Husyain. disini Ali juga belajar ilmu Penawar racun, Syaikh Hasan dan Syaikh Husyain sebenar nya bukan berasal dari Benua Arab, mereka berdua di kenal sebagai Pendekar Kembar dari Benua Kuning, beliau berasal dari Aliran hitam, beliau datang ke Benua Arab karena mendapatkan perintah dari Kaisar dari salah satu kerajaan di Benua Kuning, untuk menaklukkan kerejaan Adn. Pasukan nya kalah dari pasukan Khalifah Abdullah bin umar kakeknya Ali, beliau akhirnya jadi tawanan perang, mereka berpikir jadi tawanan perang adalah hal yang mengerikan, berbagai siksaan akan mereka rasakan, namun sangakaan mereka berbanding terbalik dengan kenyataan nya.
Khalifah Abdullah bin Umar hanya memberikan dua pilihan, pertama bersyahadat dan di biarkan berbaur dengan masyarakat. pilihan ke dua mereka akan di hukim sesuai syari'at. tidak ada satupun bentuk penyiksaan yang mereka alami, banyak prajuritnya yang akhirnya memilih bersyahadat, karena mereka merasa tidak seperti tawanan perang, mereka mendapat makanan dan minuman layaknya orang biasa, beliau berduapun akhirnya memilih untuk bersyahadat karena terkesan oleh perlakuan yang dialaminya, setelah bebas mereka merubah nama nya, dan di angkat saudara oleh Syaih Abu Hamzah yang saat itu beliau adalah putra dari panglima perang kerajaan. Syaikh Hasan menikah dengan janda beranak satu bernama Ummu jamil sedangkan Syaikh Husyain menikah dengan sepupu Syaikh Abu Hamzah bernama Ummu Laila.
Ali mendengar cerita itu saat pertama masuk ke asrama senjata rahasia itu.
~1021kata
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Ian Julian
jejak #5
2021-02-12
0
Naoki Miki
haii mampir yuk ke krya q 'Rasa yang tak lagi sama'
cuss bacaa jan lupa tingglkan jejaakk🤗
tkn prfil q ajaa yaa😍
vielen danke😘
2020-10-20
2