(IN) A RELATIONSHIP 3
Alea gadis kecil bertubuh gempal itu menghabiskan makanannya dalam waktu cepat. Maklum ia sudah menahan lapar sejak tadi.
Sesampainya di rumah, Arianna dengan cekatan mencoba bonding lagi dengan Alea. Denagn telaten Arianna melakukan tugas yang selama ini dilakukan oleh Ariella. Ia mulai memandikan Alea, kemudian menemaninya tidur dalam pelukan hangat.
“Auntie Aliana, Alea kan udah bilang, no peluk peluk, nanti Mommy Alea cembulu. Auntie Aliana bobo aja di sebelah Alea, soalnya biasa nya Mommy yang temenin Alea bobo siang.”
“Iya sayang, Aunti temani Alea bobo ya.”
Kali ini Alea mengizinkan Arianna mengusap pucuk kepalanya, tak lama napas Alea sudah teratur menandakan anak itu sudah kelelahan dan langsung menuju alam mimpi.
Di kantor, Ariella pun tak habisnya membayangkan usaha apa saja yang dilakukan Arianna untuk merebut hati putri nya perlahan. Sedih dan tak rela, perasaan itu sungguh menyesakkan di dada.
Namun kenyataannya Arianna memang lebih berhak atas Alea ketimbang dirinya ataupun Nick. Masih memegang dan memandangi pigura foto Alea yang memeluk boneka Tweety kesayangannya.
Setelah bangun tidur Alea langsung di sambut susu cokelat hangat sesuai kebiasaan Alea setiap hari selama ini. Hal itu semua sudah di beri tahukan oleh Ariella sebelumnya.
“Emm, susu buatan Auntie Alianaaaaa enakkkk banget ya.” Bibir nya yang belepotan itu pun di jilat bersih oleh Alea.
“Terima kasih sayang, habiskan susu nya, nanti kita main boneka bersama Grandma diluar ya.”
“Boneka, Alea mau main boneka.”
Kemudian menit berikutnya, gadis kecil itu sudah berlarian dari kamarnya sambil membawa boneka menuju ruang tamu. Sesuai yang dikatakan Arianna, bahwa mereka akan menemani Alea bermain di ruang tengah.
Hari menjelang sore, Arianna pun tak melewatkan waktu untuk memandikan Alea. Sudah terlalu banyak waktu yang terlewatkan sehingga moment seperti ini yang seharusnya menjadi milik dirinya dan Alea, terlewatkan begitu saja.
“Alea sayang..”
“Mommy, Daddy..” Alea menjerit kegirangan mendengar panggilan mesra dari kedua orang tuanya. Gadis kecil itu langsung meminta gendong dan memeluk leher Nick dengan posesif.
“Daddy, Alea main sama Auntie Aliana. Daddy lihat deh, Auntie Aliana milip sama Mommy Alea ya?” Gadis itu berceloteh sambil cekikikkan.
“Arianna, apa kabar, anggap saja seperti rumahmu, kapan saja kau bisa bebas menemani Alea bermain.”
“Hai Nick, terima kasih. Terima kasih selama ini kalian sudah begitu baik merawat dan mengasuh putri ku.”
“Jangan bicara begitu Arianna, kita itu saudara kembar, jadi kita akan saling melengkapi.”
Mereka pun melakukan makan malah bersama di rumah mewah milik Nick dan Ariella. Arianna tak dapat menyembunyikan rona bahagia karena Alea sudah mulai mau mendekat padanya.
Walaupun terkadang celotehan gadis cilik itu bisa saja menyayat hati nya, namun Ia sudah cukup bersyukur dengan keadaan nya sekarang.
“Jadi bagaimana jika kau kembali bekerja di perusahaan kita Arianna?”
“Tidak Nick, terima kasih atas tawarannya. Aku rasa aku akan memulai semua dari nol. Aku akan memulai lembaran baru dalam hidupku. Di perusahaan itu ada banyak kenangan akan Denzel.”
“Baiklah, tapi kapanpun kau butuh bantuanku jangan sungkan katakan padaku.”
Arianna hanya menaikan kedua jempol nya ke hadapan Nick.
Saat setelah waktunya makan malam seperti biasa, Alea akan bermanja manja dengan bermain bersama sang Daddy. Moment ini di manfaatkan oleh Arianna untuk mengajak Ariella berbicara empat mata. Kebetulan Mom Mery tadi sudah pulang duluan dengan sopir.
“Ariel, pertama aku ingin mengucapkan terima kasih karena kau dan Nick sudah berbesar hati untuk mengasuh putri ku sejak baru lahir.”
“Arianna, kau tak perlu sungkan.”
“Ariel, aku rasa sudah saat nya aku melanjutkan hidupku. Aku ingin putri ku menjadi bagian dalam hidupku juga.”
Kekhawatiran itu muncul lagi di benak Ariel, walau sejak tadi sdah berusaha untuk Ia hilangkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Gissa_Chieko
keren.... semangat terus thor
2021-09-09
1