(IN) A RELATIONSHIP 4
Setiap hari Arianna berusaha keras untuk dapat mengembalikan moment yang seharusnya menjadi miliknya. Kalau bukan harus menanggung kesalahan yang tidak Ia lakukan dengan mendekam di penjara, maka Alea anak semata wayangnya itu pasti akan menempel pada nya bukan pada Ariella dan Nick.
Hari ini Arianna berencana mencari pekerjaan lagi, walau sudah beberapa tempat menolaknya dengan tegas dengan alasan tidak menerima karyawan bekas narapidana, namun tak menyurutkan niat Arianna. Demi anaknya Ia akan berjuang untuk dapat bekerja dengan layak demi masa depan Alea.
Pagi ini Arianna ada jadwal interview di salah satu universitas ternama di Jakarta. Bukan untuk menuntut ilmu, melainkan melamar sebagai doses untuk jurusan sekertaris.
Dengan mantap Arianna melangkah ke pekarangan universitas megah yang nanti nya kemungkinan bisa menjadi tempat untuk bertumpu hidup bersama sang putri.
Arianna yang melangkah terburu buru tak sengaja menabrak seseorang.
“Ma-maaf Pak, saya tidak sengaja.”
Terlihat beberapa berkas berceceran kotor dan rusak kena tumpahan kopi panas yang nampaknya baru di seduh.
Tak kuasa menahan kesalnya, Pak Gio langsung memberikan tatapan galak ke Arianna yang kini hanya bisa menunduk. Ia tidak menyangka di hari pertama mnginjakkan kaki di universitas ini malah sudah terkena masalah.
Nampaknya orang yang di tabraknya barusan bukan seorang mahasiswa, karena penampilannya yang rapi menujukkan Ia seorang yang memiliki jabatan penting di kampus.
“Kalau hanya bisa minta maaf, silahkan pergi dan jangan pernah menginjakkan kaki mu disini.” Ketus pria matang dengan wajah innocent itu.
Sontak kata kata itu bagai sebuah batu yang dlemparkan ke wajah Arianna. Memalukan karena saat ini Ia sudah sukses menjadi tontonan hampir seluruh mahasiswa sekitar situ.
“Tapi Pak, saya sudah minta maaf kan, saya tidak sengaja, Anda juga tadi tidak hati hati dan menabrak saya, kenapa jadi mengintimidasi saya?”
Sebelum selesai Arianna menyelesaikan perkataannya, pria matang dengan tampilan hidung mancung berkulit putih itu sudah bergegas pergi.
Arianna mencoba menenangkan dirinya sendiri, lalu Ia memungut satu persatu berkas yang tadi rusak akibat terkena kopi panas. Tak sengaja Ia pun melihat sebagian isi berkas.
Arianna terkejut karena ada biodata lengkap tentang dirinya tertulis disana. Nampaknya sosok tadi merupakan orang yang akan di hadapinya setelah ini. Apalagi jelas tertulis bahwa dirinya merupakan mantan narapidana dalam kasus pembunuhan suami nya sendiri.
‘Hem, pria galak tadi rupanya yang akan aku temui interview nanti. Jangan bilang karena hal tadi aku jadi di tolak lagi.’ Arianna bermonolog dengan dirinya sendiri.
Arianna segera merapikan dirinya yang terlihat agak berantakan karena sempat kena cipratan kopi panas tadi. Setelah keluar dari toilet, Ia pun mendapat notifikasi di ponselnya bahwa Ia sudah di tunggu untuk panggilan interview.
Setelah mengikuti petunjuk, Arianna bergegas menuju ruangan yang sudah di tentukan. Terdapat beberapa calon interview seperti hal dirinya.
Arianna ikut mengantri disana, untuk menghilangkan rasa canggungnya Ia pun menarik napas dalam dan menghembuskan, berkali kali Ia mengulang.
“Nona Arianna Siddart.” Begitu namanya di panggil yang masih menggunakan nama belakang almarhum suami nya Denzel Siddart.
“Ya saya.” Arianna langsung menoleh dan berjalan mengikuti wanita yang tadi memanggil namanya.
“Silahkan duduk disini Nona, Ketua Rektor akan segera datang menemui Anda, beliau yang akan menginterview Anda langsung.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™
mari saling dukung kak
2021-09-25
1
Gissa_Chieko
mantap thor... tetap semangat
2021-09-09
1