(IN) A RELATIONSHIP 2
Arianna tidak menyia nyiakan perkenalan pertama nya dengan sang buah hati. Ia ingin secepatnya memenangkan hati Ala dan mendekapnya tidur setiap malam sebagai Mommy bagi Alea bukan sebagai Auntie lagi.
Namun harapan tidak semulus keinginan, baru saja Arianna berdiri mendekat, Alea langsung memundurkan beberapa langkah dan memegang kuat tangan Ariella.
“Mom..” Pandangannya tertuju pada sang Mommy.
“Tenang sayang, Auntie ini namanya Arianna. Alea bisa memanggilnya Auntie Arianna.”
“Auntie Aliana, kenapa kamu milip dengan Mommy Alea?”
Pertanyaan itu tak langsung di jawab oleh Arianna, karena detik berikutnya mata nya sudah mengembun. Dadanya serasa di sesak batu besar hingga sulit sekali menahan rasanya.
“Auntie Arianna itu adik kembar Mommy sayang, jadi Alea harus sayang juga sama Auntie Arianna ya.”
“Auntie Aliaaaaaanna..” kali ini Alea menyapa dengan begitu manis.
“Iya sayang.”
“Auntie jangan dekat dekat dengan Alea, kalna kata Daddy nanti Daddy dan Mommy Alea bisa cembulu kalau ada olang yang dekatin Alea.”
Kata kata Alea barusan sukses membuat Alea tak enak hati dengan Arianna. Alea begitu pintar di usia nya yang maish kecil, ia dapat mengingat dengan baik semua pesan dari Daddy dan Mommy nya.
Walau terdengar memilukan, Arianna tetap berusaha tegar, ini baru awal perkanalan mereka sudah begitu menyakitkan. Hubungan Alea dan Ariella begitu intim, bagaimana mungkin Arianna begitu tega akan memperkenalkan diri sebagai ibu yang melahirkan dirinya. Karena itu pasti akan melukai hati Alea.
Dari pandangan Grandma Mery, Ariel kini sadar harus berbuat apa. Ia pun akan berusaha membulatkan tekadnya untuk dapat mendekatkan hubungan Arianna dengan putri kandungnya.
“Sayang, biar Grandma dan Auntie Arianna yang antar Alea pulang ya, karena Mommy harus kembali ke kantor.”
“No, Alea mau sama Mommy.” Alea merajuk dan langsung menarik narik baju yang dikenakan Ariel, meminta gendong. Tak terasa sudah hampir waktunya Alea makan siang lalu beristirahat.
“Alea sayang, dengarkan Mommy ya Nak, Mommy masih ada rapat penting di kantor, nanti Mommy pulang cepat dan beli hadiah buat Alea. Sekarang Alea diantar pulang oleh Grandma dan Auntie Arianna dulu ya sayang.”
“Janji ya Mom?” Alea sudah mulai mengantuk.
“Ya sayang, cepat pulang, habiskan makan siangmu lalu Alea bobo siang ya. Givee your smile.”
Setelah puas berpamitan dengan mengecup basah Mommy nya, Alea pun berjingkrak jingkrang riang gembira dengan tangan menggandeng Grandm dan Auntie nya di kanan dan kiri.
“Sayang kita makan ayam goreng kesukaanmu dulu ya, mau kan? Pasti kamu sudah lapar.”
“Iyes Glenma, Alea mau, Alea mau beli ice klim lagi, Alea lapal pelutnya.” Seru Alea sambil menepuk pelan perutnya.
Mendengarkan celoteh putri kecil nya yang sudah pandai bicara itu semakin membuat perasaan Arianna teriris iris. Rencana memperkenalkan diri sebagai ibu kandung gagal.
Namun Arianna sudah cukup puas, tak bisa berharap terlalu banyak karena Alea masih terlalu kecil dan kisah masa lalu dirinya memang sulit untuk dimengerti oleh anak seusia Alea.
Membuang pandangan ke samping jendela dan menitikkan air mata, mengundang rasa penasaran gadis kecil itu.
“Auntie Aliana? Kamu nangis ya? Kenapa nangis, kata Mommy kalau kita lagi sedih halus celita supaya hati kita lega. Tapi Alea gak ngelti lega itu apa ya, Alea lupa.”
Spontan Arianna memilih memeluk gadis kecil yang tak berhenti berceloteh itu. Mom Mery pun tak kuasa menahan haru.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
🅕🅘
like komen mendarat 👍
2021-09-25
1
[💝¹³_ALi💫¹⁶JaFar²⁰*💝
🌹🌹🌹
2021-09-15
1
Gissa_Chieko
mantap thor..... semangat terus
2021-09-09
2