Part 1

Pekerjaan pagi ini sangat banyak, membuat semua staff sangat sibuk. Aji yang bekerja dibagian kepala Gudang Kopi itu harus meneliti dengan saksama barang barang yang akan di kirim ke Produsen diluar kota. Saat semua barang sudah dimuat ke dalam mobil khusus barang, Aji kembali ke ruangannya dan menaruh papan kerani diatas meja kerjanya.

Kemudian, ia membuat data laporan yang telah dicatat secara terperinci. Setelah selesai, ia membawa berkasnya ke ruang Manager.

Tok!

Tok!

Tok!

Aji mengetuk pintu ruangan tersebut terlebih dahulu. Dan saat mendapatkan sahutan dari dalam, ia segera mendorong pintu itu dan masuk ke dalam. "Ini berkas laporannya Bu." Menyerahkan map ke meja Ibu Vivi selaku Manager di Pabrik tersebut. Ibu Vivi ini lebih muda umurnya dari Aji. Jika diluar pekerjaan, mereka seperti teman biasa. Karena di Kantor memang di tuntut Profesional.

"Letakkan di sini Pak." Perintah Vivi sambil mengarahkan pandangannya ke berkas yang di pegang Aji untuk di letakkan di samping Laptopnya. Aji segera menaruh berkas tersebut, lalu undur diri. "Saya permisi Bu," pamit Aji.

"Terimakasih." Vivi menoleh sekilas kemudian tersenyum dan mengangguk. Aji kemudian keluar dari ruangan Manager untuk kembali keruangannya sendiri. Ia pun melanjutkan kembali pekerjaannya.

Usai menginput Data yang di kirim sore nanti, Aji menelepon Staff bagian Marketing untuk meminta bukti laporan Kopi yang sudah siap untuk di setor ke Supermarket ataupun ke Toko pengecer langsung. Aji meraih gagang Telepon di sisi mejanya dan menghubungi Bagas Staff Bagian Marketing. Yang tak lain adalah teman seperjuangannya dari masa Sekolah dulu.

"Halo Gas, apa laporannya sudah selesai?," tanya Aji setelah panggilannya tersambung.

"Sudah, akan segera di antar Ji." Sahut Bagas.

"Baik," Aji menutup panggilan Teleponnya.

Tak lama kemudian Bagas datang dengan tumpukan berkas laporan. Bagas menaruhnya di depan Aji, setelah menjelaskan beberapa hal Bagas kembali ke ruangan.

Tak terasa waktu cepat bergulir, Aji masih belum selesai dengan pekerjaan yang di berikan oleh Bagas tadi. Ia kemudian menghentikan aktifitasnya untuk mengisi perutnya yang para cacing cacingnya sudah berdemo minta di beri jatah. Aji berlalu dari ruangannya menuju Kantin, dan langsung memesan makanan. Setelah itu, ia duduk bergabung dengan karyawan yang lain yang sedang menikmati makan siangnya bersama sama.

**

"Mi, yuk kita istirahat dulu. Gue udah laper banget ini." Ajak Meisya teman Mika sekaligus sahabat.

"Iya. Bentar mei, ini gue dikit lagi selesai." Mika sedang ngepacking barang barang untuk di kirim ke Toko Cabang. Meisya kemudian menunggu sejenak dan tak lama kemudian Mika keluar dari Gudang penyimpanan, lalu menghampiri Meisya. Mereka lalu menuju warung langganan mereka di samping Toko tersebut.

Di sela sela makan, mereka sambil mengobrol dan membahas barang yang akan masuk Minggu besok. Hingga mereka selesai makan. Jam istirahatnya masih tersisa setengah jam lagi. Dan mereka pun kembali lagi membahas masalah barang yang di jual di Toko mereka.

"Mei, berapa banyak barang yang akan masuk Minggu besok?" tanya Mika. Mereka telas menyelasaikan makannya Lima menit yang lalu.

"Kata pak Anwar banyak Mi, Satu truck." Jawab Meisya. Dan ketika barang baru banyak yang masuk, pasti mereka akan lembur.

"Lembur dong kita." Jawab Mika dengan sedikit helaan. "Ya, udah pasti itu Mi!"

Mereka kemudian kembali lagi untuk bekerja setelah jam istirahat usai. Mereka bekerja dengan sangat kompak, saat Mika usai merapikan Baju Pajangan di Etalase, ia melihat mobil Hitam memasuki area Toko. Ya, itu adalah sang pemilik Toko. Karena disini merupakan Toko Pusat. Sudah pasti pak Anwar datang untuk mengecek keadaan tokonya.

Mika dan Team segera menyambut kedatangan pak Anwar. "Selamat sore pak," sapa mereka bersamaan. "Selamat sore, bagaimana Toko hari ini. Apakah lancar penjualannya?." Tanya pak Anwar.

"Lancar pak," jawab mereka bersamaan. Kemudian pak Anwar berjalan menuju ruangannya. "Mika, ikut saya keruangan sebentar." Ajak pak Anwar seraya memasuki ruang kerjanya. Lalu duduk di Kursi kebesarannya. Mika mengekori langkah pak Anwar dan kemudian masuk ke dalam.

"Duduk." Perintah pak Anwar lembut. Mika pun menurut. Ia duduk berhadapan dengan pak Anwar yang di depannya di batasi dengan meja kerja. "Ada yang bisa saya bantu pak?," tanya Mika hati hati. "Ya, seperti biasa Mi. Kamu tentu sudah paham. Barang baru akan segera masuk ke Toko kita, kamu handle seperti biasa ya." Pinta pak Anwar.

"Baik pak, akan saya handle sebaik mungkin." Jawab Mika.

"Apa barang yang akan di kirim untuk Toko Cabang sudah selesai di Packing Mi," lanjut pak Anwar. "Sudah pak, semua sudah rapi dan di cek dengan teliti agar tidak ada yang kurang. Tinggal di antar saja sebentar lagi." Jelas Mika dengan detil.

"Bagus kalau begitu, kamu memang bisa di andalkan Mi. Terimakasih untuk kerja samanya ya!." Ucap pak Anwar.

"Iya pak, sama sama. Semua juga berkat kekompakan dengan para Team, jadi semua bisa teratasi dengan baik." Mika menjawab dengan sedikit mengulas senyum. "Apa ada perlu yang lain pak?," tanya Mika kembali.

"Tidak ada, ya sudah. Kamu boleh kembali bekerja. Sebentar lagi juga akan berganti shift kan."

"Iya pak, kalau begitu saya permisi." Mika keluar dari ruangan pak Anwar dan kembali mengamati baju baju pajangan, tujuannya agar lebih terlihat rapi dan menarik perhatian. Dan para pembeli pun senang, rata rata mereka yang sudah berbelanja di Toko mereka akan datang kembali. Sudah sangat banyak sekali pelanggan setia di toko tersebut.

Sementara di dalam ruangan, Anwar terus mengamati Mika dengan tatapan kagum. Ia telah 3 Tahun mempercayakan tokonya pada Mika, jika ia harus berangkat keluar kota. Karena Mika orang yang sangat jujur dan juga disiplin serta loyal dengan waktu. Dan itu membuat pak Anwar memberi gaji lebih pada karyawannya yang tidak hitung hitungan masalah waktu. Selain Mika, juga ada Meisya yang selalu di percaya untuk membantu Mika.

Pukul 16:30. Para karyawan toko baju mulai bergegas dan over handle karena pergantian shift. Setelah selesai, Mika mengganti Baju seragam toko dengan baju biasa miliknya.

Setelah selesai, ia keluar bersama Meisya.

"Gue telfon laki gue dulu bentar Mei." Interupsi Mika pada Meisya yang sudah duduk di atas motornya. "Sok atuh silahken." Jawab Meisya.

Mika mengeluarkan ponselnya dari dalam tas, dan menghubungi Aji.

"Halo, udah pulang Mi?," sahut Aji di seberang sana.

"Udah, kamu udah keluar apa belum." Tanya Mika.

"Belum, ada rapat mendadak. Kamu pulang sama Mei aja dulu." Jelas Aji.

"Oh, ya udah kalau gitu." Mika memasukkan kembali ponselnya kedalam tas setelah mematikan sambungan panggilan.

"Mei, gue nebeng lu." Langsung naik ke boncengan.

Meisya melajukan kendaraannya dengan kecepatan sedang. Saat sudah jauh, Anwar yang sedari tadi mengamati mereka berdua dari balik jendela ruangannya. Langsung menutup Gordyn jendela, dan mengambil kunci mobilnya yang tergeletak di sudut meja lalu buru buru menutup pintu ruangan dan setengah berlari menuju mobilnya. Agar ia tak kehilangan jejak karyawannya itu.

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya, mohon masukkannya agar aku bisa lebih baik lagi untuk menulis. Thankyou!!

Terpopuler

Comments

Alitha Fransisca

Alitha Fransisca

Semoga sukses 🐼 Maiden

2022-03-10

1

D᭕𝖛𝖎𖥡²¹࿐N⃟ʲᵃᵃ࿐

D᭕𝖛𝖎𖥡²¹࿐N⃟ʲᵃᵃ࿐

nyicil baca dulu

2022-03-05

1

Siapa Aku?

Siapa Aku?

msh nyimak kk

2022-02-04

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Part 1
3 Part 2
4 Part 3
5 Part 4
6 Part 5
7 Part 6
8 Part 7
9 Part 8
10 Part 9
11 Part 10
12 Part 11
13 Part 12
14 Part 13
15 Part 14
16 Part 15
17 Part 16
18 Part 17
19 Part 18
20 Part 19
21 Part 20
22 Part 21
23 Part 22
24 Part 23
25 Part 24
26 Part 25
27 Part 26
28 Part 27
29 Part 28
30 Part 29
31 Part 30
32 Part 31
33 Part 32
34 Part 33
35 Part 34
36 Part 35
37 Part 36
38 Part 37
39 Part 38
40 39
41 Part 40
42 Part 41
43 Part 42
44 Part 43
45 Part 44
46 Part 45
47 Part 46
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 Part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Bab 66
68 Bab 67
69 Bab 68
70 Bab 69
71 Bab 70
72 Bab 72
73 bab 72 *
74 Bab 73
75 Bab 74
76 Bab 75
77 Bab 76
78 Bab 77
79 Bab 78
80 Bab 79
81 Bab 80
82 Bab 81
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Bab 88
90 Bab 89
91 Bab 90
92 Bab 91
93 Bab 92
94 Bab 93
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 127
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Prolog
2
Part 1
3
Part 2
4
Part 3
5
Part 4
6
Part 5
7
Part 6
8
Part 7
9
Part 8
10
Part 9
11
Part 10
12
Part 11
13
Part 12
14
Part 13
15
Part 14
16
Part 15
17
Part 16
18
Part 17
19
Part 18
20
Part 19
21
Part 20
22
Part 21
23
Part 22
24
Part 23
25
Part 24
26
Part 25
27
Part 26
28
Part 27
29
Part 28
30
Part 29
31
Part 30
32
Part 31
33
Part 32
34
Part 33
35
Part 34
36
Part 35
37
Part 36
38
Part 37
39
Part 38
40
39
41
Part 40
42
Part 41
43
Part 42
44
Part 43
45
Part 44
46
Part 45
47
Part 46
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
Part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Bab 66
68
Bab 67
69
Bab 68
70
Bab 69
71
Bab 70
72
Bab 72
73
bab 72 *
74
Bab 73
75
Bab 74
76
Bab 75
77
Bab 76
78
Bab 77
79
Bab 78
80
Bab 79
81
Bab 80
82
Bab 81
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Bab 88
90
Bab 89
91
Bab 90
92
Bab 91
93
Bab 92
94
Bab 93
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
127

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!