3. BERTEMPUR PART II

Semuanya pasukan sudah berkumpul di beeskam.

Hening tidak ada yang berani berbicara, mereka hanya mendengarkan suara kolonel yang tengah menjelaskan strategi kedunya.

Kian juga turut mendengarkan dan tidak ada satu kata pun yang terlewat di pendengaran Kian.

Seperti biasa Kian hanya bermuka datar mendengar perkataan kolonel, sedangkan semua pasuka bermuka serius mendengarkan strategi sang kolonel.

Di salah satu kalimat sang kolonel, membuat semua orang yang mendengar nya terkejut, apalagi komandan Rai, dia langsung melototi kolonel Arga setelah mendengar perkataan sang kolonel.

Semua orang di dalam ruangan bersama-sama melirik ke arah Kian, namun Kian hanya diam dengan wajah datarnya sambil melihat struktur markas musuh.

Karena Kian heran dengan suasana yang tiba-tiba berubah di dalam ruangan itu, akhir dia mendongak dan mendapati dirinya sedang di tatap oleh semua orang yang ada di dalam ruangan itu, apalagi komandan Rai yang menatap Kian dalam dengan rasa iba.

Kian hanya terheran-heran sambil mengangkat satu alisnya melihat pandangan semua orang di dalam ruangan itu.

"A...". Ucapan Kian terpotong karna kolonel Arga, yang langsung memanggil namanya.

"KIAN!". sahut kolonel.

"Iya sir!!?". Jawab Kian dengan spontan.

"Apa kau keberatan dengan strategi yang ku sampaikan?". Tanya kolonel tanpa paksaan.

"Siap Sir!!, Asalkan bisa membuat kita menang dalam pertemuan ini, saya akan melakukan apapun itu sir!!". Jawab Kian lantang, dengan wajah datarnya.

"Jadi apa ada yang keberatan dengan strategi kali ini!!!!?". Ujar kolonel dengan mata yang membunuh kepada para bawahannya.

Semua orang yang berada pada ruangan itu, hanya terdiam sambil menggelengkan kepala mereka, karna takut dengan tatapan membunuh sang kolonel.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Semua pasukan sudah keluar dari ruang itu, termasuk Kian yang tidak terlalu memikirkan apa yang akan terjadi dengan dirinya.

Pakk.... Kian menoleh dan kemudian mendongak, mendapati seseorang yang dia kenal, bang Ujang.

"Kian gak papa?". Tanya bang Ujang dengan muka yang mengkhawatirkan Kian.

"Gak papa bang". Jawab Kian dengan wajah datarnya.

"Beneran nih?". Masih dengan tatapan dan nada khawatir nya. "Iya bang". Jawab Kian.

"Bukan gitu, Kian abang cuman....". Perkataan bang Ujang terpotong, karna tiba-tiba... Ada yang datang berlari ke arah mereka.

"Kian gak papa?, Kian". Ujar orang yang tadi berlari ke arah Kian dan bang Ujang.

"G...". Perkataan Kian terpotong.

"Kian... Beneran gak papa?!".

"Kian..."

"Kian...."

"Kian..." Orang ber ramai-ramai datang menghampiri Kian, sambil berteriak menyebut namanya. Yah itulah para pasukan yang tadi berada di dalam ruangan tadi.

"Ehhhh....". Kian bingung mau gak tau mau apa nih, iyalah itukan dikerumunin.

"Gak papa bang". Kini Kian menjawabnya dengan penuh kepastian, agar orang-orang yang mengerumuninya sedikit menjauh.

"Gak papa gimana Kian, kami ajah gak berani". Ujar salah satu orang dari kerumunan.

"Gak papa bang, udah biasa". Jawab Kian dengan mode datarnya.

"Tapi kami takut, kalo malah kamu yang kami tembak".

"Iya Kian". Ujar salah seorang lagi.

.

.

.

.

.

.

.

Epilog

Kian melamun sangat dalam yang masih mengingat-ngingat strategi sang kolonel tadi.

Flash back on

"Apa kalian sudah mengerti!!?". Ujar sang kolonel.

"Iya sirr!!". Jawab para pasukan.

"Dan untuk kamu Kian". Kolonel Arga melirik dan menunjuk Kian.

Kian pun mendongak dan menjawab "iya sir?".

"Peranmu kali ini masih tetap sama, mengamuk saja sesukamu, tapi......". Semua orang di dalam ruangan terdiam.

"Tapi kali ini kau juga harus jadi umpan!!".

Bamm!!

Perkataan sang kolonel menampar hati semua orang didalam ruangan, hanya Kian saja yang menggaguk tanda setuju.

Benar saja Kian harus jadi umpan sedangkan mereka yang akan menembaki para musuhnya beserta dengan Kian. Mereka takut tembakan mereka malah mengenai Kian.

Flash back off

Dan disinilah sekarang, tepatnya nya di medan tempur, semua pasukan siap menyerang

BERSAMBUNG

Lanjut baca yah guys

jangan lupa like komen dan sarannya😉

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!