Pertemuan pertama

Hari ini genap sepuluh hari sudah Senja berada di negara S. Masih butuh waktu 4 hari lagi untuk memeriksakan kondisi embrio. Apakah berhasil menempel dan berkembang dengan baik atau kah tidak.

Deandra dan Sarita bergantian menemani Senja agar tidak kesepian. Hari ini giliran Senja ditemani oleh Sarita yang juga sedang menunggu kedatangan anak laki - lakinya. Sedangkan Deandra baru kembali ke Indonesia kemarin.

"Senja ... Kamu sendirian sebentar gpp ya? Saya mau belanja dulu. Darren tidak akan mau makan di luar selama melihat mamanya masih kuat memasak." ucap Sarita.

"Iya gpp bu ... ibu santai saja belanjanya. "jawab Senja.

Sarita pun tersenyum lega karena Senja tidak keberatan di tinggal sendirian.

Senja masuk ke dalam kamarnya, membaca salah satu dari beberapa novel yang sengaja di beli untuk membunuh kebosanan. Senja tidak suka berdiam diri, tapi terlalu memaksakan diri untuk melakukan ini itu semaunya juga egois. Bagaimanapun Senja yang menerima permintaan Deandra untuk menjadi Surrogate mother. Akan sangat menyedihkan kalau sampai program ini gagal karena ketidak hati-hatiannya.

Senja meraba gelas yang ada di meja samping tempat tidur, lalu langsung meneguknya tanpa melihat terlebih dahulu.

"Uhhh... sudah habis ternyata." gumam Senja pada diri sendiri.

Senja turun dari tempat tidur dan langsung membuka pintu kamarnya menuju dapur.

"Astaghfirullah ..." teriak Senja kaget karena melihat sosok laki - laki tinggi besar, ganteng luar biasa dengan mata tajam mempesona sedang menghabiskan segelas air mineral.

Laki -laki itu tidak lain dan tidak bukan adalah Darren Mahendra. Tentu saja Senja tidak mengenalinya, karena belum pernah sekalipun betemu. Walaupun sudah bertahun - tahun menjadi asisten Deandra, tapi Deandra tidak pernah membawa Senja ke keluarga inti Mahendra. Mereka sangat menjaga privasi. Hanya kalangan tertentu yang bisa mengenali mereka lengkap dengan identitasnya.

"Kamu pikir aku hantu," ucap Darren kesal sambil meletakkan kembali gelasnya.

"Bapak siapa?" tanya Senja dengan polosnya.

Darren langsung nyelonong ke ruang tengah tanpa menjawab pertanyaan Senja.

"Pak... Maaf, saya tanya ke Bapak ... Kenapa tidak di jawab. Saya bukan yang punya apartemen, jadi saya harus memastikan siapa yang masuk di sini," tambah Senja.

"Bapak ... Bapak... sejak kapan aku punya anak kerdil kayak kamu?" tanya Darren malah nyolot.

"Kerdil ????? saya bukan kerdil pak. Lagian tinggi saya masih normal. Bapak saja yang ketinggian. Hati - hati kalau terlalu tinggi ada pesawat lewat kena kepala bapak," jawab Senja asal.

"Dasar pembantu," umpat Darren.

"Maaf saya bukan pembantu.Tolong jangan mempersulit saya, katakan saja siapa bapak!Siapa tau bapak orang jahat," ucap Senja masih keukeh.

"Aleandro memilih apartemen ini, karena keamanannya terjamin. Tidak sembarangan orang yang bisa masuk ke sini. Kalau gak tau kode aksesnya juga gak bakal sampai di sini mbake. Lihat wajah saya! Ada gak tampang penjahat?" tanya Darren dengan mendekatkan wajahnya pada wajah Senja.

Senja reflek mengambil langkah mundur .

"Penjahat sekarang cakep -cakep pak," jawab Senja spontan.

Menyadari jawabannya salah, senja menepok jidatnya sendiri. Tidak di pungkiri, laki - laki di depannya ini memang sangat tampan, tubuhnya sangat atletis, dadanya bidang. Pasti terbentur dadanya akan membuat kepala pusing.

"Sudah lihatnya? Cakep? iya aku cakep dari lahir. Tapi perempuan kayak kamu dilarang keras mengagumi aku! apalagi berfikir bisa menarik perhatianku."

"Ishhhh ... Pede sekali, mas Rafli berlipat - lipat lebih menarik buat saya," gumam Senja tapi masih terdengar jelas di telinga Darren yang sangat sensitif dengan nama Rafli.

"Dari namanya saja bisa di tebak kalau dia pasti tidak setinggi, setampa, sekaya dan semempesona aku," ucap Darren pede .

"Mas rafli memang tidak setinggi bapak, tapi dia juga sangat tampan, kaya dan tentunya lebih mempesona." jawab Senja sambil senyum - senyum membayangkan wajah suaminya.

"Perempuan yang menyukai seseorang bernama Rafli jelas harus di reject," ucap Darren dengan sentimen yang tinggi.

"Silahkan bapak! Mau di reject, dipause atau di stop juga terserah! Sekarang katakan siapa bapak sebenarnya? Tolong pak! Saya ingin segera kembali beristirahat," ucap Senja kesal.

"Darren Mahendra! Single, tampan, mapan, mempesona dambaan semua kaum hawa," ucap Darren dengan sangat percaya diri.

"Darren Mahendra? CEO mahendra group? Anak bu Sarita?" tanya Senja, wajahnya terlihat tidak percaya.

"Seratus!"

"Hmmm ... Benar kata Kak Andra dan Kak Al. Ponakannya sangat Arogan, tapi tidak dingin, hanya cenderung narsis," gumam Senja lirih tapi lagi - lagi masih bisa di dengar Darren.

"Hanya orang mampu yang boleh arogan. Orang macam kamu mana boleh."

"Suami saya kaya tapi tidak arogan. Mas rafli selalu baik dan ramah pada semua orang." jawab Senja.

"Suamimu mungkin belum cukup kaya untuk bersikap seperti aku." ucap Darren dengan nada meremehkan.

"Mas Rafli cukup kaya ,setara dengan anda. Percayalah! Saya tidak bohong," jawab Senja santai.

"Kalau Raflimu itu benar - benar kaya, buat apa kamu menyewakan rahimmu ke tanteku?"tanya Darren membuat Senja terdiam.

"Diam tanda ucapan saya benar. Jangan ngayal ketinggian. Sudah ngaku saja Raflimu memang tidak sekeren aku. Raflimu pasti seorang yang buta dan juga bodoh karena menikahi perempuan yang aneh sepertimu," tambah Darren sambil menidurkan badannya di sofa panjang.

"Saya tidak menyewakan rahim saya pak. Anda tidak kenal saya. Jadi jangan menilai saya! Suami saya memang kaya dan tampan. Hanya saja dia sudah meninggal. Bapak boleh menghina saya, tapi jangan pernah mengatakan suami saya buta, bodoh atau apapun. Dia adalah laki - laki terbaik yang saya temui. Hina saya dan katai saya semau bapak. Saya tidak akan sakit hati," ucap Senja tajam.

"Kalau begitu Suamimu pasti merasa sedih di alamnya sana. Istrinya sampai harus menyewakan rahimnya untuk bertahan hidup . Ckkkkk ... Pasti miskin sekali hidupnya, sampai tidak meninggalkan apapun pada istri saat meninggal," ledek Darren, santai sambil terus memejamkan matanya.

"Cukup pak! Bapak tidak tau apapun tentang kami. Ini kali pertama kita bertemu, tapi bapak dengan entengnya menghina kami. Suami saya orang yang baik. Dia akan bangga saya mau membantu sahabatnya. Asal Bapak tau kak Andra dan Kak Al adalah sahabat suami saya sejak mereka kuliah dulu. Serendah apapun saya di mata bapak saya terima. Tapi satu hal terpenting bagi saya, Rafli putra Rajata berlipat - lipat lebih segalanya di banding anda." ucap Senja dengan suara bergetar namun sangat tegas.

Senja kembali ke kamarnya dengan air mata yang terus lolos keluar dengan derasnya. Kata - kata Darren cukup menyakiti hati Senja. Apapun yang terjadi setelah kematian Rafli, meskipun banyak yang mengatakan Senja mantu yang terbuang, Senja sudah biasa. Karena orang lain selalu menyalahkan Senja. Kali ini lain, karena Darren begitu menghina Rafli. Senja selalu tidak terima ketika suaminya dijelekkan orang lain.

Darren terperanjat begitu mendengar nama Rafli putra Rajata keluar dari mulut Senja. Darren masih merangkai peristiwa yang baru saja terjadi. Dia belum terlalu yakin dengan kebenaran yang baru saja didengarnya.

Terpopuler

Comments

ℤℍ𝔼𝔼💜N⃟ʲᵃᵃ࿐ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈

ℤℍ𝔼𝔼💜N⃟ʲᵃᵃ࿐ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈

diihhh Daren laki2 ko mulutnya kyk emak2 sih pedes banget ngomong nya

2023-04-19

0

ℤℍ𝔼𝔼💜N⃟ʲᵃᵃ࿐ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈

ℤℍ𝔼𝔼💜N⃟ʲᵃᵃ࿐ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2023-04-19

0

ℤℍ𝔼𝔼💜N⃟ʲᵃᵃ࿐ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈

ℤℍ𝔼𝔼💜N⃟ʲᵃᵃ࿐ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈

ciieee Senja ngakuin nih klo Daren ganteng 🤭🤭

2023-04-19

0

lihat semua
Episodes
1 Surrogate Mother
2 Menuju proses Embrio Transfer
3 Ke negara S
4 Embrio Transfer
5 Pertemuan pertama
6 Perang dingin
7 Positif
8 Masih Menjelang Malam Versus Tuan
9 Mulai memikirkan Senja
10 Ingin melindungi Senja
11 Pesta Gea
12 Pagi Senja
13 Kesempurnaan vs Kekurangan
14 Antara Senja ,Darren dan Firly .
15 Berita sedih
16 Bad Mood
17 Let's play the game
18 On Fire
19 Aku dan kamu menjadi dia
20 RIP Deandra Mardova
21 Setelah Deandra pergi .
22 Senja di antara dua keluarga
23 Kepedihan hati Senja
24 Pencarian Senja
25 Masih mencari Senja
26 Pengakuan palsu
27 Belum ada kejelasan
28 Mansion keluarga Arham
29 Masih banyak tanya
30 Sedikit terang
31 Senja dan Arham
32 Siapa ???
33 kekuatan yang runtuh
34 runtuh sekali lagi
35 Darren Firly
36 Whatsapp dari Senja
37 Pengakuan Firly
38 Pengakuan Darren
39 Pengakuan Aleandro
40 Keputusan Senja
41 Good bye S
42 Jakarta
43 Salah grebek
44 Rumah Hutama
45 Menentramkan Jiwa
46 Galaunya Senja
47 Opera sabun mandi
48 Siapa lagi ???
49 Secret admirer
50 Kesempatan
51 Nando
52 Rosa
53 Pillow talk
54 Hari pertama Rosa
55 Di labrak mantan Mertua
56 Ciey ......Akhirnya
57 Nasehat Mahendra
58 Meeting bersama WO
59 Kedatangan Chun Cha
60 kiss me more
61 Masih diterusin
62 Nasehat pernikahan
63 Aleandro
64 Dispointed
65 Forgive
66 Kerjasama Aleandro Darren
67 Raisa
68 sama - sama negatif thinking
69 Di terima dengan baik
70 Kenyataan baru
71 kekuatan seorang ibu
72 Langit Senja
73 kemarahan Darren
74 Masih dicuekin
75 Desert
76 Konsisten marahnya
77 Aleandro - Nando
78 Malam romantis
79 Double date
80 Foto prewed
81 Kiss ,Kiss and Kiss
82 Pelukan Senja
83 Undangan
84 Semangka oh semangka
85 Gara - gara rencana pesta Lajang
86 Curahan Hati Senja
87 Menjemput Senja
88 Sepenggal Kisah Ibunda Senja
89 Kedatangan keluarga Arham
90 Tentang Firly
91 Fakta
92 Keresahan Darren
93 Mengiris hati Senja
94 Hadiah dari Bevan
95 Sah
96 Gagal mengisi Jeda
97 Takdir Firly
98 Wedding rasa - rasa
99 Musim dingin
100 Selalu ada dia
101 Jangan terlalu mandiri
102 Gara - gara Kado
103 Kecewa yang kedua
104 Pembuktian Senja pada cintanya 1
105 Ternyata masih terbayang
106 Canda Ngawur
107 Demi Senja Rafli menjadi Firly
108 Tidak terlalu percaya diri
109 Lima bulan kemudian
110 Pasrah
111 Baby De
112 Dilema
113 Belum terbiasa
114 Antara cinta dan nurani
115 Cinta tanpa kata
116 Hanya antara Darren dan Senja
117 Kenyataan mengubah perasaan
118 Aku juga punya perasaan Ask !!
119 Tega
120 Terserah
121 khilaf
122 Menyelamatkan Aset
123 Tembok penghalang
124 Ketahuan
125 Usaha Senja
126 Hati ini milik siapa ?
127 Kedatangan Darren
128 Ada apa dengan hidung Senja ?
129 Siapa yang datang ?
130 Erika bahenol
131 Soon to be daddy
132 Hufttttt
133 Ketika aku sudah disebut
134 Ayo berbekal
135 I love you more
136 Pulau Cinta
137 Ohhhhh ..... Zain
138 Ada apa dengan Askim ?
139 Tentang Zain
140 Adu rayu
141 Cinta itu kamu
142 Cukup seperti ini
143 Beda Flight.
144 Burung papa
145 Tiiittttttt
146 Duka Senja
147 Memberi tahu Zain
148 Thanks Raff
149 Sepeninggalan Rafli
150 Kedatangan Sonya
151 Ujian belum berakhir
152 Egois
153 Senja oh Senja
154 Happy Birthday Senja
155 Menorehkan kenangan
156 Song Joong Ki
157 Gara - gara Song Joong ki Kw
158 Daddy
159 Ternyata sama - sama
160 Cemburu part 1
161 Cemburu part 2
162 gara - gara Uloom
163 Lupa Malu
164 Bruakkk
165 baby boy
166 Mama Nja belum bangun
167 Pendarahan lagi
168 Ooforektomi unilateral
169 kejutan malam
170 Omelan pagi
171 Darren versus emak - emak
172 keribetan Senja
173 Nasi sudah menjadi bubur
174 Love love love
175 Yanes & Rosa
176 Zain
177 Baik - baik saja
178 Mendiamkan Senja
179 Selamanya cinta.
180 Gara - gara lego
181 Keras kepalanya Al
182 Darren pun tidak terima
183 Amar dan Ali
184 Syarat menjadi Karyawan Darren
185 Nasehat Senior pada Junior
186 Mantan Janda
187 Rencana Aleandro
188 Drama Imunisasi
189 Aku cemburu
190 Ketampanan, kedudukan dan kekayaan
191 Opa Hutama
192 Misteri doa Senja
193 Man days out
194 Barbie
195 Di tinggal pergi
196 Sakitnya bareng - bareng
197 Mikirnya kependekan
198 sister's talk
199 Hamil tidak ????
200 Ulah Chun Cha
201 Rencana Senja dan Sarita
202 Di mana mamanya anak - anak ?
203 Rianti
204 Bersama teman lama
205 Selamat jalan uncle Ming
206 Maya dan Adiknya
207 Kegilaan Maya
208 Senja versus Maya
209 Fisik Senja lelah
210 tidak hamil eomma
211 Kesepakatan
212 Ada apa ????
213 Daddy Darr tambah umur
214 Tidak Mungkin
215 Darren junior on progres #again
216 Malu
217 Kehamilan yang aneh
218 Tuan Darren
219 Wajah angkuh mode on
220 Siapa yang salah ?
221 Membingungkan
222 Lupa Ekspresi
223 Ketahuan Sarita
224 Harus senang atau kesal
225 Dilema wati
226 Sepasang Macan
227 Berakhir melayang
228 Sweet Sweet Sweet
229 Kalah
230 Memberitahu Bae
231 Daddy Darr juga bisa marah
232 Sebentar saja
233 Cobaan Amar
234 Realita tak seindah Ekspektasi
235 Ada yang lebih ekstrim
236 Baby Twins daddy Darr
237 Seperti robot
238 Keras Kepalanya Senja
239 let's see
240 Bisik - bisik
241 Misi Darren
242 gara - gara Yanes
243 Galaunya Yanes
244 Kenzi
245 Kolam renang
246 Minggu santai
247 Ijin sudah turun
248 Pemotretan
249 fans dadakan
250 Berebut Senja
251 gagal lagi
252 Sarita vs bae 1
253 Sarita vs Bae 2
254 Berakhir damai
255 Thanks mom
256 Lagu cinta untuk mama
257 Badai ditengah damai
258 Keterlibatan Ali
259 The power of Senja
260 pemain perasaan
261 Malam yang menyiksa
262 Semakin pusing
263 Rencana Darren
264 Makin keruh
265 Maafkan aku untuk yang kesekian kali
266 Usaha Darren
267 akal - akalan Darren
268 Nanti saja di lanjut
269 Bebek nyebrang
270 Over Posesif
271 Tamu tak terduga
272 Hukuman
273 Melawan perempuan ular
274 Ancaman Darren
275 Malamnya para asisten rumah tangga (1)
276 Malamnya para asisten rumah tangga (2)
277 Sebelum melahirkan
278 Merasa berat meninggalkan Opa
279 Welcome to the world, baby twins
280 Kenapa harus sekarang opa pergi?
281 Opa kemana?
282 Selamat jalan opa
283 Belum 24 jam
284 Kedatangan trio cungpret
285 Pulang ke rumah
286 Masih suasana kedatangan baby twins
287 Ke makam Hutama
288 Kemanakah Senja?
289 Cemburu salah sasaran
290 Keluarga (End)
291 Bonus Part 1
292 Bonus Part 2
293 Bonus Part 3
294 Bonus part 4
295 Bonus Part 5
296 Bonus part 6
297 Sapa Author
298 Kangen
Episodes

Updated 298 Episodes

1
Surrogate Mother
2
Menuju proses Embrio Transfer
3
Ke negara S
4
Embrio Transfer
5
Pertemuan pertama
6
Perang dingin
7
Positif
8
Masih Menjelang Malam Versus Tuan
9
Mulai memikirkan Senja
10
Ingin melindungi Senja
11
Pesta Gea
12
Pagi Senja
13
Kesempurnaan vs Kekurangan
14
Antara Senja ,Darren dan Firly .
15
Berita sedih
16
Bad Mood
17
Let's play the game
18
On Fire
19
Aku dan kamu menjadi dia
20
RIP Deandra Mardova
21
Setelah Deandra pergi .
22
Senja di antara dua keluarga
23
Kepedihan hati Senja
24
Pencarian Senja
25
Masih mencari Senja
26
Pengakuan palsu
27
Belum ada kejelasan
28
Mansion keluarga Arham
29
Masih banyak tanya
30
Sedikit terang
31
Senja dan Arham
32
Siapa ???
33
kekuatan yang runtuh
34
runtuh sekali lagi
35
Darren Firly
36
Whatsapp dari Senja
37
Pengakuan Firly
38
Pengakuan Darren
39
Pengakuan Aleandro
40
Keputusan Senja
41
Good bye S
42
Jakarta
43
Salah grebek
44
Rumah Hutama
45
Menentramkan Jiwa
46
Galaunya Senja
47
Opera sabun mandi
48
Siapa lagi ???
49
Secret admirer
50
Kesempatan
51
Nando
52
Rosa
53
Pillow talk
54
Hari pertama Rosa
55
Di labrak mantan Mertua
56
Ciey ......Akhirnya
57
Nasehat Mahendra
58
Meeting bersama WO
59
Kedatangan Chun Cha
60
kiss me more
61
Masih diterusin
62
Nasehat pernikahan
63
Aleandro
64
Dispointed
65
Forgive
66
Kerjasama Aleandro Darren
67
Raisa
68
sama - sama negatif thinking
69
Di terima dengan baik
70
Kenyataan baru
71
kekuatan seorang ibu
72
Langit Senja
73
kemarahan Darren
74
Masih dicuekin
75
Desert
76
Konsisten marahnya
77
Aleandro - Nando
78
Malam romantis
79
Double date
80
Foto prewed
81
Kiss ,Kiss and Kiss
82
Pelukan Senja
83
Undangan
84
Semangka oh semangka
85
Gara - gara rencana pesta Lajang
86
Curahan Hati Senja
87
Menjemput Senja
88
Sepenggal Kisah Ibunda Senja
89
Kedatangan keluarga Arham
90
Tentang Firly
91
Fakta
92
Keresahan Darren
93
Mengiris hati Senja
94
Hadiah dari Bevan
95
Sah
96
Gagal mengisi Jeda
97
Takdir Firly
98
Wedding rasa - rasa
99
Musim dingin
100
Selalu ada dia
101
Jangan terlalu mandiri
102
Gara - gara Kado
103
Kecewa yang kedua
104
Pembuktian Senja pada cintanya 1
105
Ternyata masih terbayang
106
Canda Ngawur
107
Demi Senja Rafli menjadi Firly
108
Tidak terlalu percaya diri
109
Lima bulan kemudian
110
Pasrah
111
Baby De
112
Dilema
113
Belum terbiasa
114
Antara cinta dan nurani
115
Cinta tanpa kata
116
Hanya antara Darren dan Senja
117
Kenyataan mengubah perasaan
118
Aku juga punya perasaan Ask !!
119
Tega
120
Terserah
121
khilaf
122
Menyelamatkan Aset
123
Tembok penghalang
124
Ketahuan
125
Usaha Senja
126
Hati ini milik siapa ?
127
Kedatangan Darren
128
Ada apa dengan hidung Senja ?
129
Siapa yang datang ?
130
Erika bahenol
131
Soon to be daddy
132
Hufttttt
133
Ketika aku sudah disebut
134
Ayo berbekal
135
I love you more
136
Pulau Cinta
137
Ohhhhh ..... Zain
138
Ada apa dengan Askim ?
139
Tentang Zain
140
Adu rayu
141
Cinta itu kamu
142
Cukup seperti ini
143
Beda Flight.
144
Burung papa
145
Tiiittttttt
146
Duka Senja
147
Memberi tahu Zain
148
Thanks Raff
149
Sepeninggalan Rafli
150
Kedatangan Sonya
151
Ujian belum berakhir
152
Egois
153
Senja oh Senja
154
Happy Birthday Senja
155
Menorehkan kenangan
156
Song Joong Ki
157
Gara - gara Song Joong ki Kw
158
Daddy
159
Ternyata sama - sama
160
Cemburu part 1
161
Cemburu part 2
162
gara - gara Uloom
163
Lupa Malu
164
Bruakkk
165
baby boy
166
Mama Nja belum bangun
167
Pendarahan lagi
168
Ooforektomi unilateral
169
kejutan malam
170
Omelan pagi
171
Darren versus emak - emak
172
keribetan Senja
173
Nasi sudah menjadi bubur
174
Love love love
175
Yanes & Rosa
176
Zain
177
Baik - baik saja
178
Mendiamkan Senja
179
Selamanya cinta.
180
Gara - gara lego
181
Keras kepalanya Al
182
Darren pun tidak terima
183
Amar dan Ali
184
Syarat menjadi Karyawan Darren
185
Nasehat Senior pada Junior
186
Mantan Janda
187
Rencana Aleandro
188
Drama Imunisasi
189
Aku cemburu
190
Ketampanan, kedudukan dan kekayaan
191
Opa Hutama
192
Misteri doa Senja
193
Man days out
194
Barbie
195
Di tinggal pergi
196
Sakitnya bareng - bareng
197
Mikirnya kependekan
198
sister's talk
199
Hamil tidak ????
200
Ulah Chun Cha
201
Rencana Senja dan Sarita
202
Di mana mamanya anak - anak ?
203
Rianti
204
Bersama teman lama
205
Selamat jalan uncle Ming
206
Maya dan Adiknya
207
Kegilaan Maya
208
Senja versus Maya
209
Fisik Senja lelah
210
tidak hamil eomma
211
Kesepakatan
212
Ada apa ????
213
Daddy Darr tambah umur
214
Tidak Mungkin
215
Darren junior on progres #again
216
Malu
217
Kehamilan yang aneh
218
Tuan Darren
219
Wajah angkuh mode on
220
Siapa yang salah ?
221
Membingungkan
222
Lupa Ekspresi
223
Ketahuan Sarita
224
Harus senang atau kesal
225
Dilema wati
226
Sepasang Macan
227
Berakhir melayang
228
Sweet Sweet Sweet
229
Kalah
230
Memberitahu Bae
231
Daddy Darr juga bisa marah
232
Sebentar saja
233
Cobaan Amar
234
Realita tak seindah Ekspektasi
235
Ada yang lebih ekstrim
236
Baby Twins daddy Darr
237
Seperti robot
238
Keras Kepalanya Senja
239
let's see
240
Bisik - bisik
241
Misi Darren
242
gara - gara Yanes
243
Galaunya Yanes
244
Kenzi
245
Kolam renang
246
Minggu santai
247
Ijin sudah turun
248
Pemotretan
249
fans dadakan
250
Berebut Senja
251
gagal lagi
252
Sarita vs bae 1
253
Sarita vs Bae 2
254
Berakhir damai
255
Thanks mom
256
Lagu cinta untuk mama
257
Badai ditengah damai
258
Keterlibatan Ali
259
The power of Senja
260
pemain perasaan
261
Malam yang menyiksa
262
Semakin pusing
263
Rencana Darren
264
Makin keruh
265
Maafkan aku untuk yang kesekian kali
266
Usaha Darren
267
akal - akalan Darren
268
Nanti saja di lanjut
269
Bebek nyebrang
270
Over Posesif
271
Tamu tak terduga
272
Hukuman
273
Melawan perempuan ular
274
Ancaman Darren
275
Malamnya para asisten rumah tangga (1)
276
Malamnya para asisten rumah tangga (2)
277
Sebelum melahirkan
278
Merasa berat meninggalkan Opa
279
Welcome to the world, baby twins
280
Kenapa harus sekarang opa pergi?
281
Opa kemana?
282
Selamat jalan opa
283
Belum 24 jam
284
Kedatangan trio cungpret
285
Pulang ke rumah
286
Masih suasana kedatangan baby twins
287
Ke makam Hutama
288
Kemanakah Senja?
289
Cemburu salah sasaran
290
Keluarga (End)
291
Bonus Part 1
292
Bonus Part 2
293
Bonus Part 3
294
Bonus part 4
295
Bonus Part 5
296
Bonus part 6
297
Sapa Author
298
Kangen

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!