Hari ini hari di mana proses embrio transfer akan dilakukan.
Senja sudah bersiap di ruang tindakan sebuah rumah sakit ternama di negara S.Matanya terus memejam ,bibirnya melantunkan doa untuk menguatkan niatnya.
Deandra yang berdiri sejajar dengan kepala Senja, terus mengusap lembut kepala Senja .
Dokter frans mendekat dan mengarahkan Senja untuk rilex.Karena proses Transfer embrio memang tidak menggunakan anastesi apapun.Ketenangan dan kenyamanan pasien sangat diperlukan agar semua berjalan lancar.
Senja membuka matanya ,mengangguk dengan senyuman mengembang di wajahnya.Deandra menggenggam tangan Senja .Seolah memberikan energi dan kekuatan tambahan.
Dokter memasukkan spekulum ke dalam ****** Senja agar dinding ****** tetap terbuka. Setelah itu dokter juga memasukkan kateter melalui mulut rahim atau serviks dan masuk ke rahim dengan panduan USG untuk menjamin akurasi letak embrio di selaput rahim (endometrium). Dari situ, embrio ditransfer hingga langsung mencapai rahim.
Deandra memejamkan matanya berharap embrio menempel dan berkembang dengan baik di rahim Senja.
Senja pun melakukan hal yang sama. Air mata menetes di pipinya tanpa disadari, entah mengapa saat melihat semua yang dilakukan dokter melalui layar monitor di depannya, hati Senja terasa di penuhi kehangatan.
"Done ... Usaha kita sebagai manusia sudah maksimal, sekarang biarlah tangan Tuhan yang bekerja." ucap Dokter Frans membuat Deandra dan Senja semakin haru.
"Terimakasih Senja ... "
"Sama - sama bu Andra," jawab Senja dengan senyuman yang lembut.
Dokter menyarankan Senja untuk bedrest di rumah sakit dulu selama 24 jam. Setelah itu Senja boleh istirahat sendiri di apartemen. Hanya saja dokter masih belum mengijinkan Senja untuk kembali ke Indonesia dalam waktu dekat.
"Apa kamu merasa sakit?" tanya Deandra pada Senja yang sudah berpindah ke ruang rawat president suite.
"Tidak Bu! saya baik - baik saja." jawab Senja.
"Senja .... Jika kamu masih penasaran dengan laki - laki yang mirip sama Rafli kemarin, aku akan mencari informasi untuk memastikan." ucap Aleandro serius.
"Tidak pak! tidak perlu repot - repot. Kita anggap saja kemarin kita tidak melihat dia. Kalau ternyata bukan mas Rafli saya akan kecewa dan kalau benar dia mas Rafli saya akan lebih kecewa lagi," jawab Senja datar.
"Senja benar. Senja sudah memulai hidup baru dengan sangat sulit, jangan membuat Senja kembali ke titik awal lagi." sahut Sarita yang sekarang sudah mulai sangat peduli dengan Senja.
"Apapun maumu kami ikut Senja...mulai sekarang tapi jangan panggil aku bu Andra. Mari kita bersaudara dalam arti yang sesungguhnya, sekarang Jadikan aku kakakmu," pinta Deandra tulus.
"Andra benar ... panggil saja Kak Andra dan Kak Al...Kami akan senang mempunyai adik secantik kamu. Mulai sekarang aku akan menyeleksi setiap lelaki yang mendekatimu," canda Aleandro.
"Kamu benar bee ... kita juga akan membuat Senja menemukan kebahagiaannya kembali. Senja harus menunjukkan pada keluarga Rajata, tanpa Rafli Senja juga bisa hebat," ucap Deandra dengan optimis.
"Kakak dukung ... Kakak gemas sekali mendengar cerita kalian." ucap Sarita.
Senja tidak mengiyakan tapi juga tidak menolak. Senja hanya ingin menjalani takdirnya sebaik mungkin sekarang.
Kehamilannya mungkin memberikan sebuah perubahan baginya. Tidak dipungkiri, sebagai perempuan biasa, Senja kadang juga terbesit rasa ingin menikah lagi. Bagaimanapun dia sesekali merindukan belaian dan kasih sayang laki - laki. Senja juga ingin mempunyai anak lagi. Anak yang selucu dan sepintar Zain. Tapi senja seringkali merasa berkhianat. Ketika ada laki - laki yang mendekatinya, dia merasa sedang berselingkuh dari Rafli. Itu yang membuatnya sulit untuk kembali menikah sampai sekarang.
"hushhtt...jangan melamun saja...kamu pengen makan apa?" tanya Deandra dengan menepuk pundak senja pelan.
"Makanan dari rumah sakit juga gpp kok Kak ...Senja mah pemakan segala," jawab Senja santai.
"Bee kita cari makan dulu yuk di bawah....Kakak mau ikut?" ucap Deandra dengan menoleh ke arah Sarita.
"Tentu saja! Kakak juga sangat lapar. Senja kamu di sini sendirian dulu tidak mengapa bukan? kalau sendirian pasti kamu lebih mudah buat tidur. Kita tidak akan lama, kira - kira kalau kamu mau mimpi enak, pertimbangkan durasinya. kita tidak akan lebih dari satu jam," canda Sarita membuat Senja tersenyum lebar.
Dan benar saja setelah ketiganya meninggalkan Senja sendirian. Senja langsung menejamkan matanya dan mulai memasuki alam mimpinya dengan sangat tenang.
Deandra ,Aleandro dan Sarita sedang menikmati makan siang mereka yang kesorean di resto yang terletak persis di samping rumah sakit.
"Bagaimana kalau kakak menjodohkan Senja dengan Darren?" tanya Sarita membuat Aleandro dan Deandra sama -sama tersedak.
"Tidak kak! Senja bukan tipe perempuan yang disukai Darren. Begitu juga sebaliknya. Senja terlalu baik," ucap Deandra jujur.
"Maksud kamu anak kakak tidak baik?" tanya Sarita dengan nada tersinggung.
"Bukan begitu kak, Darren itu tipe petualang. Yang suka berpindah hati dari satu perempuan ke perempuan lain. Ya walaupun hanya untuk kesenangan sesaat. Justru itu masalahnya, Darren tidak mau berkomitmen dengan perempuan. Itu sangat tidak cocok dengan Senja yang selalu serius menjalani sebuah hubungan." ucap Deandra .
"Tapi tidak juga, bukankah Rafli dulu juga pecinta wanita. Tapi sejak bertemu Senja, Rafli berubah total. Siapa sangka Rafli yang selalu di puja wanita malah menangis karena di tolak Senja," ucap Aleandro dengan setengah tertawa mengingat bagaimana dulu perjuangan Rafli mendapatkan Senja.
"Benarkah? bagaimana bisa?" tanya Sarita penasaran.
"Senja itu dulu sekretaris Rafli kak. Sejak pertama masuk kerja, Rafli sudah tertarik. Karena cuman Senja yang kerjaannya bener tanpa aksi mencuri - curi perhatian pada Rafli. Bahkan Rafli sempat mempertanyakan apa pesonanya sudah mulai luntur pada kami. Karena Senja selalu menolak ajakan Rafli di luar urusan kantor." jelas Deandra.
"Terus bagaimana akhirnya Senja mau menerima Rafli?" tanya Sarita lagi.
Deandra meletakkan sendoknya di piring setelah menyelesaikan suapan terakhirnya di ikuti Sarita dan juga Aleandro.Ketiganya kompak menyelesaikan makannya sambil terus berbincang.Kali ini Sarita masih menunggu jawaban dari Deandra.
"Rafli membuktikan cintanya pada Senja. Walau keluarganya menentang, Rafli tidak pernah gentar. Senja pun berkali - kali menolak. Perjuangan Rafli tidak mudah, uang tidak membuatnya mudah mendapatkan Senja. Malah salah satu alasan Senja menolak karena kekayaan Rafli. Sebenarnya Senja juga mencintai Rafli. Tapi sikap orangtua Rafli yang sangat menentang mereka membuat Senja semakin berani menolak Rafli. Rafli yang tau sebenarnya Senja juga mencintainya akhirnya berbuat nekat.Rafli memasukkan obat perang**** di minuman Senja, hingga membuat Senja kehilangan kontrol. Lalu Rafli memanfaatkan moment itu. Senja yang sangat menghargai kesuciannya, mau tidak mau menikah dengan Rafli. Senja dengan terpaksa menikah dengan Rafli. Buat Rafli tidak masalah terpaksa, toh sebenarnya memang Senja mencintai Rafli. Hanya saja Orangtua Rafli terus menghina Senja. Dengan kejadian itu malah membuat mereka berfikir Senjalah yang menjebak Rafli." jelas Deandra panjang lebar.
"Kakak akan membuat Daren menikahi Senja. Kakak akan mengatur semuanya. Tidak akan sulit membuat laki - laki jatuh Cinta pada Senja. Mendengar cerita perjuangan Rafli, kakak yakin pasti Senja mempunyai sisi lain yang bisa menarik tipe - tipe seperti Darren," ucap Sarita dengan senyuman misteriusnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 298 Episodes
Comments
ℤℍ𝔼𝔼💜N⃟ʲᵃᵃ࿐ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈
asal jgn pakai cara licik seperti Rafli sj
2023-04-19
0
ℤℍ𝔼𝔼💜N⃟ʲᵃᵃ࿐ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈
waah apa kah ini berita bagus😱😱😱🤭🤭🤭
2023-04-19
0
ℤℍ𝔼𝔼💜N⃟ʲᵃᵃ࿐ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈
mulailah pelan2 belajar membuka hati
2023-04-19
0