Keesokan harinya, Elina bangun pagi-pagi sekali. Dia ingat dengan Mumu, Elina mencarinya untuk memberikan makanan.
"Mumu sayang, ayo makan dulu." Elina menuangkan susu kucing, ke dalam wadah.
Kucing gemuk itu segera menikmati minuman, yang disuguhkan Elina. Perempuan cantik itu, memang sangat menyukai kucing.
Setelah kucing kenyang, Elina bergegas ke kamar mandi. Dia tahu bahwa hari ini merupakan hari pertama bekerja, di perusahaan TCH grup. Beberapa menit kemudian, Elina sudah keluar. Dia segera pergi ke kantornya, saat sudah berganti baju dengan penampilan rapi.
Haska sudah berdiri di antara peserta, yang akan mengikuti training. Mereka memperhatikan dengan baik, direktur yang memberi arahan itu.
"Hari ini, kita akan pergi ke perusahaan Citra Abadi." ujar Haska.
"Baik Direktur Haska." jawab semuanya.
”Ternyata, seperti ini rasanya menjadi karyawati.” batin Elina.
Mereka berjalan bersama, berdampingan di belakang. Sementara Rivai sekretaris milik Haska, selalu berada di sampingnya. Sinar matahari mulai muncul dengan sedikit terik. Elina segera mengambil payung, yang dia letakkan di teras kantor.
Mereka masuk ke dalam mobil, yang dikendarai oleh Rivai. Erik dan Nesya sibuk berbicara, sambil melihat pemandangan luar. Elina diam saja, sambil membenarkan poni rambutnya yang menjuntai ke depan.
"Apa iya yang akan kita lakukan di sana?" tanya Nesya.
"Aku juga tidak tahu, pasti ada hal yang menyenangkan." jawab Erik.
"Bukan menyenangkan, melainkan pengalaman." sahut Yuno.
”Aku tidak suka dengan Elina, dia seperti bukan karyawati biasa. Lihatlah, Direktur Haska terlihat perhatian padanya.” batin Nesya.
"Namamu siapa?" Jelly bertanya, sambil mengulurkan tangannya.
Elina membalas uluran tangan Jelly. "Namaku Elina, kalau kamu?" Elina bertanya balik.
"Namaku Jelly." jawabnya, sambil tersenyum.
Tak berselang lama, mobil sampai di perusahaan Citra Abadi. Elina membentangkan payung, sebelum turun dari mobil.
"Ayo masuk ke dalam, bertindaklah dengan sopan santun." titah Haska.
"Baik Direktur Haska." jawab semuanya.
Mereka masuk ke dalam, mengikuti langkah Haska dan Rivai yang jalan terlebih dulu.
”Iblis es ini, benar-benar galak.” batin Elina.
"Selamat pagi Direktur Haska?" Sambut Direktur Citra Abadi.
"Selamat pagi kembali." jawab Haska.
"Direktur Haska membawa siapa ini?" tanyanya.
"Saya membawa karyawan dan karyawati baru TCH." jawab Haska.
"Pasti mereka semua orang yang mempunyai skill berbakat. Orang yang masuk ke TCH bukan orang yang sembarangan." ucap pria muda itu.
"Iya, sudah dites baik-baik saat interview." jawab Haska.
lima orang tersebut hanya tersenyum, memperhatikan atasannya yang sedang berbincang.
"Perusahaan Citra Abadi ini bergerak di bidang penerbitan. Di mana perusahaan TCH bekerjasama dengan perusahaan kami. TCH sebagai investor, yang menanam saham pada perusahaan Citra Abadi dan Bunga Bermekaran. Perusahaan Bunga Bermekaran merupakan hasil kerjasama dengan TCH juga." ujar pria itu, memberikan penjelasan.
Mereka mengangguk, terus memperhatikan dengan seksama. Bila tidak ada yang dipahami, diizinkan untuk bertanya.
"Apa kalian sudah cukup jelas?" tanya Haska.
"Iya, sudah paham." jawab Elina. Suaranya mewakili yang lain.
"Kalau seperti itu, mari ikut sekarang. Kalian akan aku ajarkan menganalisis sistem, laporan, data, keuangan secara akurat." tutur Haska.
Mereka semua segera berjalan, mengikuti Haska. Mereka semua duduk di kursi dalam ruangan. Haska memperlihatkan laporan perusahaan Citra Abadi.
"Sekarang susun baik-baik lembar demi lembar ya sesuai bulan. Kalian akan menginputnya pada komputer, untuk analisis laporan kerjasama keuangan TCH bulan ini." ujar Haska.
"Baik Direktur." jawab semuanya.
Mereka mulai menyusun berkas itu secara berurutan. Tentunya, sesuai dengan bulan pada kalender.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments