Ya Allah, yang maha membolak-balikkan hati manusia. Aku mohon tolong berikan keikhlasan dihatiku, dan berilah aku kesabaran seperti sabarnya istri Nabi saat mereka di poligami. Amiin. Begitulah doa Halwa saat selesai sholat subuh.
Halwa mendekat ke arah suaminya. Memperhatikan setiap inci wajah suaminya itu. Lelaki yang menemaninya selama lima tahun itu telah membuat Halwa begitu jatuh cinta.
"Selamat pagi Sayang," ujar Kevin lalu mencium kening Halwa.
Halwa pun syok karena mengira Kevin sedang tertidur pulas. Halwa langsung menjadi sangat salah tingkah di depan Kevin.
Kamu sangat lucu Halwa. Bagaimana bisa aku tanpa kamu, batin Kevin lalu bergegas ke kamar mandi.
Kevin turun duluan dibandingkan Halwa sebab mamanya sudah meneriaki namanya.
"Ada apa ma?" ujar Kevin saat sudah sampai di ruang tamu.
"Kenalin ini Alisha, Anaknya Tante Rahma yang waktu kecil suka main sama kamu," ujar Mama Kevin dengan semangat mengenalkan Alisha kepada putranya itu.
"Apa kabar Sha?" ujar Kevin basa basi.
"Baik." ujar Alisha, tapi sedari tadi pandangan Alisha tak berhenti menatap kagum ke arah Kevin.
Sungguh indah ciptaanMu, Tuhan, batin Alisha.
Tanpa mereka semua sadari sedari tadi ada seseorang di lantai dua yang tengah memperhatikan mereka, yang tak lain adalah Halwa.
Halwa memegang dadanya yang sesak. Dia tau mertuanya jika sudah memperkenal kan seseorang dengan antusias, pasti dia mau menjodohkan wanita itu dengan Kevin.
Apa dengan memoligamiku, semua masalah akan membaik, batin Halwa dan air matanya lagi-lagi menetes di wajah ayunya itu.
Setelah Alisha pulang. Kevin, Halwa dan kedua orang tua Kevin tengah menonton film di ruang keluarga.
"Kamu itu cocok banget sama Alisha, Vin," ujar Mama Kevin.
"Ma, udah, dong. Jangan ikut campur urusan rumah tangga mereka," ujar Ayah Kevin.
"Emang Papa nggak mau gitu lihat cucu kita lahir sebelum kita meninggal," ujar Mama Kevin.
"Ma, sampai kapanpun Halwa akan menjadi istri satu-satunya untuk Kevin. Pertama dan terakhir jadi mama nggak usah buang waktu buat kenalin anak teman mama sama Kevin," ujar Kevin, lalu berangkat menuju kantornya setelah berpamitan pada Halwa dan kedua orang tuanya.
Setelah Kevin pergi ke kantor. Halwa memutuskan untuk menikmati indahnya pemandangan di belakang rumahnya.
Tak lama dia merasa tenang, datanglah ibu mertuanya dan duduk di dekat Halwa.
"Saya ingin bicara, Halwa," ujar Mama Kevin.
"Silakan, Ma," ujar Halwa lembut.
"Bujuk Kevin untuk memoligami kamu. Halwa, Mama butuh Cucu. Mama ingin sekali menggendong Cucu, sedangkan kamu tak bisa memberikannya untuk mama," ujar mama Kevin sambil memegang tangan Halwa, dan air mata sudah jatuh ke pipi mertua Halwa itu.
"Ma, Halwa.Halwa." ujar Halwa terisak. Dia sungguh tak bisa jika harus berbagi Suami.
"Mama mohon Halwa. Mama nggak menyuruh kamu untuk bercerai dari Kevin. Mama hanya minta restui dia memoligami kamu," ujar mama Kevin dan air matanya masih terus berlinang.
Halwa cukup sadar diri, jikalau memang inilah mungkin jalan terbaik untuknya saat ini, menerima suaminya berpoligami, dan berusaha menerima wanita kedua dalam hati suaminya.
Perih, sudah pasti hatinya sangatlah perih. Bahkan bermimpi saja tidak pernah dan tidak bisa dibayangkan oleh Halwa, bagaimana ia harus menjalaninya.
Berikan keikhlasan di hatiku menerima istri kedua suamiku kelak ya Rabb, batin Halwa.
___________________________
Komentar nya dong buat cerita Author.
Jangan lupa vote nya juga.
Makasih yah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Tatiputri Solo
mak sy benci poligami..ap ya jk nikah lg dpt iatri yg baik
2023-12-01
0
ſᑎ🎐ᵇᵃˢᵉ
Mampir Kak...
poligami itu pasti sangat tidak adil untuk halwa....
2023-11-04
0
めぃっさ めぃっさ
awal ceritanya bagus,, bahasa yang digunakan juga bagus,, nggak berantakan...
2023-09-02
0