Dhivanny pov.
Keputusan ikut menghadiri pesta pernikahan mantan pacar kak Jeje adalah keputusan terburuk yang pernah aku buat. Harusnya aku tau kalau Bram adalah anak salah satu pengusaha sukses. Itu berarti orang yang dikenalnya bahkan keluarga nya akan banyak yang datang. Bisa sia-sia dong pelariannya selama enam bulan ini kalau sampai ketahuan.
"Semoga saja gak sampai ketemu" Sepanjang acara aku terus komat kamit kayak mbah dukun.Berharap mantra ku berhasil. Ngomong apa kamu Vanny mana ada kamu jadi dukun dadakan.
Ck. lagi-lagi aku berdecak karena melihat kak Jeje hanya bengong saja. Gercap dong kak, keburu ada orang yang ngenalin aku. Maka terpaksa aku menarik paksa kak Jeje menemui kedua pengantin. Berharap setelah itu aku langsung bisa kaburrr......
Benar dugaanku, baru aku selesai berjabat tangan dengan pengantin ku lihat gerombolan orang yang ku kenal.Waktunya kaburrrrr......
Mam**s aku
Alhasil aku ngacir cuma buat sembunyi.Kesalahan ku adalah aku melupakan kak Jeje yang masih ada diatas. Semoga dia baik-baik saja. Maafkan aku kak Je, sumpah aku gak ada niat ninggalin kakak. Apalagi sama mantan kakak yang rada sableng itu.
Masih dalam kekalutan ku, aku juga bingung sekarang mau sembunyi dimana. Satu-satunya tempat yang terfikir di kepalaku adalah toilet.Gak tau kenapa aku kok mikir nya kesana.
Aku gak mau ambil resiko kalau sembunyi di kerumunan tamu ada kemungkinan salah satu dari mereka akan melihatku.Aku gak mau tertangkap dan diseret pulang.
Tapi masa iya aku harus ngumpet di toilet sih. Masih dengan perasaan kesal aku berjalan menuju sana.Walaupun ragu aku tetap kesana.
Sudah hampir 60 menit aku didalam sini ditemani nyamuk-nyamuk jantan yang sepertinya sudah jatuh cinta padaku.
Duh emak.....
Kapan penderitaan ku ini akan berakhir. Kira-kira mereka sudah pulang belum ya? Rasanya udah gak tahan ngumpet disini. Banyak nyamuk nakal sekaligus banyak pasangan nakal yang mampir kesini.
Asal kalian tau yah sepuluh menit yang lalu aku harus menutup erat telingaku gara-gara kedatangan pasangan mesum di toilet sebelah. Mereka gak sadar apa ada orang lain yang ada didalam sini. Tanpa malunya mereka mendesah-desah manjah. Ternoda sudah telingaku yang suci ini.
Maka dari itu sebelum kedatangan tamu yang lainnya aku harus segera kabur dari sini.Ini kenapa hidupku serasa di penjara. Pakai kabur-kabur segala.
Sambil mengendap-endap aku perlahan membuka pintu toilet.
Ok 20 langkah pertama aman terkendali tapi menginjak langkah ke 21 situasi jadi tak memungkinkan. Ku lihat dua sosok perempuan yang sangat aku kenal berjalan menuju ke arahku.
Ya salam.....
Ngumpet dimana lagi aku ini, masa iya balik lagi ke dalam toilet. Entar malah ketahuan lagi. Kan mereka kesini pasti mau ke toilet. Lagian tumben-tumbenan sih...
Aku pun berlari tanpa melihat arah. Yang penting bisa kabur dulu.
Bhuggggg.....
Disaat aku lagi bingung mau ngumpet dimana? Tubuh kecilku ini menabrak seorang laki-laki. Terjatuh ala film India eh film Indonesia juga ada ding.Jatuh lalu ditangkap sang pangeran sambil pandang-pandangan.Tinggal musik romantisnya aja.
Kesan pertama saat melihat laki-laki itu?
Ganteng, bingit... malahan.
Kedua?
Alamakkkk wajahnya separuh bule gitu.
Tapi sayang
Udah om-om sih kayaknya.Tapi masa iya sih. Wajahnya masih kayak ABG gitu.
Tapi bukan tipe ku sih, tepatnya tipe calon mantu dua emakku.
Eh...bisa diamuk sama dua emakku kalau aku kawin sama bule.Masalahnya satunya minta mantu yang wajahnya mirip Syahru khan, yang satunya lagi minta yang wajahnya mirip Lee Min Ho.Nah lo apa gak bingung. Masa iya aku kawin sama dua-duanya. Ralat.. yang mirip dua-duanya.
Ngehalu banget sih kamu Vanny. Ke gr an banget dia mau kamu
Lagian, pasti udah punya bini. Entar diteriakin pelakor sama bininya.
Duh mikir apaan sih aku, sampai lupa kalau lagi ngumpet.Ku lirik sebentar dua perempuan yang semakin mendekat ke arahku.
Nah lo makin deket kan mereka. Masih dalam kondisi yang hampir jatuh dan berpelukan aku pun menegakkan badanku lalu melingkarkan kedua tanganku ke punggung laki-laki itu sambil menyembunyikan wajahku di dada bidang laki-laki itu.Wangi banget......
"Duh.. ampun om. Pinjam dadanya sebentar saja ya. Janji deh setelah ini aku langsung pergi" Ucapku pelan. Walaupun begitu, aku yakin jika laki-laki itu mendengarnya. Terbukti dengan sikapnya yang hanya diam saja saat ku peluk.
Malu-maluin banget, masa aku harus peluk-peluk orang yang gak aku kenal gini sih. Kalau beneran punya bini gimana? Semoga badai ini cepat berlalu dan aku bisa pergi dari tempat ini dengan selamat.Sebelum aku dikira pelakor.
"Dasar anak zaman sekarang, gak tau waktu gak lihat tempat. Kalau gak tahan ya mending nikah aja dari pada me*um ditempat umum kayak gini" Celoteh seorang yang baru saja melewati ku dan laki-laki itu.
"Udah lah ma, gak usah ikut campur urusan orang" Ucap perempuan satunya
Kalau aja itu orang tau siapa yang lagi berpelukan. Mungkin aku beneran langsung dikawinin saat ini juga. Beruntung mereka cepat berlalu jadi aku bisa bernafas lega.
"Makasih ya om, lain kali kalau kita bertemu lagi saya pasti balas kebaikan om.Salamkan juga sama istri om kalau saya cuma minjem dada om sebentar saja. Gak lama kan om? Cuma sebentar saja tadi" Ucapku sambil membungkuk. Laki-laki itu hanya diam saja mendengar celotehan ku.
Jadi takut sendiri. Memang rada aneh sih, dengan ucapanku.
"Sekali lagi terima kasih"Tambahku tapi tetap tidak ada respon. Malahan laki-laki itu makin tajam menatapku. Jadi takut sendiri, harusnya tadi aku langsung lari saja. Atau sebaiknya aku memang harus kabur sekarang, sebelum........
"Kalau gitu aku per-mi si om" Ucapku langsung ngacir.Jangan sampai aku jadi korban laki-laki tidak dikenal dikota yang juga tidak aku kenal ini.
Selamat-selamat
Aku berhenti berlari saat merasa sudah aman dari Orang-orang yang sedang aku hindari juga dari lelaki yang baru aku peluk itu.
Gak lagi-lagi deh datang ke acara kayak ginian. Kapok.....
Eh... aku jadi teringat kak Jeje, dimana keberadaannya sekarang. Semoga aman-aman saja.Pastinya, karena aku yakin kak Jeje orang yang kuat. Untuk sementara aku akan menyelamatkan diriku dulu. Begitu aku sampai ke hotel tempat kami menginap, aku akan langsung menghubunginya.
"Dhivanny Aeri Alfaro, berhenti ditempat atau saya pastikan kamu akan pulang kerumah malam ini juga"
Deg
Baru juga mau pergi dari tempat ini tapi aku udah kepergok. Siapa lagi orang yang selalu bisa menemukanku kalau bukan.
"Mama.... "
Dari dulu memang mama yang selalu bisa menemukanku.
*
*
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Rasti Yulia
hahaha haahaahaa dasar vany... 😂😂 eitssss btw apakan yang ditabrak itu ale???🤔
2021-09-08
1