Jika cinta itu ada
Maka benci akan menyertainya
Jika kepercayaan itu ada
Maka keraguan akan menggodanya
Adakala cinta dan benci itu beda tipis
Maka kepercayaan dan keraguan pun sama
***
Seorang perempuan muda nampak sedang menghadap layar laptopnya. Dedlain pekerjaannya membuatnya begitu pusing dan diburu oleh waktu. Sementara didepannya ada perempuan muda yang lainnya yang sedang asyik memakan buah apel sambil sesekali melempar bekas gigitan apel itu ke arah perempuan didepannya.
"Berhenti mengganggu ku Vanny atau aku akan mengusirmu dari sini sekarang juga" Ancam perempuan itu yang merasa jengah dengan ulah usil perempuan bernama Vanny itu.
Sementara Vanny tidak merasa takut sama sekali.
"Mana berani kamu mengusir ku Je, karena selama 6 bulan ini aku adalah baby sister andalanmu. Karena ada aku kamu bisa hidup sehat, makan teratur dan juga makan enak. Gak di gaji pula? Cuma kasih makan sama kasih tempat tinggal doang kamu udah dapat baby sister cantik kayak aku"
"Ceh.. tapi menyusahkan. Harusnya waktu itu aku biarkan kamu dijalanan"
"Dan kamu tidak akan nemu anak cantik kayak aku dong. Kamu lihat dong badan kamu sekarang udah berisi gak kayak pertama kali aku kenal kamu yang kurus kerontang kurang gizi" Sindir Vanny.
Jeje hanya tersenyum mendengarnya.
Ya.. 6 bulan lalu mereka pertama kali dipertemukan di sebuah restoran.Saat itu Vanny tidak bisa membayar makanannya dan karena kasihan Jeje membayarkan makanan itu.
Entah mengapa setelahnya,gadis tomboy itu malah mengikutinya. Seolah setelah menolongnya maka seterusnya Jeje akan menolong perempuan itu. Sempat menolak, tapi karena iba maka Jeje membiarkan Vanny tinggal di tempatnya. Lagipula Jeje tinggal sendirian dan Vanny juga ternyata pandai memasak dan bisa diandalkan dalam pekerjaan apapun.
Jeje sempat bertanya-tanya siapa Vanny sebenarnya. Tapi Vanny tak pernah bicara yang muluk-muluk tentang keluarga nya. Hanya saja gadis itu bilang sedang kabur dari rumah karena akan dijodohkan dengan orang yang tidak dikenalnya dan dicintainya.
Masih ada ya jaman sekarang perjodohan. Makanya Jeje semakin yakin menolong gadis itu. Alhasil selama 6 bulan ini mereka semakin dekat dan tidak terpisahkan. Bahkan Jeje sudah menganggap Vanny adalah adiknya sendiri.
"Aku sudah menyiapkan makan siangmu dari tadi kak. Jadi berhentilah memelototi layar sialanmu itu dan nikmati makan siangmu dengan baik supaya kamu tambah sehat dan berisi" Protes Vanny
"Sebentar lagi Vanny, kamu gak lihat apa kalau aku sedang sibuk. Ini proyek terbesar ku dan aku tidak boleh gagal"
"Ya.. ya... ya... aku tahu, tapi kamu juga gak mau kan jatuh sakit dan pingsan saat menghadiri acara pesta pernikahan mantan kekasihmu nanti. Apa kata orang? Angeligue Syafina jatuh pingsan melihat kekasihnya menikah. Mau ditaruh dimana muka kakak saat itu. Seorang Jeje si penakluk hati laki-laki akan dikira patah hati. Oh.. no... memalukan"Cerocos Vanny panjang lebar.
"Aku baru tau kereta api gak hanya bisa berjalan di rel tapi juga bisa berjalan di bibirmu Van, Kamu tau suaramu itu seperti terompet, memekakkan telinga"
"Tapi kalau aku tidak seperti itu, maka badan berisimu itu tak akan terbentuk kak. Asal kakak tau, laki-laki sekarang banyak yang suka gadis berisi seperti kakak. Lihat mantan pacarmu yang terakhir ini kan? Berapa kali dia masih menghubungimu untuk memintamu menikah dengannya. Meskipun dia juga sudah hampir menikah besok? Asal kakak tau semua ini karena usaha keras aku"
Tuingggg
Jeje menepuk jidatnya dengan keras. Selama ini Jeje sudah merasa menjadi gadis yang paling bar-bar dan keras kepala tapi semenjak bertemu Vanny pamornya sedikit turun dari predikat itu. Vanny benar-benar membuatnya kelimpungan untuk melawan kata-katanya.
"Ok.. ok.. aku turutin apa maunya kamu. Ayo kita makan siang dulu"
Perlahan Jeje mematikan layar laptopnya dan beranjak menuju sofa yang ada di ruangannya. Didepannya sudah tersedia berbagai macam makanan. Jeje sedikit tidak menyangka jika Vanny bisa sepandai itu memasak.
"Setelah ini kita ke mall ya kak? "
Sejenak Jeje menghentikan aktifitas makannya.
"Aku masih banyak pekerjaan Van"
"Dan aku tidak mau ada penolakan. Lagian kita ke mall bukan buat aku tapi buat kakak. Kakak lupa kalau besok kita pergi ke Bali untuk menghadiri pernikahan mantan kakak itu? Buat dia kelimpungan melihat kecantikan kakak.Dan buat dia menyesal karena tidak mau menunggu kakak"Ucap Vanny tanpa rasa bersalah.
Jeje menarik nafas pelan. Bukan tidak mau menunggu. Tapi sampai kapanpun Jeje tidak akan mau menikah. Trauma terhadap bundanya yang pernah dimadu bahkan trauma nya pada kakaknya yang hampir berpisah dengan suaminya dan hampir kehilangan bayinya karena pelakor membuatnya takut untuk berprinsip pada sebuah ikatan pernikahan.
"Jadi setelah ini kita akan ke mall kan kak? " Tanya Vanny lagi begitu Jeje menganggukkkan kepalanya Vanny langsung berjingkrak kegirangan.
"Jangan lupa traktir aku ya kak"
"Ceh.. dasar matre"
"Kasihanilah aku yang kere ini kak"
"Makanya kerja? "
"Kan aku sudah kerja sama kakak"
"Hemmm susah ngomong sama kamu. Buruan habiskan makananmu kita ke mall sekarang" Ucap Jeje lalu kembali ke meja kerjanya sambil membenahi berkas-berkasnya. Lalu keluar ruangannya.
Dengan cepat Vanny menghabiskan makanannya dan menyimpan rantang yang telah kosong ke dalam plastik. Lalu mengikuti Vanny yang sudah meninggalkannya.
"Tunggu aku kak" Teriak Vanny tanpa rasa malu. Meski seluruh tatapan karyawan di perusahaan itu kini menatapnya.
Bukan kejadian langka, karena Vanny selalu terlihat bar-bar setiap hari jadi pemandangan itu sudah sangat biasa dimata karyawan lain.
Mereka pun akhirnya pergi ke mall untuk berbelanja. Awalnya Jeje yang enggan pergi, namun ketika sampai disana dan melihat barang branded banyak diskon. Membuatnya menjadi gelap mata dan memborong barang-barang itu.
Cewek mah gitu suka banget khilaf.
"Seriusan ini kak, masih mau belanja lagi? " Tanya Vanny.
"Iya dong, mumpung banyak diskon"
"Ceh tadi aja ogah-ogahan diajak kesini. Sekarang malah yang paling banyak belanja" Sindir Vanny sementara Jeje hanya mencibir.
"Biarin, duit duit gue, makanya kerja yang bener biar punya banyak uang dan bisa foya-foya. Horang kaya mah bebas" Ucap Jeje cuek.
"Ck... sombong amat" Celetuk Vanny.
Seketika mereka tertawa bersama. Sudah hal biasa bagi mereka saling mengejek. Tapi aslinya mereka saling sayang. Sayang dalam artian adik kakak maksudnya.
Mereka melewati hari ini penuh bahagia sebelum akhirnya mereka pergi terbang ke Bali besok.Belanja bersama, bermain-main bersama. Bahkan mereka sampai melupakan umur mereka yang sudah cukup dewasa.Tak ada yang bisa mengalahkan kasih sayang persahabatan.
*
*
*
Yang mau tau siapa Vanny silahkan baca Novel aq yang Ketika cinta datang menyapa.
Sementara lainnya ada di novel Tentang Rasa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Indah050
setelah bee aku baca nadin dan sekarang aku mampir sini kak...suka banget sama novelmu bahasa nya gak berlebihan lucu dan konfliknya g terlalu berlebihan
2022-05-29
0
Lailatul Hawa
jeje ga inget sama vanny yah? ini vanny gadis bermata biru bukan??
2021-11-10
1