Sedangkan kini Radit sedang berada di depan rumah nya, Radit berjalan masuk ke dalam rumahnya dan langsung menuju ke kamarnya dengan wajah yang kebingunggan tanpa memperdulikan keluarganya yang berada di ruang keluarga, keluarga Radit yang berada di ruang tamu pun heran dengan sikap Radit, pasalnya Radit tidak pernah melewati mereka begitu saja.
" Apa yang terjadi dengan anak mu?" Tanya Ratna ibu Radit pada suaminya.
" Entah lahh. " Jawab Bimo ayah Radit. " Eh bukannya dia anak mu juga? " Lanjut Bimo yang kemudian bertanya pada Ratna.
[~________________________________________}
Bimo dan Ratna, sepasang suami istri yang berperan cukup besar dalam dunia bisnis dan juga merupakan orang tua dari Radit.
{________________________________________~]
Ratna bukanya menjawab pertanyaan dari Bimo malah bertanya kembali pada Bimo karena sejak tadi ia sedang melamun memikirkan sikap Radit barusan.
" Oooh. " Saut Ratna.
" Apa yang Papah bilang tadi? " Tanya Ratna.
" Ya ampun padahal sejak tadi Mamah melamun ya? " Tanya Bimo menepuk jidatnya sendiri.
" Ya karena Mamah heran kenapa sifat Radit seperti itu, biasanyakan dia selalu menyapa kita jika kita sedang berkumpul seperti ini " Jawab Ratna.
" Kalau masalah ini tenang saja ada sang pahlawan cinta " Saut Alfin kakak Radit dengan tiba-tiba sambil memakan cemilan di toples.
[~~~~~`~~~~~]
Gema Rya Alfin, Pria tampan dengan tingkah laku yang lumayan absurd, Alfin adalah seorang Wibu yang sudah hampir menyatukan dunia firtual dan realita. Bukan karena ke anehannya itu dia tidak mempunyai pasangan tetapi karena masih setia pada mendiang tunangannya yang meninggal akibat jatuh dari lantai dua gedung kampus demi menyelamatkan nyawa Alfin,karena itu Alfin belum bisa mencari seseorang untuk menggantikan posisi tunangannya.
[~~~~~~``~~~~]
" Sepertinya urusan cinta kali ini akan sangat sulit, pasti aku akan sangat sibuk nantinya. " Lanjutnya sambil berlagak seperti detektif yang sibuk.
Alfin kemudian langsung beranjak dari duduknya lalu berjalan menuju kamar Radit masih dengan berlagak dan sambil bergumam sendiri tidak jelas.
" Pah, kenapa anak kita semuanya tidak ada yang normal sih Pah? " Tanya Ratna tidak percaya kalau dia telah melahirkan dua putra seperti itu.
" Memangnya aku punya anak seperti itu ya ?" Tanya balik Bimo yang membuat Ratna melebarkan matanya.
" Papah...!!! " Ucap Ratna dengan menekan ucapannya.
" Bercanda Mah, ngak usah marah gitu dong, gimana kalau Minggu depan kita jalan-jalan ke Jepang buat makan susyi di restoran kesukaan Mamah gimana? " Usul Bimo kemudian merangkul istrinya itu.
" Ummm, boleh. " Saut Ratna.
" Ngomong-ngomong Radit belum tentu mendapat masalah cinta kan pah. " Ucap Ratna.
" Iya juga sihh. " Saut Bimo. " Mumpung lagi berdua aja kita.. " Lanjut Bimo yang sengaja di gantung membuat Ratna penasaran.
" Kita apaan? " Tanya Ratna.
Bimo menatap Ratna dengan tatapan nakal dan penuh maksud, Ratna yang menyadari itu pun bergeser perlahan menjauh dari Bimo tapi Bimo menyadari kalau Ratna akan pergi, dengan cepat Bimo langsung menggelitik pingang Ratna hingga Ratna tertawa karena geli.
Sedangkan kini Alfin sudah berada di depan kamar Radit yang berada di lantai dua, Alfin kemudiqn membuka pintu kamar Radit karena tidak di kunci, kini Radit tengah duduk di sofa kesayangannya yang membelakangi pintu masuk , Alfin langsung menghampiri Radit yang duduk di sofa dengan mengendap-endap.
" Gak usah mengendap-endap kali Bang " Kata Radit yang menyadari kedatangan Alfin tanpa menoleh kearah Alfin.
" Emang gak bisa apa lo itu pura-pura gitu kalau lo gak dengar gue masuk " Ocehan Alfin karena rencananya yang mau mengagetkan Radit gagal total.
" Ya bisa aja, tumben abang datang ke kamar gue? Ada perlu apa datang kali ini? " Tanya Radit.
" Gini lo adikku sayang atas kedatangan abang mu yang ganteng ini... itu mau bertanya sesuatu ke ello " Jawab Alfin.
" Mau nanya apaan sih ribet benget " Keluh Radit.
" Gini, lo itu kok tumben pulang ke rumah tu gak sapa kita yang ada di ruang tamu " Kata Alfin langsung pada intinya.
" Emang tadi ada mamah dan papah di ruang tamu? " Tanya Radit yang kini merubah posisi duduknya
" Lo gak liat ada orang tadi? " Tanya balik Alfin.
" Engak, langsung pada intinya saja Bang, ngak usah berbelit-belit, bukan itu yang Abang mau tanya, kan! " Ucap Radit.
" Lo emang udah tau sifat gue ya, kamu sudah pantas menjadi adik dari seorang Gema Rya Alfin. " Ucap Alfin.
" Sebenarnya lo itu punya masalah apa sih ? " Tanya Alfin kembali ke mode serius.
" Gak ada papa Bang " Jawab Radit.
" Lo gak usah bohongin Abang, Dit, Abang tu tau kalau lo itu lagi bingung kan tentang perasaan atau lo suka cewe' tapi cewe' nya gak suka sama lo, jadi lo sakit hati bingung buat dapetin hatinya kan " Ucap Alfin.
" Yah sepertinya gue memgang ngak bisa bohong dari Lo tentang masalah seperti ini Bang, tapi gue ngak bisa ngomong sama Lo Bang karena gue sendiri belum tau pasti kalau ini benar-benar rasa cinta atau hanya sekedar rasa kagum semata. " Batin Radit.
" Gue punya masalah sama orang di kampus. " Jawab Radit berbohong.
" Pasti karena cewek. " Tebak Alfin.
" Kalau masalah itu sih Abang punya solusinya " Lanjut Alfin.
" Sebaiknya Abang kurangi nonton anime, baca mangga dan novel. Abang menjadi sedikit gesrek. " Saran Radit.
" Ini tidak ada sangkut pautnya dengan itu adiku tersayang." Ucap Alfin dengan menekan setiap kata-katanya.
" Lalu gimana solusinya Bang? " Tanya Radit.
" pokok nya ada.... nanti abang kasih tau deh " Jawab Alfin membuat Radit kepo.
" Kalau gitu keluar sana... kalau gak ada keperluan lagi " Ucap Radit.
" Dasar adik tidak tau berterima kasih " Ucap Alfin kesal kemudian langsung pergi dari kamar Radit.
" Semoga ini benar-benar perasaan cinta bukan sekedar kagum semata.., Jika benar ini adalah cinta maka... Gue bakalan berusaha buat dapetin lo Sesil, apapun caranya dan gue bakalan buat Lo jatuh cinta sama gue. " Batin Radit sambil menatap langit-langit kamarnya.
Setelah Alfin keluar dari kamar Radit,Alfin langsung kembali ke ruang keluarga dan menghampiri kedua orang tuanya dan betapa sialnya saat Alfin sampai dia melihat kedua orang tuanya sedang bermesraan.
" Jiwa jombloku meronta-ronta." Ucap Alfin meremas dadanya sambil bersandar pada dinding kemudian mengetuk papan yang ada di samping pintu membuat kedua orang tuanya tersentak kaget dan langsung salah tingkah.
" Keysya saat ini kamu sedang apa di sana." Batin Alfin sambil memejamkan matanya.
Alfin berjalan masuk dengan wajah serius lalu duduk sambil menyatukan kedua tangannya yang di taruh di atas lututnya, Bimo dan Ratna kemudian masuk kedalam mode serius setelah melihat raut wajah Alfin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Fiah msi probolinggo
tinggal kan jejak
2022-01-12
1
Ama
semangat terus
2022-01-02
2
@Princes halu"
semangat kak.. hadir lagi yah..
2021-12-30
2