Jangan Lupa Like Komen sama Vote nya yah.
Terima kasih:)
Lanjut..
"Ya masa gue lagi pengen dia malah nolak"ucap Dewa yang nampak masih kesal kepada Risa.
"Mmm..maksud Lo dia nolak Lo yang lagi pengen anu anuan?"ucap Gani sambil mengisyaratkannya dengan kedua tangannya yang di tumpukan.
"Iya"jawab Dewa singkat sambil membuang muka setelah melihat isyarat tangan Gani.
"Hhh..."Gani berusaha menahan tawanya.
"Apa heh,, Lo ngetawain gue"ucap Dewa seperti malu karena telah menceritakan urusan ranjangnya kepada temannya itu.
"Enggak gue gak ngetawain Lo"ucap Gani memalingkan wajahnya ketika melihat tatapan tajam dari mata Dewa.
"Terserah Lo"ucap Dewa malas.
"Mmm..menurut gue nih ya bro,,kenapa Lo gak paksa aja tuh istri Lo"ucap Gani sambil menghampiri Dewa dan duduk di sampingnya.
"Lo gila yah,,gak mungkin lah gue paksa dia,gue mau nya dia itu tulus layanin gue tanpak unsur paksaan titik"ucap Dewa menegaskan.
"Yaudahlah terserah Lo,,nah orang yang gini nih temen ngasih pendapat malah di sebut gila"ucap Gani dengan malas.
"Gue gak nyebut Lo gila bro tapi pendapat Lo tuh yang gila"ucap Dewa sambil menepuk pundak Gani.
"Ya ya ya terserah Lo aja,,gue cuman ngasih pendapat doang terserah Lo mau lakuin atau enggak"ucap Gani sambil melepas rakulan tangan Dewa dari pundaknya.
"Mmm... ngomong-ngomong nih bro kok istri Lo gak nyusulin Lo kesini sih?"tanya Gani yang merasa aneh dengan hubungan rumah tangga bos sekaligus temannya itu karena biasanya ketika seorang suami pergi dari rumah ketika bertengkar si istrinya pasti akan mencari keberadaan sang suami,sedangkan ini tidak sama sekali.
"Dia itu lebih mentingin dirinya sendiri,lebih mentingin kumpul kumpul bareng temennya dari pada harus ngelayanin gue di rumah"ucap Dewa sambil memainkan ponselnya.
"Trus Lo diem aja gitu"ucap Gani
"Ya sebenernya gue itu marah sama istri gue,tapi mau gimana lagi mungkin udah sifatnya kaya begitu"ucap Dewa sambil terus memainkan ponselnya.
"Hahk..kalo gue jadi Lo mending gue cereiin tuh si Risa ngapain punya istri kalo gak becus layanin suami,,bro seharusnya Lo itu bisa tegas jadi suami masa sama karyawan aja Lo tegas tapi sama istri Lo sendiri Lo gak tegas"ucap Gani sambil memegang pundak temannya itu.
Dewa tak menghiraukan ucapan dari temanya itu iya hanya sibuk dengan ponselnya"Lo dengerin gue gak sih"ucap Gani sambil melihat kearah layar ponsel Dewa.
"Heh..malah maen gem bocah"ucap Gani setelah melihat Dewa yang sedang bermain gem anak kecil di ponselnya.
"emh..emh...emh ternyata dibalik sikap dingin dan posesifnya seorang Dewa ehh..suka main game bocah juga"ucap Gani sambil menyandarkan kepalanya di sofa dan menyilangkan kaki kanannya.
"Udah Lo jangan banyak ngomong mending sekarang Lo cariin tempat karaoke yang bagus buat nanti malem"ucap Dewa sambil terus memainkan ponselnya.
"Ah gue tau pasti Lo mau ngelampiasin hasrat Lo sama cewe cewe di sana kan?"ucap Gani yang sudah mengerti dengan ucapan Dewa.
"Ya kalo ada yang cocok kenapa enggak"ucap Dewa sambil menaruh ponselnya ke atas meja.
"Okey gue cariin,,sekalian gue juga mau cari satu di sana"ucap Gani penuh semangat.
Ditempat lain.
Kembali ke cerita Luna nampak kini ia dan Mela sedang berada di sebuah toko baju yang ada di sebuah Mall,nampak ia sedang fokus mencari baju yang cocok untuknya"Ehh..Mel yang ini cocok gak?"tanya Luna sambil memperlihatkan sebuah dress sexy ber warna merah.
"Hahhah..itu mah kaya baju tidur P A"ucap Mela terkekeh melihat dress yang Luna pilih.
"Heh..biasa aja kali jangan pake sebut gue P A,,ehh..Mel coba liat yang ini bagus gak"ucap Luna sambil memperlihatkan satu set baju berwarna kuning di tangannya.
Ilustrasi style pakaian Luna
"Nah kalo ini bagus"ucap Mela sambil mengacungkan jempol.
"Yaudah Mbak yang ini aja"ucap Luna kepada kasir toko tersebut.
"Eh..Mel Lo udah nemu belum sih"Tanya Luna sambil membayar pakaiannya kepada kasir tersebut.
"udah dong nih"ucap Mela sambil memperlihatkan baju yang ia pilih.
"Wah bagus banget,,ntar gue pinjem yah"ucap Luna sambil memegang baju tersebut.
"Dih enak aja"ucap Mela sambil memutar bola matanya.
Skipp.
Malam pun tiba nampak Luna dan Mela sedang sibuk berdandan merias dirinya"Eh..Lun katanya Lo mau cerita"ucap Mela sambil memakai lipstik.
"Oh..iya gue lupa,,nih jadi ginih yah Mel....."ucap Luna menceritakan kejadian tadi pagi dimana ia di kejar kejar oleh ibu ibu tukang gosip ditempat tinggalnya.
"Hahhah...beneran Lo siram tuh ibu ibu pake sir bekas cucian"ucap Mela yang tertawa terbahak bahak setelah mendengarkan cerita dari Luna.
"Iya beneran ngapain juga gue boong"ucap Luna meyakinkan Mela.
Mereka berbua tertawa terbahak-bahak yang membuat para pemandu yang ada diruang makeup tersebut merasa risih dengan tawa mereka dan seseorang datang menghampiri mereka berdua.
"Aduh aduhh..gadis gadis ku lagi ngetawain apa sih ketawa kalian sampe kedengarannya loh keruangan eike,,eike jadi kepo nih"ucap Roni sambil membawa kursi kosong dan duduk di tengah tengah kedua sahabat itu.
Luna nampak tak suka dengan kedatangan bos bencongnya itu karena kejadian semalam ia masih kesal kepada bos bencongnya itu.
"Ini loh bos si Luna nyiram air bekas cucian sama ibu ibu tukang gosip di tempat dia tinggal"ucap Mela yang masih tertawa.
"Aduh..aduhh..kok bisa sih"tanya Roni dengan nada centilnya.
"Iya jadi gini nih bos si Luna itu kesel sama ibu ibu tukang gosip itu karna ia setiap hari jadi bahan gosipan ibu ibu itu,,iya kan Lun"ucap Mela sambil menatap kearah Luna.
"Heheh...iya"ucap Luna sambil menatap kearah Roni dengan tatapan malas.
"Ehh..Lun eike minta maaf yah soal kejadian semalem eike nyesel udah ngomong gitu sama you"ucapnya sambil memegang tangan Luna.
"Dih pake segala ngomong bahasa Inggris lagi gak mantes Lo bencong kalo ngomong Inggris"ucap batin Luna.
"Iya iya bos gue udah maafin Lo kok"ucap Luna sambil melepaskan genggaman tangan bos bencongnya itu.
"Mmm..makasih yah Lun udah maafin eike,eike jadi terharuh deh"ucap Roni sambil memeluk tubuh Luna.
Seketika Luna terkejut dengan Roni yang tiba-tiba memeluk tubuhnya ia merasa tidak nyaman dengan pelukan tersebut dan meminta bantuan Mela tetapi Mela hanya menertawakan dirinya saja.
"Mel ini gimana bantuin gue dong"bisik Luna yang tak nyaman dengan pelukan dari bos bencongnya.
"Mana gue tau"bisik Mela sambil menertawakan Luna.
"Bos bos bos,karena si pengusaha batu intanya gak jadi kesini terus gue sama si Mela gak nemenin siapa siapa dong bos"ucap Luna sambil melepaskan pelukan dari bos bencongnya itu.
~
Salam Author;)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Вet¡¡πа ♡
like, rate, 🌹mendarat.. mampir jyga ke karya ku y salam sayang..
2022-03-24
2
aniya_kim
incessss 🥲🥲🥲
2022-03-08
0
Clara
hahahaaa untung bos nya bencisss
2021-09-16
3