Selamat Untuk Mama!

Navis dan Mavis hampir ingin menangis bagaimana pun juga mereka anak kecil yang sering menangis, Ardiaz ingin memeluk mereka tetapi dia mengurungkan niatnya agar misinya tidak gagal.

Navis memberikan dokumen milik Shelvia

"Maafkan kami om, kalau tadi kami memanggil om sembarangan.tolong berikan dokumen ini kepada Mama Shelvia Liliana. Karena dokumen itu sangat penting."Navis meminta maaf pada Ardiaz dan langsung pergi dari tempat.

Ardiaz kini paham mengapa kedua anak tersebut mirip keluarga Arkatama, ternyata mereka anak Shelvia.kembar seperti gen yang dia miliki dari ujung kepala sampai ujung kaki seperti keluarga Arkatama.

Saat meeting akan di mulai Shelvia membuka dokumennya. Namun, yang dia buka milik Mavis yang berisi tentang penelitian tanaman di rumah Paman Volta.

"lah,kenapa proyek milik Mavis ada di dokumen ku? bukan.ini milik Mavis,berarti milikku?"kini dia bergumam sendiri dan panik mencari dokumen di atas mejanya dan tetap tidak ada,dia meminta izin kepada atasan karena dokumennya tertinggal di meja dia bekerja.

Saat dia keluar dari ruangan meeting Ardiaz datang.

"Shel, ini dokumennya." Ujar Ardiaz sambil memberikan dokumennya. Shelvia mengambil dokumen tersebut dan mengecek "yaampun, makasih ya Raka. Ini tadi Mavis sama Navis yang mengantarkan?" Tanya Shelvia.

"Itu... Anakmu?"

"Iya"jawab Shelvia

"Sepertinya meeting akan segera di mulai. Ayo segera masuk" Ardiaz menyuruhnya masuk ke ruangan.

Shelvia segera masuk ke ruangan, dan mempresentasikan pekerjaan untuk proyek klien perusahaan.

"Seperti yang saya katakan bahwa proyek ini harus di lakukan dengan teknologi yang lebih canggih dan saat di lapangan kita akan menggunakan teknologi khusus yang dimiliki oleh perusahaan. Sudah 10 tahun lebih perusahaan kami bekerja di bawah naungan Arkatama Group, tentu saja ini akan membuahkan hasil yang baik. Mungkin tahun lalu atau bulan sebelumnya kami mengalami beberapa penurunan kinerja. Tetapi kami yakin bahwa proyek ini akan kami selesaikan tepat waktu."

Shelvia menutup presentasinya, dan seperti ekspetasi Klien setuju untuk bekerja sama agar memudahkan pekerjaan kedepannya. Shelvia sangat senang dan lega.

Sepulang dari kantor Shelvia membeli beberapa buah, jajan, dan kue untuk merayakan keberhasilan bersama.karena jika Mavis dan Navis tidak mengantarkan dokumen mungkin perusahaan mengalami penurunan pendapatan.

"Assalamu'alaikum, mama pulaaaang" Salam Shelvia yang kini masuk rumah dan membawa banyak makanan.

"Banyak banget ma"ujar Mavis sambil membantu Shelvia membawa banyak makanan.

" Mama berhasil ya? " Tanya Navis yang kini langsung membuka kue.

"BENAR SEKALI, Terima kasih anak-anak mama yang cantik. Kalian hebat, bisa mengantarkan dokumen itu tepat waktu ke perusahaan tadi." Ucap Shelvia sambil mencolek hidung mereka berdua.

"Om yang tadi namanya siapa ma? " Tanya Navis yang penasaran.

"Hmm, namanya Om Raka. Dia temen kerja mama"

"Kok wajahnya mirip kami mah? " Tanya Navis dengan wajah polosnya.

"Mmm, wajah orang Indonesia terkadang mirip-mirip nak. Ada juga loh yang mirip artis.ada juga yang tau-tau mirip gitu."jawab Shelvia dengan santai.

"Ooh, ya sudahlah kalau begitu" Navis melanjutkan makannya.

Malam itu mereka sangat bergembira makan dengan lahap sambil menonton acara kesukaan mereka.

Shelvia sangat bersyukur kini dia memiliki keluarga kecil yang bahagia.meskipun tanpa seorang suami yang menemaninya. sebenarnya, setelah Navis bertanya tadi hati Shelvia merasa sedikit panik karena dia tidak ingin berhadapan dengan apapun yang berkaitan dengan lelaki di masa lalunya.

Terpopuler

Comments

Kam1la

Kam1la

semangat lanjut kk....

2021-09-13

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!