Sudah Seminggu Shelvia seperti orang yang menyedihkan. Bahkan Sahabatnya Zein, tidak bisa menemui Shelvia.Kini dia hanyalah seorang wanita dengan mata panda.
"Kenapa aku begini Ya Allah?, kenapa aku sedih. Ini sangat hina bahkan aku berfikir kenapa malam itu aku sangat polos.aku seperti manusia yang tak ada harapan. Wajahku kini berubah, tak seceria dulu tak sesehat dulu.wah, dalam 1 hari aku hancur berkeping-keping." Shelvia membual di depan cermin rias nya. Air matanya kini mengalir lagi.
Dia memutuskan untuk mengakhiri kesedihannya. Sedih pun tak memberinya uang tapi hanya luka, segeralah Shelvia membereskan rumah dan menyiapkan banyak lamaran.
Keesokan harinya.....
"Selamat, Shelvia anda kami Terima kerja di perusahaan ini.semoga kita bekerjasama dengan baik kedepannya"
"Terimakasih pak, saya akan bekerja dengan senang hati dan kedepannya saya pastikan kita akan kedapatan proyek besar"
Shelvia di terima di perusahaan yang baru merintis.ia sampai rela begadang tiap hari agar mendapatkan ide bahkan dia juga belajar bagaimana membujuk klien.Shelvia memiliki public speaking yang baik. Kini ia tidak terlihat menyedihkan lagi.
Setelah satu bulan berlalu Shelvia mendapat proyek besar untuk perusahaan. Dan ini sangat menguntungkan, Circle yang kini dia tinggal beraura positif.banyak yang mendukung hasil kerja keras Shelvia.
Mereka merayakan keberhasilan ini dengan acara makan-makan. Namun, setelah Shelvia memakan 5 menu dia merasa mual. Dan memutuskan untuk pulang cepat.
Karena dia curiga, mual yang dia rasakan beda dengan rasa asam lambung yang kumat. Jadi dia memutuskan memutuskan membeli tes pack di Apotek.
Setelah sampai rumah dia mengecek seperti yang ada di dalam petunjuk kemasannya.saat dilihat tanda nya belum keluar sepenuhnya jadi dia meninggalkan test pack di kamar mandi. Shelvia menonton acara komedi tentu saja membuat dia tertawa lepas, bagaimana pun juga hidup ini perlu tertawa.
1 jam kemudian, dia ke kamar mandi sambil memegang perut yang keram karena tertawa lepas. Saat melihat hasil test pack raut wajahnya kini terdiam dan tak menyangka, Shelvia positif hamil.
Tentu saja dia mengemban beban yang besar.kini Shelvia memegang perutnya dan mengatakan "selamat datang nak.kita akan selalu bersama".Shelvia telah memutuskan bahwa dia harus menjaga reputasi dan harga dirinya. Karena, ini akan berakibat pada anaknya nanti.
2 bulan kemudian, Shelvia keluar dari perusahaan setelah menyelesaikan proyek. Semua atasan sangat menyayangkan hal ini karena Shelvia paling berpotensi di perusahaan.
Beberapa hari berlalu, Shelvia sering mual tidak ada yang mengurusnya. Saat Zein berkunjung ke rumah Shelvia. Zein dan sangat heran Shelvia mual mencium bau Zein.
"She, lo kenapa sih? " Tanya Zein yang saat ini muak.
"Asam lambung ga mungkin ga suka sama bau parfum gua" Lanjut Zein.
"Ahh, haah, aah. Ini mual yang ke 10 kali hari ini. " Jawab Shelvia sambil berpegangan pintu kamar mandi.
Zein menelpon Zeya dan menyuruhnya segera ke rumah Shelvia. Saat Zeya datang dan membawa makanan kesukaannya Shelvia langsung memakan makanan itu. Tetapi, setelah habis Shelvia memuntahkan semuanya. Saat keluar dari kamar mandi Shelvia pingsan Zein segera membopong Shelvia ke kamarnya dan Zeya menggantikan baju Shelvia. Saat Zeya menggantikan baju Shelvia dia terkejut dengan perut Shelvia yang membesar sedikit.
Saat Shelvia bangun. Zein dan Zeya mendesak Shelvia agar bercerita apa yang dialaminya sekarang.
"Gua...hamil gaes" Ucap Shelvia sambil tersenyum.
Zein dan Zeya terkejut, dan tak menyangka mana mungkin anak yatim piatu polos seperti dia mengandung anak. Bahkan tak ada ayahnya.
Akhirnya, Shelvia menceritakan malam suram itu kepada Zein dan Zeya. Mereka berdua sangat menyesal. Terutama Zein, yang meninggalkan Shelvia sendiri. Zein hanya tidak ingin Shelvia terlambat kerja saat itu, karena dia tak tahu bahwa Shelvia telah di pecat dari perusahaannya yang dulu.
Zein dan Zeya kini mengurus Shelvia dengan baik. Selama 9 bulan, bahkan Zein mengurus Shelvia setiap hari. Zeya hanya bisa saat hari minggu saja. Namun, mereka berdua sungguh sangat memerhatikan temannya yang menyedihkan ini.
Saat ini Shelvia berfikir bahwa dirinya sudah tak pantas lagi menyukai Zein. Shelvia bahkan tak ingin menjadi beban bagi Zein.saat umur kandungan Shelvia 9 bulan sebelum hari dia melahirkan. Shelvia meminta sesuatu dari Zeya.
"Ze, lo kan bukan hanya sahabat. Tapi sudah kaya keluarga buat gua" Ucap Shelvia sambil memegang tangan Zeya
"Lo mau minta apa sih Bumil" Ujar Zeya dengan nada lucu.
"Buat Zein jatuh cinta sama kamu ya,aku bukan yang baik buat dia. Aku mohon Ze" Shelvia meminta dengan tulus.
"Tapi aku nggak.. "
"Memang saat ini belum karena hadirnya aku. Akan menghambat Zein. Aku mohon aku ga pantes buat Zein. Maka dari itu aku sudah memutuskan sesuatu, aku mohon kamu bisa menerima ini ya" Shelvia sanga mendesak keinginannya ini.
"Iya, semoga aku bisa diterima oleh hatinya Zein" Jawab Zeya.
Saat itu tepat di tanggal 16 bulan 2 tahun 2004 Shelvia melahirkan 2 anak kembar yang cantik. Mereka bernama Mavis dan Navis.
Setelah 4 bulan kemudian, Shelvia memutuskan untuk tinggal di Singapura bersama kembar. Ini tak mudah namun, Vanessa mengirim uang ke rumah Shelvia. Tanpa berfikir panjang dia mengambil uang itu dan pergi ke Singapura dengan cepat. Shelvia meninggalkan tanah air nya tanpa sepengetahuan Zein dan Zeya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
SNF
eh kgt ternyata ngambil thn 2004
2022-02-22
0