Sehari kemarin aku tidak makan.Dan sekarang,sesuatu telah membuat selera makan ku terjun ke titik nol.
Aku bahkan baru sadar,bubur ayam yang tadi aku beli untuk sarapan telah tumpah berserakan di baju gamis dan kerudung ku.
Rasa-rasanya,aku ingin berteriak dan memaki orang-orang yang memperhatikan ku dengan wajah prihatin.
Tapi,kenyataan nya memang seperti itu.kehidupan ku memang steragis itu,setragis apa yang saat ini mereka lihat,meski ya.Mati-matian aku bersikap biasa saja .
"Mbak rumah nya dimana ?
Mau saya antar?"Dua orang pemuda menghampiri ku,bertanya dengan sopan namun tidak di pendengaran ku.
"Saya bisa sendiri,terimakasih atas perhatian nya"
"Mbak, itu pasti sakit lho .saya antar ya.Biar saya yang bawa mo...!"Ku tatap sangar dua pria itu ,sebagai penjelasan bahwa aku tidak suka pemaksaan.
Sambil menahan sakit,aku bangkit .Berjalan pincang menuju motor tanpa mempedulikan kata yang kemudian terlontar dari mulut pria tadi.
"Cantik..cantik mbak,judes kaya gitu"Cetus nya namun aku tak peduli .Aku menyalakan motor matic kemudian pergi.
Aku tidak tahu apa sikap ku berlebihan .
Apakah salah,aku hanya ingin membatasi diri untuk berinteraksi dengan lelaki kecuali orang-orang terdekat ku sendiri.
***
"Kejora...ya ampun sayang,kamu kenapa?"Hal pertama yang aku temukan di rumah adalah wajah panik Mama.
Membantu ku berjalan ,namun aku menepis nya.
"Aku bisa jalan sendiri!"Ucap ku dengan nada dingin.
Mama diam sejenak ,kemudian bergegas ke arah dapur .Aku tidak tahu apa yang akan dilakukan wanita itu namun ,aku ingin mengatakan "Mama aku mencintaimu!"Seberkas cairan hadir yang segera aku menghapus nya.
Ku raih dengan susah payah kotak P3K yang ada dirak dinding.Letak nya sedikit tinggi,sehingga aku mesti meringis ketika mengambil nya.
Di ruang tengah,aku sibuk hendak mengobati luka ku dengan betadine.Namun,terheti oleh ucapan Mama yang datang dengan baskom berisi air hangat di dalam nya.
"Jangan di kasih itu dulu,banyak kotoran di lutut mu!"
cegah nya kemudian berlutut di depan ku.
"Biar mama bersihin dulu darah sama kotoran nya!"Ucap nya sambil memeras handuk kecil di tangan nya.
Aku diam,memperhatikan Mama yang dengan telaten membersihkan luka ku.
Mama ,tak peduli berapa luka yang aku berikan namun Mama tetap menyayangi ku!
Aaa....
Aku berteriak tak sengaja ,bahkan aku menjatuhkan air mata ..
"Sakit ya nak,aduhh"Ujar nya sambil meringis
fuhh..fiuhhh..Mama meniup luka ku.
Mama memang selalu membuatku lemah ,aku benci ketika air mata ku keluar ketika melihat wajah tulus nya ...
"Kamu jatoh apa gimana ?"Tanya Mama.
"Ketabrak"Jawab ku lemah
"Innalilahi..Terus,gimana ? Orang yang nabrak kamu tanggung jawab?"
Aku terdiam ,mengingat kembali kejadian beberapa saat yang lalu.
"Iya ,tadinya mau di bawa ke kelinik.Tapi Jola menolak!"
Seperti nya ada kelegaan di hati mama.Aku tau dia Senang ketika aku menjawab,pasalnya,aku memang jarang sekali mau berbicara dengan nya.
"Lain kali,bawa motor nya hati-hati"Ucap Mama sambil menuangkan alkohol di luka ku.
"Mama.."Teriak ku kesakitan.
"Aduhh sakit ya,!"
Aku terdiam,saat menyadari telah mencengkram bahu Mama.Lekas,aku menyingkirkan tangan ku di bahu nya.
"Udah kok udah ,tinggal di kasih Betadine aja!"Ucap nya menenangkan .
"Gak usah ma,sini! biar Jola yang melakukan nya!"Ucap ku sambil merebut betadine yang saat ini telah Mama pegang.
"Ya udah ,kalo mau sendiri,mama kedapur dulu ya!"Ragu,namun akhir nya ia pergi juga meninggalkan ku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Iis Yuniarti
jola...
2021-10-18
0