Destiny
Jika kebahagiaan hanya untuk orang-orang yang hidupnya tenang ,maka Tuhan...Izinkan aku untuk memiliki hati tenang
by~Salma
"Anak Haram"
Pantaskah julukan itu disematkan pada seorang manusia?
Kenyataan nya,perkataan semacam ini sering lahir dari mulut-mulut orang-orang yang memiliki pendidikan tinggi.Sebenarnya,siapa yang menginginkan lahir dari seorang ibu tanpa tahu jelas siapa yang telah menanam benihnya.Tidak ada..Jika di perkenankan memilih ,semua manusia pasti akan memilih lahir dari keluarga yang sempurna.
"Sadar diri aja kali ,anak haram" Seperti ini pada akhirnya.Pertengkaran itu akan berujung pada kata yang membuat hatiku sakit,kehilangan harga diri, bahkan tak jarang aku ingin mengakhiri kehidupan ini.
Haruskah aku menyalahkan ayah ku yang tidak jelas asal-usulnya?
mama ku yang dulu begitu murahan,atau....Adik perempuan ku yang baru saja menyelesaikan pendidikan SMA dengan mulut lancang nya?
Dari semua jawaban di atas ,nyatanya aku hanya bisa menangis meski mati-matian aku menahan nya.
"Maafkan Rara kak!"Ucapan itu terdengar seperti sembilah pisau.Terdengar ragu,tulus di kombinasi dengan penyesalan yang mendalam.
"Rara kebiasaan...kalau bertengkar selalu mengatakan itu..
Kenapa Ra?
Kenapa ucapan itu yang harus keluar,kenapa tidak yang lain saja?
Kenapa yang dikatakan anak haram itu hanya aku saja,kenapa bukan kamu ...Kenapa?"Teriaku dengan ucapan yang sesekali tersendat karena tangis.
Aku mengambil segelas air putih yang telah Mama sediakan kemudian membanting nya,tanpa peduli dengan raut terkejut orang-orang yang ada di sekitar nya.
Sungguh..Aku menunggu seseorang menegur agar aku bisa melampiaskan amarah ku.Tapi ,nyatanya ruang makan itu masih terdengar hening,tidak ada yang berani bersuara sekalipun bunyi sendok yang beradu dengan piring.
"Jangan hanya menyalahkan aku yang tidak tahu apa-apa,tapi..Salahkan saja Mama yang dulu begitu murahan"
"Kak Jola!"Rara berteriak sambil berdiri,menatap mataku dengan penuh amarah.
"Aku yang membuat kakak sakit hati.Salahkan saja aku.Jangan sekali-kali memaki Mama ,karena Mama yang kau sebut adalah Mama ku juga!"
"Kau tidak tau Rara!"Emosiku semakin menjadi
"Kau tidak tau bahwa anak haram yang sering kau sebut itu kesalahan Mama.Kesalahan Mama karena sudah berani melahirkan ku!"
"Cukup kak Jola!"Gadis itu menyahut
"Ini bukan salah Mama...Salah aku karena telah menyakiti hati kak Jola ."
"Dari dulu kau selalu mengatakan itu tapi kau benar-benar tidak pernah mau memperbaiki nya.
Kau sering menyakiti ku Ra ,kau terlalu sering membuat ku sakit!"
Gadis itu menunduk sambil menghapus air matanya.
"Kenapa kau selalu menyalahkan ku dengan sebutan itu..Kenapa kau tidak pernah mengatakan Mama salah karena telah melahirkan ku?"Ucapan ku melemah .Jujur hatiku sakit,sangat sakit..
"Cukup kak Jola!"Kali ini suara Rar juga terdengar lemah.
"Ini bukan kesalahan Mama ,tapi Taqdir"
"O,ya...?" Sekuat tenaga aku menahan bendungan air di mataku.
"Kalau semua itu taqdir ,kenapa begitu mudah kau mengatakan kalau aku ini anak haram!"Air mata itu lolos juga.Aku menatap papa,adik ku yang baru saja menginjak usia 12 tahun dan Mama..
Hatiku bahkan terasa sakit ketika mata Mama yang sudah mengeriput itu meluncurkan air matanya.
"Mama...Aku menyakiti nu lagi ya?"
Gengsi,perkataan semacam itu nyatanya hanya mampu terucap di dalam hati saja.
Aku bangkit ,meninggal kan ruang makan .Selera makan ku benar-benar terjun ke titik nol.
Tidak tahukan mereka bahwa aku itu cape?
Tadi aku benar-benar lapar dan...
Pada akhir nya aku hanya ingin pergi dari rumah.
"Kejora!!"
Aku tau betul siapa yang memanggil ku dengan sebutan itu.
"Mau kemana?"tanya nya tapi ,aku asik memakai sepatu tanpa peduli pertanyaan nya.
"Ya sudah...Jangan malam-malam pulang nya!"
Akhir nya suara itu terdengar mengalah.
Mata ku menangis,tapi aku hanya bisa menyembunyikan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
moerni🍉🍉
haiii thor..
nyimak ya .msih bingung d awal cerita
2024-04-01
0
azgafara
di awal aja udah bikin mewek
2021-11-10
0
Arif Muzakki
mampir kak
2021-10-22
0