Anak Mami

"Zumaa.."Rengekan itu serupa dengan gadis balita yang menggemaskan.Sementara ,aku masih belum bosan menikmati rayuan nya.

"Zuma,ya..Anterin mami?"Mohon nya lagi sambil merebut leptop yang sedang aku gunakan saat ini.Ia menatap ku dengan binar penuh pengharapan.

"Mami pliss..jangan ganggu aku dulu!

Ini kerjaan nya tanggung. sebentar lagi ,ya?"Ucap ku yang di balas dengan bibir cemberut khas nya.

"Ayo sini leptop nya!"Pinta ku kemudian dengan nada halus,dengan susah payah mencoba merebut dari jangkauan tangan nya.

"Gak..!"Tolak nya dengan tegas.

"Senin sampai Sabtu kerja,masa Minggu masih kerja juga.Kamu itu buat apa si Zuma,ngumpulin uang banyak-banyak? di bawa mati!"Celoteh nya sambil kembali meletakan leptop yang tadi sempat direbut nya dengan sedikit kasar ,wajah nya tampak sekali seperti kesal.

"Ya buat bahagiain mami ..Biar mami tenang di rumah tanpa harus mikirin uang!"

"Gak Zuma!"Mami memotong perkataan ku.

"Kebahagiaan mami bukan uang!"Ia merengek lagi sambil bergelayut di lengan ku.Sebenarnya aku mimpi apa sih,punya mami bersikap seperti anak kecil begini.

"Terus...apa?"Ku tutup leptop yang sempat ingin aku mainkan kemudian beralih menyentuh telapak tangan mami.Menatap nya dengan serius sebagai isyarat meminta penjelasan .

"Anterin mami ke panti!"Ucapnya sambil tersenyum,dengan binar bahagia juga tentu nya.

"Sekarang,ya"Tambah nya sambil mengedip kan sebelah mata genit .Aku bergidik geli menahan tawa melihat tingkah nya.

"Kan bisa sama papi ,kerjaan ku belum selesai mami ku yang cantik!"Ku buka kembali leptop berusaha tidak mempedulikan nya,walau aku tahu ujung-ujungnya aku akan mengantarkan nya juga.

"Gak ...papi gak mau lama-lama disana.Gak kaya sama kamu. Kamu kan masih bisa mami atur !"Aku tahu betul ketika mami bepergian karena aku yang sering mengantar nya ketimbang papi.Dari rumah beliau akan mengatakan paling satu jam,tahu nya sampai tiga jam.Nah,kalian tahu kan kenapa papi tidak mau mengantar nya jika mami ada keperluan.Mau itu belanja atuu hal lain nya.

"Haahh baiklah ...Tapi Zuma minta syarat!"Aku menutup leptop ku kembali dengan pasrah.

"Apa?"

"Zuma boleh bawa Nadia ya,!"

Ucap ku sambil tersenyum,meski aku yakin ada tanda penolakan di wajah mami.Aku berharap sekali mami memperolehkan nya ,karena dengan begitu setidak nya ada yang membuat ku semangat.

"Gak Zuma..Nanti mami jadi kambing kalian .. Gak !enak aja!"Aku tersenyum mendapati bibir cemberut yang di buat-buat.Sudah tentu,mami selalu cemburu bila aku menyinggung nama Nadia.

Entahlah,suka aja melihat mami seperti itu,meski ya..Aku yakin mami juga menyukai wanita pilihan ku ini.

"Gak bakalan mami .Mami ko mikir nya aneh-aneh si .Nadia itu baik kok ,ramah.Pasti bisa bikin mami nyaman.Dia dewasa dan berpengalaman"Ku rayu sambil kembali menyentuh tangan halus nya.

"Gak..kalo mami bilang enggak ya enggak.."Ucap nya sambil menepis tangan ku.Melipatkan tangan nya di dada sebagian ekspresi kekesalan.

"Ishhh ..Mami itu kenapa si?"

"Waktu nya pacaran ya pacaran..Kamu bisa nyari waktu yang lain.Hari ini waktu nya harus khusus buat mami, gak boleh di ganggu sama yang lain!"Jelas nya memberi pengertian.

"Ya udah kalo gitu,tapi jangan lama-lama ya mam.Aku mau ketemu sama Nadia"

"Kamu kok jadi kaya papi sih?

Ya udah ah gak usah,mami naik ojek aja"Kesal nya sambil bangkit .Hanya terlambat beberapa detik saat aku memegang tangan untuk menghentikan langkah nya.

"Mami ku gak boleh naik ojek..!

Tunggu dulu ya mam,Zuma ganti baju dulu"Ucap ku sambil menggandeng lengan mami kemudian menyuruh nya keluar secara sopan.

"Mami duduk manis aja ya di kursi bawah.Anak mu yang tampak siap-siap dulu Ok!"Ku kedip kan mata ku sebelum pada akhir nya menutup pintu.

"Jangan lama-lama Zuma!"Teriak nya dari luar

"Siap mami,putra mu patuh !"

***

Aku menyayangi mami dan pasti nya aku akan menuruti keinginan mami jika semua itu masih mampu aku lakukan . Mami wanita yang cantik ,manja bahkan aku tidak menyangka di balik sikap ke kanak-kanakan nya itu ada ketegaran juga kesabaran yang tersembunyi.

Kesalahan papi sebenarnya tidak bisa termafkan oleh kaum wanita .Tapi mami,wanita itu benar-benar bisa dengan tabah menghadapi nya.

Aku selalu bertanya apa yang membuat mami kuat ,maka"Tuhan yang telah menguatkan mami"selalu itu yang menjadi jawaban nya.

Bukan tanpa alasan aku memih Nadia sebagai kekasih ku dan,aku punya harapan panjang untuk menjadikan nya dia ibu dari anak-anak ku.

Keperibadian nya persis seperti wanita yang aku sayangi ini,manja ,penyayang bahkan aku tidak pernah mendengar nya marah .

Aku pernah mencoba sekali ,mendekati wanita demi ingin membuat nya marah . Tapi,dia menanggapi nya dengan tersenyum dan hanya mengatakan

"Selama kamu belum menjadi suami ku,kau masih boleh memilih wanita pilihan mu"

Dan...perkataan itu yang telah menjadi kan ku setia.

***

like ,comen and Vote ya.

Terpopuler

Comments

Rama Fitria Sari

Rama Fitria Sari

semangat berkarya thor
mampir kembali di novel ku
"Kau, aku dan kenangan kita" dan "sebening kasih"

2022-05-25

0

Alinka a. siswoyo

Alinka a. siswoyo

seru

2021-10-22

0

Iis Yuniarti

Iis Yuniarti

bagus nih author... bahasanya keren bikin betah.... semangat ya Thor... 🥰

2021-10-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!