Lelaki itu,yang baru saja menabrak ku.Datang dengan kotak P3K di tangan nya.
"Lutut nya luka Zuma.siku nya luka gak ,sayang?"Wanita itu bertanya kepadaku juga kepada nya..
Tatapan ku beralih pada siku kanan ku yang terasa sakit juga sedikit noda darah di baju bagian lengan.Baju gamis yang aku gunakan sedikit bolong ,menampakan kulit yang mengelupas di dalam nya.
"Luka tante,sedikit!"Aku cukup punya sopan santun untuk segera menjawab nya.
"Aduh pasti sakit ya ,mending kita ke kelinik aja ya Zum,Paling sekitar lima menit lagi kan , kedepan?"Ucap wanita itu sambil meringis.
"Gak usah tente,terimakasih ..Ini tidak apa-apa kok.Masih bisa di obati sendiri!"Meski aku berwatak keras,tapi sebisa mungkin aku mencoba berbicara dengan nada halus..
"Luka nya lumayan lho mbak,kalau di biarin takut nya infeksi.Sekarang luka nya baru,belum kerasa apa-apa .Coba deh, ditunggu sejam udah pasti kerasa tuh!"Pria itu berasumsi.
Kemudian,perhatian ku teralihkan pada dia yang tampak cekatan membuka botol infusan.
Dengan tergesa,tangan pria itu menyibak kan rok ku dengan lancang.
Untuk beberapa saat aku melotot.Namun,seperkian detik aku tidak menyadari saat tangan ku mendarat di pipinya dengan keras.Menciptakan suara yang cukup keras untuk di dengar orang-orang yang ada di sekitar nya.
"Zuma..!!"Ucap wanita yang ada di sebelah ku tanpa sadar.
Ku lihat ,bahkan wanita seumuran mama yang yang sejak tadi wajah nya tidak lepas dari rasa khawatir juga sedikit terkejut ,menatap wajah putih pria itu yang memerah.
"Mbak ,tujuan saya baik lho mbak ..Mbak sadar kan sudah tidak sopan sama saya?"Jelas pria itu dengan wajah tak terima.
"Mas nya yang tidak sopan sama saya. nyingkap-nyingkapin rok ,maksud nya apa coba?"Ku balas perkataan nya dengan sewot,tujuan nya agar ia mengerti bahwa yang salah itu dia.
"Lutut mbak luka dan kalau tidak segera di obati takut infeksi.Mbak pikir saya pria mesum yang mencari kesempatan dalam kesempitan?"Sangkal nya.Dari cara ia berbicara ,aku tau pria yang di sebut Zuma itu sedang menahan amarah di dalam hatinya.Namun,yang membuat nya cukup menarik ketika ia bisa mengontrol dan masih bisa memasang wajah tenang.
"Tetap saja ,siapa pula yang tau isi hati orang.Tidak perlu repot-repot,aku akan mengobati nya sendiri "Cetus ku sambil merebut kotak P3K yang ada di tangan nya dengan kasar.Aku bahkan yakin, bahwa tingkah ku barusan telah menarik perhatian wanita yang ada di sebelah ku.
"Zuma ,dia tidak mau di obati..Ya sudah ,mending kita pulang aja yuk!"Sedikit kesal sepertinya ,wanita itu bangkit.Meninggalkan ku yang tidak enak hati , karena tanpa sengaja tingkah ku telah menyinggung nya.
Pria itu menatap tajam ke arah ku ,menekan kan sesuatu yang membuat ku gatal untuk tidak menampar nya "Saya tidak salah ya mbak,barusan saya mencoba untuk tanggung jawab .Tapi mbak yang nolak,Ini!"
Ucap nya sambil memberikan beberapa lembar uang kepada ku."Pergi aja ke kelinik!"menyelip kan nya di tas ku kemudian bangkit.
Aku terdiam ,lidah ku yang ingin segera memaki nya mendadak kelu. Tidak kah dia tau yang telah dilakukan nya itu telah membuat ku sakit hati ,selain itu juga merobek harga diri.
Tidak kah ,dia mengerti marah nya aku itu adalah trauma . Teringat bajingan mesum yang yang telah membuat hidup ku menderita sejak lahir.
Dan,tidak kah dia mengerti ,sedikit saja
bahwa batasan ku untuk disentuh lelaki itu sebagai upaya pertahanan diri.
Agar mereka tidak menganggap aku dan mama itu sama.
Dan ini..
Apakah yang dilakukan orang kaya itu selalu seperti ini? Memberi uang "
Aku lemas,lusinan pertanyaan itu hanya aku ucapkan lewat air mata.Sambil memperhatikan mobil yang baru saja menabrak ku berlalu.
menampakan pria yang aku ingin meneriaki nya itu memasang senyum meledek.
Jika bisa ,sungguh .. Aku ingin meninju wajah dengan kaca mata sombong itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Iis Yuniarti
lanjut Thor... kayanya beda cerita nih... menarik
2021-10-18
0
Fitri Agustina
lanjott thor❤️
2021-10-15
0
Listiyani
menarik ceritanya emak suka,selesaikan sampai and ya dek.
2021-09-22
0