"Heem, sepertinya saat ini belum tepat untuk melakukan aksiku. " ucap Fusen kemudian menghilang.
Ia tak ingin mengambil resiko yang besar, karena tak hanya Cao Yuan yang dapat mengalahkannya, tapi dewa baru yang bersama Cao Yuan pun dapat mengalahkannya dengan mudah, sehingga ia memutuskan untuk kembali kedunia buatannya untuk menyusun rencana busuknya.
***
Pesta arak langit terus berputar, hingga semua Dewa mulai meracau akibat mabuk yang berlebihan.
Dikamar, Lylia terbangun dari istirahatnya.
"Cao Xie, dan Cao Zhen Xin, semoga kalian berdua mendapat berkah dari langit. " ucap Lylia, walaupun ia tahu kakak dari Cao Zhen Xin kelak dapat menjadi Buddha sesat, namun rasa sayangnya terhadap darah dagingnya, membuat ia melupakan semua bahaya tersebut.
"Ehhh.." ucap Lylia terkejut, kalung yang ada dilehernya berada di leher Cao Zhen Xin.
Traaaaak! Saat ingin memegang kalung tersebut, tiba tiba percikan petir keluar dari kalung. Seakan akan kalung tersebut tidak boleh tersentuh oleh orang lain. Lylia yang berhasil menarik tangannya dari sengatan petir kecil kemudian menghela napas panjang. Setelah itu, tiba tiba pintu kamar terbuka.
Jgleeeek!
"Gege. " ucap Lylia tersenyum hangat.
Cao Yuan mengangguk sejenak, wajahnya memerah dengan mata yang sedikit blur. Jujur saja Cao Yuan mabuk arak langit tak tanggung tanggung, dia sendiri meminum lebih banyak dari pada Dewa lainnya. Ia sengaja melakukan hal tersebut karena sebuah pikiran terlintas dipikirannya.
"Yuaner, apa yang kau tabur itu yang akan kamu tuai. " ucapan Dewi Kwan In jelas melekat dipikirannya. Saat itulah ia meminum banyak arak langit.
Bahkan semua penjelasan tentang kelahiran Budha sesat dengan jelas ia masih mengingatnya.
"Gege kamu..." ucap Lylia mencium bau arak langit ditubuh Cao Yuan.
Lylia mencoba bangkit, namun sebelum ia berhasil duduk, Cao Yuan menghentikan aksi Lylia.
"Lier tenanglah aku hanya perlu menenangkan pikiran, tolong jaga anak kita. " ucap Cao Yuan menatap kedua anaknya yang masih tertidur pulas.
Terdiam sejenak Lylia bingung dengan sifat suaminya yang baru kali ini mabuk hingga sedikit tak bisa mengontrol tubuhnya. Tanpa memperdulikan kondisi, Lylia bangkit dan langsung memeluk tubuh Cao Yuan yang sedang menyandar di dinding dengan perasaan yang sulit ia gambarkan.
"Gege... Ini sudah takdir, aku tahu Gege sulit menerima semua ini, tapi..." ucap Lylia terpotong.
Cao Yuan melepas pelukan Lylia perlahan dan menatap matanya, sepasang mata kini bertemu.
"Lier, aku benar benar tidak menyangka. " ucap Cao Yuan kembali melirik dua anaknya yang masih tertidur.
"Gege, lebih baik Gege istirahat saja, atau bermeditasi agar semua pikiran kotor Gege teratasi, biarkan Zhener dan Xieer aku yang menjaganya. " ucap Lylia.
Cao Yuan mengangguk dan kemudian menatap istrinya dengan hangat.
"Jaga mereka berdua baik baik. " ucap Cao Yuan menghela napas sejenak.
Setelah itu, Cao Yuan menghilang dengan tatapan menuju kearah dua anaknya yang masih tertidur. Melihat suaminya pergi untuk bermeditasi, Lylia kemudian berjalan dengan sedikit tertatih tatih.
****
Cao Yuan muncul ditempat goa tersembunyi buatannya yang biasa digunakan untuk tempatnya bermeditasi, sesampainya disana, ia langsung bermeditasi dengan harapan akan adanya pencerahan dari semua pikiran yang terlintas di otaknya sendiri.
Di pagi hari dialam dewa, banyak sekali para Dewa yang mengunjungi kekediaman Cao Yuan untuk memberikan ucapan selamat serta membawakan beberapa hadiah untuk kedua anak mereka, namun anehnya mereka hanya melihat Kaisar Langit, Dewi Lianhua serta Lylia, sehingga mereka bertanya tanya kemana kepergian Cao Yuan kali ini.
"Apakah Dewa Naga sedang melakukan tugas, sehingga tidak menemani anak serta istrinya. " ucap salah satu Dewa berbisik sangat pelan.
Namun mereka tak sadar, peperangan kecil menanti digerbang kota Dewa. Fusen yang telah menyiapkan jutaan pasukan dengan menggunakan teknik ciptaannya, siap menyerang gerbang dan membuat pengalihan, beberapa artefak khusus seperti gelang nirwana miliknya, gelang yang membuat keberadaannya tidak dapat dirasakan oleh siapa pun kini ia kenakan. Rencana yang telah ia buat akhirnya segera di laksanakan.
"Serang! " teriak menggema Fusen langsung menghilang, serta muncul diatas langit menunggu kelengahan para Dewa.
Swuuuush! Swuuuush! Baaaaamss! Dhuaaaaar! Ribuan ledakan berasal dari jutaan iblis membuat lonceng penyerangan kota menggema.
Dooong! Dooong! Dibarengi dengan lonceng berbunyi, jutaan pasukan serta ribuan pasukan Abadi yang dipimpin oleh Lu Ye muncul didepan gerbang, mereka memblokir semua serangan para iblis yang mendadak tersebut.
"Arghhh! Iblis dari mana ini, pertahankan kota! " ucap Lu Ye menggema.
Seketika perang pecah antara pasukan iblis yang entah datang dari mana melawan bawahan para Dewa. Kekacauan tersebut juga mulai terdengar oleh Kaisar Langit serta sebelas Dewa lainnya atau para Dewa utama. Karena mendengar laporan pasukan mereka memiliki ranah kaisar dewa puncak satu, dan hal tersebut membuat para bawahan Dewa kewalahan, sebelas dewa utama beserta Kaisar Langit dan Dewi Lianhua memutuskan untuk turun tangan.
Begitu juga dengan Cao Yuan yang tiba tiba merasakan banyaknya aura iblis, perlahan matanya terbuka, matanya pun bercahaya keemasan dengan lingkaran energi yang ada dibelakang bahunya.
"Iblis dari mana." ucap Cao Yuan kemudian menghilang muncul diatas langit gerbang kota Dewa yang pertempurannya sudah pecah.
Cao Yuan mengedarkan kekuatan jiwanya untuk memeriksa siapa pemimpin penyerang tersebut, namun sampai saat ini ia masih belum menemukannya, sehingga ia segera turun tangan dengan cara mengeluarkan telapak Ilahinya, ia juga bergerak secara Zig Zag.
Baaamss! Dhuaaaar! Kemunculan Cao Yuan yang menyerang tanpa ampun, membuat pasukan iblis berhamburan melarikan diri. Sesaat Cao Yuan sedikit heran dengan apa yang telah terjadi.
"Apa ini pengalihan. " gumam Cao Yuan. Namun pikiran itu segera ia tepis dan terus membabat habis iblis berkekuatan kaisar dewa puncak satu.
Shen Huo An, sepuluh dewa lainnya, Kaisar Langit serta Dewi Lianhua tak kalah mengerikannya dalam membunuh iblis didepan mereka. Karena tak mungkin mereka menonton pasukan mereka bertempur dengan pasukan iblis yang memiliki ranah kultivasi lebih tinggi dari mereka, sehingga Dewa utamalah yang harus bergerak untuk menghabisi pasukan para iblis.
****
Fusen tersenyum penuh kemenangan melihat Dewa utama sibuk dengan iblis ciptaannya, dengan segera ia melesat kearah kediaman Cao Yuan. Ia mengedarkan kekuatan jiwanya, seketika sebelah alisnya ia naikan saat merasakan seorang berkekuatan kaisar dewa puncak empat, yang sebentar lagi menembus tingkat lima.
"Apakah dia istri Cao Yuan. " gumam Fusen memikirkan cara.
Sebuah ide terlintas dipikirannya, setelah itu ia mengeluarkan artefak khusus yang memang dimilikinya. Swuuuush! Tubuhnya berubah menjadi Cao Yuan.
"Hehehe. Saatnya aku bertindak cepat. " gumam Fusen.
Jgleeeek! Pintu terbuka dan membuat Lylia yang menggendong Cao Xie segera melebarkan matanya.
"Gege apakah peperangan telah usai? " tanya Lylia khawatir.
"Tidak Lier, hanya saja aku ingin membawa anak kita pergi, karena lawan kita sangat lah berat, ribuan iblis berkekuatan kaisar dewa puncak sedang mengarah kesini, mereka berhasil memaksa masuk kedalam gerbang kota. Jadi Kaisar Langit memintaku untuk membawa pergi salah satu cucunya. " ucap Fusen.
****
Ranah kultivasi mau ditulis lagi? Sama tingkatan tulang dan penjelasan lain?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
ZannyA Purty
gasss
2022-05-09
0
Wak Jon
👌👌👌👌👌👌👌👌
2021-10-31
2
𝒯ℳ
Uppppooo
2021-10-08
0